PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Epidemik tembakau merupakan salah satu ancaman kesehatan masyarakat terbesar di
dunia. Pada tahun 2021, WHO menyatakan bahwa apidemik tembakau telah
membunuh sekitar 8 juta orang setiap tahun. Lebih dari 7 juta kematian diakibatkan
oleh perilaku merokok, sementara 1,2 juta kematian diakibatkan oleh paparan asap
rokok orang lain (secondhand smoke) yang disebabkan karena penyakit
kardiovaskular dan gangguan pernapasan. Tobacco Atlas pada tahun 2015,
melaporkan jumlah perokok aktif sebanyak 942 juta pria dan 175 juta wanita dengan
usia 15 tahun atau lebih. Cina, India, dan Indonesia menyumbang 51, 4% perokok
pria di dunia, sedangkan Amerika Serikat, Cina dan India menyumbang 27,3%
perokok wanita di dunia.
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan jenis data yang di dapat oleh penulis dalam penelitian ini, penulis
menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif
untuk menggambarkan hasil penelitian yang dilakukan . Menurut sugiyono (2018:25)
disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik.
N . Z 2 . p (1− p)
n= 2 2
d ( N−1 ) + Z . p(1− p)
Keterangan :
n = besar sampel N= besar populasi
Z = Nilai standar nominal (α=0,05) 90% =
1,96 p = perkiraan proposi sampel = 0,5
Q = 1-p (1-0,5) = 0,5
D = derajat ketepatan yang diinginkan 10% =0,1.
Berdasarkan rumus pengambilan sampel diatas, maka dari remaja yang dijadikan
populasi didapatkan jumlah sampel sebagai berikut :
2
N . Z . p (1− p)
n= 2 2
d ( N−1 ) + Z . p(1− p)
n=(60) ¿ ¿
60 x 3,84 x 0,5 x 0,5
n=
(0,01 x 59)+(3,84 x 0,5 x 0,5)
57,6
n=
0,59+ 0,96
57,6
n=
1,55
= 37,16 sampel ( dibulatkan menjadi 38 sampel )
Berdasarkan perhitungan diatas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 38 remaja
D. Variabel Penelitian
Variable penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di
pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( Sugiyono,2019:68 ). Dalam penelitian
ini, variabel yang digunakan adalah variabel bebas ( X ) dan variabel terikat ( Y ).
a. Variabel bebas ( independent variable )
Sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, dan antecedent. Dalam bahasa
Indonesia disebut variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbunya variabel
dependen ( terikat ) ( sugiyono,2019:69 ). Variabel bebas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pengetahuan ( X1 ), sikap ( X2 ), tindakan ( X3 ).
b. Variabel terikat ( dependent variable )
Menurut sugiyono ( 2019:69) dependent variable sering disebut sebagai variabel
output, kriteria, konsekwen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel terikat. Varibel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karna adanya varibel bebas. Varibel terikat yang digunakan dalam
penelitianini adalah perilaku merokok pada remaja ( Y ).
E. Defenisi Operasional
Kriteria
Variabel Definisi Alat Ukur Skala
Objektif
Independen
Pengetahuan Pengetahuan merupakan Kuesioner 1. Baik jika 9- Ordinal
hasil dari tahu seorang Dengan 12 skor
terhadap objek melalui menghitung 2. Cukup jika
indera yang dimilikinya skor 5-8 skor
yakni indra pendengar, pengetahuan 3. Kurang
indra penciuman, indra ( skor max = 12, jika0-4
penglihatan, dan indra benar = 2, salah skor
peraba ( menurut = 0)
Notoatmodjo, 2018)
Sikap Sikap adalah keadaan Kuesioner 1. Baik jika Ordinal
mental dan saraf dari Dengan 15-20 skor
kesiapan yang di atur menghitung 2. Kurang jika
melalui pengalaman skor sikap ( max 0-14 skor
yang memberikan = 20, SS = 4, S
pengaru dinamik atau = 3, TS = 2,
terarah terhadap respon STS = 1 )
individu pada semua
objek dan situasi yang
berkaitan dengannya
(Widayatun, 2018)
Tindakan Menurut Notoatmodjo Kuesioner 1. Baik jika Ordinal
(2018), tindakan adalah Dengan 9-16 skor
suatu sikap yang belum menghitung 2. Kurang
otomatis terwujud skor tindakan jika 0-8
dalam tindakan nyata ( skor max = 16,
( overt behavior). Untuk benar = 4, salah
terwujudnya sikap = 0 )
menjadi perbuatan nyata
di perlukan faktor
pendukung atau suatu
kondisi yang
memungkinkan, antara
lain adalah fasilitas.
Dependen
Perilaku Tingkatan atau jumlah Kuesioner 1. Ya jika Ordinal
merokok membakar tembakau Dengan skor = 5-8
pada remaja dengan menghirup asap menghitung 2. Tidak jika
rokok dengan skor perilaku skor = 0-4
menggunakan alat atau merokok ( skor
langsung dari rokoknya max = 8, Ya =
kemudian 2, Tidak =0 )
menghembuskan
kembali asap ke udara
yang di lakukan di
lokasi atau tempat
tertentu oleh remaja di
Desa jerol
F. Instrument Penelitian
instrumen dalam penelitian ini adalah