BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
efek (penyakit atau status kesehatan) diidentifikasi pada saat ini, kemudian
faktor resiko diidentifikasi adanya atau terjadinya pada waktu yang lalu (M.
Sopyudin D, 2012). .
Sesuai dengan desain penelitian yang di kemukakan di atas maka
POPULASI
(sampel)
58
FR (+)
Efek (+)
= Kasus retrospek FR (-)
tif
(matching)
FR (+)
Efek (-)
retrospek
= kontrol
tif FR (-)
Gambar 3.1.
Desain Penelitian
dengan efek. Seperti terlihat pada skema, pembatasan faktor resiko tersebut
yang sama dengan subjek-subjek kasus untuk faktor-faktor resiko yang akan
dikendalikan.
yang akan dibuktikan oleh peneliti melalaui penelitian. Tentu saja ada dua
(M Sopiyudin D, 2012)
orang.
3.4.2. Sampel
Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki dari
(Nursalam, 2008)
Menurut Chandra (2008) yang dikutip oleh M. Sopyudin D,
N
n= 2
N ( d ) +1
Keterangan :
n : Besar sampel
N : Besar populasi
N
n=
N ( d )2 +1
62
147
n=
147 ( 0,1 )2 +1
147
n=
2,47
n=59,51
kelompok kontrol.
1) Kelompok kasus
a) Responden yang tidak bersedia
b) Tidak bisa membaca/menulis
c) Umur <17 dan >60 Tahun.
d) Tidak beralamatkan di Wilayah Kabupatem Polewali
Mandar.
e) Responden yang tidak berada di Lembaga
Polewali Mandar.
2) Kelompok kontrol.
a) Responden yang tidak bersedia
b) Tidak bisa membaca/menulis
c) Umur <17 dan >60 Tahun.
d) Berjenis kelamin yang berbeda dengan kelompok
kasus.
e) Beralamatkan yang berbeda dengan kelompok kasus
64
Mandar.
3.4.3. Sampling Penelitian
Sampling merupakan cara atau metode pengambilang sampel.
Sopyudin D, 2012).
Tekhnik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang
D, 2012)
Penelitian ini menggunakan tekhnik non-random sampling
Sopyudin D, 2012).
Tabel 3.2.
Rencana waktu penelitian
Bulan
No Uraian kegiatan
12 1 2 3 4 5
1. Persiapan (pengajuan proposal penelitian)
2. Pengumpulan Data
3. Pengolaan Data
4. Penyusunan Laporan
5. Persentasi Seminar Hasil
2008).
Dalam penelitian ini telah mendapatkan izin dari kepala
peneliti.
c) Instrument.
Instrument adalah sebuah alat yang digunakan untuk
pengumpulan data.
Uji kuesioner tersebut akan dilakukan di lapangan. Dimana
(Notoatmodjo, 2010).
Uji Validitas ialah relevan tidaknya pengukuran dan
r n ( XY ) ( X ) . ( Y )
xy=
{ n . X
2
( X ) } . { n . Y ( Y ) }
2
2 2
Keterangan :
r xy = Korelasi
y= Skor total
[ ]
Keterangan :
r bis ( i)
= Koefisien korelasi biserial antara skor butir soal
i
69
nomor i
yaitu 0,766 yang berarti lebih besar dari pada konstanta (0,6)
analisa.
1) Tingkat Pengetahuan, 1 = baik (76-100%), 2 = cukup baik
1 bulan).
c) Scoring
Menentukan skor dari tiap item yang akan dibutuhkan
kebutuhan analisis.
e) Tabulasi
Tabulasi adalah kegiatan untuk menigkatkan data yang masuk
data yang sudah dientery apakah ada kesalahan atau tidak saat
1) Variabel Pengetahuan
Untuk mengukur pengetahuan narapidana terdiri dari
bobot 0 (nol).
Setelah itu dihitung menggunakan rumus :
P = F/n x 100 %
Keterangan : P = Prosentasi
F = Jumlah jawaban yang benar
N = Jumlah skor maksimal
Setelah prosentasi diketahui kemudian hasilnya
Keterangan :
X2 = Chi Square
Fo = Frekuensi observasi
Fh = Frekuensi harapan
Jika value > = 0,05, maka H0 diterima berarti ada
Mandar.
cara tidak memberkan nama responden pada lembar alat ukur hanya
oleh peneliti.