METODOLOGI PENELITIAN
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas. Variabel
lain atau yang menjadi sebab perubahan nya atau timbulnya variabl terikat.
Suatu konsep mengenai variabel yang sama dapat saja memiliki definisi
operasional yang lebih dari satu dan berbeda-beda antara penelitian yang satu dan
44
45
1. Kenakalan Remaja
pelanggaran yang bersifat anti sosial, anti susila, pelanggaran status, melawan
korban fisik pada orang lain, kenakalan yang menimbulkan korban materi,
2. Kontrol Diri
timbul tidak menyimpang dari aturan yang berlaku. Kontrol diri diukur
Ghufron dan Risnawita, 2012) yaitu behavior control, cognitive control, serta
decesional control.
46
1. Populasi Penelitian
2014).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang ada di SMA
2. Sampel Penelitian
dengan tujuan agar sampel yang diambil dari populasinya representatif atau
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kontrol diri
dan skala kenakalan remaja. Menurut Azwar (2012), skala adalah perangkat
format respon dengan empat alternatif jawaban. Skala yang digunakan dalam
Sugiyono (2014) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
Format respon jawaban skala kontrol diri dan skala kenakalan remaja
(Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju). Peneliti tidak menggunakan
menjadi kurang informatif dan sikap subjek yang sebenarnya tidak dapat
diketahui secara jelas. Kriteria pemberian skor untuk skala kontrol diri dan
Tabel 3.1
Kriteria Pemberian Skor
Pernyataan SS S TS STS
Favourabel 4 3 2 1
Unfavourabel 1 2 3 4
48
penelitian ini adalah skala kontrol diri yang dikonstruksi oleh penulis
Risnawita, 2012). Skala ini terdiri dari 36 item yang terbagi menjadi 18
item favorable dan 18 item unfavorable. Blue print skala kontrol diri
Tabel 3.2
Blue Print Skala Kontrol Diri
Averill (dalam Ghufron dan Risnawita, 2012
No Aspek Aitem Jumlah
Favourable Unfavourable
1 Behavior control 1,7,13,19,25, 4,10,16,22,28 10
(kontrol perilaku)
2 Cognitive control 2,8,14 20,26 5,11,17,23,29 10
(kontrol kognitif)
3 Decision control 3,9,15,21,27 6,12,18,24,30 10
(kontrol keputusan)
Total 15 15 30
Skala ini terdiri dari 40 item yang terbagi menjadi 20 item favorable dan
49
20 item unfavorable. Blue print skala seperti terlihat pada tabel 3.3 di
bawah ini:
Tabel 3.3
Blue Print Skala Kenakalan Remaja
Jensen (dalam Triwiyarto, 2015).
No Aspek Aitem Jumlah
Favourable Unfavourable item
1 Kenakalan yang 1,9,17,25,33 5,13,21,29,37 10
menimbulkan korban
fisik pada orang lain.
Total 20 20 40
perkembangan alat ukur karena dari uji coba inilah diketahui informasi
mengenai mutu alat ukur yang dikembangkan dengan syarat utama bahwa
penelitian, selain itu kondisi uji coba harus sama dengan kondisi penelitian
a. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
(Azwar, 2014). Suatu tes atau alat ukur dapat dikatakan mempunyai
validitas yang tinggi apabila alat tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya,
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan
validitas konstrak, sebelum dilakukan uji coba validitas isi ditegakkan pada
Validitas konstrak adalah validitas yang menunjukan sejauh mana suatu tes
yang hendak di ukur (aspek representatif) dan sejauh mana aitem-aitem tes
lebih besar atau sama dengan 0,3 (rxy 0,3) dan sebaliknya aitem skala
dikatakan gugur jika koefisien korelasi lebih kecil dari 0,3 (r xy 0,3). Secara
b. Uji Reliabilitas
ditunjukkan oleh instrumen pengukuran, yaitu sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya dan diandal kan (Azwar, 2014). Apabila suatu alat ukur
dapat dipakai dua kali untuk pengukuran yang sama dengan hasil yang
relatif sama, maka alat ukur tersebut dikatakan reliabel. Reliabel dinyatakan
windows 21. 0.
kalau alat ukur digunakan oleh orang atau kelompok orang yang sama
dalam waktu berlainan atau kalau alat ukur digunakan oleh orang atau
kelompok orang yang berbeda dalam waktu yang sama atau dalam waktu
52
yang berlainan karena hasilnya yang konsisten itu, maka alat ukur dapat
Product Moment Pearson, yang merupakan salah satu teknik untuk mencari
variabel dependen (Azwar, 2016). Skala penelitian ini melewati berbagai tahap
analisis, dengan menggunakan komputer program IBM SPSS versi 21.0. Tahap-
1. Uji Normalitas
dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran suatu data tersebut normal atau
diperoleh dari hasil penelitian tersebar sesuai dengan kaidah normal. Uji
2. Uji Liniearitas
menggunakan test for linearity dengan bantuan program IBM SPSS 21.0 for
3. Uji Hipotesis
ini adalah jika p0,01, maka dikatakan kedua variabel penelitian mempunyai
N∑xy-(∑x)(∑y)
rxy =
√[N∑X2-(∑X)2][N∑Y2-(∑Y)2]
Keterangan :
Y : Variabel Terikat (Kenakalan Remaja)
X : Variabel Bebas (Kontrol Diri)
rxy : Koefisien Korelasi Antara Variabel X dan Y
N : Jumlah Subjek Penelitian
∑x : Jumlah Hasil Perkalian Tiap-tiap Skor Asli dari X dan Y
54
4. Koefisien Determinan
KP = r 2 × 100%
Keterangan:
yang memiliki nilai tidak lebih dari (- ≤ r ≤ + 1). Apabila nilai r = -1 artinya
korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan disesuaikan dengan nilai
Tabel 3.4
Interpretasi Korelasi Nilai r
Skor Klasifikasi
0,00 - 0,199 Sangat rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat kuat
Sumber. (Sugiyono, 2013)