Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Analisis

Komparatif dengan Pendekatan Kuantitatif. Pengertian komparatif menurut

(Sugiyono, 2009: 36), adalah rumusan masalah yang membandingkan

keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda,

atau pada waktu yang berbeda. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang

berlandaskan pada filsafat, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang

alamiah (Sugiyono, 2009: 9).

Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menganalisa perbedaan soft skills

pada mahasiswa yang sudah menggunakan metode pembelajaran KBK dan

Non-KBK di STIKes Kuningan.

B. Variabel Penelitian

Menurut Badriah (2012:91), Variabel adalah suatu ukuran atau ciri yang

dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang

dimiliki oleh kelompok lain. Sedangkan menurut Notoatmodjo (2012:103),

Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, dan

ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu

konsep pengertian tertentu.

28
2

Terdapat dua variabel bebas (indevendent variabel) dan satu variabel

terikat (dependent variabel) dalam penelitian ini. Adapun yang dimaksud

variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Sementara variabel terikat

adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

1. Variabel Bebas

Menurut Badriah (2012:94), variabel bebas adalah suatu variabel yang

variasinya mempengaruhi variabel lain, dapat juga yang pengaruhnya

terhadap variable lain yang ingin diketahui. Variabel dalam penelitian ini

adalah penerapan kurikulum berbasis kompetensi (KBK).

2. Variabel Terikat

Menurut Badriah (2012:94), variabel terikat adalah variabel penelitian

yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain.

Besarnya efek tersebut diamati dengan ada tidaknya, membesar

mengecilnya, atau berubahnya variasi yang tampak sebagai akibat

perubahan lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah soft skills

mahasiswa di STIKes Kuningan.


3

C. Populasi dan Teknik Sampling

1. Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek

yang diteliti (Notoatmodjo, 2012:115). Sedangkan menurut Sugiyono

(2015:117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitilian ini adalah mahasiswa tingkat

akhir di STIKes Kuningan yang yang sudah menerapkan KBK dan Non-

KBK. Jumlah mahasiswa tingkat akhir di STIKes Kuningan yaitu 150

orang.

2. Sampel Penelitian dan Teknik Sampling

Menurut Badriah (2012:102), sampel adalah sebagian dari populasi,

karena ia merupakan bagian dari populasi tentulah ia memiliki ciri-ciri yang

dimiliki populasi. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel,

untuk menentukan sampel yang digunakan dalam penelitian terdapat

berbagai teknik sampling yang digunakan.

Sampel adalah sebagian dari populasi, karena ia merupakan bagian

dari populasi tentulah ia memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya

(Badriah, 2012 : 102). Besarnya sampel pada penelitian ini diambil dengan

menggunakan tekhnik total sampling, yaitu teknik penentuan sampel bila


4

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dikarenakan jumlah

populasi relatif kecil atau penelitian yang ingin membuat generalisais

dengan kesalahan yang sangat kecil (Sujarweni, 2014). Total sampel dalam

penelitian ini yaitu 150 sampel.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Badriah (2012: 114). Instrumen merupakan alat pengumpulan

data yang telah baku alat pengumpulan data yang memiliki standar validitas

dan reliabilitas Istrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah kuesioner atau angket.

Kuesioner merupakan suatu instrument pengumpulan data yang sangat

fleksibel, terperinci, lengkap dan relative mudah digunakan (Badriah, 2012 :

121), kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert

merupakan skala yang digunakan untuk mengukur persepsi, sikap atau

pendapat seseorang atau kelompok menegenai sebuah peristiwa atau fenomena

social. Dalam penelitian ini memuat pertanyaan yang terdiri dari dua bagian

yaitu:

1. Bagian Pertama

Kuesioner terkait latar belakang atau karakteristik mahasiswa. Adapun

pertanyaan yang memuat dalam kuisioner tersebut mencakup nama, jenis

kelamin, umur, pendidikan, agama. Teknik pengisian kuesioner latar

belakang atau karakteristik mahasiswa adalah dengan cara memberi

checklist ( √ ) pada kolom yang telah disediakan.


5

2. Bagian Kedua

Pada penelitian ini, untuk mengetahui tingkat softskills mnggunakan

kuesioner dari UCLA (University California of Los Angel) Loneliness Scale

Version 3). Terdapat 17 item / pertanyaan di dalam UCLA Loneliness Scale

Version 3, yang merupakan salah satu alat ukur yang popular dan paling

banyak digunakan dalam menilai softskills. UCLA Loneliness Scale adalah

pengukuran berjenis likert yang memiliki empat alternatif jawaban, yaitu

“tidak pernah”, “jarang”, “sering”, dan “selalu”. Salah satu kelebihan dari

skala ini adalah tidak ada satu item pun yang menggunakan kata “kesepian”

atau “sepi”. Terdapat 17 item di dalam UCLA Loneliness Scale Version 3.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini

berupa distribusi kuesioner yang berisi daftar pertanyaan maupun pernyataan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti

laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia betahui (Arikunto, 2013:194).

Yang pertama kuesioner tentang karakteriktik atau latar belakang mahasiswa

yang berupa identitas darimahasisw dan yang kedua Kuesioner UCLA version

3 untuk mengukur soft skills.


6

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan, dengan

menggunakan alat ukur berupa kuesioner, alat ukur yang berisi pertanyaan dan

digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Penelitian ini berupa Skala

Likert, artinya pertanyaan yang memiliki jawaban berbentuk skala deskriptif.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012).

Untuk meneliti soft skills pada responden, peneliti menggunakan UCLA

Loneliness Scale Version 3 yang dikembangkan oleh Russel dan Cutrona

(1988). UCLA Loneliness Scale adalah pengukuran unidimensi berjenis likert

yang memiliki empat alternatif jawaban, yaitu “tidak pernah”, “jarang-jarang”,

“kadang-kadang”, dan “sering”. Salah satu kelebihan dari skala ini adalah tidak

ada satu item pun yang menggunakan kata “kesepian” atau “sepi”. Terdapat 17

item di dalam UCLA Loneliness Scale Version 3.

1. Sifat dan Sumber Data

Menurut sumbernya, data penelitian digolongkan sebagai data primer

dan sekunder. Data primer atau data tangan pertama adalah data yang

dipeloleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat

pengukuran atau alat pengambilan data lansung pada subjek sebagai sumber

informasi yang dicari. Data primer diperoleh dari pengisian kuesioner atau

angket atau pengisian skala ceklis (Badriah, (2012:92). Data primer dalam

penelitian ini didapatkan dari pengisian lembar observasi yang telah

disiapkan oleh peneliti untuk responden.


7

Data sekunder atau data tangan kedua adalah data yang diperoleh

lewat pihak lain tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek

penelitiannya. Data sekunder biasanya berbentuk data dokumentasi atau

data laporan yang tersedia (Badriah, 2012: 92). Data sekunder dalam

penelitian ini didapatkan dari STIKes Kuningan mengenai informasi

mahassiswa KBK dan Non-KBK.

2. Validitas dan Reliabilitas Data

Menurut Badriah (2012:129), hasil penelitian dapat dipercaya atau

tidak sangat tergantung pada akurasi dan kecermatan data yang diperoleh

dan tingkat validitas dan reliabilitas instrumen sebagai alat ukur data

tersebut. Sebelum instrumen digunakan, peneliti melakukan uji validitas dan

reliabilitas terhadap kuesioner.

a) Uji Validitas

Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan / dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti

secara tepat (Pratisto, 2005: 241). Sedangkan menurut Sugiyono (2009:

121), intrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dapat

disimpulkanbahwa, uji validitas dilakukan dengan maksud agar terdapat

kesesuaian antara instrumen dengan tujuan yang hendak diukur atau

dicapai.
8

Pertanyaan pertanyaan diberikan kepada sekelompok responden

sebagai saran uji coba. Kemudian pertanyaan-pertanyaan (kuesioner)

tersebut diberi skor atau nilai jawaban sesuai dengan system penilian

yang telah ditetapkan. Selanjutnya, dihitung korelasi antara skor masing-

masing pertanyaan dengan skor total. Teknik korelasi yang dipakai

adalah teknik korelasi product moment (Arikunto, 2013:213).

Kuesioner yang digunakan oleh penelit, diambil dari penelitian

sebelumnya yang sudah baku dan telah melalui tahapan validitas yang

dilakukan oleh Dicky Antoni melalui penelitian nya tentang tingkat

kesepian di Jakarta yang dilakukan pada tanggal 15 Juli 2015. Sehingga

tidak memerlukan uji validitas dan reabiltas lagi.

Korelasi tiap item dengan total skor loneliness, memang tidak ada

item yang menunjukkan nilai korelasi di bawah 0,20. Namun jika dilihat

dari perbandingan antara alpha cronbach if item deleted dengan nilai

alpha cronbach skala α = 0,920.

b) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana

sesuatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo,

2012:168). Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana

sesuatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Penelitian

reabilitas instrument menggunakan rumus uji alpha cronbanch (Arikunto

2013:231).
9

Teknik yang digunakan adalah teknik Alpha Cronbach. Pengujian

reliabilitas ini akan menghasilkan relibilitas dari skala. Patokan besarnya

nilai dari koefisien alfa didalam penelitian ini agar alat ukur yang ada

dapat dikatakan reliable. Menurut Nunnally (dalam Kerlinger & Lee,

2000) mengatakan bahwa koefisien reliabilitas sebesar 0,5 samapai 0,6

dapat diterima.

Berikut relibilitas alat ukur UCLA Loneliness Scale berdasarkan

masing-masing output spss 17.0 yang dilakukan. Pada alat ukur

loneliness, setelah peneliti melakukan uji coba diperoleh nilai koefisien

alfa (α) sebesar 0,920. Karena nilai α lebih besar dari 0,6 maka dapat

disimpulkan bahwa alat ukur ini reliable.

F. Teknik Analisa Data

1. Teknik Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2012:176-176), pengolahan data dilakukan

menggunakan program komputer melalui langkah-langkah sebagai berikut :

a. Editing

Editing data dilakukan untuk menilai kelengkapan pengisian, kesalahan

pengisian, kejelasan dan kesesuaian jawaban responden.

b. Coding

Kuesioner yang telah diisi responden diberi kode, membuat konversi

jawaban kedalam angka-angka sehingga memungkinkan untuk diolah

dengan komputer. Pada penelitian ini, untuk pengkodingan tingkat soft

skills 1 Baik, 2 sedang, 3 cukup.

c. Data entry atau Processing data


10

Adalah memasukkan ke program komputer untuk analisa data. proses

analisa data yang telah terbentuk dengan menggunakan perangkat lunak

komputer program SPSS 18.

d. Cleaning data

Data-data yang telah dimasukkan ke program komputer dilakukan

pembersihan agar seluruh data yang diperoleh terbebas dari keseluruhan

sebelum dilakukan analisis data.

e. Tabulasi

Merupakan proses pengolahan data yang bertujuan untuk membuat

tabel-tabel yang dapat memberikan gambaran statistik.

2. Analisa Data

a. Analisa Univariat

Menurut Badriah (2012:148), analisis univariat dilakukan untuk

melihat setiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam

analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap

variabel (Notoatmodjo, 2012:182).

Untuk menghitung distribusi frekuensi digunakan rumus sebagai

berikut :

f
P= x 100 %
N

Keterangan :
11

P : Persentase

f : Frekuensi responden

N : Jumlah seluruh responden

b. Analisa Bivariat

Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

saling berhubungan satu sama lain, dapat dalam kedudukan yang sejajar

(pada pendekatan komparasi) dan kedudukan yang merupakan sebab

akibat (Badriah, 2012: 118).

Untuk menguji perbandingan tingkat soft skills mahasiswa KBK

denan Non-KBK. digunakan rumus uji t-indevenden sebagai berikut:

Xa−Xb
t=

(√ na1 )+( nb1 )


sp

Dimana Sp
2 2

(
∫¿
2

p
( na−1 ) ∫ −(nb−1)∫ 0
a
na+nb−a
b
)

Keterangan :
12

Xa = Rata-rata kelompok a.

Xb = Rata-rata kelompok b.

Sp = Standar Deviasi gabungan.

Sa = Standar deviasi kelompok a.

Sb = Standar deviasi kelompok b.

na = Banyaknya sampel dikelompok a.

nb = Banyaknya sampel dikelompok b.

Peneliti menggunakan Rumus Uji T Indevendent. Untuk

perhitungan lebih lanjut dengan menggunakan aplikasi statistik. Jika data

tidak berdistribusi normal maka, analisis bivariat dapat menggunakan

Nonparametrik dengan rumus alternatif uji Mann- Whitney. Uji Mann-

Whitney digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan respon

dari dua populasi data yang saling independen. Tes ini termasuk dalam

uji nonparametik. Tes ini merupakan tes paling kuat diantara tes-tes

nonparametik. Tes ini alternatif lain dari uji t ketika data yang diambil

dalam penelitiannya lebih lemah dari skala interval (Dahlan, 2008: 12).

G. Tempat, Waktu dan Jadwal Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada 10 Maret 2018.

Anda mungkin juga menyukai