PENELITIAN
Andi Fira Auliah (210402009)
6A Keperawatan
Pokok
Bahasan
Metode Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung besar sampel:
Tahap 2
1. Tes dapat berupa serangkaian pertanyaan, latihan, lembar kerja dan lain sebagainya yang memiliki
tujuan sebagai alat ukur keterampilan, intelegensi, kemampuan hingga bakat yang dimiliki oleh suatu
individu atau kelompok yang menjadi subjek penelitian.
2 Kuesioner atau angket merupakan alat pengumpul data melalui sejumlah pertanyaan tertulis digunakan
untuk memperoleh informasi dari individu atau kelompok tertentu.
3. Wawancara atau interview merupakan kegiatan tanya-jawab antara dua orang untuk mendapatkan
informasi atau ide mengenai topik tertentu
4. Observasi Dalam istilah penelitian observasi diartikan sebagai kegiatan pengamatan secara langsung
menggunakan seluruh panca indera.Observasi dapat dilakukan melalui tes, kuesioner, ragam gambar
hingga rekam suara.
Next....
5. Skala Bertingkat Disebut juga rating merupakan suatu ukuran objektif yang dibuat berskala atau
bertingkat. Instrumen ini memudahkan peneliti untuk memberikan gambaran penampilan yang kemudian
dapat menunjukkan frekuensi munculnya sifat-sifat tertentu.
6. Dokumentasi merujuk pada barang-barang tertulis. Instrumen ini memungkinkan peneliti memperoleh data
melalui penelitian terhadap benda-benda tertulis, seperti buku, majalah, catatan harian, artefak, video dan lain
sebagainya.
7.Forum Group Discussion (FGD) bisa disebut juga dengan diskusi kelompok terarah. Instrumen ini
mengacu pada suatu proses di mana peneliti dapat melakukan pengumpulan data melalui beberapa kelompok
di waktu yang bersamaan.
8. Eksperimen pengumpulan data dengan eksperimen sering digunakan dalam penelitian sains murni dan
terapan. Untuk memahami tentang eksperimen, bisa baca pada apa itu penelitian eksperimen
Uji Validitas & Rehabilitas
Instrumen
1
Uji validitas instrument adalah pengujian untuk membutikan bahwa instrument yang digunakan itu valid
maksudnya instrument yang berupa angket tersebut itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak
diukur. Adapun dalam melakukan pengujian validitas instrument menggunakan pengujian validitas
konstruksi (construct validity) yaitu suatu instrumen yang rancangan tentang aspek-aspek yang berlandaskan
teori, kemudian dikonsultasikan dengan ahli
Dalam uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
2 konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal, jika jawaban seseorang terhadap kenyataan konsisten atau stabil dari
waktu kewaktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
a. Repeated Measure atau pengukuran ulang. Disini seseorang akan diberikan pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda,
dan dilihat apakah ia konsisten dengan jawabannya.
b. One Shot atau pengukuran sekali saja. Pengukuran dilakukan sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Referensi
• https://id.scribd.com/presentation/512303123/2-Populasi-Sampel
• https://gizi-fema.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/
IPB_epid_sampel_puji.pdf
• https://student-activity.binus.ac.id/himsisfo/2017/03/probability-sampling-vs-
non-probability-sampling/
• https://deepublishstore.com/blog/instrumen-penelitian/
• http:epository/sinkudus acid/226/5/0620 BABS20.pdf
Terima Kasih