Anda di halaman 1dari 15

KONSEP & PROSES

DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
Konsep Diagnosis

PENGERTIAN DIAGNOSIS 
Secara etimologi, Pengertian dari diagnosis itu berasal dari
bahasa Yunani dari kata Gnosis yang artinya dalah Ilmu
pengetahuan. Diagnosis merupakan klasifikasi seseorang
dengan berdasarkan suatu penyakit yang dideritanya atau
satu abnormalitas yang diidapnya.
Konsep Diagnosis

■ pengertian dan perspektif lebih luas, diagnose


tersebut diartikan ialah sebagai sesuatu prinsip
kolaboratif antara tim manajemen dengan konsultan
PO untuk dapat menemukan informasi, menganalisa,
serta juga menentukan tindakan intervensi.
Diagnosis keperawatan adalah suatu penilaian
klinis mengenai respon klien terhadap masalah
kesehatan atau proses kehidupan yang
dialaminya baik yang berlangsung aktual
maupun potensial
KOMPONEN DIAGNOSIS
KEPERAWATAN 
Diagnosis keperawatan memiliki 2 komponen utama, yaitu Masalah
(Problem) dan Indikator Diagnostik.
■ Masalah (Problem)
Masalah merupakan label diagnosis keperawatan yang
menggambarkan inti dari respon klien terhadap kondisi kesehatan atau
proses kehidupannya.

■ Indikator Diagnostik
Indikator diagnostik terdiri dari penyebab, tanda/gejala, dan faktor resiko
Indikator Diagnostik
1. Penyebab (Etiology)
Merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan status
kesehatan,Etiologi ini dapat mencakup 4 kategori, yaitu;
■ Fisiologis, Biologis atau Psikologis,
■ Efek Terapi/Tindakan,
■ Situasional (lingkungan atau personal)
■ Maturasional
2. Tanda (Sign) dan Gejala (Symptom)
Tanda merupakan data objektif yang diperoleh dari hasil
pemeriksaan fisik,pemeriksaan laboratorium dan prosedur
diagnostik. Sedangkan gejala merupakan data subjektif yang diperoleh
dari hasil anamnesis atau pengkajian.

3. Faktor Resiko (Risk Factor)


Merupakan kondisi atau situasi yang dapat meningkatkan
kerentanan klien dalam mengalami masalah kesehatan atau proses
kehidupannya.Indikator diagnosis ini akan berbeda-beda pada masing-
masing macam jenis diagnosis. Pada diagnosis aktual, indikator
diagnostiknya terdiri daripenyebab dan tanda/gejala.
Proses Penegakan Diagnosa Keperawatan

■ Proses penegakan diagnosis (diagnostic process)


adalah suatu proses yang sistematis yang terdiri dari
3 tahap yaitu, analisis data, identifikasi masalah dan
perumusan diagnosis.
1. Analisis Data
■ Tahap pertama dalam proses penegakan diagnosis keperawatan adalah
■ Analisis data yang dilakukan dengan tahapan sebagai berikut ini :
■ Bandingkan data dengan nilai normal/rujukanData-data yang didapatkan dari
pengkajian, bandingkan dengan nilai-nilai normal dan identifikasi tanda/gejala
yang bermakna, baik tanda/gejala mayor ataupun tanda/gejala minor.
■ Kelompokkan data. Tanda/gejala yang dianggap bermakna, dikelompokan
berdasarkan pola kebutuhan dasar yang meliputi; respirasi, sirkulasi,
nutri/cairan,  eliminasi,
 aktivitas/istirahat, neurosensori, reproduksi/seksualitas,
nyeri/kenyamanan, integritas ego, pertumbuhan/perkembangan, kebersihan diri
2. Identifikasi Masalah
Setelah data dianalisis, perawat dan klien bersama-
sama mengidentifikasi masalah, mana masalah yang
aktual, resiko dan /atau promosi kesehatan.
3. Perumusan Diagnosis Keperawatan
■ Perumusan atau penulisan diagnosis disesuaikan dengan
jenis diagnosis
Ciri Utama Diagnosis

1. Kesederhanaan: Informasi yang digali tidak rumit, dipresentasikan oleh seorang konsultan
kepada klien dengan cara yang mudah untuk dipahami oleh klien.
2. Kejelasan akan konsultan yang mampu dalam memilih dan juga dengan menggunakan
instrumen tolok ukur mengenai apa yang terjadi dalam suatu organisasi yang
menyebabkan lahirnya ketidakseimbangan
3. Keterlibatan multistakeholders mutlak juga perlu dilakukan.
4. Menyoroti juga faktor-faktor kritikal: critical factors analysis, tak terjebak pada faktor
peripheral
5. fPenumbuhan rasa urgensi yang memiliki arti menghasilkan kesadaran pada suatu
perubahan memang penting yang didukung oleh tiap-tiap pihak dengan tujuan untuk dapat
menghadapi berbagai tantangan organisasi.
Manfaat Diagnosis
■ Dikemukakan oleh Suherman (2011) diagnosa ini memiliki beberapa
manfaat, diantaranya sebagai berikut :
1. Untuk dapat menemukan atau mengidentifikasi kelemahan atau juga
penyakit (weakness, disease) apa yang dialami seseorang
2. Untuk dapat menemukan karakteristik atau juga kesalahan-kesalahan dari
gejala-gejala atau faktatentang suatu hal.
3. Sebagai pertimbangan dalam upaya pengendalian penyakit di lapangan.
4. Juga Salah satu dari upaya untuk mencegah serta juga menanggulangi
 penyebaran suatu penyakit atau wabah.
Thanks For Attention...

Anda mungkin juga menyukai