Penyebab
Tanda dan gejala diare dibagi menjadi tanda dan gejala mayor dan tanda
dan gejala minor yang mana dibedakan menjadi 2 subkategori yaitu objektif
dan subjektif.
1. Kanker kolon
2. Diverticulitis
3. Iritasi usus
4. Crohn’s desease
5. Ulkus peptikum
6. Gastritis
7. Spasme kolon
8. Kolitis ulseratif
9. Hipertiroidisme
10. Demam typoid
11. Malaria
12. Sigelosis
13. Kolera
14. Disentri
15. Hepatitis
Pengertian Diagnosis Keperawatan
Daftar Isi
(Referensi : Hardiker et al, 2011, Muller-Staub et al, 2007; Wake & Coenen,
1998)
Kategori dan subkategori tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Jenis Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Diagnosis Negatif dan
Diagnosis Positif.
Nah, diagnosis ini terdiri dari Diagnosis Aktual dan Diagnosis Resiko.
Sedangkan …
Diagnosis Positif menunjukan bahwa klien dalam kondisi sehat dan dapat
mencapai kondisi yang lebih sehat atau optimal. Diagnosis ini disebut juga
dengan istilah Diagnosis Promosi Kesehatan (ICNP, 2015; Standar Praktik
Keperawatan Indonesia – PPNI, 2005).
1. Diagnosis Aktual
Tanda atau gejala mayor dan minor dapat ditemukan dan divalidasi pada
klien secara langsung.
2. Diagnosis Resiko
1. Masalah (Problem)
Label diagnosis ini terdiri dari Deskriptor atau penjelas dan Fokus Diagnostik.
2. Indikator Diagnostik
a. Penyebab (Etiology)
Tanda merupakan data objektif yang diperoleh dari hasil pemeriksaan fisik,
pemeriksaan laboratorium dan prosedur diagnostik.
1. Analisis Data
b. Kelompokkan data
1. respirasi,
2. sirkulasi,
3. nutri/cairan,
4. eliminasi,
5. aktivitas/istirahat,
6. neurosensori,
7. reproduksi/seksualitas,
8. nyeri/kenyamanan,
9. integritas ego,
10. pertumbuhan/perkembangan,
11. kebersihan diri,
12. penyuluhan/pembelajaran
13. interaksi sosial, dan
14. keamanan/proteksi.
Proses pengelompokan data ini dapat dilakukan baik secara induktif, dengan
memilah dara sehingga membentuk sebuah pola, atau secara deduktif,
menggunakan kategori pola kemudian mengelompokan data sesuai
kategorinya.
2. Identifikasi Masalah
Metode penulisan ini terdiri dari Masalah, Penyebab dan Tanda/Gejala dan
hanya dilakukan pada diagnosis aktual saja.
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d spasme jalan nafas d.d batuk tidak
efektif, sputum berlebih, mengi, dispnea dan gelisah.
Metode penulisan ini dilakukan pada diagnosis resiko dan diagnosis promosi
kesehatan, dengan formulasi sebagai berikut:
Contoh Penulisan:
Contoh Penulisan:
Berat Badan Lebih : Akumulasi lemak berlebih atau abnormal yang tidak
sesuai dengan usia dan jenis kelamin.
Berduka : Respon psikososial yang ditunjukan oleh klien sebagai akibat dari
kehilangan, baik kehilangan orang, objek, fungsi, bagian tubuh atau
hubungan.