Perawat dapat
menkomunikasikan apa yg
mereka lakukan dgn profesi
kesehatan lain & masyarakat.
Tujuan Penggunaan Standar Formal
Diagnosis Keperawatan
Membedakan peran perawat dari
dokter atau tim kesehatan lainnya.
Membantu mengembangkan
pengetahuan keperawatan.
5 Kategori Diagnosa Keperawatan
(ICNP – Wake & Coenen, 1998)
1. Fisiologis
Respirasi
Sirkulasi
Nutrisi & cairan
Eliminasi
Aktivitas & Istirahat
Neurosensori
Reproduksi dan Seksualitas
5 Kategori Diagnosa Keperawatan
(ICNP – Wake & Coenen, 1998)
2. Psikologis
Nyeri & Kenyamanan
Integritas Ego
Pertumbuhan & Perkembangan
3. Perilaku
Kebersihan Diri
Penyuluhan & Pembelajaran
5 Kategori Diagnosa Keperawatan
(ICNP – Wake & Coenen, 1998)
4. Relasional
Interaksi Sosial
5. Lingkungan
Keamanan & Proteksi
Jenis Diagnosis Keperawatan
(PPNI, 2005)
Aktual
Negatif
Risiko
Diagnosis
Keperawatan Promosi
Positif
Kesehatan
Jenis Diagnosis Keperawatan
(PPNI, 2005)
Diagnosis Negatif menunjukkan klien dlm kondisi
sakit atau berisiko mengalami sakit. Penegakkan
diagnosa mengarah kepemberian intervensi
keperawatan yg bersifat penyembuhan, pemulihan,
dan pencegahan.
Diagnosis Positif menunjukkan klien dlm kondisi
sehat & dapat mencapai kondisi yg lebih sehat atau
optimal. Diagnosis ini disebut juga Diagnosis Promosi
Kesehatan.
Jenis-Jenis Diagnosa Keperawatan
(Carpenito, 2013)
• Indikator
2. Diagnostik
1. Masalah (Problem)
merupakan label diagnosis keperawatan yg
menggambarkan inti dari respons klien thdp kondisi
kesehatan atau proses kehidupannya.
Label diagnosisi terdiri atas Deskriptor atau penjelas
& Fokus Diagnostik.
Deskriptor merupakan pernyataan yg menjelaskan
bagaimana suatu fokus diagnosa terjadi.
1. Masalah (Problem)
No Deskriptor Fokus Diagnostik
4. Intoleransi Aktivitas
5. Defisit Pengetahuan
1. Masalah (Problem)
No Deskriptor Definisi
Contoh:
Bersihan jalan nafas tidakefektif berhubungan dengan
spasme jalan nafas dibuktikan dgn batuk tdk efektif,
sputum berlebih, mengi, dispnea, gelisah.
Proses penegakkan diagnosa
b. Penulisan dua bagian (two part)
Metode penulisan ini diakuakan pd diagnosis risiko
dan diagnosis promosi kesehatan.
Formulasi
1. Diagnosis Risiko
Contoh:
Risiko aspirasi dibuktikan dgn tingkat kesadaran
menurun
Proses penegakkan diagnosa
2. Diagnosis Promosi Kesehatan
Formula:
Masalah dibuktikan dengan tanda/gejala
Contoh:
Kesiapan peningkatan eliminasi urine dibuktikan dgn
pasien ingin meningkatkan eliminasi urine, jumlah &
karakteristik urine.
Komponen & Penulisan Diagnosis
No Jenis Diagnosis Komponen & Penulisan Diagnosis
Keperawatan
1. Diagnosis Aktual Maslah b.d Penyebab d.d Tanda/Gejala