KEPERAWATAN (GORDON)
Dosen Pengajar :
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS WIRARAJA
2016
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "MODEL KONSEPTUAL
KEPERAWATAN (GORDON)" untuk memenuhi tugas Falsafah dan Teori
Keperawatan dari Dosen kami, yaitu Bapak Syaifurrahman Hidayat, S.Kep., Ns.,
M.Kep.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
C. Tujuan..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Riwayat Marjory Gordon ....................................................... 2
B. Saran ....................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang diperlukan oleh manusia
dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis (oksigen, cairan, nutrisi,
eliminasi dll) maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan.Walaupun setiap individu mempunyai
karateristik yang unik. Kebutuhan dasarnya sama. Perbedaan hanya terdapat pada
bagaimana cara pemenuhan kebutuhan dasar tersebut. Namun, setiap manusia
pada hakikatnya mempunyai dua macam kebutuhan dasar yaitu kebutuhan yang
berbentuk materi dan nonmateri. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar
manusia: Penyakit, hubungan keluarga, konsep diri, tahap perkembangan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Supaya dapat memahami model pengkajian 11 pola menurut Gordon dan
Pengamatan terhadap konsep diagnostik. Selain itu penulisan makalah ini
ditujukan untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan tentang pola fungsional
Gordon .
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pada tahun 1982, Dr. Gordon menjadi presiden pertama dari NANDA, Amerika
Utara Keperawatan Diagnosis Association. Dia peneliti utama pada proyek
penelitian yang melibatkan proses keperawatan dan diagnosa keperawatan, dan
co-director dari US Public Health Service Grant untuk meningkatkan perawat
penalaran diagnostik dan etika.
"Fakta bahwa dia bersikeras kriteria diagnostik untuk mendukung bahwa berpikir
kritis - sebelum pengenalan teknologi atau catatan kesehatan elektronik - adalah
bukti visinya serta kesadaran nya dari kebutuhan untuk akurasi dalam diagnosis
untuk mendorong kualitas, perawatan pasien yang aman . "Dr Gordon, Pensiun
dari Sekolah Connell pada Tahun 1996, Adalah Sesama dari American Academy
of Nursing, yang pada Tahun 2009 menghormatinya sebagai Living Legend of
2
the Academy. Berbicara pada Upacara selalu ada untuk diagnosa keperawatan
standar yang akan mendukung pengambilan keputusan klinis.
B. Pengkajian 11 PolaMarjoryGordon
1. Pola Persepsi-Managemen Kesehatan
3. Pola Eliminasi
4. Pola Latihan-Aktivitas
3
5. Pola Kognitif Perseptual
6. Pola Istirahat-Tidur
9. Pola Reproduksi/Seksual
4
10. Pola Pertahanan Diri (Coping-Toleransi Stres )
Setelah menentukan tujuan dari sistem yang diusulkan, langkah pertama dalam
klasifikasi adalah untuk mengidentifikasi fenomena perhatian harus
diklasifikasikan itu jelas di Konferensi Pertama pada tahun 1973 bahwa tujuan
klasifikasi adalah untuk mengembangkan sistem klasifikasi penggunaan untuk
semua perawat dalam praktek mereka, pendidikan, dan penelitian. Sejak saat itu
penggunaan dalam praktek, sendirian telah cukup. Contoh aplikasi yang jaminan
kualitas (McCourt, 1986; Gordon, 1980), staf (Halloran, 1985), data minimum
keperawatan ditetapkan (Werley dan Lang, 1987; Mehmert & Delaney, 1991)
mengidentifikasi tren (Rantz dan Miller, 1987), dan sistem informasi (Warren,
1997; Warren, Delaney, dan Ryan, 1997).
5
praktik keperawatan mereka disimpan dalam memori. diagnosa ini diwakili 29
daerah konseptual dengan sekitar 100 istilah yang kemudian kental. Hal ini dapat
dibandingkan dengan sistem klasifikasi saat ini yang berisi 71 daerah konseptual
dan 143 hal (Nursing Amerika Utara Diagnosis Association, In Press).
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori Gordon ini sangat bermafaat bagi perawat dalam mengembangkan
pengkajian pola kesehatan pasien. Tindakan pengkajian tersebut
akanmenghasilkan data-data yang mampu membantu pekerjaan perawat dalam
menentukan diagnosa dan pemilihan tindakan keperawatan yang tepat bagi
kesehatan pasien.
B. Saran
Demikian penyusunan makalah tentang 11 pola Gordon . Menghimbau kepada
seluruh pembaca untuk melakukan kebiasaan hidup sehat , karena pola hidup
yang tidak sehattentu tidak benar dan harus dihindari. Pengetahuan tentang
penyakit dan makanan menjadi prioritas utama untuk menanamkan pola hidup
sehat.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://www.nanda.org/in-memorium-marjory-gordon.html
http://www.nursingworld.org/MainMenuCategories/ANAMarketplace/ANAPerio
dicals/OJIN/TableofContents/Vol31998/No2Sept1998/NomenclatureandClassific
ation.html
http://fkep.unand.ac.id/images/11_fgs_gordon2.ppt