Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

METODOLOGI KEPERAWATAN

'' Perkembangan Proses Keperawatan Berdasarkan Teori Gordon''

Dosen Pengampu :

Ns. Grace Carol Sipasulta, M.Kep, Sp.Kep Mat

Disusun oleh :

David Mirza Mahendra P07220118074

Devita Riska Hidayah P07220118075

Dhani Rizky Anjani P07220118076

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN KELAS C


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
TAHUN AJARAN
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur  saya panjatkan  kehadirat  Tuhan Yang Maha Esa, karena 
atas berkat dan rahmat-Nya lah makalah ini dapat  terselesaikan.

            Melalui makalah ini,kita dapat mengetahui tentang " Perkembangan Proses
Keperawatan Berdasarkan Teori Gordon "

           Pembuatan  makalah ini menggunakan metode data-data  kami  peroleh  dari
beberapa  sumber  dan  pemikiran  yang  kami  gabungkan  menjadi  sebuah
makalah  yang semoga dapat bermanfaat  bagi  pembaca.

            Kami  menyadari  akan  kelemahan  dan  kekurangan  dari  makalah  ini.
Oleh  sebab  itu,saya  membutuhkan  kritik  dan  saran  yang sifatnya 
membangun,agar  makalah  ini  akan  semakin  baik  sajiannya.

Balikpapan, 18 Juli 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Tujuan Penulisan............................................................................................2
C. Rumusan Masalah..........................................................................................2

BAB II : TINJAUAN TEORI.................................................................................3

a. Pengelompokkan data....................................................................................3
b. Model dan pengkajian keperawatan...............................................................3
c. Pola fungsional Gordon.................................................................................4
d. Dokumentasi pola fungsi kesehatan Gordon.................................................5
e. Asuhan keperawatan menurut Gordon...........................................................10

BAB III : PENUTUP...............................................................................................14

A. Kesimpulan...................................................................................................14
B. Saran.............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Konsep adalah keyakinan yang kompleks terhadap suatu objek benda, suatu
peristiwa atau fenomena berdasarkan pengalaman dan persepsi seseorang berupa
ide, pandangan atau keyakinan. Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu
kerangka konsep / defnisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap
gejala-gejala atau fenomena-fenomena dengan menentukan hbungan spesifik
antara konsep-konsep tersebutdengan maksud untuk menguraikan,
menerangkan, meramalakan dan atau mengendalikan suatu fenomena. Teori
dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai pedoman dalam penelitian. Ada tiga
cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan, yaitu
meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk
mengintegrasikan teori-teori ini ke dalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi
praktik keperwatan dalam rangka mencari konsep yang berkaitan dengan praktik
keperawatan, serta menumbuh - kembangkan praktek keperawatan dan pendidikan
keperawatan. Pola-konsep di definisikan seperti pembentukan tingkah laku
yang terjadi secara berangkai. (Gordon, 1994 : 70)
”Pola Fungsional Kesehatan (cara hidup) klien, apakah pribadi keluarga
atau masyarakat, berkembangan dari interaksi klien-lingkungan. Masing-masing
pola adalah penjabaran dari gabungan biopsikososial. Tidak satupun pola yang
dimengerti tanpa mengetahui pola yang lain. Pola fungsional kesehatan
dipengaruhi oleh faktor biologi, perkembangan,budaya, sosial, dan spiritual”
(Gordon, 1994 : 318)

B. Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa mampu mengerti dan mengetahui pengelompokkan data pola
menurut Gordon
2. Mahasiswa mampu mengetahui dan mengerti model dan pengkajian
keperawatan menurut Gordon
3. Mahasiswa mampu mengetahui dan mengerti pola fungsional Gordon
4. Mahasiswa mampu mengetahui dan mengerti dokumentasi pola fungsi
kesehatan Gordon
5. Mahasiswa mampu mengetahui dan mengerti asuhan keperawatan menurut
Gordon

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengelompokkan data pola menurut Gordon ?
2. Apa saja model dan pengkajian keperawatan menurut Gordon ?
3. Bagimanakah pola fungsional Gordon ?
4. Bagaimana dokumentasi pola fungsi kesehatan Gordon ?
5. Bagaimana asuhan keperawatan menurut Gordon ?

BAB II

2
TINJAUAN TEORI

A. Pengelompokan Data
Perawat menggunakan format tertulis atau terkomputerisasi untuk
mengelompokkan data pengkajian secara sistematis. Pengelompokan data ini dapat
dibagi atas dua model yaitu pengelompokan berdasarkan model konseptual
keperawatan dan model nonkeperawatan. Yang termasuk dalam model konseptual
keperawatan antara lain: (a) pola fugsi kesehatan Gordon yang menggunakan kata
pola untuk menandakan suatu urutan dalam perilaku berulang. Gordon
menyediakan kerangka kerja 11 pola fungsi kesehatan. Dengan begitu, dengan
menggunakan kerangka kerja Gordon untuk mengelompokkan data, perawat dapat
membedakan pola yang muncul.

B. Model dalam Pengkajian Keperawatan


1. Pola manajemen kesehatan dan persepsi kesehatan
Menggambarkan pola pemahaman klien tentang kesehatan, kesejahteraan,
dan bagaimana kesehatan mereka diatur.
2. Pola metabolik dan nutrisi
Menggambarkan konsumsi relatif terhadap kebutuhan metabolik dan suplai
gizi : meliputi pola konsumsi makanan dan cairan, keadaan kulit, rambut, kuku
dan membran mukosa, suhu tubuh, tinggi dan berat badan.
3. Pola eliminasi
Menggambarkan pola fungsi ekskresi (usus besar, kandung kemih, dan
kulit), termasuk pola individu sehari - hari, perubahan atau gangguan, dan
metode yang digunakan untuk mengendalikan ekskresi.
4. Pola aktifitas - latihan
Menggambarkan pola olahraga, aktivitas, pengisian waktu senggang, dan
rekreasi ; termasuk aktivitas kehidupan sehari-hari, tipe dan kualitas olahraga,
dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola aktivitas (seperti otot-saraf,
respirasi, dan sirkulasi)

5. Pola istirahat tidur

3
Menggambarkan pola tidur, istirahat, relaksasi dan setiap bantuan untuk
merubah pola tersebut.
6. Pola persepsi - kognitif
Menggambarkan pola persepsi-sensori dan pola kognitif ; meliputi
keadekuatan bentuk sensori (penglihatan, pendengarsn, perabaan, pengecapan,
dan penghidu), pelaporan mengenai persepsi nyeri, dan kemampuan fungsi
kognitif.
7. Pola konsep diri - persepsi diri
Menggambarkan bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri ;
kemampuan mereka, gambaran diri, dan perasaan.
8. Pola hubungan - peran
Menggambarkan pola keterikatan peran dengan hubungan ; meliputi
persepsi terhadap peran utama dan tanggung jawab dalam situasi kehidupan
saat ini.
9. Pola reproduksi - seksualitas
Menggambarkan kepuasan atau ketidakpuasan dalam seksualitas ; termasuk
status reproduksi wanita, pada anak-anak bagaimana dia mampu membedakan
jenis kelamin dan mengetahui alat kelaminnya.
10. Pola toleransi terhadap stress - koping
Menggambarkan pola koping umum, dan keefektifan ketrampilan koping
dalam mentoleransi stress.
11. Pola keyakinan - nilai
Menggambarkan pola nilai, tujuan atau kepercayaan (termasuk
kepercayaan spiritual) yang mengarahkan pilihan dan keputusan gaya hidup.

C. Pola Fungsional Gordon


Pola pengkajian fungsional menurut Gordon adalah bahwa pola fungsional
Gordon ini mempunyai aplikasi luas untuk para perawat dengan latar belakang
praktek yang beragam model pola fungsional kesehatan terbetuk dari hubungan
antara klien dan lingkungan dan dapat digunakan untuk perseorangan, keluarga,
dan komunitas. Setiap pola merupakan suatu rangkaian perilaku yang

4
membantu perawat mengumpulkan, mengorganisasikan dan memilah-milah
data.

D. Dokumentasi Pola Fungsi Kesehatan Gordon


1. Pola manajemen kesehatan - persepsi kesehatan
a. Tingkat pengetahuan kesehatan / penyakit
Pasien mengatakan “ saya mengetahui atas penyakit yang saya derita ini
derita ini ”.
b. Prilaku untuk mengatasi masalah kesehatan
Pasien mengatakan “ jika saya merasa pusing saya segera berbaring akan
tetapi pusing dan nyeri ini tidak kunjung hilang, saya tidak membeli obat
untuk menghilangkan pusing akan tetapi saya segera memeriksakan diri ke
RS“.
c. Factor-faktor resiko sehubungan dengan kesehatan
Pasien mengatakan “saya tidak merokok, tidak minum minuman yang
beralkohol, saya akhir-akhir ini memang kurang istirahat dan jarang
makan”

2. Pola aktivitas dan latihan


a. Sebelum sakit

Aktifitas 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi ditempat tidur √
Berpindah √
Ambulansi √
Naik tangga √

Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Di bantu sebagian

5
2 : Di bantu orang lain
3 : Di bantu orang dan peralatan
4 : Ketergantungan / tidak mampu

b. Saat sakit

Aktifitas 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi ditempat √
tidur
Berpindah √
Ambulansi √
Naik tangga √
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Di bantu sebagian
2 : Di bantu orang lain
3 : Di bantu orang dan peralatan
4 : Ketergantungan / tidak mampu

3. Pola istirahat tidur


a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan  “ saya biasanya  tidur pukul 10 malam dan
terbangun pada pukul 5 atau setengah 6, dan tidur saya pulas/puas tanpa
ada gangguan pola tidur ataupun cemas karena fikiran ”.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan “saya tidur tidak nyenyak dan sering terbangun
pada malam hari karena pencahayaan yang terlalu trang dan suasana yang
tidak nyaman karena satu kamar dengan pasien lain, saya ingin segera
pindah ke ruang rawat inap”.

4. pola nutrisi dan metabolik

6
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan “ saya makan 3 x sehari dengan porsi penuh
dengan lauk ikan, tempe, telur dan kuah sop kadang juga pakai daging
ayam dan saya makan selalu habis sering juga untuk menambah lagi dan
saya minum air putih sekitar 8 gelas dalam sehari ”.
b. Selama sakit
Pasien mengatakan “saya jarang makan dan tidak nafsu makan, saya
merasa mual, setiap makanan yang diberikan dari rumah sakit saya hanya
makan 3 sendok saja (nasi, timun, tomat, ayam) minumnya hanya 2 gelas/
harinya dan saya dua bulan yang lalu berat saya 44 kg, dan sekarang saya
sekarang merasa kurus berat badan saya 35 kg ”.
A. : TB 146, BB 35 kg, IMT = 16 (kurus)
B. : Gula darah sewaktu 358 mg/dl, HB 9,4, hematokrit 28,4 %.
C. : Badan tampak kurus, pasien tidak nafsu makan
D. : Sebelum masuk RS tidak menerapkan program diet, dan setelah
masukRS makan sesuai yg di sediakan RS

5. Pola eliminasi
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan “ saya BAB 1 x sehari di lakukan pada pagi hari
dengan feses lembek tidak keras dan tidak cair dan saya BAK ± 6-7 x
setiap harinya dengan warna kuning bening bau yang khas (bau air kencing
pesing)”.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan “saya BAB 1 x sehari dengan menggunakan
pispot karena tidak mampu berjalan dengan feses lembek tidak keras dan
tidak cair dan saya BAK tidak tahu karena dipasang kateter dengan
warna merah bata”

6. Pola kognitif dan perceptual


a. Sebelum sakit

7
Pasien mengatakan “ saya mampu berkomunikasi dengan baik dan
mengerti apa yang di bicarakan, berespon dan berorientasi dengan baik
dengan orang-orang sekitar saya ”.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan “ saya masih mampu berkomunikasi dengan
baik dan mengerti apa yang di bicarakan, berespon dengan baik dengan
orang-orang sekitar saya ”. Pasien mengatakan pandangan terasa kabur

7. Pola konsep diri


a. Gambaran diri
Pasien mengatakan “ saya senang dengan anggota tubuh saya
meskipun saya terlihat agak kurusan ”.
b. Identitas diri
Pasien mengatakan “ saya bersyukur diciptakan sebagai perempuan
dan saya bangga pada diri saya ”.
c. Peran diri
Pasien mengatakan “ saya berperan di rumah sebagai ibu rumah
tangga dan sebagai nenek dari cucu-cucu saya”.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan “ harapan saya sebagai ibu rumah tangga dan
sebagai nenek yang baik dan mampu mengajari, menemani bermain cucu-
cucu saya ”.
e. Harga diri
Pasien mengatakan “ saya senang semua keluarga mendukung saya 
dan saya merasa di perhatikan dan saya ingin cepat sembuh serta segera
beraktifitas seperti biasanya lagi ”.

8. Pola toleransi stress - koping


a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan “ saya kalau ada masalah selalu terbuka dengan anggota
keluarga saya, jika ada masalah selalu di selesaikan bersama-sama  dan
Alhamdulillah masalah itu dapat terselesaikan”.

8
b. Saat sakit
Pasien mengatakan “ saya masih bisa terbuka dengan keluarga saya dan
setiap masalah ada solusinya ”.

9. Pola reproduksi - seksualitas


a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan “ saya sudah menopause, saya tidak pernah
keguguran dan mempunyai anak 3 hasil dari jalinan dengan suami saya”.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan “ saya sudah lama tidak melakukan hubungan
suami istri dikarenakan saya sering berada di rumah sakit”.

10. Pola hubungan pesan


a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan “ saya berhubungan dengan keluarga saya baik-
baik saja dan saya tidak merasa di kucilkan dari keluarga serta masyarakat
sekitar saya ”.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan “ saya masih bisa berhubungan dengan baik
dengan keluarga dan masyarakat di sekitar saya tanpa ada rasa saya di
kucilkan dari orang-orang malahan teman dan kerabat banyak yang
mendo’akan saya agar cepat sembuh ”.

11. Pola nilai dan keyakinan


a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan “ saya ibadah rutin 5 waktu dan dilaksanakan
tepat pada waktunya terkadang di rumah, di tempat kerja dan di masjid ”.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan “saya tidak pernah ibadah dikarenakan saya
sakit”.

E. Asuhan Keperawatan Menurut Gordon

9
Pola pengkajian fungsional menurut Gordon adalah bahwa pola fungsional
Gordon ini mempunyai aplikasi luas untuk para perawat dengan latar belakang
praktek yang beragam model pola fungsional kesehatan terbetuk dari hubungan
antara klien an lingkungan dan dapat diguakn untuk perseorangan, keluarga, dan
komunitas. Setiap pola merupakan suatu rangkaian perilaku yang mmbantu
perawat mengumpulkan, mengorganisasikan dan memilah-milah data.
Skema pengkajian pola gordon

1. Pola kesehatan-
manajemen
kesehatan Pengkajian rutin
2. Pola nutrisi- Interview Observasi
dengan 11 pola informasi
metabolik fungsi kesehatan
3. Pola eliminasi Pendukung lain
4. Pola aktifitas-
latihan
5. Pola kognitif-
persepsi
6. Pola tidur-istirahat
7. Pola persepsi diri- Klarifikasi informasi
konsep diri
8. Pola peran-
hubungan
9. Pola seksualitas-
reproduksi
10. Pola koping-
toleransi stress Interpretasi informasi
11. Pola nilai-
kepercayaan

Diagnosa keperawatan

10
Skema 1 adalah ringkasn bagaimana pengkajian dapat dilakukan perawat
berdasarkan pola fungsi kesehatan Gordon yang menekankan pengelompokan
data-data pada 11 fungsi kesehatan mulai dari pola persepsi klien tentang
kesehatan dan manajemennya sampai pola nilai dan kepercayaan klien.
Sehingga mempermudah perawat untuk melihat kebutuhan perawatan klien.
Pengelompokan data-data pengkajian berdasarka 11 fungsi kesehatn dijabarkan
Gordon sebagai berikut (Gordon, 1987):

1. Pola manajemen kesehatan dan persepsi kesehatan


Mendeskripsikan pola kesehatan dan kesejahteraan klien dan
bagaimana kesehatan dikelola. Termasuk persepsi individu tentang status
kesehatan dan relevansinya dengan kegiatan saat ini dan perencanaan
masa depan. Juga termasuk manajemen risiko kesehatan individu dan
kesehatan umum perawatan perilaku, seperti praktek-praktek keselamatan
dan kepatuhan terhadap promosi kegiatan kesehatan mental dan fisik,
resep medis atau perawat, dan tindak lanjut perawatan.
2. Pola metabolik dan nutrisi
Mendeskripsikan pola konsumsi makanan dan cairan berhubungan
dengan kebutuhan metabolisme dan pola petunjuk dari kebutuhan nutrisi.
Termasuk pola konsumsi makanan dan cairan individu: berapa kali makan
sehari, jenis dan jumlah konsumsi makanan dan cairan, preferensi
makanan tertentu, dan penggunaan suplemen nutrien atau vitamin.
Menjelaskan pola menyusui dan pemberian makanan bayi. Mencakup
laporan dari setiap lesi kulit, kemampuan untuk menyembuhkan, dan
ukuran suhu tubuh, tinggi, dan berat badan.
3. Pola eliminasi
Mendeskripsikan pola fungsi ekskresi ( bowel, perkemihan, dan kulit).
Mencakup keteraturan individu merasakan fungsi ekskretoris,
penggunaan rutinitas atau pencahar untuk eliminasi usus, dan setiap
perubahan atau gangguan dalam pola waktu, cara ekskresi, kualitas, atau
kuantitas eliminasi. Juga termasuk adalah setiap perangkat yang
digunakan untuk mengontrol ekskresi.
11
4. Pola aktifitas - latihan
Mendeskripsikan pola latihan, aktifitas, waktu luang, dan rekreasi.
Termasuk kegiatan sehari-hari yang memerlukan pengeluaran energi,
seperti kebersihan, memasak, belanja, makan, bekerja, dan pemeliharaan
rumah. Juga termasuk adalah jenis, jumlah, dan kualitas olahraga,
termasuk olahraga, yang menggambarkan pola khas untuk individu.
Penekanan pada kegiatan penting atau signifikan dan ada pembatasan.
Faktor-faktor yang mengganggu dengan keinginan atau kegiatan yang
diharapkan untuk individu (seperti defisit dan kompensasi neuromuskular,
dypsnea, angina, atau otot kram saat aktivitas, dan klasifikasi
jantung/paru, jika sesuai) juga termasuk.
5. Pola kognitif - persepsi
Mendeskripsikan pola persepsi sensori dan pola kognitif. Termasuk
kecukupan model sensorik, seperti penglihatan, pendengaran, rasa,
sentuhan, dan bau, dan kompensasi atau prostesis yang saat ini digunakan.
Laporan persepsi rasa sakit dan bagaimana rasa sakit yang dikelola.
Termasuk juga kemampuan fungsional kognitif seperti bahasa, memori,
penilaian, dan pengambilan keputusan.
6. Pola istirahat tidur
Mendeskripsikan pola tidur, istirahat, dan relaksasi. Termasuk pola
periode tidur dan istirahat / relaksasi selama 24 jam. Termasuk persepsi
kualitas dan kuantitas tidur dan istirahat, persepsi tingkat energi setelah
tidur, dan setiap gangguan tidur. Termasuk juga alat bantu untuk tidur
seperti obat atau waktu malam, rutinitas yang digunakan individu.
7. Pola konsep diri - persepsi diri
Mendeskripsikan pola persepsi diri dan konsep diri (contoh,
kenyamanan tubuh, gambaran diri, keadaan perasaan). Termasuk sikap
individu tentang diri, kemampuan persepsi (kognitif, afektif, atau fisik),
citra tubuh, identitas, pengertian umum dari nilai, dan pola umum
emosional. Postur tubuh dan gerakan, kontak mata, suara, dan termasuk
pola bicara.
12
8. Pola hubungan - peran
Mendeskripsikan pola keterlibatan peran dan hubungan. Termasuk
persepsi individu dari peran utama dan tanggung jawab dalam situasi
kehidupan saat ini. Kepuasan atau gangguan dalam keluarga, pekerjaan,
atau hubungan sosial dan mencakup tanggung jawab yang terkait dengan
peran-peran ini.
9. Pola reproduksi - seksualitas
Menjelaskan pola kepuasan atau ketidakpuasan dengan seksualitas;
menggambarkan pola reproduksi. Sertakan kepuasan yang dirasakan
individu atau laporan gangguan dalam seksualitasnya. Mencakup juga
tahap reproduksi wanita (premenopause atau pascamenopause) dan setiap
masalah yang dirasakan.
10. Pola toleransi terhadap stress - koping
Kaji pasien mengenai :
a. Sifat pencetus stress yang dirasakan baru-baru ini
b. Tingkat stress yang dirasakan
c. Gambaran respons umum dan khusus terhadap stress
d. Strategi mengatasi stress yang biasa digunakan dan keefektifannya
e. Strategi koping yang biasa digunakan
f. Pengetahuan dan penggunaan teknik manajemen stress
g. Hubungan antara manajemen stress dengan keluarga
11. Pola keyakinan - nilai
Kaji pasien mengenai :
a. Latar belakang budaya/etnik
b. Status ekonomi, perilaku kesehatan yang berkaitan dengan kelompok
budaya/etnik
c. Tujuan kehidupan bagi pasien
d. Pentingnya agama/spiritualitas
e. Dampak masalah kesehatan terhadap spiritualitas
f. Keyakinan dalam budaya (mitos, kepercayaan, laragan, adat) yang
dapat mempengaruhi kesehatan

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Proses keperawatan pola Gordon adalah pemikiran dasar dari proses


keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi,
mengidentifikasi status pasien mengenai masalah masalah, kebutuhan
kesehatan dan perawatan pasien, baik fisik dan mental yang diperlukan
sumber data dan analisa data.

Dokumentasi keperawatan pola Gordon terdiri 11 pola : pola


menejemen kesehatan dan persepsi kesehatan, pola aktivitas dan latihan, pola
istirahat tidur, pola nutrisi, pola eliminasi, pola kognitif-perceptual, pola
konsep diri, pola koping, pola seksualitas - reproduksi, pola peran -
hubungan, pola nilai dan kepercayaan.

B. Saran
Semoga makalah sederhana ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat
bagi pembaca makalah ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembaca
terutama perawat dalam membuat asuhan keperawatan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ade rahman. 2015. konsep dasar proses keperawatan di


https://www.slideshare.net/aderahmann/konsep-dasar-proses-keperawatan (diakses
19 Juli 2019)

Arnold samola. 2018 . format pengkajian pola sistem pola gordon dan pola doengoes
di
https://www.academia.edu/31836632/MAKALAH_Format_Pengkajian_Pola_Sistem
_Pola_Gordon_dan_Pola_Doengoes (diakses pada 19 Juli2019)

Paskalis segius. 2014. Asuhan keperawatan menurut gordon di


https://www.scribd.com/document/211128176/Asuhan-Keperawatan-Menurut-
Gordon (diakses 18 Juli 2014)

15

Anda mungkin juga menyukai