Nama kelompok :
2020/2021
A. DESKRIPSI KASUS YANG MELATARBELAKANGI
Keperawatan telah mengembangkan sebuah model pengkajian yang didasarkan
pada suatu kondisi meningkatnya level ancaman terhadap spiritual dengan menggunakan
kategori perilaku. Pengukuran kriteria hasil terkait spiritual merupakan hal yang sangat
dasar baik dalam praktek klinik maupun dalam penelitian. Skala atau point yang
digunakan untuk mengukur kriteria hasil yang mana perannya telah dikenal dalam
melakukan skrining terhadap distress spiritual dan sekaligus untuk mengidentifikasi
apakah pasien membutuhkan dukungan selama masa perawatan. Spiritual telah
diidentifikasi sebagai sumber yang penting untuk seseorang, yang mana dengan spiritual
tersebut dapat membantu seseorang mengatasi berbagai distress disaat mengalami dan
menderita sakit.
Komponen pengkajian spiritual seperti FICA (keyakinan dan kepercayaan faith
and believe, kepentingan/importance, komunitas/community, dan focus/Tindakan
keperawatan bisa didapatkan). Penting bagi perawat untuk menunjukan ekspresi kepada
klien bahwa mereka itu penting. Pertimbangan akan adanya permintaan untuk konsultasi
keagamaan dari klien dengan nyeri kronis. Mengingat bahwa nyeri merupakan
pengalaman yang memiliki komponen fisik dan emosional.
Dari data yang diperoleh di Rumah Sakit Islam Banjarnegara, jumlah perawat
ruang AT TAQWA 12 perawat + Kepala Ruang, asisten perawat 2 dengan setiap shif
yang berbeda. Ketika shif pagi dan siang dengan 2 perawat dan biasanya shif siang ada
jadwal berangkat tanggung dari jam 10 sampai jam 16.00 WIB. Jumlah ruangan AT
TAQWA 24 bed dengan Vip 3 bed, kelas 2 dengan 16 bed dan kelas 3 dengan 5 bed.
Kepala Ruang dan perawat pelaksana di RSI Banjarnegara mengatakan bahwa dalam
melakukan asuhan keperawatan sudah menginstruksikan dukungan secara spiritual
seperti mengingatkan sholat, berdoa terlebih dahulu sebelum makan dan minum obat,
pada kasus kegawatdaruratan dengan pasien penurunan kesadaran perawat selalu
menyampaikan dukungan kepada pasien untuk keluarga dengan membimbingan pasien
untuk menyebut nama Allah dan Istigfar, dan ada beberapa perawat yang selalu
mengingatkan pasienya untuk sholat walaupun dalam keadaan apapun.
Berdasarkan observasi yang dilakukan kelompok terhadap format pengkajian
spiritual yang telah diterapkan di ruangan At Taqwa Rumah Sakit Islam Banjarnegara
hanya meliputi agama pasien dan nilai -nilai yang diyakini pasien. menurut observasi
kami 2 komponen tersebut masih kurang dalam memenuhi pengkajian spiritual pasien
secara menyeluruh.
Sesuai keaadan real di ruangan perawat sudah melakukan pengkajian spiritualitas
namun kurang mendalam hanya menanyakan agama yang dianut pasien dan nilai-nilai
apa yang diyakini pasien. Maka pada laporan ini kelompok sudah melakukan pengkajian
spiritual di ruang At-Taqwa yang dilakukan ke 10 pasien, terdiri dari 5 pasien akut dan 5
pasien kronis. Dalam hal ini pengaplikasian pengkajian tentang spiritual FICA bertujuan
untuk mengetahui seberapa efektif instrumen ini diterapkan pada pengkajian spiritual
pasien di rumah sakit. Sehingga pada stase keperawatan medikal bedah ini, kelompok
kami mengambil kesempatan untuk dapat bisa mengkaji status spiritual klien secara
mendalam dengan format FICA . Dengan menggunakan format FICA kelompok
mendapat jawaban dari 10 pasien bervariasi, mendalam, dan terstruktur dengan jelas.
RSI Banjarnegara merupakan salah satu rumah sakit yang mempunyai latar
belakang keagamaan, dimana peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual
diharapkan lebih baik daripada rumah sakit yang belum mempunyai latar belakang
keagamaan. Bahwa tugas perawat yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat
professional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia (biologis,psikologis,sosial,dan
spiritual) yang dapat ditunjukan kepada individu,keluarga atau masyarakat dalam rentang
sakit.
B. RUMUSAN MASALAH
“Bagaimana penerapan format FICA di RSI Banjarnegara dalam memenuhi
kebutuhan spiritual pasien?”
C. JURNAL RUJUKAN
1. Instrumen pengkajian spiritual care pasien dalam pelayanan paliatif: literaur review
(Yodang & Nuridah, 2020)
2. Evaluation of FICA tool for spiritual assessment (Tami, Betty & Christina, 2010)
3. Effect of spiritual health (sound heart) on the other dimentions of health on different
level of prevention (Asadzandi, 2018)
4. The spiritual assessment (Saguil, 2012)
5. Clinical nursing education: using the FICA spiritual history tool to assess patients
spirituality (Margaret et all, 2016)
3. Effect of spiritual health (sound heart) on the other dimentions of health on different
level of prevention
5. Clinical nursing education: using the FICA spiritual history tool to assess patients
spirituality
Dilihat dari hasil pengkajian kami kebutuhan pasien dalam pemenuhan spiritual
masih belum dilakukan secara maksimal di ruangan, maka kelompok kami
mempunyai saran, karena fasilitas RS sudah sangat memadahi maka akan lebih bagus
lagi jika perawat bisa melakukan pengkajian spiritual menggunakan format FICA
sepenuhnya, minimal sehari melakukan ke 3 pasien yang berbeda dan melakukan doa
bersama para pasien setiap pagi, karena hal itu juga bisa memberikan harapan
kesembuhan lebih besar pada pasien dan merupakan bentuk dukungan spiritualitas
yang nyata dari pihak rumah sakit.
Lampiran Jurnal