Anda di halaman 1dari 14

DIAGNOSIS

KELOMPOK 3
PENGERTIAN DIAGNOSIS

 Diagnosis merupakan istilah yang sering digunakan dalam dunia medis. Ketika
dokter memberi tahu pasien tentang apa yang menyebabkannya sakit, dokter
sedang memberi diagnosis.
 Dokter biasanya mengajukan pertanyaan, memeriksa gejala, dan kemudian
mengidentifikasi apa yang membuat pasien sakit.
 Secara umum, diagnosis adalah proses yang akan membantu memahami
kondisi dan penyakit seseorang. Dalam kesehatan, diagnosis adalah proses
yang dilakukan oleh dokter atau ahli lainnya.
 Biasanya, informasi yang dibutuhkan dalam diagnosis adalah pemeriksaan
fisik dan eksplorasi riwayat kesehatan pasien.
PENGERTIAN DIAGNOSIS
 Diagnosis berasal dari bahasa Yunani, "diagnōsis" yang berarti
pengetahuan. Melansir Britannica, diagnosis adalah proses penentuan
sifat dari suatu penyakit atau gangguan dan membedakan dengan
kondisi lain.
 Secara tradisional, diagnosis telah didefinisikan sebagai seni
mengidentifikasi penyakit dari tanda dan gejalanya.
 Proses diagnosis adalah metode di mana profesional kesehatan
memilih satu penyakit di atas yang lain, kemudian mengidentifikasi
satu sebagai penyebab paling mungkin dari penyakit seseorang.
 Diagnosis tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Diagnosis harus
dilakukan oleh dokter dan tenaga kesehatan ahli. Sebuah diagnosis
medis merupakan langkah medis kompleks yang melibatkan riwayat
pasien, pemeriksaan, dan pengujian.
DIAGNOSIS DALAM MEDIS
 Diagnosis adalah proses mengidentifikasi penyakit, kondisi, atau cedera dari tanda dan
gejalanya. Riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan tes, seperti tes darah, tes
pencitraan, dan biopsi, dapat digunakan untuk membantu membuat diagnosis.
 Diagnosis biasanya diperoleh dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya dan
biasanya dimulai dengan pemeriksaan fisik dan eksplorasi riwayat pasien.
 Prosedur diagnostik dapat dilakukan oleh berbagai profesional kesehatan, seperti
dokter, fisioterapis, dokter gigi, praktisi perawat, ilmuwan kesehatan atau asisten
dokter.
 Gejala medis merupakan cara pasien menggambarkan penyakit mereka. Misalnya,
sakit kepala, nyeri sendi, atau mata kabur.
 Namun, banyak gejala medis yang tidak spesifik. Misalnya, seseorang yang menderita
penyakit jantung dan orang lain yang menderita penyakit paru-paru.
 Diagnosis medis memungkinkan seorang profesional medis untuk memetakan daftar
gejala medis dan kemudian membandingkannya dengan data lain. Hasilnya adalah
penentuan penyakit atau kondisi apa yang diderita oleh pasien.
PROSES DIAGNOSIS
Proses diagnosis pasien yang efektif dan lengkap dapat dibagi menjadi tiga langkah, yakni meliputi
pengumpulan informasi, pengintegrasian Informasi, dan menentukan diagnosis.
 Pengumpulan Informasi
Tahapan ini meliputi pengkajian riwayat kesehatan, kesehatan pasien, pencatatan keluhan utama,
periode observasi, dan pemeriksaan fisik.
 Mengintegrasikan Informasi
Proses ini berkisar pada penggabungan informasi yang dipelajari pasien dan riwayat medis
dengan data yang diperoleh dari pengujian diagnostik teknologi. Misalnya, pasien mengeluh
nyeri dada, tes menunjukkan katup jantung tersumbat.
 Menentukan
Langkah terakhir adalah menerapkan pengintegrasian dengan pengetahuan medis tentang gejala
dan perawatan potensial.
Contoh: pasien mengeluh nyeri dada, tes menunjukkan katup jantung tersumbat. Pasien bisa
menderita penyakit jantung atau ginjal berlemak.
Seorang profesional medis kemudian akan merencanakan pilihan perawatan yang paling efektif.
JENIS-JENIS DIAGNOSIS
 Diagnosis Klinis
Diagnosis klinis adalah diagnosis yang tepat dari sudut pandang klinis. Itu didasarkan pada gejala
yang dijelaskan oleh pasien dan diamati oleh profesional medis.
 Diagnosis Laboratorium
Diagnosis laboratorium didasarkan pada pemeriksaan seluler. Ini termasuk pengujian sampel cairan,
sampel jaringan, dan data lain dari pengamatan pasien jangka panjang.
 Diagnosis Radiologi
Diagnosis radiologi melibatkan x-ray pasien untuk menemukan penyebab dan efek dari suatu
kondisi. Pemeriksaan radiologi menggunakan tingkat radiasi menit untuk meningkatkan x-ray.
 Diagnosis Diferensial
Diagnosis diferensial atau diagnosis banding dilakukan ketika seorang profesional medis ragu-ragu
antara dua kondisi terpisah sebagai penyebab penyakit.
Dengan demikian, mereka akan memvariasikan pengobatan antara dua penyakit potensial dan
memantau pengobatan mana yang paling efektif.
 Diagnosis Keperawatan
Diagnosa keperawatan mirip dengan diagnosa klinis. Perbedaan mendasarnya adalah dimasukkannya
interaksi dan pengetahuan pasien dari waktu ke waktu. Terakhir, diagnosis keperawatan memiliki
fokus pada bagaimana pasien merespons pengobatan.
INFORMASI KEBUTUHAN DIAGNOSIS
 Riwayat klinis
Riwayat klinis mencakup informasi yang dibagikan oleh pasien, kerabat, dan riwayat medis yang dipetakan.
Banyak penyedia layanan kesehatan beroperasi menggunakan sistem rekam medis elektronik. Sistem ini memberikan
riwayat penyakit pasien yang mendalam dan respons terhadap pengobatan.
 Hasil pemeriksaan fisik
Jenis pemeriksaan ini memungkinkan seorang profesional medis untuk secara visual mencatat tanda dan gejala dan
mengonfirmasi klaim pasien.
 Hasil pengujian diagnostik
Pengujian diagnostik melibatkan mempelajari data yang diperoleh dengan peralatan diagnosis medis berteknologi maju.
Hal ini dikombinasikan dengan semua informasi fisik, laboratorium, dan klinis.
Kondisi ini memungkinkan untuk tinjauan dan analisis yang komprehensif dari suatu kondisi dan perawatan yang sesuai.
 Hasil laboratorium
Hasil laboratorium penting untuk diagnosis medis secara keseluruhan. Hal ini karena memungkinkan untuk pemahaman
yang lengkap tentang kesehatan fisik dan keterbatasan.
Hasil laboratorium digunakan sebagai data konklusif dalam banyak kasus dan dapat digunakan untuk mengesampingkan
kondisi.
 Pencitraan medis
Pencitraan medis, juga dikenal sebagai radiologi, digunakan untuk mendeteksi berbagai gejala dan kondisi termasuk
tumor, kepadatan tulang, dan penyakit otak.
Pencitraan medis sering digunakan untuk memeriksa perkembangan gejala atau untuk mendapatkan pemahaman visual.
PENANGANAN PENYAKIT

Penanganan Penyakit adalah


Upaya mengarahkan sejumlah
kegiatan untuk melindungi
masyarakat dari ancaman
kesehatan potensial.
STRATEGI PENANGANAN
PENYAKIT

Strategi penanganan meliputi sasaran dan


kegiatan pencegahan yang bervariasi sesuai
dengan masalah kesehatan yang dihadapi
serta tingkat pencegahannya.

Sasaran pencegahan dapat merupakan


individu maupun organisasi Masyarakat.
TERDAPAT EMPAT TINGKAT UTAMA DALAM PENANGANAN PENYAKIT :

1. Penanganan Tingkat Dasar


Merupakan usaha mencegah terjadinya risiko atau mempertahankan keadaan
risiko rendah dalam Masyarakat terhadap penyakit secara umum.
2. Pencegahan Tingkat Pertama
Merupakan Upaya untuk mempertahankan orang yang sehat agar tetap sehat
atau mencegah orang yang sehat menjadi sakit.
3. Pencegahan Tingkat Kedua
Untuk mencegah meluasnya penyakit menular dan untuk menghentikan proses
penyakit lebih lanjut, mencegah komplikasi hingga pembatasan cacat.
4. Pencegahan Tingkat Ketiga
Mencegah penyakit lebih lanjut seperti, pengobatan dan perawatan khusus
penderita kencing manis, tekanan darah tinggi, gangguan saraf dan lainl-lain serta
mencegah terjadinya cacat maupun kematian karena penyebab tertentu, serta usaha
rehabilitasi.
LUARAN PENYAKIT

 Luaran penyakit” adalah frasa bahasa


Indonesia yang diterjemahkan menjadi
“akibat penyakit”. Hal ini mengacu pada
akibat atau dampak suatu penyakit terhadap
kesehatan dan kesejahteraan pasien. Istilah
ini sering digunakan dalam penelitian medis
untuk menggambarkan dampak suatu
penyakit terhadap kualitas hidup pasien,
kelangsungan hidup, dan faktor terkait
kesehatan lainnya.

15/01/2024
BERIKUT ADALAH BEBERAPA PENGERTIAN LUARAN PENYAKIT YANG
DAPAT DITEMUKAN DALAM LITERATUR MEDIS :

1. Luaran Pembedahan
Aspek-aspek yang dapat diobservasi dan diukur meliputi kondisi,
perilaku, atau persepsi pasien, keluarga, atau komunitas sebagai respons
terhadap intervensi pembedahan
2. Luaran Terapi
Hasil akhir intervensi terapi yang terdiri atas indikator- indikator atau
kriteria-kriteria hasil pemulihan masalah
3. Luaran Ibu
seperti kematian ibu, keguguran, persalinan prematur, dan lain sebagainya.

15/01/2024
BEBERAPA ASPEK YANG DAPAT DIUKUR DALAM LUARAN
PENYAKIT YANG DAPAT DITEMUKAN DALAM LITERATUR
MEDIS:

1. Kondisi fisik
Aspek ini mencakup perubahan pada kondisi fisik pasien,
seperti tekanan darah, denyut jantung, suhu tubuh, dan
lain sebagainya
2. Aspek Perilaku
Aspek ini mencakup perubahan pada perilaku pasien,
seperti kepatuhan pasien terhadap pengobatan, perubahan
gaya hidup, dan lain sebagainya.

15/01/2024
3. Persepsi
Aspek ini mencakup perubahan pada persepsi pasien,
keluarga, atau komunitas terhadap penyakit dan
pengobatannya, seperti tingkat kepuasan pasien terhadap
pengobatan, tingkat pengetahuan pasien tentang penyakit,
dan lain sebagainya.
4. Kelangsungan hidup
Aspek ini mencakup lamanya pasien hidup setelah
didiagnosis dengan penyakit tertentu.
5. Aspek Kualitas hidup
Aspek ini mencakup dampak penyakit pada kualitas hidup
pasien, seperti tingkat kelelahan, nyeri, dan gangguan
tidur. 15/01/2024

Anda mungkin juga menyukai