Anda di halaman 1dari 7

KOMITE ETIK PENELITIAN KEPERAWATAN/KESEHATAN

POLITEKNIK KEMENKES RI KESEHATAN PALEMBANG

PRODI DIII KEPERAWATAN BATURAJA

FORMULIR ETIK PENELITIAN KEPETAWATAN INDONESIA

1. Penelitian Utama
Nama :
NIP :
Kekhususan : keperawatan medical medah
2. Judul Penelitian
Asuhan keperawatan dengan tindakan massage/pijat kepala pada pasien hipertensi untuk
menurunkan nyeri di wilayah UPTD Puskesmas Tanjung Agung
3. Subyek
Penelitian yang digunakan pada studi kasus asuhan keperawatan ini menggunakan dua
responden usia(35-65tahun) yang berada di daerah sekitas UPTD Puskesmas Tanjung
Agung,yang telah dilakukan pengambilan data di puskesmas dan pengkajian maka
diperolehlah diagnose hipertensi dengan masalah keperawatan nyeri akut.
4. Perkiraan Waktu Penelitian Untuk Setiap Subjek
Pengambilan data yang diperlukan dalam penelitian ini terbagi menjadi beberapa
tahapan.tahap pertama peneliti mencari data di Puskesmas mengenai penderita hipertensi
dengan memerlukan dua pasien.
Penelitian studi kasus asuhan keperawatan ini akan dilakukan dirumah masing masing
responden selama 3-7 hari.
5. Ringkasan Proposal Penelitian Yang Mencakup Tujuan/Objektif
Penelitian,Manfaat Dari Hasil Penelitian Dan Alasan/Latar Belakang Untuk
Melakukan Penelitian
5.1. Tujuan umum
Diperolehnya gambaran asuhan keperawatan pasien hipertensi yang mengalami nyeri
akut
5.2. Manfaat
-pelayanan keperawatan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan dalam memberikan terapi
massage untuk mengatasi nyeri akut pada penderita hipertensi.
-pendidkan keperawatan
Sebagai masukan dalam kegiatan proses belajar mengajar khususnyamengenai asuhan
keperawatan pada pasien hipertensi dengan nyeri kepala dan acuan untuk
meningkatkan pengetahuan serta pemahaman tentang massae/pijat kepala dengan
program seperti seminar dan pelatihan yang dilaksanakan oleh mahasiswa terhadap
pasien yang mengalami nyeri kepala di rumah sakit/layanan kesehatan lainnya
-keluarga,dan masyarakat
Meningkatkan pengetahuan keluarga dan masyarakat untuk alternative mengatasi
nyeri akut hipertensi.
5.3.Alasan/latar belakang penelitian
Organisasi kesehatan dunia(WHO)mencatat pada tahun 2012 sedikitnya sejumlah
839 juta kasus hipertensi,dimana penderita lebih banyak dari wanita(30%) disbanding
pria(29%). Di amerika,menurut Nutrition Examination Survey (NHNESIII),Insiden
hipertensi pada orang dewasa di Amerika serikat tahun 2010-2012 adalah sekitar 39-
51% yang berarti bahwa terdapat 58-65 juta orang menderita hipertensi
(Triyanto,2014).
Hipertensi merupakan gangguan system peredaran darah yang menyebabkan
kenaikan tekanan darah diatas nilai normal,yaitu melebihi 140/90
mmHg(Triyanto,2014).hipertensi merupakan penyebab kematian nomor ke 3 setelah
stroke dan TBC,jumlahnya mencapai 6,8% dari proposi penyebab kematian pada
semua umur diindonesia(Riskesdas,2013).
Prevelensi hipertensi diindonesia cukup tinggi,yang mengakibatkan timbulnya
masalah kesehatan masyarakat tersebut.hipertensi merupakan salah satu factor risiko
yang sangat berpengaruh terhadap terjadinya penyakit jantung dan pembuluh
darah.untuk mengelola penyakit hipertensi dan penyakit tidak menular
lainnya,kementrian kesehatan membuat kebijakan yang mengembangkan serta
memperkuat kegiatan deteksi dini hipertensi secara aktif(skrining).
Menurut prof Tjandra upaya pencegahan dan penanggulangan hipertensi dimulai
dengan meningkatkan kesdaran masyarakat dan perubahan pola hidup kearah yang
lebih sehat.untuk itu puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan dasar perlu
melakukan pencegahan primer yaitu kegiatan untukmenghentikan/mengurangi factor
resiko hipertensi sebelum penyakit hipertensi terjadi,melalui promosi kesehatan
seperti diet yang sehat dengan cara makan cukup sayur-buah,rendah garam,dan
lemak,rajin melakukan aktifitas dan tidak merokok(kemenkes,2012)
Gejala klinis yang dialami oleh penderita hipertensi diantaranya adalah
pusing,nyeri kepala,mudah marah,telinga berdengung,sukar tidur,sesak nafas,rasa
berat ditengkuk,mata berkunang-kunang,dan mimisan (Martha ,2012).
Salah satu gejala klinis pada hipertensi yang harus segera ditangani yaitu nyeri.
Nyeri. Nyeri adalah suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat dari kerusaka jaringan yang bersifat subjektif karena perasaan
nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala dan tingkatnya.tingkat keparahan
nyeri tergantung pada fisiologis dan psikologis individu dan toleransi yang
ditimbulkan( Mutaqqin,2008).
Upaya-upaya untuk mengatasi nyeri pada pasien hipertensi adalah dengan terapi
farmakologi dan non farmakologi. Pengobatan farmakologi pada pasien hipertensi
yaitu diuretic,penghambat simpatetik,betabloker,vasodilator,ACE
inhibator,penghambat reseptor angitensi II pada reseptor sehingga memperingan daya
pompa jantung,antagonis kalsium. Sedangkan penatalaksanaan non farmakologis
pada pasien hipertensi yaitu memodifikasi gaya hidup(Ruhyanuddin,2008).
Diantaranya mempertahankan berat badan ideal,kurangi asupan natrium
(sodium)batasi konsumsi alcohol,menghindari rokok,penurunan stress,terapi masase
(pijat),terapi music klasik ( Triyanto,2014).
Terapi alternative komplomenter merupakan sebuah kelompok dari bermacam-
macam system pengobatan dan perawatan kesehatan atau praktek dan produk yang
secara umum tidak terjadi menjadi bagian dari pengobatan konvensional. Salah satu
terapi alternative yaitu masase. Masase adalah sebagai pijat yang telah
disempurnakan dengan ilmu-ilmu tentang tubuh manusi atau gerakan-gerakan tangan
yang mekanis terhadap tubuh manusia dengan mempergunakan bermacam-macam
bentuk pegangan atau teknik(Triasno,2012).dalam hal ini akan melihat fisioterapi
kepala(masase kepala)terhadap penurunan nyeri kepala pada klien hipertensi. Salah
satu cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah yaitu dengan terapi pijat. Sejumlah
studi menunjukkan bahwa terapi pijat yang dilakukan secara teratur dapat
menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolikk,menurunkan kadar hormone stess
cortisol,merupakan kecemasan sehingga tekanan darah akan turun dan fungsi tubuh
semakin membaik(Triyanto,2014)

6. Alasan etik (nyatakan pendapat anda tentang masalah etik yang mungkin akan
dihadapi
Penelitian ini tidak menimbukan bahaya yang mengancam jiwa responded. Resiko yang
kemungkinan terjadi adalah ketidaknyamanan yang dirasakan oleh responded dan
keluarga. Upaya yang dilakukan peneliti untuk meminimalkan resiko ketidaknyamanan
dalam pelaksanaan kegiatan penelitian yaitu dengan membuat kontrak terlebih dahulu
pada saat pengkajian,kunjungan rumah agar tidak mengganggu waktu responded dan
keluarga.
Pada penelitian ini responded akan diberikan penjelasan secara detail mengenai tentang
penelitian ini yang akan dilakukan.setelah subyek penelitian mendapatkan penjelasan
tentang procedure penelitian,kemudiam subyek penelitian berhak menentukan akan
terlibat dalam penelitian atau tidak dnegan tanpa adanya unsure paksaan dari pihak
manapun.
Peneliti dalam penelitian ini akan menjamin semua kerahasian data yang diperoleh
selama penelitian. Untuk menjaga kerahasian dalam penelitian ini,peneliti akan
memberikan data dalam bentuk data akhir hasil dari pengolahan data dan publikasi data
dilakukan dengan tujuan untuk proses pembelajaran,sedangkan tempat penyimpanan data
menggunakan llaptop yang akan diberikan password sehingga hanya peneliti yang dapat
melakukan akses kelaptop tersebut.
7. Bila Penelitian Ini Menggunakan Subjek Manusia,Sebutkan Alasan Untuk
Melakukan Penelitian Ini Langsung Pada Manusia
Sebagaimana dijelaskan pada subyek penelitian,bahwa peneliti menggunakan subyek dua
responded penderita hipertensi (35-65tahun).penelitian ini untuk mengetahui keefektifan
teknik masase/pijat kepala pada pasien hipertensi nyeri akut.sebagiamana telah diketahui
bahwasanya tingkat ketinggian penyakit hipertensi di Indonesia cukup tinggi.hal ini dapat
membantu dikalangan kehidupan kita untuk mengatasi efek samping dari hipertensi .
8. Prosedur Eksperimen(Cara/Metode,Frekuensi,Dan Interval Intervensi Yang Akan
Dilakukan)
-tahap pertama setelah sudah dinyatakan lulus uji etik,maka peneliti akan mengajukan
kepada prodi keperawatan baturaja untuk dikeluarkan surat ijin untuk melakukan
penelitian.ketika surat penelitian sudah keluar ,maka peneliti akan membuat surat ijin
untuk puskesmas mengenai responded dalam pengawasa puskesmas tersebut.
-tahap kedua peneliti akan memilih subyek penelitian sebagai calon responded dengan
berdasarkan criteria inklusi pada penelitian yang telah ditetapkan.
-tahap ketiga,melakukan pertemuan pada calon responded untuk menjelaskan
tujuan,manfaat,procedure,dan materi yang akan diberikan.
-membuat informed consent untuk diberikan pada responded/pasien yang akan
diteliti,surat tersebut merupakan surat persetujuan dari pihak responded/keluarga
mengenai penelitian yang akan dilakukan terhadapnya.
-selanjutnya memulai penelitian sesuai dengan kontrak pada responded yang telah
disetujui secara bersama.
-teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah observasi,wawancara,pemeriksaan
fisik,dandokumentasi.
9. Bahaya Langsung Maupun Tidak Langsung Yang Mungkin Akan Terjadi Dan
Cara Untuk Mengatasinya
9.1. Bahaya langsung
Bahaya langsungyang mungkin muncul terjadi yaitu ketidaknyamanan
responded/keluarga terhadap peneliti yang dianggap asing.selain itu kemungkinan
dapat mengganggu waktu istirahat bersama keluarga.
Upaya untuk meminimalkan resiko terjadinya ketidaknyamanan pada
responded/kelurga yaitu perkenlkan terlebih dahulu peneliti,lakukan kontrak
kunjungan agar tidak mengganggu waktu responded/keluarga
9.2. Bahaya tidak langsung
Peneliti ini mempunyai bahaya tidak langsung seperti alat penyimpanan data
penelitian seperti laptop,format pengkajian,dan akses terhadap data penelitian .
10. Pengalan Terdahulu (Sendiri Atau Oranglain)Dari Tindakan Yang Hendak
Diterapkan
Penelitian ini akan melakukan asuhan keperawatan massase/pijat kepala pada pasien
hipertensi nyeri akut.
10.1. Penelitian terdahulu yang sama metode penelitiannya
Penelitian yang memiliki kesamaan dengan metode penelitiab dengan penelitian
yaitu penelitianAhmad nur fauzi(2018)
11. Bila Penelitian Ini Menggunakan Klien Yang Sakit Dan Dapat Memberi Manfaat
Untuk Subyek Yang Bersangkutan,Uraikan Manfaat Itu
Penelitian ini dilakukan pada masyarakat penderita hipertensi.penelitian ini memberikan
manfaat secara langsung kepada masyrakat yaitu teknik masase kepala pada pasien
hipertensi dapat menurunkan nyeri.mafaat penelitian yang didapatkan ,asyarakat dalam
hal pengetahuan yaitu subyek dalam penelitian sehingga memperoleh informasi manfaat
dari masase/pijat kepala pada hipertensi,sedangkan dalam hal ketrampilan masyarakat
memperoleh pengetahuan tentang cara teknik melakukan masase/pijat kepala pada pasien
hipertensi untuk menurunkan nyeri.
12. Bagaimana Cara Memilih Subyek
tahapan pertama yang dilakukan adalah menentukan wilayah dengan criteria subyek yang
sesuai dengan penelitian. Tahapan kedua ialah melakukan observasi diwilayah puskesmas
yang telah dipilih untuk memilih subyek/responded. Tahapan ketiga memilih hasil dari
observasi mengenai subyek,dan dipilih dua responded. Tahapan keeampat melakukan
pertemuan dengan calon subyek ,dengan menjelaskan tujuan,manfaat,metode dari
penelitian ini. Tahapan kelima memberikan informed consent mengenai persetujuan
calon subyek untuk dijadikan subyek penelitian tanpa ada unsure paksaan.
Subyek penelitian memiliki criteria:
-bersedia menjadi responded?subyek penelitian dan mau berpartisipasi
-sedang mengidap penyakit hipertensi
-belum ahu cara mengatasi nyeri hipertensi dengan metode yang akan dilakukan.
-berusia 35-65 tahun bebas laki-laki dan perempuan.
13. Jelaskan Cara Pencatatan Selama Penelitian Dan Penyimpanan Data Setelah
Penelitian
cara pencatatan selama penelitian yaitu menggunakan format pengkajian asuhan
keperawatan yang telah tersedia. Data tersebut kemudian diketik dilaptop dengan
menggunakan kode tertentu yang dirahasiakan.penyimpanan data akan disimpan dalam
file pribadi google drive penelitian sebagai arsip untuk menghindari kehilangan file jika
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kehilangan laptop dan lain lain
14. Bila Penelitian Ini Menggunakan Subyek Manusia,Jelaskan Bagaimana Cara
Memberitahu Dan Mengajak Subyek (Lampirkan Contoh Surat Persetujuan
Menjadi Subyek/Partisipan Penelitian Dan Rincian Informasi Yang Diberikan)
Penelitian ini menggunakan subyek manusia,langkah awalnya adalah dilakukan peneliti
mengidentifikasi calon subyek sesuai dengan criteria inklusi yang telah ditetapkan dalam
penelitian.kedua,bagi calon responded yang sesuai akan diberikan informasi mengenai
tujuan,manfaat,prosedur penelitian yang akan dilakukan pada subyek.ketiga,jika calon
responded/subyek menyetujui makan dminta untuk menandatangai informed consent.
15. Bila Penelitian Ini Menggunakan Subyek Manusi,Apakah Subyek Dapat Ganti Rugi
Bila Ada Gejala Efek Samping?Berapa Besarnya Penggantian Tersebut?
Penelitian ini tidak mengancam jiwa.penelitian ini menerapkan etik untuk meminimalkan
resiko yang akan terjadi.jika selama penelitian subyek merasa terganggu kenyamanannya
dan terjadi dampak emosional,maka subyek boleh untuk tidak melanjutkan
keterlibatannya dalam penelitian .
Jika terdapat kesalahan yang berakibat negative terhadap responded,amka peneliti akan
mengganti rugi sesuai dengan kesepakatan bersama.

Anda mungkin juga menyukai