Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif
kausal dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif yaitu, penelitian yang bersifat
menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Sedangkan hubungan kausal
adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi, terdapat variabel independen (variabel
yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi).
Pendekatan ini disebut juga kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka
dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif atau statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah di terapkan. Menurut Creswell (2014) yang menyatakan penelitian kuantitatif
merupakan pendekatan untuk menguji teori objektif dengan menguji hubungan antar
variabel. Variabel ini, pada gilirannya dapat diukur dengan menggunakan instrument,
sehingga data jumlah dapat dianalisis dengan menggunakan prosdur statistic.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Lombok Tengah yang berlokasi di Jl. H Lalu Hasim, Bunut Baok,
Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Alasan memilih lokasi
tersebut adalah Rumah Sakit sebagai pusat kesehatan yang secara langsung
menangani kasus Covid-19. Yang dimana perawat, bidan maupun dokter menjadi
garda terdepan yang secara langsung menangani pasien Covid-19, dan
menyebabkan bertambahnya beban kerja para tenaga medis tersebut sehingga
memungkinkan berkurangnya komitmen organisasi karyawan tersebut.
Alasan memilih Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lombok
tengah sebagai objek penelitian adalah karena Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Kabupaten Lombok Tengah merupakan rumah sakit yang menjadi salah
satu rumah sakit rujukan utama yang menangani kasus Covid-19 di daerah
Lombok Tengah.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksasnakan sejak
dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu kurang lebih 2 (dua) bulan, 1
bulan pengumpulan data dan 1 bulan pengolahan data yang meliputi penyajian
dalam bentuk skripsi dan proses bimbingan berlangsung.
3.3 Populasi
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau
orang yang memiliki karakteristik yang serupa dan menjadi pusat perhatian seorang
peneliti karena dipandang sebagai sebuah semesta penelitian (Ferdinand, 2014:171).
Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
dokter, perawat dan bidan yang bekerja menangani kasus Covid-19.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam usaha pengumpulan data dan informasi yang di perlukan, penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan metode angket.
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau penyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Menurut
Zuriah (2009:182) adalah “Suatu alat pengumpulan informasi dengan cara
menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula.”
Kemudian Riduwan (2012:71) menyatakan bahwa “kuisioner (Angket) adalah daftar
pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respon (responden)
sesuai dengan permintaan pengguna.” Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa angket atau kuisioner merupakan salsh satu alat pengumpulan data
dalam penelitian dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada responden dengan
tujuan memperoleh data dan informasi yang lengkap mengenai suatu masalah.
3.5 Sampel dan Teknik Sampling
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tida mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi. Misalnya karema keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. (Sugiyono, 2016:81).
Teknik dalam pengambilan sampel adalah dengan sampling jenuh, menurut sugiyono
(2018:85) sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil,
kurang dari 100 orang atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan
yang sangat kecil. Sampel dalam penelitian ini meliputi pegawai pria maupun wanita.
Sedangkan dalam menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan seluruh
anggota populasinya sebagai responden, yaitu sebanyak pegawai pada Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Lombok Tengah.
3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam usaha pengumpulan data dan informasi yang di perlukan, penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
a. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab. Menurut Zuriah (2009:182) adalah “Suatu alat pengumpulan
informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk
dijawab secara tertulis pula.” Kemudian Riduwan (2012:71) menyatakan
bahwa, “Kuisioner (Angket) adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan
pengguna. Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
angket atau kuisioner merupakan salah satu alat mengumpulkan data dalam
penelitian dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada reponden dengan
tujuan memperoleh data dan informasi yang lengkap mengenai suatu masalah.
3.6.2 Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuisioner. Kuisioner merupakan alat pengumpulan data yang berupa susunan
pertanyaan-pertanyaan yang bersifat tertutup dan harus diisi oleh responden
dengan cara memilih salah satu alternative jawaban yang tersedia.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode
sampel survey. Menurut Nazir (2005:271), “Sampel survey adalah suatu prosedur
yang mana hanya sebagian dari populasi saja yang diambil untuk menentuan
sampel yang diharapkan dapat mewakili populasi secara keseluruhan guna
memperoleh gambar yang cukup representatif.” Dengan alat bantu kuisioner yang
akan disebar ke karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lombok Tengah,
dimana responden memilih salah satu jawaban yang telah disediakan, dengan
alternative jawaban terdiri dari interval bernilai 1 – 5 dalam skala likert, yang
nanti akan di olah menggunakan SPSS 16.
3.7 Jenis dan Sumber Data
3.7.1 Jenis Data
a. Data Kuantitatif. Data yang menggunakan angka-angka sebagai hasil
pengukuran dan penjumlahan. Data kuantitatif mengenai hasil dari pengisian
kuisioner yang dilakukan kepada pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Lombok Tengah.
3.7.2 Sumber Data
a. Data Primer. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari
objeknya yang didapatkan melalui para responden berdasarkan pertanyaan yang
ada.
b. Data Sekunder. Data sekunder merupakan data yang telah diolah terlebih
dahulu, data sekunder biasanya didapatkan melalui buku-buku atau literature-
literatur mengenai permasalahan dalam penelitian ini.
3.8 Variabel Penelitian
3.8.1 Identifikasi dan Klasifikasi Variabel
Sesuai dengan pokok permasalahan yang diteliti, maka variabel-variabel
yang dapat diidentifikasi adalah :
a. Beban Kerja (X1)
b. Lingkungan Kerja (X2)
c. Insentif (X3)
d. Komitmen Organisasi (Y)

Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian dapat diklasifikasikan


sebagai berikut :
a. Variabel Bebas (Independent Variable) yaitu suatu variabel yang variasinya
mempengaruhi variabel lain. Dapat pula dikatakan bahwa variabel bebas adalah
variabel yang pengaruhnya terhadap variabel lain ingin diketahui. Variabel ini
dipilih dan sengaja dimanipulasi oleh peneliti agar efeknya terhadap variabel
lain tersebut dapat diamati dan diukur (Azwar, 2007:62). Dalam penelitian ini
yang dikelompokkan kedalam variabel bebas adalah variabel beban kerja,
lingkungan kerja, dan insentif.
b. Variabel Terikat (Dependent Variable) adalah variabel penelitian yang diukur
untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain. Besar efek
tersebut diamati dari ada tidaknya, timbul hilangnya, besar-mengecilnya, atau
berubahnya variasi yang tampak sebagai akibat perubahan pada variabel lain
termaksud (Azwar, 2007:62). Dalam penelitian ini yang variabel terikatnya
adalah komitmen organisasi.
3.8.2 Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Variabel Indikator Sumber


Penelitian
1 Komitmen Komitmen yang - Komitmen
Organisasi dimaksud dalam afektif
penelitian ini adalah - Komitmen
sesuatu hal yang lebih berkelanjutan
dari sekedar kesetiaan - Komitmen
yang pasif terhadap normatif
organisasi, dengan kata
lain komitmen yang
dimaksud menyiratkan
hubungan antar karyawan
secara aktif dilihat dari
afektif, berkelanjutan dan
normative.
2 Beban Kerja Beban kerja dapat - Kondisi Likert
(X1) dibedakan kedalam
beban kerja yang pekerjaan
bertambah dari pekerjaan - Penggunaan
sebelumnya yang timbul waktu kerja
sebagai akibat dari tugas- - Target yang
tugas yang lebih banyak harus dicapai
diberikan kepada tenaga - Beban
kerja untuk diselesaikan tekanan dan
dalam jangka waktu mental
tertentu, dan beban kerja
berlebih atau terlalu
sedikit yaitu jika seorang
karyawan merasa tidak
mampu melakukan suatu
tugas atau tidak
menggunakan
keterampilan dan potensi
dari tenaga kerja.
Munandar (2012:383)
3 Lingkungan Lingkungan kerja adalah - Lingkungan Likert
Kerja (X2) keadaan tempat kerja fisik
seseorang karyawan yang - Lingkungan
meliputi lingkungan fisik non fisik
maupun non fisik yang
mempengaruhi pekerjaan
dalam menjalankan
berbagai tugasnya.
4 Insentif (X3) Konsep dari insentif itu - Tunjangan
sendiri dijeaskan ileh - Bonus Likert
Mutiara S. Panggabean - Kompensasi
(2002:89), “insentif yang
merupakan penghargaan ditangguhkan
dalam bentuk uang yang - Fasilitas
diberikan kepada mereka kantor
yang dapat bekerja - Jaminan
melampaui standar yang social
telah ditentukan”. - Pemberian
Dengan mengansumsikan piagam
bahwa uang dapat penghargaan
mendorong karyawan
bekerja lebih giat lagi
dan juga memberikan
rangsangan komitmen
organisasi yang ada pada
mereka.

3.9 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data


3.9.1 Analisis regresi linier berganda
Alat analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya faktor-faktor beban kerja, lingkungan kerja dan insentif terhadap
komitmen organisasi pada karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Lombok Tengah. Pendekatan ini untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel
independen atau bebas terhadap variabel dependen atau terikat, apabila hasil
peritungan regresi linier berganda adalah positif berarti variabel bebas dalam
penelitian ini memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Hal ini dilakukan
dengan mengeliminasi variabel bebas satu persatu dimulai dengan yang paling
lemah hubungannya sampai diperoleh model yang paling baik.
Adapun formulasi dari regresi linier berganda menurut (Sugiyono:2014)
sebagai berikut :

Y = ɑ + b1 X 1 + b2 X 2 + b3 X 3 + e
Keterangan :
Y = Kepuasan Kerja
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi variabel X1 (Pekerjaan)
b2 = Koefisien regresi variabel X2 (Rekan Kerja)
b3 = Koefisien regresi variabel X3 (Kompesansi)
X1 = Pekerjaan
X2 = Rekan Kerja
X3 = Kompesansi
e = Error atau variabel penggangu
3.10 Prosedur Analisis Data
3.10.1 Skala Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala likert untuk mengatur
sikap, pendapat persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena social dalam
penelitian. Dalam penelitian fenomena ini telah ditetapkan secara spesifik oleh
peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel peneliti (Sugiyono,2014).
Alternatif jawaban menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari
sangat positif sampai sangat negative, yang dibuat menjadi 5 (lima) jawaban.
Adapun skor dari poin penelitian ini adalah sebagai berikut :

Table 3.1 Skala Likert


No Jawaban Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Netral 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1

Untuk mengetahui jumlah interval dan besar interval kelas dapat dicari
dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :
I : Besar Interval kelas
R : Range (Kelas)
K : Jumlah Interval Kelas
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka peneliti mengelompokkan
tanggapan masing-masing responden terhadap masing-masing indikator variabel
penelitian seperti pada table berikut :
Tabel 3.2 Interval Kelas dan Kategori Jawaban Responden
No Nilai Mutu
Beban Kerja Lingkungan Insentif Komitmen
Kerja Organisasi
1 4,21 – 5,00 Sangat Sesuai Sangat Sesuai Sangat Sesuai Sangat Tinggi
2 3,21 – 4,20 Sesuai Sesuai Sesuai Tinggi
3 2,61 – 3,40 Netral Netral Netral Netral
4 1,81 – 2,60 Kurang Sesuai Kurang Sesuai Kurang Sesuai Rendah
5 1- 1,80 Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Sangat Rendah
sesuai sesuai Kurang sesuai

3.10.2 Uji Normalitas


Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk menguji
suatu data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui dengan menggunakan
grafik normal plot. Normalitas dapat dideteksi dengan meilhat penyebaran data
(titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari
residualnya (Ghozali, 2006).
3.10.3 Uji Multikoloniertas
Uji Multikoloniertas bertujuan untuk menguji apakah model regrasi
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regrasi
yang baik sebaiknya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk
mendeteksi ada atau tidak adanya multikoloniertas didalam model regresi adalah
dengan melihat nilai tolerance mengukur variabelitas variabel independen yang
terpilih tidak dijelaskan oleh variabel dependen lainnya. Nilai cut off yang umum
dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolance <0,10
atau sama dengan VIF > 10 (Ghozali, 2016).

3.10.4 Uji Heteroskedasitisitas


Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
refresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan kepengamatan
lain. Model regresi yang baik adalah Homoskedastisitas atau tidak terjadi
Heteroskedastisitas. Jika varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan
lain tetap maka disebut Homoskedastisitas.
Kebanyakan data cross section mengandung situasi heteroskedastisitas
karena data tersebut menghimpun data yang mewakili berbagai himpunan (kecil,
sedang dan besar). Cara mendeteksi data ada atau tidaknya Heteroskedastisitas
adalah dengan melihat grafik plot antara prediksi variabel terikat (dependen) yaitu
ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar, dan kemudian menyempit) maka telah terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2006).
3.10.5 Analisis Regresi Berganda
Alat analisis regresi linier berganda digunakan untu mengetahui ada
tidaknya pengaruh faktor-faktor beban kerja, lingkungan kerja dan insentif
terhadap komitmen organisasi pada karyawan Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Lombok tengah. Pendekatan ini untuk mengetahui besarnya pengaruh
variabel bebas terhadap variabell terikat, apabila hasil perhitungan regresi linier
berganda adalah positif berarti variabel bebas dalam penelitian ini yaitu beban
kerja, lingkungan kerja dan insentif mempnyai pengaruh terhadap variabel terikat
dimana variabel terikatnya adalah komitmen organisasi. Hal ini dilakukan dengan
mengeliminasi variabel independen satu per satu dimulai dengan yang paling
lemah hubungannya sampai diperoleh model yang paling baik. Adapun formulasi
dari regresi linier berganda menurut Sugiyono (2013) adalah sebagai berikut :
Y = ɑ + b1 X 1 + b2 X 2 + b3 X 3 + e
Keterangan :
Y = Kepuasan Kerja
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi variabel X1 (Pekerjaan)
b2 = Koefisien regresi variabel X2 (Rekan Kerja)
b3 = Koefisien regresi variabel X3 (Kompesansi)
X1 = Pekerjaan
X2 = Rekan Kerja
X3 = Kompesansi
e = Error atau variabel penggangu

3.10.6 Uji t
Menurut Ferdinand (2014) tujuan Uji t adalah untuk mengetahui seberapa jauh
pengaruh variabel independen secara individual dalam menjelaskan variasi
variabel dependen. Hipotesis nol (H0) yang akan diuji adalah uji parameter
koefisien regresi (b1) sama dengan nol atau H0 = b1 = 0, artinya suatu variabel
dependen. Hipotesis alternative (Ha) merupakan parameter suatu variabel yang
lebih besar dari nol atau Ha = b1> 0. Artinya suatu variabel independen
merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian
keberartan koefisien regresi secara menyeluruh menggunakan uji t dengan
menggunakan derajat kebebasan (df) = n – k – 1, pada tingkat kepercayaan 95%
dan α = 0,05. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :
1. H0 ditolak dan Ha diterima, jika t hitung ≥ t table
2. H0 diterima dan Ha ditolak, jika t hitung ≤ t table

Gambar 3.1 Kurva Uji T

3.10.7 Koefisien Determinasi (R²)


Koefisien Determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemamppuan model dalam menerangkan variansi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi dapat dikatakan kuat apabila dalam menerangkan variasi
variabel independen terhadap variabel dependen antara 0 (nol) dan 1 (satu)
(Ghozali, 2016). Adjusted R Square digunakan karena variabel bebas yang
digunakan pada penelitian ini lebih dari satu variabel.
Nilai adjusted R Square menandakan kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai
yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hamper
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependen
(Ghozali,2016)

Anda mungkin juga menyukai