Anda di halaman 1dari 24

METODE PENELITIAN

E. Haryanto

Prodi D-III Keperawatan Poltekes TNI AU


PENDAHULUAN

Prodi D-III Keperawatan Poltekes TNI AU


DESAIN PENELITIAN
• Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian berupa penelitian apa?
• Noneksperimental: Deskriptif,Hipotesis, epidemologis
• Eksperimental: Preexsperimetal design, True exsperimental design, Quasy
→ experimetal design

• Penelitian deskriptif bertujuan untuk menerangkan atau mengambarkan masalah


penelitian yang terjadi berdasarkan karakteristik, tempat, waktu, umur, jenis
kelamin, sosial, ekonomi, pekerjaan, status perkawinan, cara hidup (pola hidup)
dan lain-lain (Hidayat, 2012).

• Misal → Penelitian ini menggambarkan tentang motivasi perawat Ruang Mawar


Rumah Sakit Umum Daerah Soreang dalam melaksanakan cuci tangan lima momen
(five moment).

Prodi D-III Keperawatan Poltekes TNI AU


Variabel Penelitian
• Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan
sebagai ciri, sifat, atau nilai dari orang, obyek atau
Pengertian kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di
tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013).

• Variabel Indeependen, Dependen, Moderator, kontrol,


intervening.
• Variabel → Motivasi perawat tentang cuci tangan 5 momen
(five moment)
• Contoh Sub variabel dalam penelitian ini adalah :
• Motivasi intrinsik ( Minat, Kebutuhan, Kepercayaan )
• Motivasi Ekstrinsik ( Dukungan Sosial, Pujian)

Prodi D-III Keperawatan Poltekes TNI AU


Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari obyek
atau subyek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan peneliti untuk
dipelajari kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2013).

Sampel adalah bagian dari


jumlah dan karakteristik yang
dimiliki populasi (Sugiyono,
2013).

Prodi D-III Keperawatan Poltekes TNI AU


Populasi dan Sampel

Populasi
Sampel

Prodi D-III Keperawatan Poltekes TNI AU


Seberapa Besar ukuran Sampel
ditentukan?
• Yang harus dikawatirkan dan menjadi hal
penting dalam pengambilan sampel
adalah keterwakilan (representativeness)
setiap elemen dalam populasi.
• Ukuran besar sampel tidak menjamin
keakuratan.
• Tetapi logisnya sampel yang lebih besar
akan lebih representative (mewakili)
daripada sampel kecil.
Rumus Slovin
N
n=
1 + Ne 2
Contoh:
Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja
perawat di RS X. RS tersebut memiliki 130 orang perawat,
dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%,
berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

130
n = = 98,11
1 + 130 (0,05) 2

Jadi jml sampel 99


RUMUS ISAAC DAN MICHAEL

2.N.P.Q
S =
d2 (N – 1) + 2.P.Q

Keterangan : 2 dengan dk = 1, taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10%


P = Q = 0,5
d = 0,05
S = Jumlah Sampel
PENGGUNAAN RUMUS ISAAC

Jika kita akan mengambil sampel sebanyak 140,


maka:
✓ pada taraf kesalahan 1%, sampel yang bisa
diambil 116 responden
✓ pada taraf kesalahan 5% sampel yang bisa
diambil 100 responden
✓ pada taraf 10% sampel yang bisa diambil
sebanyak 92 responden.
RUMUS TARO YAMANE
(jumlah populasi diketahui)

N
n =
N.d2 + 1

Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d2 = Presisi yang ditetapkan
TEKNIK SAMPLING

• Proses pemilihan jenis sampel dengan


memperhitungkan besarnya sampel yang
akan dijadikan sebagai subjek/objek
penelitian.
• Pemilihan sampel harus bersifat
representatif, artinya sampel yang dipilih
mewakili populasi baik dari karakteristik
maupun jumlahnya.
Simple Random
Sampling

Stratified Random
Sampling
Probability
Sampling
Proportionate Random
Sampling

Cluster Sampling

Teknik Sampling
Sampling Purposif

Sampling Kuota

Non Probability
Sampling Sampling Aksidental

Sampling Jenuh

Snowball Sampling
Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah mendefinisikan variabel
secara operasional berdasarkan karakteristik yang
diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat
terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2011).

Prodi D-III Keperawatan Poltekes TNI AU


Variabel Sub Definisi Cara/ Alat Hasil Ukur Skala
Variabel Operasional Ukur
Motivasi Definisi Angket / Misal: Ordinal
perawat operasionalnya Kuesioner Tinggi: 75 – 100%
tentang Sedang: 66 – 74 %
cuci tangan
Rendah: ≤ 65%
5 momen
(five
moment)
Motivasi Definisi Note:
Intrinsik operasionalnya Nominal
Ordinal
Rasio
Interval

Motiavsi Definisi
Ekstrinsik operasionalnya

Prodi D-III Keperawatan Poltekes TNI AU


Instrumen Penelitian

• Instrumen penelitian
adalah alat-alat yang
digunakan untuk
Pengertian pengumpulan data
(Sugiyono, 2016)

Prodi D-III Keperawatan Poltekes TNI AU


Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian

⚫ Macam-Macam Skala Pengukuran


1. Skala likert
2. Skala Guttman
3. Rating scale
4. Semantic deferential

1. Skala Likert
⚫ Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena.
⚫ Dengan skala likert, variabel dijabarkan sebagai indikator,
kemudian indikator dijadikan item-item pertanyaan.
⚫ Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat
positif sampai sangat negatif.
Skala Pengukuran dan Instrumen
Penelitian
⚫ Skala Likert
⚫ Contoh alternatif jawaban dalam sekala likert

⚫ a. Sangat setuju a. Sangat positif


⚫ b. Setuju b. Positif
⚫ c. Ragu-ragu c. Negatif
⚫ d. Tidak Setuju d. Sangat Negatif
⚫ e. Sangat Tidak setuju

⚫ a. Selalu a. Sangat baik


⚫ b. Sering b. Baik
⚫ c. Kadang-kadang c. Tidak baik
⚫ d. Tidak pernah d. Sangat tidak baik
Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian

⚫ Skala Likert
⚫ a. Sangat setuju/Selalu/Sangat positif diberi skor 5
⚫ b. Setuju/Sering/Positif diberi skor 4
⚫ c. Ragu-ragu/Kadang-kadang/Netral diberi skor 3
⚫ d. Tidak Setuju/Hampir tdk pernah/Negatif diberi skor 2
⚫ e. Sangat Tidak setuju/Tidak pernah diberi skor 1

2. Skala Guttman
⚫ Skala pengukuran dengan dua jawaban yang tegas, data
yang didapat interval atau rasio.
⚫ Skala Guttman dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda juga
dalam bentuk checklist, Jawaban dibuat skor tertinggi 1 dan
terendah 0.
Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian

⚫ Skala pengukuran dengan dua jawaban yang tegas, data


yang didapat interval atau rasio. Jawaban dibuat skor tertinggi
1 dan terendah 0.

Contoh alternatif jawaban dalam skala Guttman:


▪ Ya – tidak
▪ Benar – salah
▪ Positif – negatif
▪ Setuju – tidak setuju
▪ Pernah – tidak pernah
Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian

⚫ Macam-Macam Skala Pengukuran


3. Semantic deferential
⚫ Skala ini untuk mengukur sikap, bentuk tersusun dalam satu garis kontinum,
jawaban “sangat positif” terletak pada sisi kanan, jawaban “sangat negatif”
terletak pada sisi kiri. Data yang terkumpul dengan sekala ini berbentuk data
interval.

⚫ Contoh: Gaya Kepemimpinan


⚫ Bersahabat 5 4 3 2 1 Tdk brsahabat
⚫ Tepat janji 5 4 3 2 1 Lupa Janji
⚫ Bersaudara 5 4 3 2 1 Memusuhi
⚫ Memberi pujian 5 4 3 2 1 Mencela
⚫ Mempercayai 5 4 3 2 1 Mendominasi

Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian
⚫ Macam-Macam Skala Pengukuran
4. Rating scale
Dari ketiga skala pengukuran sebelumnya, semua datanya
kualitatif yang dikuantitatifkan. Tetapi dengan rating scale
data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian
ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Data yang dihasilkan
berupa data interval.

⚫ Jawaban pertanyaan bertingkat.


⚫ Contoh: berkaitan dengan ruang kerja
⚫ 4 bila ruangan sangat baik
⚫ 3 bila ruangan cukup baik
⚫ 2 bila ruangan kurang baik
⚫ 1 bila ruangan sangat kurang baik
Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian
Data yang dihasilkan berupa data interval, tetapi jika instrumen
dirubah untuk mencari hasil pengetahuan sebelum dan
sesudah, akan menghasilkan data rasio.

⚫ Contoh: berkaitan dengan pengetahuan sebelum dan


sesudah diklat

⚫ Sebelum diklat Mata Pelajaran Sesudah diklat


⚫ 0 1 2 3 4 Komunikasi 0 1 2 3 4
⚫ 0 1 2 3 4 Tata ruang 0 1 2 3 4
⚫ 0 1 2 3 4 Pemasaran 0 1 2 3 4
⚫ 0 1 2 3 4 Akuntansi 0 1 2 3 4
SELAMAT MENELITI

Prodi D-III Keperawatan Poltekes TNI AU

Anda mungkin juga menyukai