Anda di halaman 1dari 32

Metodologi Penelitian

Ekonomi Islam
Dosen Pengampu: Dr. Misnen Ardiansyah, SE., M.Si., Ak. CA., ACPA.
Kelompok: 1
Dzar Lathuf Farrasi (21208011052)
Nora Maulana (21208012059)
Ibnu Maulana Baharsyah (21208012046)
Ernita (21208012053)
BAB 12
PENGUKURAN : SKALA,
RELIABILITAS,
VALIDITAS.
Skala
Skala adalah suatu instrument atau memaknisme untuk
membedakan individu dalam hal terkait variable minat yang kita
pelajari. Ada empat tipe skala dasar: nominal, ordinal, interval,
dan rasio
Skala Nominal
Skala nominal adalah skala yang memungkinkan peneliti untuk
menempatkan subyek pada kategori atau kelompok tertentu. Skala nominal
merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori, kelompok atau
klasifikasi dari kontruk yang diukur dalam bentuk variable.
Skala ini digunakan untuk memperoleh data pribadi seperti gender atau
departemen tempat seorang bekerja, dimana pengelompokan individu atau
objek. Contohnya: jenis kelamin (yang terdiri dari pria dan wanita).
Skala Ordinal
Skala ordinal adalah skala pengukururan yang tidak hanya
menyatakan kategori, tetapi juga menyatakan peringkat kontruk
yang diukur. Kelebihan skala ini jika dibandingkan dengan skala
nominal adalah skala ordinal menyatakan kategori dan peringkat.
Skala ini digunakan untuk memeringkat preferensi atau kegunaan
beragam jenis produk oleh konsumen dan untuk mengurutkan
tindakan individu, objek, atau peristiwa. Contohnya: kategori
dari yang buruk sampai yang baik dengan memberi nomor urut
sesuai dengan tingkatannya.
Skala Interval
Skala interval merupakan sakala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat dan
jarak kontruk. Skala menentukan perbedaan, urutan, dan kesamaan besaran perbedaan
dalam variabel sehingga skala interval lebih kuat disbanding skala nominal dan ordinal.
Skala ini digunakan untuk respon beragam item yang mengukur suatu interval bisa
dihasilkan dengan skala lima atau tujuh point. Contoh: Skala Likert.
Skala Rasio
Skala rasio merupakan skala pengukuran yang menunjukkan kategori, peringkat,
jarak dan perbandingan kontruk yang diukur. Skala ini menggunakan nilai absolute,
sehingga memperbaiki kelemahan skala interval yang menggunakan nilai relatif.
Kegunaan skala ini adalah digunakan dalam penelitian organisasi ketika angka pasti
factor-faktor objektif.
Skala Peringkat
Skala peringkat (rating scale) merupakan skala yang memiliki
beberapa kategori respond an digunakan untuk mendapatkan
respon yang terkait dengan objek, peristiwa, atau orang yang
dipelajari.
Skala Peringkat

Skala
jumlah Skala
Skala Skala Skala konstan peringkat
dikotomi Likert Numerikal atau tetap Grafis

Skala Skala Skala Skala Skala


kategori Deferinsia peringkat stapel consensus
l terperinci
Skala Rangking
Skala rangking (rangking scale) merupakan skala yang digunakan
untuk membuat perbandingan antar objek, peristiwa, atau orang, dan
mengungkap pilihan yang lebih disukai dan merangkingnya. Adapun
metode yang dipakai adalah perbandingan berpasangan, pilihan yang
diharuskan, dan skala komparatif.
Skala Rangking
• Skala perbandingan berpasangan adalah skala yang digunakan ketika
diantara sejumlah kecil objek, responden diminta untuk memilih antara
dua objek ‘yang dibandingkan’ pada satu waktu.
• Skala pilihan yang diharuskan adalah skala pengukuran dengan meminta
responden untuk merangking objek secara relatif satu sama lainnya.
Reliabilitas
Reliabilitas atau keandalan adalah suatu pengukuran yang
menunjukkan sejauhmana pengukuran tersebut bebas dari
kesalahan (bias), sehingga menjamin pengukuran yang konsisten
secara lintas waktu dan beragam item dalam istrumen yang diuji.
Indikator pengujian keandalan berikutnya adalah konsistensi. Data yang
diuji dikatakan konsisten manakala hasil pengujian tersebut memiliki
korelasi tinggi yang menginformasikan adanya kesamaan (homogenitas)
diantara item-item
Sedangkan untuk ekuivalensi (kesetaraan) dilakukan atas keandalan yang
mempertimbangkan banyaknya error yang dapat muncul dengan penyelidik
yang berbeda (dalam observasi) atau sampel-sampel yang berbeda dari hal
yang teliti dalam wawancara atau skala
Validitas
Validitas merupakan pengujian atas instrument penelitian
yang menyatakan bahwa intrumen tersebut memang benar-
benar dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur
Cara yang digunakan dalam melakukan uji
validitas terdiri dari tiga bagian, yaitu:

Validitas isi

Validitas berdasarkan kriteria

Validitas konsep
BAB 13
SAMPLING
Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau objek yang diteliti untuk dipelajari
dan diambil kesimpulan. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti.
Dengan kata lain, sampel merupakan sebagian atau bertindak sebagai perwakilan dari
populasi sehingga hasil penelitian yang berhasil diperoleh dari sampel dapat
digeneralisasikan pada populasi.
Ukuran Sampel
Untuk menentukan sampel dari populasi digunakan perhitungan maupun
acuan tabel yang dikembangkan para ahli.  Secara umum, untuk penelitian
korelasional jumlah sampel minimal untuk memperoleh hasil yang baik
adalah 30, sedangkan dalam penelitian eksperimen jumlah sampel minimum
15 dari masing-masing kelompok dan untuk penelitian survey jumlah
sampel minimum adalah 100.
Acuan umum untuk menentukan ukuran
sampel :
•  Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan
penelitian
• Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya),
ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat
• Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel
sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian
• Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat,
penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai
dengan 20
Beberapa rumus untuk menentukan jumlah sampel
antara lain :
1. Rumus Slovin
n = N/N(d)2 + 1
n = sampel; N = populasi; d = nilai presisi 95% atau sig. = 0,05.
Misalnya, jumlah populasi adalah 125, dan tingkat kesalahan yang
dikehendaki adalah 5%, maka jumlah sampel yang digunakan adalah :
N = 125 / 125 (0,05)2 + 1 = 95,23, dibulatkan 95
2. Formula Jacob Cohen
N = L / F^2 + u + 1
Keterangan :
N = Ukuran sampel F^2 = Effect Size u = Banyaknya ubahan yang terkait
dalam penelitian
L = Fungsi Power dari u, diperoleh dari tabel
Power (p) = 0.95 dan Effect size (f^2) = 0.1 Harga L tabel dengan t.s 1% power
0.95 dan u = 5 adalah 19.76 maka dengan formula tsb diperoleh ukuran sampel
N = 19.76 / 0.1 + 5 + 1 = 203,6, dibulatkan 203
3. Rumus berdasarkan Proporsi atau Tabel
Isaac dan Michael
Tabel penentuan jumlah sampel dari Isaac dan Michael memberikan
kemudahan penentuan jumlah sampel berdasarkan tingkat kesalahan 1%, 5%
dan 10%. Dengan tabel ini, peneliti dapat secara langsung menentukan
besaran sampel berdasarkan jumlah populasi dan tingkat kesalahan yang
dikehendaki.
Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel
yang secara umum terbagi dua yaitu probability sampling dan
non probability sampling.
Probability Sampling
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama kepada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel.
Teknik ini meliputi simpel random sampling, sistematis sampling,
proportioate stratified random sampling, disproportionate stratified random
sampling, dan cluster sampling
Simple random sampling
Teknik adalah teknik yang paling sederhana (simple). Sampel diambil secara
acak, tanpa memperhatikan tingkatan yang ada dalam populasi.
Misalnya :
Populasi adalah siswa SD Negeri XX Jakarta yang berjumlah 500 orang. Jumlah
sampel ditentukan dengan Tabel Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan
adalah sebesar 5% sehingga jumlah sampel ditentukan sebesar 205.
Jumlah sampel 205 ini selanjutnya diambil secara acak tanpa memperhatikan
kelas, usia dan jenis kelamin.
Sampling Sistematis
Adalah teknik sampling yang menggunakan nomor urut dari populasi baik yang
berdasarkan nomor yang ditetapkan sendiri oleh peneliti maupun nomor identitas
tertentu, ruang dengan urutan yang seragam atau pertimbangan sistematis lainnya.
Contohnya :
Akan diambil sampel dari populasi karyawan yang berjumlah 125. Karyawan ini
diurutkan dari 1 – 125 berdasarkan absensi. Peneliti bisa menentukan sampel yang
diambil berdasarkan nomor genap (2, 4, 6, dst) atau nomor ganjil (1, 2, 3, dst),
atau bisa juga mengambil nomor kelipatan (2, 4, 8, 16, dst
Proportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini hampir sama dengan simple random sampling namun penentuan
sampelnya memperhatikan strata (tingkatan) yang ada dalam populasi.
Teknik ini umumnya digunakan pada populasi yang diteliti adalah keterogen
(tidak sejenis) yang dalam hal ini berbeda dalam hal bidangkerja sehingga
besaran sampel pada masing-masing strata atau kelompok diambil secara
proporsional untuk memperoleh
Disproportionate Stratified Random
Sampling
Disproporsional stratified random sampling adalah teknik yang hampir mirip
dengan proportionate stratified random sampling dalam hal heterogenitas
populasi. Namun, ketidakproporsionalan penentuan sample didasarkan pada
pertimbangan jika anggota populasi berstrata namun kurang proporsional
pembagiannya.
Cluster Sampling
Cluster sampling atau sampling area digunakan jika sumber data atau
populasi sangat luas misalnya penduduk suatu propinsi, kabupaten, atau
karyawan perusahaan yang tersebar di seluruh provinsi. Untuk menentukan
mana yang dijadikan sampelnya, maka wilayah populasi terlebih dahulu
ditetapkan secara random, dan menentukan jumlah sample yang digunakan
pada masing-masing daerah tersebut dengan menggunakan teknik
proporsional stratified random sampling mengingat jumlahnya yang bisa
saja berbeda.
Non Probabilty Sampel
Non Probability artinya setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan
atau peluang yang sama sebagai sampel. Teknik-teknik yang termasuk ke
dalam Non Probability ini antara lain : Sampling Sistematis, Sampling
Kuota, Sampling Insidential, Sampling Purposive, Sampling Jenuh, dan
Snowball Sampling.
Sampling Sampling Sampling
Kuota, Insidential, Purposive,

Sampling Snowball
Jenuh, Sampling
Yang perlu diperhatikan dalam Penentuan
Ukuran Sampel

Pertama
Keyakinan
ketelitian
(confidence).
(presisi)
Terima kasih semuanya.

Anda mungkin juga menyukai