METODE PENELITIAN
Populasi penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor
sampling), metode ini memilih sampel dari elemen populasi (orang atau
2002). Menurut Sugiyono (2008:116) sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Total sampel penelitian ini
auditor yaitu partner, senior dan junior auditor, karena peneliti ingin melihat
27
28
ukuran sampel harus beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan
Q. Variabel Penelitian
1. Variabel Kompetensi
29
dengan skor terendah 1 (sangat tidak setuju) dan skor tertinggi 5 (sangat
=1
2. Variabel Independensi
independensi pelaporan.
dengan skor terendah 1 (sangat tidak setuju) dan skor tertinggi 5 (sangat
=1
3. Variabel Profesionalisme
dengan skor terendah 1 (sangat tidak setuju) dan skor tertinggi 5 (sangat
=1
mempelajari tentang audit yang dilihat dari segi mutu personal auditor itu
dengan skor terendah 1 (sangat tidak setuju) dan skor tertinggi 5 (sangat
=1
5. Variabel Pengalaman
dilihat dari segi lamanya bekerja sebagai auditor dan banyaknya tugas
dengan skor terendah 1 (sangat tidak setuju) dan skor tertinggi 5 (sangat
31
=1
pada standar audit yang telah ditetapkan. Model yang disajikan sebagai
bahan indikator untuk kualitas audit, yaitu kekurangan temuan audit, sikap
dengan skor terendah 1 (sangat tidak setuju) dan skor tertinggi 5 (sangat
=1
1. Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu menconstruct
N XY X Y
N X
rxy =
X N Y 2 Y
2 2 2
x = Skor jawaban
32
XY = Total pertanyaan
Taraf signifikansi ditentukan 5%, jika diperoleh hasil korelasi yang lebih
besar dari rtabel pada taraf signifikansi 0,05 berarti butir pertanyaan
tersebut valid.
2. Uji Reliabilitas
k ab
2
r11 1
k 1 t 2
Dimana :
r11 = reliabilitas
terpenuhinya asumsi klasik regresi oleh model statistik yang teruji terlebih
dahulu, meliputi:
1. Uji Normalitas
regresi yang baik adalah memiliki nilai residual normal atau mendekati
normal. Jika distribusi normal maka garis yang menggambarkan data yang
2. Uji Multikolinearitas
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk
dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) jika nilai tolerance value >
lemah.
3. Uji Heteroskedastisitas
ini digunakan uji Glejser, yaitu dengan cara meregresikan nilai Absolut
(Ghozali, 2011).
U. Uji F
memprediksi kualitas audit. Jika hasil menunjukkan Fhitung > Ftabel, hal ini
Langkah-langkah pengujiannya:
1. Merumuskan hipotesis
(Y)
35
variabel dependen.
V. Analisis Data
Keterangan :
KA = Kualitas Audit
KOM = Kompetensi
IND = Independensi
PR = Profesionalisme
Peng = Pengalaman
= Konstanta
e = Error
36
2. Uji t
Langkah-langkah pengujiannya:
a. Merumuskan hipotesis:
koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
37