Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

O. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2008:115) Populasi adalah wilayah generalisasi

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu.

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Populasi penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor

Akuntan Publik (KAP) di wilayah Daerah Istimewa Yogjakarta dan Jawa

Tengah. Adapun pemilihan sampel berdasarkan kemudahan (convenience

sampling), metode ini memilih sampel dari elemen populasi (orang atau

kejadian) yang datanya mudah diperoleh peneliti. (Indriantoro dan Supomo,

2002). Menurut Sugiyono (2008:116) sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Total sampel penelitian ini

adalah auditor. Dimana dari masing-masing Kantor Akuntan Publik diambil 3

auditor yaitu partner, senior dan junior auditor, karena peneliti ingin melihat

tingkat kompetensi, independesi, profesionalisme tingkat pendidikan formal

dan pengalaman dalam mempengaruhi kualitas audit dari ketiga tingkatan

auditor tersebut. Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran ( 1992: 252 )

memberikan pedoman penentuan jumlah sampel sebagai berikut:

1. Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 elemen

27
28

2. Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsampel (laki/perempuan,

SD/SLTP/SMU, dsb),jumlah minimum subsampel harus 30

3. Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi multivariate)

ukuran sampel harus beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah

variable yang akan dianalisis.

4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, dengan pengendalian

yang ketat, ukuran sampel bisa antara 10 s/d 20 elemen.

P. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan

metode survey yaitu metode pengumpulan data primer yang menggunakan

pertanyaan tertulis. Data primer diperoleh dari jawaban responden terhadap

item-item pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner terkait dengan pengaruh

kompensi, independensi, profesionalisme, tingkat pendidikan formal, dan

pengalaman terhadap kualitas audit.

Q. Variabel Penelitian

Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah kualitas audit.

Sedangkan variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah kompetensi,

independensi, profesionalisme, tingkat pendidikan formal, dan pengalaman.

R. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Kompetensi
29

Kompetensi adalah kualitifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk

melaksanakan audit dengan benar, yang diukur dengan indikator mutu

personal, pengetahuan umum, keahlian khusus.

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert 5 point

dengan skor terendah 1 (sangat tidak setuju) dan skor tertinggi 5 (sangat

setuju). Adapun skala Likert berskala berskala 5 dengan skor : sangat

setuju = 5, setuju = 4, netral = 3, tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju

=1

2. Variabel Independensi

Independensi adalah kebebasan posisi auditor baik dalam sikap maupun

penampilan dalam hubungannya dengan pihak lain yang terkait dengan

tugas audit yang dilaksanakannya, yang diukur dengan indikator

independensi penyusunan program, independensi pelaksanaan pekerjaan,

independensi pelaporan.

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert 5 point

dengan skor terendah 1 (sangat tidak setuju) dan skor tertinggi 5 (sangat

setuju). Adapun skala Likert berskala berskala 5 dengan skor : sangat

setuju = 5, setuju = 4, netral = 3, tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju

=1

3. Variabel Profesionalisme

Profesionalisme adalah konsep untuk mengukur bagaimana para

profesional memandang profesi mereka yang tercermin dalamsikap dan

perilaku mereka, yang diukur dengan indikator pengabdian terhadap


30

profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan profesi, hubungan

dengan sesama profesi.

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert 5 point

dengan skor terendah 1 (sangat tidak setuju) dan skor tertinggi 5 (sangat

setuju). Adapun skala Likert berskala berskala 5 dengan skor : sangat

setuju = 5, setuju = 4, netral = 3, tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju

=1

4. Variabel Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan adalah pendidikan yang di tempuh auditor dalam

mempelajari tentang audit yang dilihat dari segi mutu personal auditor itu

sendiri dan pengetahuan umum selama menempuh pendidikan.

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert 5 point

dengan skor terendah 1 (sangat tidak setuju) dan skor tertinggi 5 (sangat

setuju). Adapun skala Likert berskala berskala 5 dengan skor : sangat

setuju = 5, setuju = 4, netral = 3, tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju

=1

5. Variabel Pengalaman

Pengalaman adalah pengalaman auditor dalam melakukan audit yang

dilihat dari segi lamanya bekerja sebagai auditor dan banyaknya tugas

pemeriksaan yang telah dilakukan, yang diukur dengan indikator lamanya

bekerja sebagai auditor, banyaknya tugas pemeriksa.

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert 5 point

dengan skor terendah 1 (sangat tidak setuju) dan skor tertinggi 5 (sangat
31

setuju). Adapun skala Likert berskala berskala 5 dengan skor : sangat

setuju = 5, setuju = 4, netral = 3, tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju

=1

6. Variabel Kualitas Audit

Kualitas audit merupakan probabilitas dimana seorang auditor menemukan

dan melaporkan pelanggaran pada sistem akuntansi yang berpedoman

pada standar audit yang telah ditetapkan. Model yang disajikan sebagai

bahan indikator untuk kualitas audit, yaitu kekurangan temuan audit, sikap

skeptic, kejelasan laporan, dan manfaat audit.

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert 5 point

dengan skor terendah 1 (sangat tidak setuju) dan skor tertinggi 5 (sangat

setuju). Adapun skala Likert berskala berskala 5 dengan skor : sangat

setuju = 5, setuju = 4, netral = 3, tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju

=1

S. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu menconstruct

yang akan diukur.

N XY   X Y 
N X  
rxy =
  X  N Y 2   Y 
2 2 2

rxy = koefisien korelasi

x = Skor jawaban
32

y = Skor total, dan

XY = Total pertanyaan

Taraf signifikansi ditentukan 5%, jika diperoleh hasil korelasi yang lebih

besar dari rtabel pada taraf signifikansi 0,05 berarti butir pertanyaan

tersebut valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan adalah

reliabel, dengan Cronbach Alpha.

 k   ab 
2

r11    1
 k  1  t 2 

Dimana :

r11 = reliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan

ab2 = jumlah varian butir

αt2 = varian total

T. Uji Asumsi Klasik

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini secara teoritis

akan menghasilkan nilai parameter model penduga yang valid bila

terpenuhinya asumsi klasik regresi oleh model statistik yang teruji terlebih

dahulu, meliputi:

1. Uji Normalitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal atau


33

tidak, nilai residualnya mempunyai distribusi normal atau tidak.Model

regresi yang baik adalah memiliki nilai residual normal atau mendekati

normal. Jika distribusi normal maka garis yang menggambarkan data yang

sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Kolmogorov Smirnov yaitu dengan kriteria jika signifikansi kolmogorov

smirrnov < 5% maka data tidak normal, sebaliknya jika signifikansi

kolmogorov smirnov > 5% maka data normal.

2. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas.Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya Multikolinearitas didalam regresi dapat

dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) jika nilai tolerance value >

0,10 dan VIF < 10 maka tidak terjadi Multikolinearitas.

Cara lain untuk mendeteksi multikolinearitas adalah dengan

melihat koefisien antar variabel independen. Model regresi dikatakan tidak

mengalami multikolinearitas bila korelasi antar variabel independen

lemah.

3. Uji Heteroskedastisitas

Dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terdapat

ketidaksamaan varian dan residual dari pengamatan satu ke pengamatan

lainnya. Untuk menguji ada tidaknya Heteroskedastisitas dalam penelitian


34

ini digunakan uji Glejser, yaitu dengan cara meregresikan nilai Absolut

Residual terhadap variabel independen. Ada tidaknya heteroskedastisitas

diketahui dengan melihat signifikasinya terhadap derajat kepercayaan 5%.

Jika nilai signifikasi > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2011).

U. Uji F

Uji F diperlukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen secara simultan dan untuk mengetahui ketepatan

model regresi yang digunakan (goodnes of fit). Model goodness of fit

bertujuan untuk mengetahui apakah perumusan model sudah tepat untuk

memprediksi kualitas audit. Jika hasil menunjukkan Fhitung > Ftabel, hal ini

berarti kompensasi, independensi, profesionalisme, tingkat pendidikan formal

dan pengalaman secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja audit.

Langkah-langkah pengujiannya:

1. Merumuskan hipotesis

Ho : ß1 = ß2 = ß3 = ß4 = ß5 = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan

dari seluruh variabel independen terhadap variabel dependen (Y)

Ho : ß1 ≠ ß2 ≠ ß3 ≠ ß4 ≠ ß5 ≠0, artinya bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan dari seluruh variabel independen terhadap variabel dependen

(Y)
35

Jika signifikan F < α (0,05), maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh

yang signifikan secara bersama-sama dari variabel independen terhadap

variabel dependen.

2. Kriteria pengambilan keputusan

Ho diterima jika : F hitung > F tabel

Ho ditolak jika : F hitung < F tabel

V. Analisis Data

1. Regresi Linear Berganda

Teknik analisis data menggunakan regresi berganda, yaitu menguji

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Model persamaan regresi tersebut sebagai berikut:

KA = + 1 K + 2IND + 3 PR + 4 TPF +5 Peng + e

Keterangan :

KA = Kualitas Audit

KOM = Kompetensi

IND = Independensi

PR = Profesionalisme

TPF = Tingkat Pendidikan Formal

Peng = Pengalaman

 = Konstanta

1-5 = Koefisien Regresi

e = Error
36

Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Pengujian statistik yang dilakukan adalah:

2. Uji t

Uji t (t-test) digunakan untuk menguji hipotesis secara parsial

guna menunjukkan pengaruh tiap variabel independen secara individu

terhadap variabel dependen. Uji t digunakan untuk pengujian secara satu

per satu pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependen.Dalam hal ini variabel independennya (X).Sedangkan

variabel dependennya (Y).

Langkah-langkah pengujiannya:

a. Merumuskan hipotesis:

Ho : ßi = 0 , artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari

variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).

Ha : ßi ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel

independen (X) terhadap variabel dependen (Y).

b. Kriteria pengambilan keputusan

Ho diterima jika : tingkat signifikansi t > α

Ho ditolak jika : tingkat signifikansi t < α

W. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
37

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas.Nilai yang mendeteksi satu berarti variabel-variabel

independen yang hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen. (Ghozali, 2011).

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias

terhadap jumlah independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap

tambahan satu variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk

menggunakan Adjusted R2.

Anda mungkin juga menyukai