INSTRUMEN PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
SKALA PENGUKURAN
1. UJI NORMALITAS
( apakah data berdistribusi normal )
2. UJI VALIDITAS
(suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen )
3. UJI RELIABILITAS
( menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan)
PENGUJIAN DATA
2. UJI HETEROSKEDASTISITAS :
heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang
tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi yang
mengakibatkan terjadinya perubahan keakuratan data. Jika
diagram pencar membentuk pola-pola tertentu yang teratur
maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas tetapi
jika diagram pencar tidak membentuk pola atau acak maka
regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.
3. UJI MULTIKOLINIERITAS
Diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel
independen yang memiliki kemiripan dengan variabel
independen lain dalam satu model. Uji multikolinieritas
dapat diketahui dari nilai VIF ( Collinearity) . Statistics )
untuk masing-masing prediktor. Persyaratan untuk
dapat dikatakan terbebas dari multikolinier adalah
apabila nilai VIF prediktor tidak melebihi nilai 10.
4. UJI AUTOKORELASI :
Ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model dapat
digunakan patokan nilai Durbin-Watson hitung
mendekati angka 2. Jika nilai Durbin Watson hitung
mendekati atau disekitar anga 2 maka model tersebut
terbebas dari asumsi klasik autokorelasi, karena angka
2 pada uji Durbin Watson terletak di daerah No
Autocorrelation.
5. UJI MULTIKOLINIERITAS
Diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel
independen yang memiliki kemiripan dengan variabel
independen lain dalam satu model. Uji
multikolinieritas dapat diketahui dari nilai VIF
( Collinearity
Statistics ) untuk masing-masing prediktor.
Persyaratan untuk dapat dikatakan terbebas dari
multikolinier adalah apabila nilai VIF prediktor tidak
melebihi nilai 10.
6. UJI AUTOKORELASI :
Ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model dapat
digunakan patokan nilai Durbin-Watson hitung
mendekati angka 2. Jika nilai Durbin Watson hitung
mendekati atau disekitar anga 2 maka model
tersebut terbebas dari asumsi klasik autokorelasi,
karena angka 2 pada uji Durbin Watson terletak di
daerah No Autocorrelation
PENGUJIAN MODEL
DIHARAPKAN DISERTASI HARUS DAPAT
MENGHASILKAN MODEL
UNTUK MENDAPATKAN MODEL YANG DAPAT
DIREKOMENDASIKAN MAKA PERLU ADANYA
PENGUJIAN MODEL.
BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN MODEL,
MENUNJUKAN BAHWA MODEL PENELITIAN
TELAH MEMENUHI THE GOODNESS OF AN
ECONOMETRIC MODEL ATAU KERAKTERISTIK
YANG DAPAT DIHARAPKAN
CONTOH MODEL
Y = 0,596 X1 + 0,243 X2 + 0,236 X3 + 0,193 X4 + ε1
Z = 0,873 Y + ε2
Dimana:
Y = Kepuasan Kerja
X1 = Karakteristik Bidan
X2 = Lingkungan Kerja
X3 = Lingkungan Pendukung
X4 = Akses terhadap Informasi
Z = Kinerja Pengawai
ε1 , ε2 = Pengaruh Variabel lain di luar
Model
CONTOH TEKNIK PENGUJIAN
MODEL
1. Theoretical plausibility: Model penelitian ini memperlihatkan bahwa
hasil uji telah sesuai dengan ekspetasinya dari teori
manajemen SDM dan manajemen kesehatan menjadi dasar pemikirannya.