PENGUKURAN TEKNIK
KELAS : B
Disusun Oleh :
6160515190013
1
1. Jelaskan minimal 10 defenisi Pengukuran Teknik !!!
Jawaban :
Menurut Ign. Masidjo (1995: 14) pengukuran adalah suatu
kegiatan menentukan kuantitas suatu objek melalui aturan-
aturan tertentu sehingga kuantitas yang diperoleh benar-benar
mewakili sifat dari suatu objek yang dimaksud.
Pengukuran bisa diartikan sebagai proses memasangkan fakta-
fakta suatu objek dengan fakta-fakta satuan tertentu (Djaali &
Pudji Muljono, 2007).
Menurut Endang Purwanti (2008:4) pengukuran dapat diartikan
sebagai kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk memberikan
angka-angka pada suatu gejala atau peristiwa, atau benda,
sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa angka.
Pengukuran dapat diartikan dengan kegiatan untuk mengukur
sesuatu. Pada hakekatnya, kegiatan ini adalah membandingkan
sesuatu dengan atau sesuatu yang lain (Anas Sudiono, 2001).
Pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk
menentukan kuntitas sesuatu (Zaenal Arifin, 2012).
Hopkins dan Antes (1990) mengartikan pengukuran sebagai
“suatu proses yang menghasilkan gambaran berupa angka-
angka berdasarkan hasil pengamatan mengenai beberapa ciri
tentang suatu objek, orang atau peristiwa.
Menurut Zainul dan Nasution (2001) pengukuran memiliki dua
karakteristik utama yaitu: 1) penggunaan angka atau skala
tertentu; 2) menurut suatu aturan atau formula tertentu.
Pengukuran merupakan pemberian angka terhadap suatu atribut
atau karakter tertentu yang dimiliki oleh seseorang, atau suatu
obyek tertentu yang mengacu pada aturan dan formulasi yang
jelas. Aturan atau formulasi tersebut harus disepakati secara
umum oleh para ahli.
Menurut Cangelosi (1995: 21) pengukuran adalah proses
pengumpulan data melalui pengamatan empiris yang digunakan
untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan
yang telah ditentukan. Dalam hal ini guru menaksir prestasi
siswa dengan membaca atau mengamati apa saja yang
dilakukan siswa, mengamati kinerja mereka, mendengar apa
yang mereka katakan, dan menggunakan indera mereka seperti
melihat, mendengar, menyentuh, mencium, dan merasakan.
2
Menurut Wiersma & Jurs (1990) pengukuran adalah penilaian
numerik pada fakta-fakta dari objek yang hendak diukur
menurut kriteria atau satuan-satuan tertentu.
Alwasilah et al.(1996), measurement (pengukuran) merupakan
proses yang mendeskripsikan performa siswa dengan
menggunakan suatu skala kuantitatif (sistem angka) sedemikian
rupa sehingga sifat kualitatif dari performa siswa tersebut
dinyatakan dengan angka-angka.
Jawaban :
pengukuran Teknik dalam bidang Teknik mesin bertujuan untuk
menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka (kwantitatif ) .
jadi mengukur adalah suatu proses yang mengaitkan angka dengan
empirik dan obyektif pada siafat-sifat obyek atau kejadian nyata
sehingga angka yang di peroleh tersebut memberikan gambaran yang
jelas mengenai obyek atau kejadian yang di ukur.
Jawaban :
Skala nominal
Skala nominal merupakan skala pengukuran paling sederhana
atau tingkatannya paling rendah di dalam suatu penelitian.
Skala ini hanya digunakan untuk memberikan kategori saja.
3
Kemudian, angka yang diberikan kepada objek hanya memiliki
arti sebagai label atau pembeda saja dan bukan untuk
menunjukkan adanya tingkatan.
Contoh kedua, misal nama kota lahir. Ada yang Bandung, Jakarta,
Surabaya, Bogor, dan lain lain. Hal ini hanya untuk pembeda saja,
tidak menunjukkan tingkatan tertentu. Dengan kata lain, orang yang
lahir di Bandung bukan berarti lebih baik dari Bogor atau yang
lainnya.
Skala ordinal
Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan
peringkat antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan juga tidak
harus sama. Skala ordinal ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi
daripada skala nominal, karena skala ini tidak hanya menunjukkan
kategori saja tetapi juga menunjukkan peringkat.
4
Di dalam skala ordinal, objek atau kategorinya disusun berdasarkan
urutan tingkatannya, dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau
sebaliknya,
Pada variabel sikap ini dari sangat setuju ke sangat tidak setuju
menunjukkan kategori dan memiliki tingkatan.
Skala Interval
Skala Interval merupakan skala pengukuran yang bisas digunakan
untuk menyatakan peringkat untuk antar tingkatan. Jarak atau interval
antar tingkatan pun sudah jelas, hanya saja tidak memiliki nilai 0 (nol)
mutlak. Skala interval ini bisa dikatakan berada diatas skala ordinal
dan nominal. Besar interval atau jarak satu data dengan data yang
lainnya memiliki bobot nilai yang sama. Besar interval ini bisa saja di
tambah atau dikurang.
5
Berikut ini adalah ciri-ciri dari skala interval :
Contoh kedua, jam 00.00 bukan berarti waktunya kosong atau tidak
ada nilainya, karena jam 00.00 sendiri masih menunjukkan waktu
dimana jam 00.00 sama dengan jam 12 malam.
Sklala rasio
Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil
pengukuran yang bisa dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu,
dan bisa dibandingkan. Skala rasio merupakan tingkatan skala paling
tinggi dan paling lengkap dibanding skala-skala lainnya. Jarak atau
interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang
mutlak. Nilai nol mutlak berarti benar-benar menyatakan tidak ada.
6
Contoh kedua, misalkan nilai ujian matematika Tono adalah 50,
sedangkan nilai Toni adalah 100. Ukuran rasionya dapat dinyatakan
bahwa nilai Toni adalah 2 kali nilai Tono.
Skala absulot
Skala absolut merupakan letak atau tempat yang dilihat dari garis
lintang dan juga garis garis bujur (garis astronomis)
Posisi absolut keadaannya tetap dan juga tak bisaberpindah posisinya
karna berpedoman pada garis astronomis bumi
2) Posisi relatif
Posisi relatif merupakan letak atau tempat yang dilihat dari wilayah
lain di sekitarnya
contoh : letak indonesia diantara 2 benua dan 2 samudra.
Jawaban :
1.Mikrometer Sekrup
7
Alat ini digunakan untuk mengukur ketebalan sebuah benda ataupun
diameter sesuatu. Skala yang digunakan dalam alat ukur ini adalah
0,01 mm. Alat ini merupakan benda yang penting jika Anda berurusan
dengan benda berukuran kecil.
Alat pengukur panjang ini tentu sudah sering Anda gunakan sehari –
hari. Alat ini berupa batang panjang dengan nilai ukuran tertera di
sepanjang badannya. Tingkat ketelitian alat ukur ini kurang lebih
hanya 0,5 mm, jadi bisa dibilang tidak terlalu tepat untuk mengukur
benda kecil.
8
Untuk menggunakan alat ini, cukup tentukan titik awal ukuran pada
nilai 0 pada mistar. untuk panjang tersebut dengan melihat angka di
mana benda tersebut berakhir. Nilai panjang benda itu akan terlihat
dari angka yang tertera di mistar pada titik akhir itu.
3.Jangka Sorong
4.voltmeter
9
Alat yang satu ini berguna untuk mengukur tegangan listrik. Biasanya
digunakan saat berurusan dengan rangkaian listrik pada mobil, motor
ataupun rumah. Untuk menggunakannya, Anda cukup menjepit kabel
pengukur di nila +/- sumber listrik.
5.amperemeter
6.ohmmeter
10
Alat yang ini masih berurusan dengan listrik, tapi lebih digunakan
untuk mengetahui besaran hambatan listrik suatu benda. Alat ini
penting untuk mencari nilai konduktivitas sebuah benda . Untuk
penggunaannya, sama seperti Voltmeter dan Amperemeter.
Anda cukup menghubungkannya pada benda yang dialiri listrik dan
ukuran akan terlihat dari jarum ataupun angka digital.
7.Thermometer
11
dengan meninggalkan alat ini dalam ruangan. Untuk yang digunakan
di tubuh dan benda, biasanya alat ini harus ditempelkan selama
beberapa saat.
8.barometer
Alat ukur yang berikutnya adalah Barometer. Alat ini digunakan untuk
menghitung tekanan udara. Untuk ukuran yang biasa tertera dalam alat
ini adalah MB. Alat ini lebih sering digunakan untuk keperluan
meteorologi.
Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu meninggalkan alat ini di
area yang akan Anda ukur. Setelah beberapa lama, alat ini akan
menunjukan tekanan udara yang ada di area tersebut.
9. Stopwatch
12
Stopwatchi digunakan untuk mengukur waktu. Biasanya lebih
digunakan untuk mengukur waktu tempuh sesuatu. Misalnya pada
lomba lari 100 meter, balapan rally dan waktu tempuh renang
seseorang.
10. Hygrometer
13
11. Densitometer
12. Timbangan
14
Alat ini bisa berbentuk bermacam – macam, tapi tujuannya adalah
untuk menghitung berat suatu benda. Bentuk timbangan tradisional
bisa terlihat menggunakan pemberat, tapi untuk keperluan yang lebih
detail, Anda bisa menggunakan timbangan digita.
13.meteran
Selanjutnya ada meteran yaitu alat ukur panjang yang biasa digunakan
dalam bangunan. Ketelitian pengukuran pada rollmeter sampai 0,5
mm. Pada dasarnya alat ukur panjang ini sama dengan mistar, akan
tetapi lebih panjang serta bisa digulung.
Satuan yang bisa digunakan pada meteran adalah mm dan cm, feet
atau inch. Panjang dari meteran ini biasanya sangat beragam, untuk
varian pendek biasanya berukuran 3 atau 5 meter. Sedangkan untuk
ukur panjang bisa mencapai 10, 20, 30, 50 bahkan 100 meter.
15
14. Timbangan Digital
15. Jam
16
Alat ukur waktu ini merupakan salah satu yang paling populer
dibandingkan alat ukur lainnya. PAda pembuatannya, lama sebuah
jam adalah 1/24 hari. Dimana dalam satu jam dibagi menjadi beberapa
unit waktu yang lebih kecil lagi yaitu 60 menit dan 3600 detik.
17
17. Pressure gauge
18. Tachometer
18
Tachometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur kecepatan
laju pada sebuah mesin kendaran dengan menggunakan satuan RPM.
Alat ini menggunakan teknologi scanning, sehingga pendeteksiannya
lebih mudah. Anda cukup melakukan scanning pada kendaraan
menggunakan alat ini maka tachometer akan secara otomatis
mengecek kecepatan laju kendaraan Anda.
a. Tekan tombol “mode” pada jam tangan Anda hingga Anda berada
dalam mode chronograph. Setelah itu, jarum detik pada jam Anda
akan berhenti bergerak ketika mencapai jam 12.
19
e. Lakukan hal yang sama untuk objek yang bergerak terlalu cepat
pada tachometer, melainkan kali ini kalikan hasil Anda, tidak
membaginya. Kenaikan terkecil yang dapat tercatat secara umum
adalah 7,5 detik.
20
20. Lux Meter
Lux meter atau yang juga dikenal dengan nama lightmeter merupakan
alat ukur intensitas cahaya yang terdiri dari sebuah sensor cahaya dari
bahan foto sel dan juga layar. Fungsi dari alat ini ialah untuk
mengukur tingkat pencahayaan pada suatu candela di sebuah tempat.
Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan mengubah energi dari foton
cahaya menjadi elektron. Cahaya yang mengenai sel foto akan
ditangkap sebagai energi yang diubah dalam bentuk arus listrik.
Semakin besar intensitas cahaya yang ditangkap maka akan semakin
besar pula arus listrik yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya.
21
5.Gambar dan jelaskan sistim dan metode pengukuran putaran mesin
pada mobil !!!
22
Salah satu penggunaan multi tachometer adalah untuk mengukur
kecepatan putaran engine . Adapun cara pengukuran nya sebagai
berikut :
23
Untuk beberapa pengukuran, probe dapat dipegang dengan tangan
atau dihubungkan langsung dengan main unit, seperti di tunjukkan
pada gambar di bawah.
24
Pada system pengukuran kecepatan/laju kendaraan, Suatu
speedometer manual atau mekanis mobil yang menunjukkan
kelajuan/kecepatan kendaraan dalam kilometer per jam. Juga
ditunjukan takometer yang menunjukan jumlah putaran mesin per
menit.
25
Cara kerja speedometer :
26
Sensor temperatur pada sistem pendingin mesin mobil berfungsi untuk
mengukur suhu pada sistem pendingin mesin pada sistem pembakaran
mesin.
27
Pada variasi sensor NTC (Negative Temperature Coefficient), sensor
temperatur pada sistem pendingin mesin ini akan menurunkan suhu
saat terjadi peningkatan temperatur panas.
28
Sedangkan thermostat berfungsi mengatur suhu cairan pendingin agar
tetap konsisten sehingga dapat menjaga fungsi kerja mesin agar
bekerja secara efisien.
29
30