Anda di halaman 1dari 3

Ringkasan Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Intan Azizah Rochmah


115020301111004

PENGUKURAN DAN PENSKALAAN
Pengukuran
Pengukuran merupakan upaya pendayagunaan bilangan(angka) terhadap
karakteristikobyek atau karakteristik peristiwayang sesuai dengan kaidah. Definisi
pengukuran menekankan bahwayang diukur adalah karakteristik obyek atau peristiwa, jadi
bukan obyek atau peristiwanya. Contoh: kita tidak mengukur seorang pembeli atau suatu
produk, akan tetapi mengukur preferensi, sikap, pendapatan, tingkat pemakaian, dan
sebagainya. Istilah bilangan menentukan beberapa batasan tertentu atas jenis
pengelolaanbilangan yang didayagunakan.
Pengukuran Digunakan untuk memastikan sesuatu yang sedang diamati, mis: tinggi,
berat, pendapat masyarakat atau kelompok orang terhadap suatu kondisi, dll. Berikut
merupakan proses dalam melakukan pengukuran dalam penelitian, yaitu:
1. Memilih peristiwa empiris yang dapat diamati
2. Memakai angka atau simbol untuk mewakili aspek-aspek peristiwa tersebut
3. Menerapkan aturan pemetaan untuk menghubungkan pengamatan dengan simbolnya
Dalam melakukan pengukuran ada beberapa hal yang harus diukur yakni Mencakup hal-
hal yang biasa, misal: meja, orang, buku, mobil, dll serta mencakup hal-hal yang tidak
konkrit/abstrak, misal: gen, sikap, tekanan kelompok atau lingkungan, dll. Ciri cirii objek
dapat dalap dibedakan menjadi :
Ciri-ciri fisik seseorang dapat dinyatakan dalam berat badan, tinggi badan, dll
Ciri-ciri sosial meliputi kemampuan kepemimpinan, afiliasi kelompok, atau status

Penskalaan
Merupakan suatu prosedur pemberian angka-angka (atau simbol lainnya) kepada sejumlah
ciri-ciri obyek dengan maksud untuk menyatakan karakteristik angka pada ciri-ciri tersebut.
Skala dibutuhkan dalam penelitian bisnis untuk mengukur konsep-konsep (konstruk) di
bidang penelitian bisnis yang seringnya rumit dan abstrak
Tipe Skala :
a. Skala nominal
Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka dikenakan untuk objek atau kelas
objek untuk tujuan identifikasi. Nomor jaminan social seseorang, nomor punggung
pemain sepakbola, loker, dan lain-lain adalah suatu skala nominal. Contoh lain, jika
dalam suatu penelitian tertentu pria diberikan kode 1 dan wanita mendapat kode 2, untuk
mengetahui jenis kelamin seseorang adalah melihat apakah orang ini berkode 1 atau 2.
b. Skala ordinal
Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka dikenakan terhadap data
berdasarkan urutan dari objek. Contoh, angka 1 untuk mewakili mahasiswa tahun
pertama, 2 untuk tahun kedua, 3 untuk tahun ketiga, dan 4 untuk mahasiswa senior.
c. Skala interval
Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka-angka yang dikenakan
memungkinkan kita untuk membandingkan ukuran dari selisih antara angka-angka.
Contoh adalah skala temperature, misalnya temperature yang rendah pada suatu hari
adalah 40o F dan temperature yang tinggi adalah 80o F. Disini kta tidak dapat
mengatakan bahwa temperature yang tinggi dua kali lebih panas dibandingkan
temperature yang rendah karena jika skala Fahrenheit menjadi skala Celsius, dimana C =
(5F 160) / 9, sehingga temperature yang rendah adalah 4,4o C dan temperature yang
tinggi adalah 26,6o C.
d. Skala ratio
Merupakan salah satu jenis pengukuran yang memiliki nol alamiah atau nol absolute,
sehingga memungkinkan kita membandingkan magnitude angka-angka absolute. Dalam
skala ratio nol memiliki makna empiris absolute yaitu tidak satu pun dari property yang
diukur benar-benar eksis.

Tipe Skala Respon
a. Rating Scales
Dipakai bilamana responden menilai suatu obyek tanpa melakukan perbandingan
pada obyek serupa lainnya
b. Ranking Scales
Dipakai bilamana responden menilai suatu obyek dengan melakukan perbandingan
pada obyek serupa lainnya



Ciri ciri pengukuran yang baik :
a. Valid
Untuk mengetahui apakah instrumen atau alat ukur yang digunakan dalam penelitian
masih bisa digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan. Merujuk pada taraf
tertentu dimana proses pengukuran benar benar sistematis dan bebas dari galat acak
(sampling error)
b. Reliabel (keandalan)
Untuk menguji konsistensi instrument-instrumen yang digunakan dalam penelitian.
Mengacu pada taraf tertentu dimana proses pengukuran benar benar bebas dari galat
acak (sampling error). Realibilitas berhubungan dengan konsistensi dan akurasi.
c. Praktis
Berkaitan dengan serangkaian faktor hemat, kemudahan, dan dapat dimengerti

Teknik Penskalaan
Terdapat beberapa cara untuk mengukur sikap, diantaranya adalah self-report. Self report
merupakan metode penilaian sikap dimana responden ditanya secara langsung tentang
keyakinan atau perasaan mereka terhadap suatu objek atau kelas objek.
a. Skala Likert summated ratings
Merupakan teknik self report bagi pengukuran sikap dimana subjek diminta untuk
mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing-
masing pernyataan.. Dalam pembuatan skala likert, periset membuat beberapa
pernyataan yang berhubungan dengan suatu isu atau objek, lalu subjek atau responden
diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap
masing-masing pernyataan.
b. Skala semantic differential
Merupakan salah satu teknik self report untuk pengukuran sikap dimana subjek diminta
memilih satu kata sifat atau frase dari sekelompok pasangan kata sifat atau pasangan
frase yang disediakan yang paling mampu menggambarkan perasaan mereka terhadap
suatu objek.

Anda mungkin juga menyukai