Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ARFIANA

NIM : 2004411679

KELAS : 5M

MEMAHAMI SKALA PENGUKURAN DALAM PENELITIAN ILMIAH

Skala pengukuran digunakan untuk mengklasifikasikan variable yang akan diukur supaya
tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian selanjutnya. Skala
pengukuran atau aras pengukuran memiliki empat tipe, sebagaimana dikembangkan konsepnya
oleh seorang psikolog bernama Stanley Smith Stevens pada artikel di majalah Science berkepala
On the theory of scales of measurements. Sugiyono (2006, p.84), Skala Pengukuran adalah
merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya
interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran
akan menghasilkan data kuantitatif. Skala merupakan suatu instrument atau mekanisme untuk
membedakan individu terkait dengan variable minat yang kita pelajari. Dalam melakukan
analisis statistik, perbedaan jenis data akan sangat berpengaruh terhadap pemilihan model
ataupun alat uji statistic yang akan digunakan. (Sekaran & Bougie, 2016).

Skala pengukuran adalah serangkaian klasifikasi yang menggambarkan sifat informasi dalam
nilai yang diberikan pada suatu variabel, hal ini tentu saja menghubungkan nilai-nilai yang
diberikan pada suatu variabel satu sama lain, sehingga atas dasar itulah tingkat pengukuran
digunakan untuk menggambarkan informasi dalam nilai-nilai. Jenis-jenis skala pengukuran
dapat berupa Skala nominal, Skala Ordinal, Skala interval, dan Skala rasio.

Jenis Skala Pengukuran dapat dijelaskan sebagai berikut :

Skala Nominal merupakan skala yang paling lemah/rendah di antara skala pengukuran yang
ada. Skala nominal hanya bisa membedakan benda atau peristiwa yang satu dengan yang lainnya
berdasarkan nama (predikat).

Skala Ordinalini lebih tinggi daripada skala nominal, dan sering juga disebut dengan skala
peringkat. Hal ini karena dalam skala ordinal, lambang-lambang bilangan hasil pengukuran
selain menunjukkan pembedaan juga menunjukkan urutan atau tingkatan obyek yang diukur
menurut karakteristik tertentu.

Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal
dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Skala interval sudah
memiliki nilai intrinsik, sudah memiliki jarak, tetapi jarak tersebut belum merupakan kelipatan
yaitu skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak.
Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. Pada skala rasio, terdapat semua
karakteristik skala nominal, ordinal dan skala interval ditambah dengan sifat adanya nilai nol
yang bersifat mutlak. Nilai nol mutlak ini artinya adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah
meskipun menggunakan skala yang lain. Pada skala ratio, pengukuran sudah mempunyai nilai
perbandingan/rasio.

Referensi:

Sekaran, U. & Bougie, R.J., (2016). Research Methods for Business: A skill Building Approach.
7th Edition, John Wiley & Sons Inc. New York, US.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &. D.Bandung : Alfabeta

https://accounting.binus.ac.id/2021/08/13/memahami-skala-pengukuran-dalam-penelitian-
ilmiah/#:~:text=Sugiyono%20(2006%2C%20p.84, p. (n.d.).

Anda mungkin juga menyukai