Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEAMANAN TRANSAKSI ONLINE

DAN E-COMMERCE

DOSEN PENGAMPUH: ABDUL ZAHIR, S. Pd., M.Pd


DISUSUN OLEH:

 YULIANA SILINDANG (2004411709)


 RINI OKTIPIANI, S (2004411267)
 ELMATIANA (2004411478)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat NYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa Kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan Kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman Kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu Saya sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Palopo, 20 September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

BAB 1......................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1

1.2. Tujuan...........................................................................................................................3

1.3. Manfaat.........................................................................................................................4

BAB II.....................................................................................................................................5

PEMBAHASAN..................................................................................................................5

A. Pengertian Keamanan Transaksi Online..........................................................................5

1. Standar Keamanan Transaksi Online............................................................................5

2. Memiliki Sertifikasi PCI-DSS Level 1.........................................................................5

B. Pengertian E-Commerce..................................................................................................5

a. Jenis-jenis Ancaman dan Gangguan.............................................................................6

b. Cara Menaggulangi Gangguan Keamanan Transaksi Online dan E-Commerce.........11

1. Lengkapi website dengan DDoS dan Aplikasi Firewall.................................................11

2. Seleksi data yang disimpan.........................................................................................11

3. Selalu pilih keamanan berlapis....................................................................................12

4. Pilih ekstensi yang terpercaya.....................................................................................12

5. Instal SSL dan ikuti standar keamanan PCI DDS..........................................................12

6. Selalu lakukan update................................................................................................12

7. Lakukan backup secara berkala...................................................................................13

8. Pilih jasa hosting yang terpercaya................................................................................13

iii
BAB III..................................................................................................................................14

KESIMPULAN......................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Transaksi online merupakan salah satu aplikasi kemajuan teknologi informasi yang
penggunaannya sangat intens akhir-akhir ini.Pada awal munculnya,orang tidak begitu yakin
melakukan transaksi online karena dalam transaksi online,seseorang sepenuhnya bergantung
pada kepercayaan atas informasi yang disampaikan pemilik dalam website tersebut dan
pengunjung website tidak bisa melihat secara kasat mata tentang produk yang ditawarkan
(Buttner dan Goritz, 2008).Namun pada kenyataannya transaksi online terus meningkat
dengan pesat.Jumlah pembeli online di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat
demikian juga jumlah online shop di berbagai media online meningkat tajam.Peluang online
shop semakin terbuka luas namun persaingan juga semakin intensif.Pemilik online shop
harus mengetahui dan memenuhi keinginan pelanggan agar percaya dan menjadi pelanggan
yang loyal.Tantangan tersebut tentu tidaklah mudah, ibarat online shop yang bersaing
mendapatkan pelanggan dari orang-orang yang berkunjung.Demikian juga online shop akan
dikunjungi oleh calon pelanggan pengguna media online kapan dimanapun mereka
berada.Pemilik online shop harus memberikan pelayanan terbaik mereka dengan cara
memperhatikan kualitas situs web (website quality) untuk menyakinkan pengunjung dan
mendapatkan kepercayaan (trust) pelanggan (Sadeh et al. 2011).Faktor kepercayaan (trust)
merupakan faktor kunci dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya transaksi
jual beli pada online shop. Hanya pelanggan yang memiliki kepercayaan (trust) yang akan
berani melakukan transaksi melalui media internet.Tanpa ada kepercayaan dari
pelanggan,mustahil transaksi melalui media internet akan terjadi (Gustavsson dan Johansson
2006).
Selain faktor-faktor diatas ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan konsumen salah
satunya adalah keamanan.Persepsi keamanan diartikan sebagai persepsi konsumen atas
keamanan dalam melakukan transaksi e-commerce (Eid, 2011).Sedangkan Flavia’n dan
Guinalı’u (2006) mengartikan persepsi keamanan sebagai kemungkinan kepercayaan
subjektif yang dimiliki konsumen bahwa informasi pribadi mereka (dalam aspek perdata dan
moneter) tidak akan dilihat, disimpan,dan dimanipulasi oleh pihak lain selama dalam
perjalanan dan penyimpanan,sehingga secara secara konsisten menimbulkan harapan

1
kepercayaan diri mereka.Semakin ketat persaingan berbagai perusahaan dalam meningkatkan
kualitas pelayanannya memberikan pengaruh terhadap pandangan bahwa perusahaan harus
mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen dalam menggunakan situs jual beli
online.Kepercayaan dipandang sebagai faktor yang sangat penting dalam proses
pembangunan dan pemeliharaan hubungan,meskipun juga diakui sebagai sulit untuk
mengelola.Menurut Kassim dan Abdullah (2010) Universitas Esa Unggul 2 tersebut
kepercayaan dipandang sebagai faktor yang sangat penting dalam proses pembangunan dan
pemeliharaan hubunganmeskipun juga diakui sebagai sulit untuk mengelola.
Di industri e-commerce kepercayaan sangat dibutuhkan agar terjadinya kesepakatan
antara penjual dan pembeli dan pelayanan yang baik terhadap konsumen.Namun realitasnya
berbeda-beda,ada orang yang beli karena sudah percaya dulu baru mempertimbangkan
pelayanannya,tapi ada juga yang lebih mengutamakan pelayanan barulah muncul
kepercayaannya.Dengan mengedepankan kualitas layanan yang baik,maka mampu
menimbulkan kepercayaan kepada konsumen untuk tetap menggunakan dan merasa puas
terhadap layanan yang diberikan oleh perusahaan.Dengan mengedepankan kualitas layanan
yang baik,maka mampu menimbulkan kepercayaan kepada konsumen untuk tetap
menggunakan dan merasa puas terhadap layanan yang diberikan oleh perusahaan (Kassim
dan Abdullah ,2010). Dengan pemberian kualitas layanan yang baik maka akan
meningkatkan pula kepercayaan konsumen untuk menggunakan situs online tersebut untuk
dapat memenuhi kebutuhannya sehingga konsumen merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan sesuai yang mereka inginkan terhadap situs online tersebut.Menurut Jin dan Park
(2006) pada studi sebelumnya menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan di toko online
terhadap e-tailer tergantung terutama pada evaluasi berbagai atribut kinerja,yang di antaranya
adalah pada aspek keamanan dan privasi.Kepuasan tersebut menjadi penting,karena pada
lingkup e-commerce pelanggan dapat hilang jika mereka tidak dapat mengakses website atau
jika pengalaman membuktikan layanan bisnis tidak memuaskan (Chung dan Shin, 2008).
Menurut Kassim dan Abdullah (2010) tersebut kepercayaan dipandang sebagai faktor yang
sangat penting dalam proses pembangunan dan pemeliharaan hubungan,meskipun juga diakui
sebagai sulit untuk mengelola.Di industri ecommerce kepercayaan sangat dibutuhkan agar
terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli dan pelayanan yang baik terhadap
konsumen.Namun realitasnya berbeda-beda,ada orang yang beli karena sudah percaya dulu
baru mempertimbangkan pelayanannya,tapi ada juga yang lebih mengutamakan pelayanan
barulah muncul kepercayaannya.Dengan mengedepankan kualitas layanan yang baik,maka

2
mampu menimbulkan kepercayaan kepada konsumen untuk tetap menggunakan dan merasa
puas terhadap layanan yang diberikan oleh perusahaan.Perusahaan perlu melakukan strategi
untuk dapat mempengaruhi konsumen agar mampu menumbuhkan rasa kepercayaan dengan
memberikan pelayanan untuk lebih diunggulkan sehingga konsumen merasa puas untuk
menggunakan online shop.Untuk menentukan strategi yang tepat perlu melakukan analisis
apa saja faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan pada situs online, terdapat berbagai
faktor yang dapat menjadi pertimbangan konsumen untuk mengukur kepuasan pelanggan
seperti kepercayaan pada situs online,kualitas produk,kualitas pelayanan, harga dan faktor
emosional.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:

a) Untuk mengetahui tujuan keamanan transaksi online dan e-commerce


b) Untuk mengetahui istilah keamanan transaksi online dan e-commerce
c) Untuk mengetahui teknik keamanan transaksi online dan e-commerce
d) Untuk mengetahui keuntungan dari keamanan transaksi online dan e-
commerce

1.3. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu:
a) Pembaca mengetahui tujuan keamanan transaksi online dan e-commerce
b) Pembaca mengetahui istilah keamanan transaksi online dan e-commerce
c) Pembaca mengetahui teknik keamanan transaksi online dan e-commerce
d) Pembaca mengetahui keuntungan keamanan transaksi online dan e-commerce

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keamanan Transaksi Online

Di era digital sekarang ini dengan peningkatan drastis pada transaksi non
tunai, keamanan transaksi online merupakan suatu keharusan. Berbicara soal
keamanan, terdapat beberapa standar yang dapat menjamin sebuah transaksi online
dinyatakan aman.

1. Standar Keamanan Transaksi Online


Terdapat dua standar yang wajib untuk dipatuhi oleh payment gateway yang
menyediakan opsi transaksi online:
2. Memiliki Sertifikasi PCI-DSS Level 1
Standar pertama dari keamanan transaksi online adalah kepemilikan sertifikasi
PCI-DSS level 1. PCI-DSS sendiri merupakan akronim dari Payment Card
Industry Data Security Standard atau standar internasional dalam audit transaksi
online. Standar ini jugalah yang diterapkan untuk penggunaan kartu kredit
berlogo Visa dan Mastercard.
B. Pengertian E-Commerce

Apa itu e-commerce? e-commerce adalah semua kegiatan perdagangan yang


dilakukan melalui media elektronik. Untuk televisi dan telepon tersedia, tetapi
lebih banyak e-commerce terjadi melalui Internet. Perkembangan teknologi,
khususnya Internet, mempengaruhi banyak bidang kehidupan, termasuk ritel.
Perdagangan telah berubah dalam hal proses jual beli dan pemasaran produk.
Proses perdagangan ini umumnya dikenal sebagai electronic commerce atau
singkatnya e-commerce.

Pengertian e-commerce menurut Laudon & Laudon adalah proses penjualan dan
pembelian barang secara elektronik oleh konsumen, yang merupakan
transaksi business-to-business dengan perantara computer, yakni menggunakan
jaringan komputer.

David Baum (1999) kemudian juga mendefinisikan e-commerce sebagai


seperangkat teknologi dinamis dengan bentuk aplikasi dan proses bisnis yang

4
menghubungkan bisnis, konsumen, dan masyarakat melalui e-commerce dalam
pertukaran barang, jasa, dan informasi secara elektronik.

Pemahaman tentang e-commerce ini dapat menyebabkan kesalahpahaman tentang


bagaimana sistem e-commerce dan pasar. Istilah e-commerce digunakan untuk
menggambarkan semua transaksi yang menggunakan media elektronik.

a. Jenis-jenis Ancaman dan Gangguan Spam

Ancaman keamanan ecommerce pertama adalah spam. terutama email email spam.
Email spam adalah sesuatu yang selalu harus diperhatikan oleh siapapun termasuk
pekerja di bisnis pemilik E Commerce. Ini datang dalam bentuk komentar blog dan
bentuk tautan untuk menargetkan infeksi yang ditimbulkan ke situs web E
Commerce Anda. Email spam adalah ancaman yang bersifat menunggu untuk
meledak ketika salah satu karyawan Anda membuat satu kesalahan besar untuk
mengklik tautan yang ada di email tersebut. Ingat satu hal ini, berhati hatilah
dengan tautan yang Anda klik, karena secara langsung memengaruhi keamanan
dan keceparan situs web perusahaan.

1. Carding
Carding adalah bentuk penipuan kartu kredit di mana kartu kredit curian digunakan
untuk melakukan trasaksi secara tidak sah. Ancaman keamanan ecommerce kedua
yang sangat berbahaya. Carding biasanya melibatkan pemegang kartu curian yang
membeli kartu hadiah bermerek toko, yang kemudian dapat dijual kepada orang lain
atau digunakan untuk membeli barang barang lain yang dapat dijual secara tunai.
Pelaku pencuri kartu kredit yang terlibat dalam penipuan jenis ini disebut “carder.”

Carding biasanya dimulai dengan hacker mendapatkan akses ke sistem pemrosesan


kartu kredit toko atau situs web, dengan hacker mendapatkan daftar kartu kredit
atau debit yang baru baru ini digunakan untuk melakukan pembelian. Hacker dapat
mengeksploitasi kelemahan dalam perangkat lunak keamanan dan teknologi yang
dimaksudkan untuk melindungi akun kartu kredit. Mereka mungkin juga
mendapatkan informasi kartu kredit dengan menggunakan pemindai untuk
menyalin kode dari strip magnetik.

2. Phishing
Ancaman lain yang digunakan oleh hacker untuk mendapatkan informasi situs
web E Commerce adalah phishing. Mereka melakukan ini dengan mengirim email
palsu untuk mendapatkan akses ke informasi pribadi klien Anda atau segala jenis
detail login aplikasi.

5
Dalam situasi keamanan seperti ini, karyawan Anda harus sangat waspada. Trik ini
hanya berfungsi jika mereka menjalankan tindakan yang ditulis dalam email.
Email phishing sebenarnya adalah cara sejumlah besar situs web E Commerce
diretas, sehingga Anda tidak punya pilihan selain terus menerus mencari mereka.

3. Malware
Program jahat lainnya, malware adalah salah satu ancaman keamanan E
Commerce paling berbahaya saat ini. Hacker merancang malware yang menyebar
ke situs web E Commerce seperti api. Bisa menyebar dengan cepat karena sifat
jaringan komputer sendiri.

Program program ini berfokus pada pengambilan informasi kartu kredit dan
mengenkripsi berbagai drive dan disk, kemudian meminta sejumlah besar uang
tebusan untuk dibatalkan. Selain itu, satu program malware baru baru ini diketahui
menginfeksi lebih dari 7.000 situs E Commerce, yang dikenal sebagai “inti
Magento.” Selain itu, hacker terus menambah malware dengan menciptakan cara
baru yang tidak bisa dilacak untuk menyembunyikannya.

Willem De Groot, seorang peneliti terkenal yang mempelajari sebanyak 6.000


toko online pada tahun 2015, menemukan bahwa lebih dari setengah toko yang dia
pelajari rentan terhadap ancaman malware, dan mereka terinfeksi olehnya.

Selain itu, malvertising, Injeksi SQL, dan ransomware, untuk beberapa nama
tersebut adalah berbagai jenis malware yang digunakan oleh hacker untuk
mencoba dan mendapatkan informasi pribadi dan penting tentang klien Anda.
Sangatlah penting bagi setiap situs web e commerce untuk memasang firewall
untuk melindungi data sensitif pelanggan dan klien mereka. Miliki rencana
cadangan jika hacker terus menyerang.

4. DDoS
DDoS adalah singkatan dari Distributed Denial of Service. Bagaimana Distributed
Denial of Service (DdoS) bisa menjadi ancaman? Nah, di sinilah pesaing Anda
mungkin memainkan peran aktif dalam mengeluarkan situs web Anda dari
internet. Pihak ketiga dengan niat jahat dapat mempekerjakan hacker atau penjahat
cyber, yang kemudian dapat meretas situs web Anda dan mendorongnya keluar
dari server.

Ini berdampak langsung pada pendapatan Anda, karena pelanggan Anda tidak
dapat mengakses toko online Anda. Pada gilirannya, mereka kemudian cenderung
beralih ke pesaing Anda. Biasanya, serangan DDoS terjadi lebih sering selama

6
musim puncak penjualan, seperti Black Friday atau Cyber Monday. Ancaman ini
sedang meningkat, sehingga sangat penting bagi situs web E-Commerce untuk
membangun mekanisme pertahanan yang kuat untuk melindungi diri dari serangan
DDoS dalam waktu dekat.

5. SQL Injection

Sejumlah besar situs web E-Commerce rentan terhadap injeksi SQL. Serangan
serangan ini terjadi ketika situs web e commerce menerima input yang
terkontaminasi. Suntikan tersebut memungkinkan hacker untuk mencuri informasi
sensitif dari pelanggan Anda dan menyebabkan kerusakan parah pada basis data
Anda.

Selain itu, mereka juga dapat mengedit dan menghapus konten di situs web E-
Commerce Anda melalui serangan injeksi SQL. Ancaman seperti itu terus
meningkat, dan pemilik toko online memerlukan rencana pencegahan proaktif
untuk melindungi situs web mereka dari ancaman keamanan E-Commerce
tersebut.

6. Blocking Cart
Mereka yang berbelanja online mengetahui pentingnya keranjang online. Namun,
hacker sebenarnya dapat memblokir keranjang dengan menambahkan banyak
produk di dalamnya melalui berbagai alamat IP. Ini mendorong batas keranjang
online dan pelanggan yang ingin berbelanja akan melihat produk kehabisan stok.

Ini dikenal sebagai bot jahat yang target utamanya adalah menghentikan
pelanggan dari membeli produk dari situs web E-Commerce tertentu. Selain itu, ini
menyebabkan kerusakan parah pada pelanggan, karena mereka merasa jengkel dan
frustrasi dengan situs web dan beralih ke situs web pesaing Anda. Akibatnya,
Anda kehilangan sejumlah besar basis pelanggan Anda ke pesaing Anda.

7. Risk of Fraud
Bisnis online cenderung rentan terhadap penipuan melalui sarana internal dan
eksternal. Dalam bentuk bisnis ini, selama orang tersebut mengetahui kata sandi
dan jawaban atas pertanyaan keamanan, sistem mengotentikasi Anda sebagai
pemilik yang sah tanpa memedulikan identitas Anda; ini sering mengakibatkan
pencurian atau penipuan. Tetapi, ini juga dapat terjadi dalam organisasi Anda.
Misalnya, karyawan memasukkan transaksi palsu. Ada juga kasus di mana hacker
memasukkan transaksi palsu ini ke dalam sistem, dibuat agar terlihat persis sama
dengan pelanggan asli.

7
8. Poor Management
Salah satu alasan utama mengapa situs web e commerce harus mengalami
ancaman daring adalah manajemen yang tidak memadai. Dengan memprioritaskan
hal hal selain keamanan e commerce, bisnis semacam itu membuat sistem mereka
terancam bahaya. Jika Anda tidak mengalokasikan dana yang tepat untuk
perangkat lunak antivirus atau pemeriksaan keamanan rutin, maka akan selalu ada
ancaman yang mengintai di tikungan, siap menyerang sistem Anda.

9. Malicious Threats
Ancaman serius lain yang harus Anda perhatikan adalah perangkat lunak
berbahaya. Ini biasanya termasuk virus, worm, dan kuda Trojan. Semuanya
menimbulkan bahaya besar bagi sistem Anda. Virus biasanya dimasukkan ke
dalam sistem melalui sumber eksternal. Begitu mereka menemukan jalan mereka
ke jaringan, mereka benar benar menghancurkan komputer dari dalam dengan
merusak semua file dan mengganggu operasi situs web e commerce.

Worm berbeda dari virus, karena mereka tidak memerlukan host dan langsung
menyebar dari internet. Mereka lebih mematikan daripada virus karena mereka
dapat menginfeksi jutaan komputer hanya dalam beberapa jam. Kuda trojan pada
dasarnya adalah program yang dirancang untuk melakukan perusakan besar
besaran. Akar ancaman ini terletak pada file yang diunduh, karenanya
mengajarkan kita pelajaran untuk selalu memeriksa dari mana file yang diunduh
berasal.

b. Cara Menaggulangi Gangguan Keamanan Transaksi Online dan E-Commerce

1. Lengkapi website dengan DDoS dan Aplikasi Firewall.


Dalam setiap hari ada banyak orang yang mengakses e-commerce. Hal ini tentu
memungkinkan serangan DDoS yang dampaknya bisa membuat website tidak bisa
diakses lebih dari dua hari. Untuk itu dibutuhkan aplikasi penangkal serangan
DDos. Begitu juga dengan Firewall, bisa mencegah serangan SQL Injection dan
cross-site scripting (XSS). Dengan adanya penangkal ini akan meningkatkan
keamanan pada website Anda.

2. Seleksi data yang disimpan.


Mengelola web untuk e-commerce tidaklah mudah. Tidak semua data harus Anda
simpan. Anda harus pandai menyeleksi data mana yang sebaiknya tidak disimpan
supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

8
3. Selalu pilih keamanan berlapis.
Untuk keamanan yang lebih maksimal, maka Anda harus memiliki keamanan
berlapis seperti otentikasi multi-faktor dan password yang lebih kuat. Ini sangat
penting, terlebih jika situs e-commerce Anda terintegrasi melalui API dengan
pihaklain, agar lebih aman, maka gunakan perangkat untuk verivikasi dan 
enskripsi  pada setiap gerbang.

4. Pilih ekstensi yang terpercaya.


Jika Anda memiih web e-commerce dari plaftorm wordpress, maka salah satu
kelebihannya adalah dari aplikasi CMSnya yang memiliki banyak ekstensi yang
tersedia. Dalam hal ini Anda harus bisa memilih ekstensi yang terpercaya.
Memilih ekstensi yang tidak tepat hanya akan membuat Anda menjadi celah yang
berbahaya bagi bisnis Anda.

5. Instal SSL dan ikuti standar keamanan PCI DDS.


PCI DDS (Payment Card Industry – data Security Standard adalah sebuah
standard keamanan data pemegang kartu, baik itu kartu kredit, ATM, debit,
maupun e-money. SSL sangat berguna untuk otentikasi website dan perlindungan
data. Sedangkan PCI DDS berfungsi untuk keamanan sistem transaksi keuangan di
web e-commerce Anda.

6. Selalu lakukan update.


Jika Anda sudah konsisten dengan berbisnis menggunakan web e-commerce,
maka jangan lupa untuk selalu update website Anda. Maksimalkan penggunaan
website dengan selalu meng-update. Sistem CMS yang Anda pakai biasanya akan
memberikan update terbaru dalam waktu tertentu. Dengan rajin mengupdate maka
keamanan website juga akan diperkuat.

7. Lakukan backup secara berkala.


Banyaknya data penting yang terdapat pada web-ecommerce Anda tentu Anda
harus melakukan backup secara berkala. Demi keamanan, sebaiknya Anda
melakukan backup di server yang lain sehingga sulit di lacak dan tentunya lebih
aman.

8. Pilih jasa hosting yang terpercaya.


Memiliki website yang dipakai untuk bisnis tentu tidak sembarangan dalam
memilih hosting. Untuk layanan web hosting yang berkualitas dan aman sebaiknya
cari yang benar-benar terpercaya.

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disumpulkan bahwa Keamanan Transaksi


Online dan E-Commerce saat ini lebih dari kebutuhan bagi pebisnis namun telah
menjadi kebutuhan bagi para pencari kemudahan berbelanja. Konsumen pekerja
yang sibuk adalah pasar paling menjanjikan karena keterbatasan waktu yang
dimiliki sedangkan kebutuhan akan suatu barang terus berjalan menjadikan belanja
on line menjadi alternative terbaik.

Di era di gital ini sekarang semua serba di permudah dapat di akses dengan
menggunakan internet di mulai dari belanja online pesan makan online hingga
transportasi berbasis online maka terbagunnya sebuah sistem perdagangan dunia
Maya.

B. DAFTAR PUSTAKA
https://faspay.co.id/id/ketahui-standar-keamanan-transaksi-online-dan-manfaatnya/

https://www.gramedia.com/literasi/e-commerce/#Pengertian_E-Commerce

https://tekno.tempo.co/read/769921/ini-5-ancaman-kejahatan-cyber-bagi-bisnis-online

https://aliyhafiz.com/ancaman-keamanan-ecommerce/

https://idwebhost.com/blog/meningkatkan-keamanan-web-ecommerce/
#Cara_mudah_meningkatkan_keamanan_web_e-commerce

10

Anda mungkin juga menyukai