Anda di halaman 1dari 4

Yovan Dharmawan

202060052

QUIZ 4 RISET PEMASARAN


Dosen: Irma Satya Indriyanti, S.E., M.M.

1. Riset desain merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui atau dibuat
oleh seorang peneliti agar penelitian yang akan dilakukan dapat terlaksana
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Riset desain adalah sebuah
rencana kerja dengan membuat sebuah konstruksi agar setiap pertanyaan
dapat ditemukan jawabannya. Jelaskan perbedaan antara preexperimental,
true experimental, quasi-experimental, dan statistical designs?

2. Apa yang dimaksud dengan instrument? Jelaskan dan berikan contoh


secara lengkap klasifikasi teknik penetapan skala?

3. Apa yang dimaksud dengan Pretesting dan apa kegunaannya? Jelaskan!

4. Tujuan dari sebagian besar proyek riset pemasaran adalah untuk


memperoleh informasi tentang karakteristik atau parameter populasi. Anda
diminta memilih salah satu project riset dibawah ini.

⚫ Perilaku pembelian kopi melalui vending machine di lobby TSM kampus


Grogol atau Bekasi.
⚫ Perilaku pengguna Go-Ride atau Grab bike dikampus TSM.

Jelaskan tahapan proses desain pengambilan sampel [The Sampling


Design Process] dengan mengimplementasikan atau memperjelasnya
dengan populasinya mahasiswa TSM [ boleh focus salah satu dari kampus
TSM Grogol atau Bekasi].

Education is our passport to the future, for tomorrow belongs to


the people who prepare for it today
1. Preexperimental adalah rancangan yang meliputi hanya satu
kelompok atau kelas yang diberikan pra dan pasca uji.
Rancangan one grup pretest and posttest design ini, dilakukan
terhadap satu kelompok tanpa adanya kelompok control atau
pembanding.
True experimental adalah penelitian yang secara penuh
mengontrol semua faktor yang kemungkinan mengganggu
validitas internal sehingga hal ini dapat memberikan
kemantapan hasil yang dicapai sebagai efek perlakuan.
Quasi-experimental adalah metode penelitian yang dalam
pelaksanaannya tidak menggunakan penugasan random
(random assignment) melainkan dengan menggunakan
kelompok yang sudah ada.
Statistical designs adalah penting untuk memastikan data yang
akan memasuki proses pengambilan keputusan memiliki
kualitas yang memadai dan dengan demikian inferensi dan/atau
estimasi kausal akan valid. Kegagalan untuk melakukannya
dapat menyebabkan kerugian bisnis yang sejauh mana
tergantung pada seberapa penting keputusan dipengaruhi.
2. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
Teknik penetapan skala:
• Skala nominal adalah pengukuran yang dilakukan untuk
membedakan memberikan kategori, memberi nama, atau
menghitung fakta-fakta. Skala nominal akan
menghasilkan data nominal atau diskrit, yaitu data yang
diperoleh dari pengkategorian, pemberian nama, atau
penghitungan fakta-fakta. Contoh penggunaan skala
nominal:
o Berdasarkan kategori, misalnya responden dibagi
berdasarkan jenis kelamin pria dan wanita.
o Berdasarkan nama, misalnya dari penelitian
mengenai minibus di Medan ditemukan data bus
menurut jalur/trayek dan diberi nama jalur 1, jalur
2, jalur 3, dan seterusnya.
• Skala ordinal adalah skala yang didasarkan pada rangking
diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang
terendah atau sebaliknya. Skala ordinal juga dikatakan
sebagai suatu skala yang sudah mempunyai daya
pembeda, tetapi perbedaan antara angka yang satu
dengan angka yang lainnya tidak konsisten (tidak
mempunyai interval yang tetap). Contoh skala ordinal
adalah:
o Tingkat pendidikan:
▪ Taman Kanak-kanak (TK) = 1
▪ Sekolah Dasar (SD) = 2
▪ Sekolah Menengah Pertama (SMP) = 3
▪ Sekolah Menengah Atas (SMA) = 4
▪ Diploma = 5
▪ Sarjana = 6
o Tingkat kecantikan wanita:
▪ Sangat cantik = 4
▪ Cantik = 3
▪ ukup Cantik = 2
▪ Kurang Cantik = 1
• Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak
antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai
bobot yang sama. Skala interval juga dikatakan sebagai
suatu skala yang mempunyai rentangan konstan antara
tingkat satu dengan yang aslinya, tidak mempunyai angka
0 mutlak. Contoh variabel yang berskala interval adalah
jarak tempuh dengan kategori 0 sampai 25 km, 25 sampai
50 km, dan 50 sampai 75 km.
• Skala rasio adalah skala pengukuran yang mempunyai
nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama.
Misalnya umur seseorang dan ukuran timbangan berat
badan badan seseorang keduanya tidak memiliki angka
nol negatif. Artinya seseorang tidak dapat berumur di
bawah nol tahun dan seseorang harus memiliki timbangan
di atas nol pula.
• Skala likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena
sosial. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel
yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi
dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel
dijabarkan menjadi indikator-indikator yang dapat diukur.
Contoh:
o Keterangan Pembobotan:
▪ SS (Sangat Setuju) = skor 5
▪ ST (Setuju) = skor 4
▪ RG (Ragu-ragu) = skor 3
▪ TS (Tidak Setuju) = skor 2
▪ STS (Sangat Tidak Setuju) = skor 1
• Skala Guttman adalah skala kumulatif disebut juga
sebagai skala scalogram yang sangat baik untuk
meyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensi dan sikap
atau sifat yang diteliti, yang sering disebut atribut
universal. Skala pengukuran dengan tipe ini akan didapat
jawaban yang tegas, yaitu "ya atau tidak", "benar atau
salah", "pernah atau tidak pernah", "positif atau negatif",
"Setuju atau tidak setuju", dan lain-lain.
• Skala Semantic Defferensial adalah skala yang digunakan
untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan
ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis
kontinum yang jawaban "sangat positifnya" terletak di
bagian kanan garis, dan jawaban yang "sangat negatif"
terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya. Data yang
diperoleh adalah data interval, dan biasanya skala ini
digunakan untuk mengukur sikap/karakteristik tertentu
yang dipunyai oleh seseorang.
• Skala model rating scale, responden tidak akan menjawab
salah satu dari jawaban kualitatif yang telah disediakan,
tetapi menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang
tersedia. Dengan demikian skala rating lebih luwes,
fleksibel dan tidak terbatas dalam mengukur sikap saja,
namun untuk mengukur persepsi atau penilaian
responden terhadap sebuah fenomena lainnya. Seperti
skala untuk mengukur status sosial ekonomi,
kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan
dan lain-lain.
3. Pretesting adalah Pretesting mengacu pada pengujian kuesioner
pada sampel kecil responden untuk mengidentifikasi dan
menghilangkan potensi masalah. Jadi pretesting adalah
pengujian kuesioner pada sampel kecil responden untuk tujuan
meningkatkan kuesioner dengan mengidentifikasi dan
menghilangkan potensi masalah.
4. Perilaku pembelian kopi melalui vending machine di lobby TSM
kampus Grogol:
The sampling design process terdiri dari:
a. Tentukan populasi target adalah proses pemilihan target
populasi yang berisi unsur atau benda yang memiliki
informasi yang dicari oleh peneliti dan tentang kesimpulan
mana yang akan dibuat. Dikaitkan dengan kasus:
Mahasiswa TSM Grogol yang melakukan pembelian kopi
melalui vending machine di lobby TSM kampus Grogol.
b. Tentukan kerangka pengambilan sampel. Representasi
elemen populasi target. Ini terdiri dari daftar atau
serangkaian arahan untuk mengidentifikasi populasi
target. Dikaitkan dengan kasus: list survey pengguna
vending machine di lobby TSM kampus Grogol.
c. Pilih teknik pengambilan sampel, memilih Teknik sampel
sesuai dengan kriteria populasi. Dikaitkan dengan kasus:
Simple random sampling.
d. Tentukan ukuran sampel, yakni seberapa banyak sampel
yang kira-kira ingin diambil. Dikaitkan dengan kasus: 200
orang
e. Jalankan proses pengambilan sampel. Pelaksanaan proses
pengambilan sampel yang memerlukan spesifikasi
terperinci tentang bagaimana keputusan desain
pengambilan sampel sehubungan dengan populasi,
kerangka pengambilan sampel, unit pengambilan sampel,
teknik pengambilan sampel, dan ukuran sampel akan
diimplementasikan.

Anda mungkin juga menyukai