0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
274 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang definisi pengukuran dan empat jenis skala yang digunakan dalam pengukuran, yaitu skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. Jenis-jenis skala peringkat dan skala ranking juga dijelaskan beserta contoh-contoh penerapannya dalam penelitian bisnis.
Deskripsi Asli:
Makalah tentang metodology penelitian umah sekaran bab 11
Dokumen tersebut membahas tentang definisi pengukuran dan empat jenis skala yang digunakan dalam pengukuran, yaitu skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. Jenis-jenis skala peringkat dan skala ranking juga dijelaskan beserta contoh-contoh penerapannya dalam penelitian bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi pengukuran dan empat jenis skala yang digunakan dalam pengukuran, yaitu skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. Jenis-jenis skala peringkat dan skala ranking juga dijelaskan beserta contoh-contoh penerapannya dalam penelitian bisnis.
• Pengukuran adalah penggunaan angka-angka atau simbol lain untuk mencirikan
(atau mengatribusikan) objek berdasarkan sekumpulan aturan yang telah ditentukan sebelumnya. • Mendefinsikan saecara operasional (atau mengoperasionalisasi) suatu konsep (atau Variabel, kita harus menggunakan angka-angka (atau simbol lain) terhadapnya dengan cara tertentu. • Angka memungkinkan kita untuk melakukan anilisis statistik atas data yang dihasilkan serta menguji hipotesis yang telah kita kembangkan. • Angka juga dapat memfasilitasi komunikasi dari hasil penelitian kita. EMPAT JENIS SKALA • Pengukuran berarti mengumpulkan data dalam bentuk angka. Agar dapat menggunakan angka untuk mengatribusikan objek, kita memerlukan skala. • Skala (Scale) adalah perangkat atau mekanisme dimana para individu diketahui berdasarkan bagaimana individu tersebut berbeda satu sama lain pada variabel ketertarikan (minat) dalam penelitian kita. • Penskalaan melibatkan pembuatan kontinium (rangkaian) di mana saja objek ditemukan. • Anggaplah kita ingin mengukur prilaku konsumen terhadap konsumsi minuman ringan. Setelah kita membuat satu item skala atau lebih maupun pertanyaan, langkah selanjutnya dalam pengukuran adalah memutuskan skala yang memungkinkan kita untuk memberikan angka terhadap atribut tersebut (sikap terhadap minuman ringan) dari objek kita (konsumen). Hal ini kemudian akan memudahkan kita untuk mengklasifikasikan objek (konsumen) tentang apakah mereka mendukung atau tidak mendukung konsumsi skala likert (likert scale). EMPAT JENIS SKALA • Skala rlikert adalah suatu skala yang dirancan untuk menelaah seberapa kuat subjek menyetujui suatu pertanyaan (seperti “saya menyukai minuman ringan”) pada skala lima poin dengan titik panduan (anchor) berikut : 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Tidak Berpendapat, 4 = Setuju, 5 = Sangat Setuju. • Pertanyaannya adalah: Apakah arti dari angka 1,2,3,4, dan 5? Apakah skala yang kita telah gunakan memungkinkan kita untuk, misalnya, mengurutkan objek kita (2 lebih besar dari 1)?. • Jawabannya adalah: belum tentu, Hal itu tergantung dari jenis skala (yaitu, jenis skala dasar) yang telah kita gunakan. • Terdapat empat jenis skala dasar: Nominal, Ordinal, Inerval, dan Rasio. EMPAT JENIS SKALA • Skala nominal (nominal Scale) adalah skala yang memungkinkan peneliti untuk menempatkan subjek berdasarkan katagori atau kelompok tertentu. • Skala ordinal (ordinal scale) tidak hanya mengatagorikan variabel-variabel dalam suatu cara untuk menunjukan perbedaan di antara berbagai katagori, tetapi juga mengrutkannya menjadi beberapa cara yang bermakna. • Skala interval (interval scale) memungkinkan kita melakukan operasi aritmatika tertentu terhadap data yang dikumpulkan dari responden. • Skala Rasio (ratio scale) tidak hanya mengukur besaran pada pada perbedaan antartitik pada skala, namun juga menunjukkan proporsi pada perbedaan tersebut. SKALA PERINGKAT & SKALA RANKING • Teknik skala khusus yang secara umum digunakan dalam penelitian bisnis dapat diklasifikasikan dalam skala peringkat dan skala ranking. Dalam skala peringkat, setiap objek diberi secara independen terhadap objek lain yang ditelti. Skala ranking, sebaliknya, membandingkan di antara atau antarobjek seta menghasilkan pilihan yang diingikan dan membuat rankingnya.Skala peringkat dan skala ranking dibahas selanjutnya. SKALA PERIGKAT Skala peringkat (rating scale) berikut sering digunakan dalam penelitian bisnis: • Skala dikotomoi (dichoomous scale) digunakan untuk memperoleh jawaban Ya atau Tidak. • Skala Kategori (Category scale) menggunakan beberapa poin untuk memperoleh respons tunggal. • Skala diferensial semantik (semantic differential scale) digunakan untuk menilai sikap responden terhadap merek iklan, objek, atau orang tertentu. • Skala numerik (numerical scale) hampir sama dengan skala semantik. Perbedaannya adalah terdapat angka pada skala lima-titik atau tujuh-titik, dengan kata sifat pada kedua kutubnya. • Skala peringkat terperinci pada skala ini, skala lima-titik atau tujuh-titik panduan (anchor), jika diperlukan, diberikan untuk setiap poin dan responden menyatakan nomor yang sesuai di samping masing-masing poin, atau melingkari angka yang relevan untuk setiap poin. SKALA PERINGKAT • Skala jumlah tetap atau konstan pada skala ini responden diminta untuk mendistribusikan sejumlah poin yang diberikan ke berbeagai poin seperti dalam contoh berikut. Sifat skala ini seprti halnya skala ordinal. • Skala stapel secara simultan mengukur arah dan intensitas sikap terhadap poin yang ingin diteliti. • Skala Konsensus (cosensus scale) dibuat setelah poin yang terpilih diperiksa dan diuji validitas da reliabilitasnya. • Skala lainnya terdapat pula beberapa metode penskalaan yang rumit seperti penskalaan miltidimensi di mana objek, orang, atau keduanya, diskalaka secara visual serta dilakukan analisis konjoin (conjoint analysis). SKALA RANKING • Skala ranking (ranking scale) digunakan untuk memperoleh preferensi di antaradua atau lebih objek atau item (bersifat ordinal). Namun, ranking seperti itu mungkin tidak memberikan petunjuk yang pasti atas jawaban yang dicari. Metode alternatif yang digunakan adalah perbandingan berpasangan, pilihan yang diharuskan, dan skala komparatif, yang akan dibahas sebagai berikut. SKALA RANKING • Skala perbandingan berpasangan (paired comparison scale) digunakan ketika diantara sebagian kecil objek, responden diminta untuk memilih diantara dua objek pada satu waktu. Skala ini membantu untuk menilai preferensi. Pada skala perbandingan berpasangan, semakin banyak jumlah objek atau stimulasi, semakin banyak jumlah perbandingan pasangan diberikan responden, dan semakin tinggi kelelahan responden. Karena itu, perbandingan merupakan metode yang baik jika jumlah stimulasi yang diberikan sedikit. • Pilihan yang diharuskan (forced choice) memungkinkan responden untuk meranking objek yang disesuaikan satu sama lain, diantara alternatif-alternatif yang disediakan. Hal ini memdahkan responden, khususnya jika jumlah pilihan yang diranking terbatas. SKALA RANKING • Skala komparatif (comparative scale) memberikan acuan atau poin referensi untuk menilai sikap terhadap objek, kejadian, atau situasi yang sedang diteliti. KETEPATAN PENGUKURAN