Anda di halaman 1dari 7

IJPST Volume 2, Nomor 2, Juni 2015

Uji Aktivitas Sediaan Gel Shampo Minyak Atsiri Buah Lemon (Citrus
limon Burm.)

Arif Budiman1, Melina Faulina 2, Anna Yuliana2, Anis Khoirunisa1


1
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia
2
Program Studi Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada, Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia

Abstrak
Ketombe merupakan gangguan yang terjadi di kulit kepala di mana salah satu penyebabnya adalah
jamur. Salah satu bahan alam yang diketahui dapat digunakan sebagai antiketombe adalah buah lemon.
Kandungan yang terdapat di dalam minyak atsiri buah lemon seperti flavanoid, monoterpen, dan
seskuiterpen diketahui memiliki aktivitas sebagai antijamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menguji aktivitas minyak atsiri buah lemon dalam bentuk sediaan gel sampo terhadap jamur
Malassezia sp. Penelitian ini diawali dengan penetapan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari
minyak astsiri buah lemon secara mikrobiologi untuk mendapatkan konsentrasi bahan aktif dalam
formulasi sediaan sampo gel. Orientasi formula meliputi variasi konsentrasi karbomer dan Hidroksi
Propil Metil Selulosa (HPMC) sebagai basis gel. Evaluasi stabilitas sediaan gel meliputi pengamatan
organoleptis, homogenitas, pH, dan viskositas. Dilakukan uji aktivitas antiketombe dari formula
terbaik terhadap jamur Malassezia sp. Hasil menunjukkan bahwa Konsentrasi Hambat Minimum
(KHM) minyak atsiri terhadap jamur Malassezia sp. adalah 0,5%. Formula yang menunjukkan hasil
terbaik setelah evaluasi sediaan adalah formula yang mengandung basis HPMC sebanyak 6%. Sediaan
sampo gel terbaik memiliki aktivitas sebagai antiketombe dengan memberika diameter hambat sebesar
29,4 mm terhadap jamur Malassezia sp.

Kata kunci: Minyak atsiri, buah lemon, antiketombe, gel sampo, Malassezia sp.

Activity Test of Lemon Essential Oil (Citrus limon Burm.) Shampoo Gel as
Antidandruff against Fungus Malassezia sp.
Abstract
Dandruff was a disorder that occurs on the scalp where was caused by fungus. One of the medicinal
plant that was known could be used as an antidandruff was lemon. The content of lemon essential oil
such as flavonoids, monoterpenes, and sesquiterpenes were known have an antifungal activity. This
research aimed to determine the activity of lemon essential oil in shampoo gel dosage form against the
fungus Malassezia sp. The research began with the determination of Minimum Inhibitory
Concentration (MIC) of lemon essential oil in microbiology to get the concentration of the active
ingredient in the formulation of shampoo gel. Formula orientation included variations in the
concentration of Hydroxy Propyl Methyl Cellulose (HPMC) and Carbomer as gelling agent. Stability
of shampoo gel was evaluated through an organoleptic observation, homogeneity, pH, and viscosity.
The antifungus activity of the best formulation was tested against Malassezia sp. The results showed
that the Minimum Inhibition Concentration (MIC) lemon essential oil was 0.5%. The best formula
after the evaluation was the formula containing HPMC 6%. The best formula showed antidandruff
activity with 29.4 mm diameter inhibition of Malassezia sp.

Keywords: Antidandruff, essential oil, gel shampoo, lemon, Malassezia sp.

Korespondensi: Arif Budiman


arifbudimanapt@gmail.com
68
IJPST Volume 2, Nomor 2, Juni 2015

Pendahuluan lama, mudah dicuci serta bentuk yang


menyenangkan.10 Tujuan dari penelitian ini
Ketombe adalah gangguan pada kulit adalah membuat formula sediaan gel
kepala yang mengakibatkan berkurangnya sampo antiketombe minyak atsiri buah
kenyamanan dalam beraktivitas karena lemon (Citrus limon Burm.) terhadap
menimbulkan rasa gatal pada kepala serta jamur Malassezia sp. penyebab ketombe
dapat mengurangi rasa percaya diri akibat serta menguji aktivitas minyak atsiri buah
adanya bintik putih pada rambut. Ketombe lemon (Citrus limon Burm.) dalam bentuk
diakibatkan oleh adanya infeksi jamur sediaan gel sampo terhadap jamur
dengan skuama berwarna putih abu-abu penyebab ketombe, yaitu Malassezia sp.
dalam jumlah banyak dan mudah rontok,
disertai dengan rasa gatal yang sangat luar Metode
biasa pada kulit kepala, berbau dan dengan
atau tanpa peradangan.1,2 Alat yang digunakan pada penelitian
Mencuci rambut menggunakan sampo ini adalah gelas ukur, pipet tetes, batang
antiketombe merupakan salah satu cara pengaduk, beaker glass, spatula, cawan
mencegah ketombe. Saat mencuci rambut penguap, neraca elektrik (mettler Toledo,
harus diperhatikan zat aktif yang terdapat JL 1502-6), pHmeter, autoklaf, mikroskop,
di dalamnya. Sampo antiketombe biasanya viskometer Brookfield, lampu spiritus, ose,
mengandung desinfektan untuk mencegah mortir, stamper, dan cawan petri.
tumbuhnya ketombe tetapi tidak boleh Bahan-bahan yang digunakan pada
merusak kulit kepala dan rambut.3 Sampo penelitian ini adalah jamur Malassezia sp.,
antiketombe banyak yang mengandung minyak atsiri buah lemon, natrium lauril
senyawa-senyawa antibakteri seperti zink, sulfat, propil paraben, metil paraben,
yang mempunyai efek dapat merusak kulit propilenglikol, pewangi (minyak lemon),
dan menimbulkan kerontokan rambut.4 dan medium Trypticase Soy Agar (TSA)
Oleh karena itu, perlu ada alternatif lain Oxoid England.
khususnya bahan alam yang dapat Buah lemon yang digunakan berasal
digunakan sebagai antiketombe. dari Manoko, Kec. Lembang, Kabupaten
Lemon merupakan buah yang sering Bandung Barat. Determinasi sampel dari
digunakan masyarakat sebagai penyedap buah lemon dilakukan di laboratorium
dalam masakan atau untuk menghilangkan jurusan Biologi Fakultas Matematika dan
bau amis. Lemon dapat berpotensi secara Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
biologis sebagai antibakteri, antidiabetes, Universitas Padjadjaran (UNPAD).
antikanker, dan antiviral.5,6 Flavanoid di Isolasi minyak atsiri dilakukan dengan
dalam buah lemon membantu mencegah metode destilasi uap-air. Buah lemon
serangan dari patogen termasuk bakteri, dimasukkan ke dalam panci penyulingan
jamur, dan virus.7 Selain itu kandungan (dandang) yang diisi dengan air sampai
minyak atsiri, alkaloid, serta sesquiterpen permukaannya tidak jauh dari bagian
dan senyawa terpen lain dapat berfungsi bawah saringan destilasi, simplisia buah
sebagai antibakteri dan antijamur.8 Pada lemon dimasukkan ke dalam dandang (di
penelitian lain menunjukkan bahwa secara atas saringan). Api diatur sedemikian rupa
mikrobiologi jeruk lemon efektif untuk hingga tetesan destilat keluar dengan
menghambat pertumbuhan jamur sebagai konstan. Destilat kemudian ditampung di
penyebab ketombe.9 dalam erlenmeyer sampai tetesan destilat
Berdasarkan latar belakang tersebut, bening. Proses ini dilakukan sekitar 3−5
dibuat gel sampo yang mengandung bahan jam. Minyak atsiri dipipet, disimpan dalam
aktif buah lemon. Sediaan gel dipilih botol coklat atau gelap dan ditutup rapat.
karena gel memiliki beberapa keuntungan Jamur Malassezia sp. diisolasi dari
dibanding sediaan lain yaitu waktu kontak hasil kerokan skuama penderita ketombe.

69
IJPST Volume 2, Nomor 2, Juni 2015

Hasil kerokan menggunakan spatula steril, no.5) pada 100 rpm. Perubahan viskositas
dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang sediaan diamati pada hari ke-1, 3, 7, 14,
berisi larutan natrium klorida (NaCl) 21, dan 28 hari penyimpanan.
fisiologis, lalu diinkubasi selama 48 jam Pengukuran pH dilakukan dengan
dan dilihat pertumbuhan hifa dengan menggunakan pHmeter digital. pHmeter
menggunakan mikroskop binokuler dan digital terlebih dahulu dikalibrasi dengan
sesuaikan dengan ciri hifa pada jamur larutan dapar standar pH asam (pH 4) dan
Malassezia sp. larutan pH netral (pH 7) hingga pada alat
Penentuan KHM (Konsentrasi Hambat menunjukkan pH 7,00. Elektroda dibilas
Minimum) minyak atsiri buah lemon dengan akuades, lalu dikeringkan dengan
terhadap jamur Malassezia sp. dilakukan menggunakan tisu. Elektroda dicelupkan
dengan membuat lempeng agar dari ke dalam sediaan hingga menunjukkan pH
campuran 20 mL NA (Nutrient Agar) steril yang konstan. Amati perubahan pH dari
dan 100 µL jamur Malassezia sp. yang sediaan yang telah dibuat pada hari
telah disuspensikan dalam media cair TSB penyimpanan ke-1, 3, 7, 14, 21, dan 28.
(Tryptone Soya Broth) dalam cawan petri. Aktivitas antiketombe sediaan sampo
NA yang sudah padat dibuat lubang gel minyak atsiri buah lemon diuji dengan
dengan menggunakan perforator. KHM menggunakan metode difusi agar. Metode
dilakukan dengan melarutkan minyak atsiri difusi agar dilakukan dengan cara yaitu
dalam akuades, ekstrak dimasukkan dalam media NA diinokulasi bakteri sebanyak
lubang dengan berbagai variasi konsentrasi 100 µL dimasukkan ke dalam cawan petri,
minyak atsiri. Konsentrasi yang digunakan didiamkan hingga memadat. Setelah
adalah 100%; 25%; 20%; 15%; 10%; 5%; memadat, dibuat lubang dengan
1%; 0,75%; 0,5%; 0,4%; 0,3%; 0,2%; menggunakan perforator. Sebanyak 1 g
0,1%; 0,05% dan 0,01%. sediaan dimasukkan ke dalam lubang lalu
Sediaan gel sampo minyak atsiri lemon diinkubasi dalam inkubator selama 18−24
dibuat dengan pengembangan basis gel jam dengan suhu 37 oC kemudian diamati
menggunakan air hangat, diaduk homogen dan diukur diameter hambatannya.
sampai terbentuk massa yang semisolid,
ditambahkan propilenglikol sedikit demi Hasil
sedikit serta metil dan propil paraben yang
telah dilarutkan dalam propilenglikol, Hasil determinasi buah jeruk lemon
diaduk sampai terbentuk gel yang bening. yang dilakukan di Jurusan Biologi FMIPA
Natrium lauril sulfat ditambahkan setelah UNPAD menunjukkan bahwa tanaman
dilarutkan terlebih dahulu dalam air sedikit yang digunakan adalah Citrus limon Burm.
demi sedikit lalu diaduk sampai homogen, Isolasi minyak atsiri dari buah lemon
ditambahkan minyak atsiri buah lemon dan menghasilan rendemen sebanyak 0,15%
pewangi lemon, diaduk homogen, lalu berwarna kuning bening, berbau khas
ditambahkan akuades sampai volume yang menyengat.
diperlukan. Isolasi jamur Malassezia sp.
Pengujian stabilitas sediaan dilakukan menunjukkan hasil yang positif. Hasil
pengamatan organoleptis, viskositas, dan penentuan KHM minyak atsiri buah lemon
pH. Pada pengamatan secara organoleptis, (Citrus limon Burm.), yaitu konsentrasi
dilakukan dengan melihat perubahan 0,5%. Komposisi dari sediaan gel sampo
sediaan gel sampo meliputi perubahan minyak atsiri buah lemon terdapat pada
bentuk, warna, dan bau pada hari ke-1, 3, Tabel 1. Terhadap enam formula tersebut
5, 7, 14, 21, 28 hari penyimpanan. dilakukan beberapa pengujian, hasil dari
Pengukuran viskositas dari sediaan pengamatan pH dan pengukuran viskositas
menggunakan viskometer Brookfield DV- sediaan, dapat dilihat pada Gambar 1 dan
C, dengan spindel yang sesuai (spindel 2.

70
IJPST Volume 2, Nomor 2, Juni 2015

Tabel 1 Komposisi Sediaan Gel Sampo Minyak Atsiri Lemon

Konsentrasi (%)
Bahan
F1 F2 F3 F4 F5 F6
Minyak atsiri lemon 0,5% 0,5% 0,5% 0,5% 0,5% 0,5%
Natrium lauril sulfat 3,5% 3,5% 3,5% 3,5% 3,5% 3,5%
HPMC 6% 7% 8% - - -
Carbomer - - - 2,5% 3% 3,5%
Propilenglikol 10% 10% 10% 10% 10% 10%
Methyl paraben 0,0% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01%
Propil paraben 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1%
Pewangi lemon Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya
Akuades Hingga 100 Hingga 100 Hingga 100 Hingga 100 Hingga 100 Hingga 100

Pembahasan ditunjukkan dengan zona bening pada


konsentrasi 0,5%. Adanya aktivitas ini
Determinasi buah lemon yang telah karena di dalam minyak atsiri terkandung
dilakukan di laboratorium Jurusan Biologi senyawa flavanoid dan terpen sebagai
FMIPA UNPAD menunjukkan bahwa antibakteri.8,9 Konsentrasi ini dijadikan
tanaman yang digunakan adalah Citrus dasar sebagai konsentrasi bahan aktif
limon Burm. sedangkan dalam isolasi dalam formulasi sediaan sampo gel.
minyak atsiri dari buah jeruk lemon yang Berdasarkan formula pada Tabel 1,
dilakukan dengan metode destilasi uap air, yang digunakan sebagai basis gel adalah
menghasilkan rendemen minyak atsiri HPMC dan karbomer.11,12 Pembuatan gel
sebanyak 0,15%. Minyak atsiri yang dengan basis karbomer perlu ditambahkan
dihasilkan berwarna kuning bening, berbau zat pembasa dikarenakan sifat karbomer
khas menyengat. saat dilarutkan di dalam air adalah asam,
Isolasi jamur Malassezia sp. sebagai sedangkan struktur gel dari karbomer akan
penyebab ketombe dari kerokan skuama mengembang dalam suasana netral
penderita ketombe setelah diinkubasi 3 sehingga perlu ditambahkan pembasa agar
hari pada suhu ruangan menunjukkan hasil terbentuk gel.12,13 Penambahan natrium
yang positif, hal ini di tunjukkan dengan lauril sulfat akan meningkatkan pH
adanya bentuk hifa oval atau botol saat menjadi netral karena sifatnya basa kuat
dilakukan pemeriksaan secara mikroskopik dan juga sebagai penghasil busa dalam
menggunakan mikroskop binokuler. sediaan sampo.
Pada penentuan KHM minyak atsiri Dalam pembuatan gel sering terjadi
buah lemon (Citrus limon Burm.) dengan sineresis, yaitu proses keluarnya air dari
menggunakan media SDA (Sabaroud struktur gel sebagai akibat terjadi kontraksi
Dexstrosa Agar) pada jamur Malassezia volume. Sineresis dapat terjadi karena
sp. menunjukkan konsentrasi hambat yaitu penyimpanan pada waktu lama dan terjadi

Tabel 2 Hasil Pengamatan Bentuk Sampo Antiketombe dengan Berbagai Variasi Basis dan
Konsentrainya Selama Waktu Penyimpanan

Stabilitas bentuk sediaan gel sampo dengan berbagai variasi basis dan
Waktu penyimpanan
konsentrasinya selama waktu penyimpanan
(hari)
F1 F2 F3 F4 F5 F6
1 + + + + + +
3 + + + + + +
7 + + + + + +
14 + + + + + +
21 + + + + + +
28 + + + - - +
Keterangan: (+): Baik, (-): Tidak baik

71
IJPST Volume 2, Nomor 2, Juni 2015

Gambar 1 Grafik Pengamatan pH Sediaan Gambar 2 Grafik Pengukuran Viskositas


Sampo Gel Minyak Atsiri Buah Sediaan Sampo Gel Minyak
Lemon Atsiri Buah Lemon

fluktuasi suhu penyimpanan. Dalam upaya tidak terjadi sineresis. Penggunaan HPMC
mengatasi hal tersebut, maka ditambahkan diharapkan dapat memberikan sifat aliran
humektan untuk mengikat air dari udara pseudoplastis yang memiliki viskositas
yang lembab sekaligus mempertahankan tinggi namun mudah dituang. HPMC juga
air yang ada dalam sediaan.10 Dalam sering digunakan dalam pembuatan sampo
formula ini yang dapat berfungsi sebagai yang jernih. Kelebihan lain dari HPMC
humektan adalah propilenglikol.14 adalah tidak terpengaruh oleh elektrolit,
Banyaknya kandungan air dalam gel dapat bercampur dengan pengawet serta
berpotensi untuk mendukung pertumbuhan rentang pH yang luas.11
mikroorganisme, hal tersebut dikarenakan Formula gel sampo juga mengandung
tanaman merupakan nutrisi atau makanan surfaktan yaitu natrium lauril sulfat. Selain
bagi mikroorganisme. Selain itu, adanya sebagai pembersih, surfaktan juga berguna
kontaminasi sekunder mampu menambah sebagai zat pengemulsi untuk menstabilkan
kontaminasi sediaan seperti dari tangan bentuk dari sediaan gel sampo. Sedangkan
dan lingkungan sekitar.15 Pada formulasi pada formula dengan basis karbomer
perlu ditambahkan pengawet agar dapat (formula 5 dan 6), pada hari ke 21 dan 28
mencegah dan menghambar pertumbuhan mengalami perubahan bentuk sediaan yang
mikroorganisme dalam penggunaan lama. lebih encer, hal ini karena perbedaan pH
Pada formula ini yang dijadikan sebagai antara karbomer dengan natrium lauril
pengawet adalah metil paraben dan propil sulfat yang mengakibatkan pH dari sediaan
paraben.14 tidak sama dengan nilai pH yang dapat
Hasil pengamatan terhadap perubahan- membuat gel karbomer mengembang.10,13
perubahan bentuk, warna, dan bau dari Berdasarkan pada Gambar 1, secara
sediaan gel sampo dengan berbagai variasi perhitungan statistika dari pH sediaan tidak
basis dan konsentrasinya (Tabel 2), bahwa mengalami perubahan secara bermakna,
sediaan gel sampo antiketombe dengan artinya sediaan yang dibuat stabil selama
variasi basis dan konsentrasi selama 28 penyimpanan 28 hari.
hari waktu penyimpanan tidak mengalami pH sediaan yang dibuat berada dalam
perubahan bentuk pada formula dengan rentang 5 ̶7,5 sehingga masih masuk ke
basis HPMC baik secara warna, bau serta dalam rentang pH fisiologis kulit yaitu

Tabel 3 Hasil Pengamatan Uji Aktivitas Sediaan Sampo Gel Minyak Atsiri Buah Lemon

Waktu penyimpanan Formula 6 (mm) Pembanding (mm) Formula tanpa buah lemon (mm)
Hari ke- 3 28,2 44,4 5,5
Hari ke- 4 29,0 45,0 6,6
Hari ke- 5 29,4 45,6 7,0
Hari ke- 6 29,4 45,7 7,0

72
IJPST Volume 2, Nomor 2, Juni 2015

antara 4,2−6,5 atau 5−6,5.16 pH kulit harus Scientific Research Journal. 2010;2(3):
sangat diperhatikan karena semakin basa 244−252.
atau semakin asam bahan yang mengenai 2. Tania I. Formulasi, uji stabilitas dan uji
kulit, semakin sulit untuk menetralisirnya manfaat shampoo mikroemulsi minyak
dan kulit akan menjadi rusak serta menjadi biji mimba pada ketombe derajat
kering, pecah-pecah, sensitif dan mudah ringan-sedang (Thesis). Depok:
terkena infeksi. Seharusnya pH kosmetik Universitas Indonesia; 2012.
sama atau sedekat mungkin dengan pH 3. Ariyani, Dewi SS, Haribi R. Daya
fisiologis kulit, yang demikian disebut hambat sampo anti ketombe terhadap
sediaan dengan pH-balanced.17 pertumbuhan C. albicans penyebab
Hasil evaluasi viskositas pada Gambar ketombe. Jurnal Kesehatan Unimus.
2 menunjukkan bahwa gel yang dibuat 2009; 2(2):7−10.
mempunyai nilai viskositas yang stabil 4. Trueb RM. Shampoos: Ingredients,
selama penyimpanan. Meskipun formula efficacy and adverse effects. JDDG;
gel terjadi beberapa perubahan tetapi tidak 2007;5:356–365.
signifikan secara statistik sehingga tidak 5. Hindi NKK, Chabuck ZAG.
memengaruhi bentuk fisik dari sediaan. Antimicrobial activity of different
Sediaan yang paling baik yaitu sediaan aqueous lemon extracts. Journal of
yang mengandung HPMC sebanyak 6%, Applied Pharmaceutical Science. 2013;
kemudian diuji aktivitas dari minyak atsiri 3(6):074-078.
buah lemon terhadap jamur Malassezia sp. 6. Ortuno AA, Baidez P, Gomez MC,
Data pada Tabel 3 menunjukkan bahwa Arcas I, Porras AG, Del Rio JA, Citrus
minyak atsiri yang terdapat dalam sediaan paradisi and Citrus sinensis
sampo gel mempunyai aktivitas antijamur flavonoids: their influence in the
terhadap jamur Malassezia sp. Senyawa defence mechanism against Penicillium
yang mempunyai aktivitas antijamur di digitatum. Food Chem. 2006; 98(2):
dalam minyak atsiri seperti flavonoid, 351−358.
alkaloid, dan sesquiterpen yang terkandung 7. Mierziak J, Kostyn K, Kulma A.
dalam sediaan sampo gel.8 flavonoids as important molecules of
plant interactions with the
Simpulan environment. Molecules. 2014;19:
16240−16265.
Minyak atsiri buah lemon mempunyai 8. Maruti JD, Jalkute CB, Gosh JS
potensi sebagai antijamur Malassezia sp. Sonawane KD. Study antimicrobial
dengan Konsentrasi Hambat Minimum activity of lemon (Citrus Lemon L.)
(KHM) sebesar 0,5%. Formula yang paling peel extract. British Jurnal of
baik dalam sediaan gel sampo minyak Pharmacology and Toxicology. 2011;2
atsiri buah lemon (Citrus Limon Burm..) (3):119−122
adalah formula yang mengandung basis gel 9. Naga PP, Anuradha K, Divya K.
HPMC 6%. Formula tersebut memiliki Comparison of potency of antifungal
aktivitas terhadap penghambatan jamur action of dandruff shampoos and
Malassezia sp. sebagai penyebab ketombe different plant extracts. Int J Med Res
dengan zona hambat 29,4 mm. Health Sci. 2015;4(2):327−331.
10. Budiman A. Formulasi sediaan gel aloe
Daftar Pustaka vera steril dan uji penyembuhan luka
bakar (Thesis). Bandung: Sekolah
1. Niharika A, Aquicio JM, Anand A. Farmasi-ITB Bandung; 2010.
Antifungal properties of Neem 11. Faizatun, Kartiningsih, Liliyana.
(Azardirachta indica) leaves extract to Formulasi sediaan sampo ekstrak
treat hair dandruff. E-International bunga Chamomile dengan hidroksi
73
IJPST Volume 2, Nomor 2, Juni 2015

propil metil selulosa sebagai pengental. anggur merah (Vitis vinifera L.) dengan
Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. variasi konsentrasi emulgator. Majalah
2008;6(1):15−22. Farmasi dan Farmakologi, 2013;17(1):
12. Kuncari ES, Iskandarsyah, Praptiwi. 17–20.
Evaluasi, uji stabilitas fisik dan 15. Gungor E, Gokoglu N. Determination
sineresis sediaan gel yang mengandung of microbial contamination source at a
minoksidil. apigenin dan perasan herba Frankfurter sausage processing line.
seledri (Apium graveolens L.). Bul. Turk J. Vet. Anim. Sci. 2010;34(1):
Penelit. Kesehat. 2014;42(4):213−222. 53−59.
13. Khaerunnisa RR, Priani SE, Lestari F. 16. Febriyenti, Fitria N, Mohtar N, Umar
Formulasi dan uji efektivitas sediaan S, Noviza D, Rineldi S, Yunirwanti,
gel antiseptik tangan mengandung Bai SB. Honey gel and film for burn
ekstrak etanol daun mangga arumanis wound. International Journal of Drug
(Mangifera indica L.). Prodising Delivery. 2014;6(1):01−06.
peneilitian SpeSIA; Farmasi 17. Tranggono RIS, Latifa F. Buku
Gelombang 2, Tahun Akademik 2014- pegangan ilmu pengetahuan posmetik.
2015; Bandung. Indonesia. Indonesia: Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama;
Universitas Islam Bandung; 2015. 2007.
14. Faradiba, Attamimi F, Maulida R.
Formulasi krim wajah dari sari buah
jeruk lemon (Citrus lemon L.) dan

74

Anda mungkin juga menyukai