Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, Vol 4.No.

1 Juni 2018
Avaiable online at www.jurnal-pharmaconmw.com/jmpi
p-ISSN : 2442-6032
e-ISSN : 2598-9979

Formulasi Sampo Antiketombe Dari Ekstrak Kubis (Brassica oleracea Var.


Capitata L.) Kombinasi Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus
amaryllifolius Roxb)
Eny Nurhikma*, Dewi Antari, Selfyana Austin Tee
Laboratorium Farmasetika, Akademi Farmasi Bina Husada Kendari

ABSTRAK
Sampo ekstrak kubis kombinasi daun pandan yang dihasilkan dari ketiga formula yaitu formula
wangi adalah sediaan kosmetik yang dibuat dari A, formula B dan formula C berwarna hijau gelap
bahan dasar ekstrak kubis dan daun pandan wangi disebabkan oleh zat aktif yang digunakan yaitu
serta penambahan bahan lain yang dapat daun pandan wangi, aroma yang dihasilkan adalah
digunakan pada kulit kepala tanpa menimbulkan aroma dari penambahan pewangi yang digunakan
iritas. Ekstrak kubis dan daun pandan wangi dalam sediaan, pewangi yang digunakan yaitu
memiliki senyawa yang berkhasiat menghambat minyak mawar serta bentuk dari sediaan yaitu
pertumbuhan ketombe pada kulit kepala , kental. Pada uji pH ketiga formulasi telah
penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan memenuhi syarat mutu pH kulit kepala yaitu 4,5 –
sampo antiketombe dari ekstrak kubis kombinasi 6,5. Formula yang dihasilkan menghasilkan tinggi
daun pandan wangi yang dapat memenuhi uji busa yang baik. Sediaan sampo yang dibuat dari
evaluasi fisik sediaan. Penelitian ini dilakukan ketiga formula homogen dan kental .
secara eksperimental dengan beberapa evaluasi
fisik sediaan diantaranya yaitu uji organoleptik,
Kata Kunci : Sampo, Ekstrak Kubis, Daun Pandan
berdasarkan warna, bentuk dan aroma sediaan, uji
Wangi
pH, uji tinggi busa, uji homogenitas, dan uji
viskositas. Hasil penelitian menunjukan formula Penulis Korespondensi:
sampo antiketombe ekstrak kubis dan daun Eny Nurhikma
pandan wangi hasilnya menunjukka bahwa uji Laboratorium Farmasetika, Akademi Farmasi Bina
evaluasi fisik sediaan sampo antiketombe ekstrak Husada Kendari
kubis kombinasi daun panan wangi memenuhi E-mail : eyninurhikma@gmail.com
syarat secara fisik, pada uji organoleptik warna

PENDAHULUAN pada kulit kepala yaitu dalam bentuk


Rambut merupakan tambahan pada
sediaan hair tonic, gel penumbuh rambut,
kulit kepala yang memberikan
vitamin rambut, pelembab rambut, masker
kehangatan, perlindungan dan keindahan.
rambut dan sampo (Permenkes, 2010).
Rambut juga terdapat diseluruh tubuh,
Sampo merupakan produk yang
kecuali telapak tangan, telapak kaki dan
digunakan untuk menjaga kebersihan dan
bibir. Jenis-jenis kosmetik yang digunakan
kesehatan rambut. Sehingga pemilihan
62

sampo yang tepat akan sangat berlebih, jamur ini dapat tumbuh dengan

berpengaruh pada pertumbuhan rambut. subur (Ratnawulan, 2009).

Rambut yang berketombe hingga kini

masih merupakan gangguan yang dapat METODOLOGI

menghambat kenyamanan beraktivitas. Alat dan Bahan

Dilaporkan bahwa hampir 60% orang Alat yang digunakan: batang

bermasalah dengan ketombe. Ketombe pengaduk, lumpang dan alu, gelas kimia,

adalah suatu gangguan berupa gelas ukur, sendok tanduk, timbangan

pengelupasan kulit mati secara berlebihan digital, toples kaca, wadah sampo.

di kulit kepala, kadang disertai pula Bahan yang digunakan:

dengan pruritus (gatal-gatal) dan Aquadest, ekstrak daun pandan wangi,

peradangan. Penyebab ketombe dapat ekstrak kubis, sls cair, HPMC, gliserol,

berupa sekresi kelenjar keringat yang metil Paraben, propil paraben, pewangi

berlebihan atau adanya peranan Roman Swiss.

mikroorganisme di kulit kepala yang Prosedur Penelitian

menghasilkan suatu metabolit yang dapat 1. Pembuatan Sediaan Sampo

menginduksi terbentuknya ketombe di Disiapkan alat dan bahan yang

kulit kepala Mikroorganisme yang diduga akan digunakan, ditimbang semua bahan

sebagai penyebab utama ketombe adalah yang akan digunakan, dibuat muchilago

Pityrosporum ovale (P.Ovale) atau Malassezia HPMC pada suhu 60oC dengan cara:

furfur. Jamur ini sebenarnya merupakan Dipanaskan 30 mL aquadest sampai

flora normal di kulit kepala, namun pada mendidih kemudian masukkan metil

kondisi rambut dengan kelenjar minyak paraben aduk hingga larut, dan masukkan

20 bagian air panas dalam lumpang,

Nurhikmah dkk/Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 4(1);2018 : 61-67


63

dengan cara ditaburkan di atasnya dan HASIL DAN PEMBAHASAN

didiamkan selama 15 menit, setelah 15 1. Penyiapan dan Ekstraksi Kubis dan

menit gerus kuat hingga terbentuk Daun Pandan Wangi

mucilago. Dimasukkan ekstrak etanol Telah dilakukan penelitian

kubis dan daun pandan wangi ke dalam formulasi sampo antiketombe ekstrak

lumpang yang berisi mucilago HPMC kubis kombinasi ekstrak daun pandan

digerus. Dimasukan gliserol, masukkan wangi.Penyiapan kubis dan daun pandan

propil paraben dalam cawan porselin aduk wangi yang dibutuhkan dicuci bersih

hingga homogen, kemudian dimasukkan dengan air mengalir sampai semua

ke dalam lumpang, gerus hingga kotorannya hilang. Selanjutnya dirajang

homogen, dimasukkan SLS cair sedikit agar permukaan kubis dan daun pandan

demi sedikit gerus pelan agar tidak wangi semakin luas sehingga

terbentuk busa, dimasukkan roman swis ke mempercepat proses pengeringan.

dalam lumpang secukupnya aduk hingga Kemudian dikeringkan tanpa terkena

homogen. Dimasukkan ke dalam wadah sinar matahari langsung. Pengeringan

yang telah dikalibrasi dan diberi etiket. bertujuan untuk menurunkan kadar air,

sehingga dapat mencegah terjadinya


2. Evaluasi Fisik Sediaan
reaksi enzimatik dan mencegah terjadinya
Evaluasi fisik sediaan dilakukan
penurunan mutu dari kubis dan daun
dengan melakukan pengamatan
pandan wangi. Saat pengeringan kedua
organoleptik, pengukuran pH,
sampel ditutup dengan kain hitam agar
pengamatan homogenitas, pengukuran
terhindar dari sinar matahari langsung
tinggi busa, dan pengukuran viskositas
yang dapat menimbulkan kerusakan pada
sediaan sampo.

Nurhikmah dkk/Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 4(1);2018 : 61-67


64

kandungan kimia dari kubis dan daun 2. Formulasi Sampo Ekstrak Kubis

pandan wangi yang di keringkan. Kombinasi Daun Pandan Wangi

Ekstraksi kubis dan daun pandan Pembuatan sampo terdiri dari zat

wangi dilakukan menggunakan metode aktif yaitu ekstrak kubis dan daun pandan

maserasi. Proses ekstraksi dilakukan wangi. Kubis yang mengandung senyawa

selama tiga sampai lima hari pada tanin, flavonoid, monoterpenoid,

temperatur kamar dan terlindung dari seskuiterpenoid, triterpenoid dan saponin

cahaya dengan sesekali pengadukan untuk senyawa-senyawa tersebut akan

mencegah kejenuhan. Metode maserasi memberikan antifitas antijamur terhadap

dipilih karena alat yang digunakan M. Furfur yang terdapat pada kulit kepala.

sederhana dan dalam prosesnya tanpa Daun pandan wangi mempunyai

mengalami pemanasan sehingga dapat kandungan senyawa kimia alkaloida,

menghindari rusaknya senyawa-senyawa saponin, flavonoida, tanin, polifenol,dan

yang bersifat termolabil (Ratnawulan, zat warna yang mampu menghambat

2009). Larutan penyari yang digunakan pertumbuhan campuran bakteri yang

dalam penelitian ini adalah etanol. Ekstrak diisolasi dari kulit kepala. Untuk

cair yang diperoleh, kemudian diuapkan mendapatkan sediaan yang baik, selain zat

hingga kental menggunakan Rotavapor aktif dalam penelitian ini menggunakan

pada suhu 60oC. Ekstrak kental diperoleh komponen tambahan yaitu SLS cair 10 %,

digunakan untuk pembuatan sampo metil paraben 0,18 %, propil paraben 0,02

dengan konsentrasi kubis 15% dan %, HPMC 3 %, gliserol 5 %, pengharum

konsentrasi daun pandan wangi 10%, 15%, secukupnya, dan aquadest ad 100 mL. SLS

dan 20%. (sodium lauryl sulfat) cair.Pada penelitian

ini, dibuat formulasi dengan konsentrasi

Nurhikmah dkk/Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 4(1);2018 : 61-67


65

ekstrak yang berbeda namun organoleptik, uji pH, uji tinggi busa dan uji

pembawanya sama yang bertujuan untuk homogenitas dan uji viskositas.

mengetahui pengaruh dari hasil evaluasi

fisik sediaan yang meliputi uji

Tabel 1. Hasil evaluasi fisik


Evaluasi Fisik
Formula
Organoleptik pH Homogenitas Tinggi Busa Viskositas
Hijau gelap,
A kental, aroma 5 homogen 7,25 105
khas mawar
hijau gelap,
B kental, aroma 5 homogen 7,25 102,5
khas mawar
hijau gelap,
C kental, aroma 5 homogen 7,25 110
khas mawar
bening, kental,
D aroma khas 5 homogen 7,25 120
mawar

3. Evaluasi Fisik Sediaan Sampo Ekstrak Berdasarkan hasil pengukuran pH,

Kubis Kombinasi Daun Pandan Wangi diperoleh nilai pH suatu sediaan sampo

Evaluasi fisik sediaan dilakukan dengan pada keempat formula masih

melakukan pengamatan organoleptik, menunjukkan pH yang sesui untuk pH

pengukuran pH, pengamatan kulit kepala yaitu berkisar antara 5,0-9,0

homogenitas, pengukuran tinggi busa dan sesui dengan SNI 06-4085-1996 untuk

viskositas. Berdasarkan hasil pengujian sediaan sampo. Berdasarkan hasil

pada Tabel 1, hasil uji evaluasi fsik pengamatan homogenitas diperoleh hasil

menunjukkan tidak adanya perbedaan sediaan sampo dari keempat formula

aroma, bentuk dan warna pada formula A, memiliki homogen yang stabil. Diperoleh

formula B, formula C dan blanko. pengukuran tinggi busa dari keempat

formula yaitu 7,25 cm tidak ada perbedaan

Nurhikmah dkk/Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 4(1);2018 : 61-67


66

tinggi busa dari keempat formula. Departemen Kesehatan RI, 1995,


Farmakope Indonesia Edisi
Berdasarkan pengamatan viskositas IV,Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
formula A didapatkan nilai sebangak 105, Departemen Kesehatan RI, 1979,
Farmakope Indonesia Edisi III,
formula B sebanyak 102,5, formula C nilai
Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
sebanyak 110 pada formula D disini
Imas, Maesaroh. 2016. Formulasi Sediaan
menggunakan salah satu merek yang Sampo Jelly Antiketombe Dari Ekstrak
Kangkung (Ipomoea aquatica
beredar dipasaran memiliki nilai viskositas
Forrsk). Kuningan.
120. Kibbe, A.H. 2000. Handbook of
Pharmaceutical Exicipients, Third
KESIMPULAN
edition. American
Berdasarkan dari hasil penelitian Pharmaceutical Press. USA
Lia Suryati, dkk. Formulasi Sampo Ekstrak
yang dilakukan mengenai formulasi
Daun Teh Hijau (Camellia sinensis var.
sediaan sampo ekstrak kubis kombinasi
Assamica). Bandung :
daun pandan wangi dapat diperoleh Universitas AL Gifari
Nuriyani, Sri. 2014. Analisis
kesimpulan sebagai berikut : Ekstrak kubis
Pengaruh Iklan Citra Merek
kombinasi ekstrak daun pandan wangi
dan Harga Terhadap Keputusan
dapat dibuat dalam sediaan sampo, dan Pembelian Sampo Sunsilk Di Semarang:
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
hasil sediaan sampo yang memenuhi
Universitas Diponegoro Semarang
syarat uji evaluasi fisik sediaan (uji Pertiwi M, dkk. 20014. Optimalisasi

organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji Konsentrasi Ekstrak Saponin Daun
Petai Cina (Leucaena leucocephala
tinggi busa, dan uji viskositas).
(Lam.) De Wit.) Sebagai Agensia
DAFTAR PUSTAKA Pembusa Alami Sampo. Surakaarta :

Ambarwati, Tanti, A. Retno, S.2016, Program Studi Pendidikan Kimia


Uji Aktivitas Daun Pandan Jurusan PMPA FKIP UNS.
Wangi (Pandanus
Amaryllfolius Roxb.) Sebagai
Antibakteri

Nurhikmah dkk/Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 4(1);2018 : 61-67


67

Ratnawulan, M., Dewi, R. dan Sri, Kompetensi Dasar dan Kelainan


A.2009, ‘ Pengembangan Ekstrak Rambut Untuk Meningkatkan Hasil
Etanol Kubis (Brassica oleracea var. Belajar Siswa SMK Negeri 8

Capitata L. ) Asal Kabupaten Surabaya.

Bandung Barat dalam Bentuk Sampo Tania, Inggrid. 2012. Formulasi Uji

Antiketombe terhadap Jamur Stabilitas Fisik dan Uji Manfaat

Malassezia furfur’. Shampoo Mikroemulsi Minyak Biji

Bandung: Fakultas Farmasi Mimba Pada Ketombe Derajat

Universitas Padjadjaran Ringan – Sedang. Fakultas Matematika

November. Dan Pengetahuan Alam Program

Rowe, Raymond C, dkk. 2009. Studi Magister Herbal

Handbook of Pharmaceutical Depok.

Exicipienth(6th). London : Tranggono dan Latifah. 2007.

Pharmaceutical Press. Pengantar Kosmetologi. Editor:

Rusmiati, Dewi. 2007. Pemanfaatan Joshita Djajadisastra.

Kubis (Brassica Oleracea Var. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

capitata alba) Sebagai Kandidat Utama.

Antikeputihan. Bandung: Fakultas Wardiyah, Sry. 2015. Perbandingan

Farmasi Universitas Padjadjaran Sifat Fisik Sediaan Krim, Gel,

Bandung. dan Salep Menggunakan

Sa’bania, Retmawati. 2014. Etil P-Metoksisinamat dari Ekstrak

Penerapan Model Pembelajaran Rimpang Kencur (Kaempferia

Kooperatif Tipe Jigsaw Pada galanga Linn.)

Nurhikmah dkk/Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 4(1);2018 : 61-67

Anda mungkin juga menyukai