Anda di halaman 1dari 23

Formulasi kosmetik

sediaan Shampo
Kelompok 4
ANGGOTA :
AAS ASTRIANI
FIRDHA SAFIRA
pendahuluan
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, shampoo adalah sabun cair untuk mencuci
rambut kulit kepala, terbuat dari tumbuhan atau zat kimia. Fungsi shampoo pada intinya
adalah membersihkan rambut dan kulit kepala dari kotoran yang melekat sehingga faktor
daya bersih (clearsing ability) merupakan suatu hal yang penting dari produk shampo

Sampo juga merupakan sejenis cairan seperti sabun yang berfungsi untuk
meningkatkan tegangan permukaan kulit kepala sehingga dapat memberihkan
kotoran di kulit kepala. Kegiatan membersihkan kulit kepala dan rambut ini
disebut keramas. Dalam pengertian ilmiahnya sampo didefinisikan sebagai
sediaan yang mengandung surfaktan dalam bentuk yang cocok dan berguna untuk
menghilangkan kotoran dan lemak yang melekat pada rambut dan kulit kepala
agar tidak membahayakan rambut, kulit kepala, dan kesehatan si pemakai.
KRITERIA SAMPO YANG BAIK
1. Mempunyai daya bersih yang baik dalam berbagai kondisi air. Kandungan
mineral atau senyawa dalam air antara satu daerah dengan daerah lain
tidak sama. Beberapa daerah memiliki kondisi air yang dapat menurunkan
kemampuan sampo, seperi daya bersihnya kurang atau busa yang
dihasilkan sedikit. Sampo yang baik adalah dapat menetralisir kelemahan
tersebut.
2. Tidak menimbulkan luka pada kulit kepala dan rasanya pedih dimata saat
digunakan
3. Busa yang dihasilkan cukup banyak, mudah dibilas serta tidak
meninggalkan sisa pada rambut dan kulit kepala
4. Membersihkan efek mengilap dan lembut pada rambut sehingga mudah
disisir dan di tata
5. Mempunyai warna dan aroma yang menarik.
lanjutan
Shampoo dibagi menjadi 2 jenis yaitu shampo bubuk (powder shampoo) dan shampoo
cair (liquid shampoo). Shampoo bubuk pernah popular dua atau tiga dasawaesa lalu. Yaitu
shampoo bubuk dalam kemasan (sachet). Namun dalam perkembangannya shampoo
bubuk mulai tersaingi oleh shampoo cair. Shampoo cair dapat dikategorikan menjadi
beberapa jenis yaitu shampoo clear, shampoo opak (buran/tidak tembus cahaya), serta
sampo krim. Berdasarkan jenisnya tersebut kemudian dihasilkan beragam jenis produk
sampo. Seperti shampoo telur, sampo pearl, sampo conditioning, sampo antiketombe,
sampo protein, sampo lunak (soft shampoo untuk rambut sensitive), sampo two in one,
sampo three in one, sampo tonic, sampo serba guna, bahkan sampo hewan
Bahan umum sampo
1. Bahan 3. Pengental
tambahan
4. Pengawet
5. Parfum dan
2. Surfaktan
pewarna
Formulasi 1
Kegunaan dan karakteristik daun pandan
Kandungan dalam kimia daun pandan
wangi yaitu alkaloid, flavonoid, saponin,
polifenol, tannin dan zat warna. Dalam
daun pandan wangi yang dapat
memberikan aktivitas antimikroba adalah
flavonoid dan polifenol (fenol) karena
senyawa ini akan menghambat
tumbuhnya jamur penyebab ketombe
Formulasi 2
KEGUNAAN DAN KARAKTERISTIK DAUN
MANGGA
Ektrak daun manga adalah Salah satu bahan obat alami dari ekstrak
tanaman yang berpotensi sebagai antijamur adalah ekstrak daun mangga
(Mangifera indica L.) Tanaman mangga (Mangifera indica L.) merupakan
tanaman yang berpotensi sebagai obat herbal karena mengandung senyawa
metabolit sekunder. Penelitian- penelitian yang telah dilakukan terhadap
tanaman mangga terutama pada bagian daun mangga yang diketahui
memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antimikroba, dan antitumor. Selain
flavonoid tanaman, mangga juga mengandung saponin, tanin galat,
tanin katekat, kuinon dan steroid atau tripenoid.
Formulasi 3
Kegunaan dan karakteristik daun pancar air

Daun Pacar air dapat menghambat


jamur Candida albicans yang
merupakan salah satu penyebab
masalah ketombe pada rambut
menunjukkan adanya aktivitas
antiketombe yang dimiliki daun Pacar
air
metode pembuatan sampo
Pembuatan
Ekstraksi

1 3
Pembuatan sediaan

2 sampo

Pembuatan simplia
Pembuatan simplisia
Daun pandan wangi segar yang diperoleh dilakukan
sortasi basah, untuk memisahkan bahanbahan asing
dari tanaman. Selanjutnya daun pandan wangi dicuci
Example

satu persatu dibawah air mengalir hingga bersih, lalu


dirajang atau dipotong kecil-kecil. Daun pandan wangi
yang telah dirajang kemudian dikeringkan dengan
cahaya matahari secara tidak langsung selama 3 hari,
lalu dilakukan sortasi kering untuk memisahkan benda
asing dan pengotor lain yang masih tertinggal.
Simplisia kemudian diblender hingga diperoleh serbuk
simplisia daun pandan wangi yang halus
Pembuatan ekstrak
Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi menggunakan pelarut etanol 70%
dengan perbandingan 1:4. Simplisia kering daun pandan wangi sebanyak 500 gram
dimasukkan ke dalam wadah maserasi dan ditambahkan pelarut etanol 70%
secukupnya dan biarkan selama kira-kira 10 menit selama proses pembasahan
simplisia berlangsung bertujuan untuk penyerapan pelarut ke dalam simplisia.
Kemudian tambahkan kembali etanol 70% hingga 660ml sampai simplisia terendam
seluruhnya. Wadah maserasi ditutup dan disimpan selama 24 jam di tempat yang
terlindung dari sinar matahari langsung sambil sesekali diaduk. Kemudian setelah 24
jam, ekstrak disaring lalu dipisahkan antara filtrate dengan ampas menggunakan
kertas saring. Ampas tadi di ekstraksi ulang menggunakan pelarut etanol 70% yang
baru dengan jumlah yang sama. Hal ini dilakukan selama 3x24 jam. Filtrate yang
dihasilkan kemudian dikumpulkan dan diuapkan hingga diperoleh ekstrak kental.
Pembuatan sediaan sampo
dilakukan dengan mengembangkan Na CMC dengan aquam
terlebih dahulu (M1), lalu larutkan Sodium lauril sulfat dengan
aquam sedikit demi sedikit hingga larut di dalam beaker glass
(M2), Larutkan menthol dan propil paraben dengan etanol 70% di
Example

dalam erlenmeyer, aduk ad larut (M3), Masukan campuran M2 ke


dalam campuran M1 sedikit demi sedikit, aduk perlahan lalu
tambahkan cocamid DEA ke dalamnya sedikit demi sedikit sambil
di aduk perlahan, Tambahkan campuran M3,lalu masukkan
Ekstrak daun pandan wangi, Larutan sampo tersebut
ditambahkan Asam sitrat yang telah dilarutkan dengan beberapa
tetes etanol 70% dan diaduk. Masukkan kedalam botol lalu
tambahkan aquadest hingga 100ml.
Evaluasi mutu sediaan sampo

4. Uji kadar
1. Uji air
organoleptik 5. Uji kadar
2. Uji ph busa 5. Uji
aktivitas
3. Uji antimikroba
homogenitas
Informasi kemasan
1.Nama kosmetik
2. Manfaat /kegunaan
3. Cara penggunaan
4. Komposisi
5. Negara produsen kosmetik
6. Nama dan Alamat Lengkap Pemilik
Nomor Notifikasi
7. No batch dan no notifikasi
8. Isi, ukuran, berat bersih
9. Tanggal kadaluarsa
Contoh produk
Terima
Kasih
mailani ke 5
sampo bubuk dan liquid bahan apa yang membedakan
denasti putri kel 6
zat shampo apa yang mempengaruhi di kepala bisa
menimbulkan ketombe
annis kel 1
bagaimana kerja shampo di kepala aapakah ada efek
samping dalam penggunaan sampo yang terlalu sering
putri malahayati kel 6
apakah perbedaan formula dari jenis sampo anti ketobe
dan kulit sensitif
mursidah kel 8
standar mutu anti ketombe seperti apa ?
rima melati
kandungan sampo dws yang membuat perih di mata dan
kandungan pada sampo anak tidak perih di mata?

Anda mungkin juga menyukai