Anda di halaman 1dari 9

E-ISSN: 2830-7070; Vol.2, No.

1 Juni, 2023

FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK SEDIAAN KRIM BODY SCRUB


EKSTRAK KULIT PISANG GOROHO (Musa acuminate L.)

FORMULATION AND PHYSICAL QUALITY TEST OF BODY SCRUB CREAM


MUSA ACUMINATE PEEL EXTRACT

Firmansyah1 Abstrak: Kulit Pisang Goroho (Musa acuminate L.) mengandung senyawa
Universitas Pancasakti flavonoid dan tanin yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan, untuk
Email: mempermudah penggunaannya di formulasikan dalam bentuk sediaan krim body
firmansyah17mb@gmail. scrub. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak kulit Pisang dapat
com
diformulasikan menjadi sediaan krim body scrub yang stabil dan memenuhi standar
Andi Nurilmi Adriana2
Universitas Pancasakti mutu fisik. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan
Narni3 melakukan formulasi sediaan krim body scrub dan uji mutu fisik sediaan. Penelitian
Universitas Pancasakti ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Farmasi Prodi Farmasi Fakultas MIPA
Universitas Pancasakti dan Laboratorium Teknologi Farmasi Jurusan Farmasi
Poltekkes Kemenkes Makassar. Pembuatan ekstrak kulit Pisang Goroho dengan
metode Maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Penelitian ini dilakukan dengan
membuat sediaan krim body scrub dalam empat sediaan yaitu FI (basis tanpa
ekstrak), FII (ekstrak 1%), FIII (ekstrak 3%), dan FIV (ekstrak 5%), selanjutnya
dilakukan uji mutu fisik meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji
viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji stabilitas dipercepat dengan metode
Cycling test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit Pisang Goroho
dapat diformulasikan menjadi sediaan krim body scrub yang yang memenuhi syarat
mutu fisik dengan parameter uji meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH,
uji viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji tipe krim dan uji stabilitas
dipercepat.

Kata Kunci: Kulit Pisang Goroho, Ekstrak, Krim Body Scrub, Mutu fisik.

Abstract: Musa acuminate Peel contains flavonoids and tannins which are known to
have antioxidant activity, to facilitate its use it is formulated in the form of body
scrub cream preparations. This study aims to determine whether Musa acuminate
peel extract can be formulated into a body scrub cream that is stable and meets
physical quality standards. This type of research is a laboratory experiment by
carrying out the formulation of body scrub cream preparations and testing the
physical quality of the preparations. This research was conducted at the Pharmacy
Technology Laboratory of the Pharmacy Study Program, Faculty of Mathematics
and Natural Sciences, Pancasakti University and the Pharmaceutical Technology
Laboratory of the Pharmacy Department of the Health Polytechnic of the Ministry
of Health Makassar. Preparation of Goroho Banana peel extract by Maceration
method using 96% ethanol solvent. This research was conducted by making body
scrub cream preparations in four preparations, namely FI (base without extract),
FII (1% extract), FIII (3% extract), and FIV (5% extract), then physical quality
tests were carried out including organoleptic tests, homogeneity test, pH test,
viscosity test, spreadability test, adhesion test, and accelerated stability test with the
Cycling test method. The results showed that Musa acuminate peel extract can be
PAPS JOURNALS formulated into a body scrub cream preparation that meets the physical quality
E-ISSN: 2830-7070 requirements with test parameters including organoleptic test, homogeneity test, pH
Vol. 2, No. 1, Juni, 2023 test, viscosity test, spreadability test, adhesion test, cream type test and test
accelerated stability.
Unit Publikasi Ilmiah
Intelektual Madani Kata Kunci: Musa acuminate peel, Exstract, Body scrub cream, physical quality
Indonesia

Formulasi Dan Uji Mutu Fisik Sediaan Krim…………………………………….. 30


E-ISSN: 2830-7070; Vol.2, No.1 Juni, 2023

PENDAHULUAN flavonoid dan tanin sebagai senyawa


Berbagai gangguan kerusakan pada kulit antioksidan alami (Alhabsyi, Suryanto, and
seperti kasar, kusam, keras, kering, pecah-pecah Wewengkang 2014). Dan pada hasil penelitian
dan penuaan merupakan bagian dari tersebut juga dijelaskan ekstrak kulit buah
perlindungan kulit tubuh sebagai barrier awal Pisang Goroho memiliki aktivitas penangkal
dari pengaruh luar. Salah satu penyebab radikal bebas yang tertinggi pada ekstrak etanol
timbulnya penyakit- penyakit degeneratif dan sebesar 75,71% diikuti ekstrak metanol sebesar
penuaan dini karena adanya stres oksidatif 74,29 dan ekstrak aseton sebesar 73,37 serta
dalam tubuh karena radikal bebas. Oleh karena nilai SPF tertinggi terdapat pada ekstrak etanol
itu dibutuhkan Antioksidan untuk mencegahnya. sebesar 16,63, ekstrak metanol sebesar 16,60
Antioksidan dapat dihasilkan oleh tubuh sendiri dan ekstrak aseton sebesar 15,42.
dalam menghambat radikal bebas melalui reaksi Krim adalah bentuk sediaan setengah
oksidasi sel, namun cenderung tubuh lebih padat berupa emulsi yang mengandung satu atau
bergantung pada antioksidan yang berasal dari lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam
luar (Malik et al. 2020). bahan dasar yang sesuai (mengandung air tidak
Proses penuaan sebenarnya masih bisa kurang 60%). Bentuk sediaan krim memiliki
diperlambat yaitu dengan menjaga pola hidup keuntungan antara lain selain mudah
dan diperlukan kosmetik untuk perawatan kulit diaplikasikan, lebih nyaman digunakan pada
wajah. Akhir-akhir ini banyak dikembangkan kulit, tidak lengket dan mudah dicuci dengan air
penelitian yang berfokus pada bahan alam, khususnya krim tipe minyak dalam air (m/a)
termasuk penelitian dibidang industri kosmetik. (Lumentut, Edi, and Rumondor 2020). Body
Manfaat bahan alam yang dapat diambil antara scrub merupakan sediaan kosmetik pembersih
lain sifat antioksidannya yang dapat kulit yang dapat mengangkat sel-sel kulit mati
menghambat radikal bebas sehingga antioksidan (Ali, Stevani, and Rachmawaty 2019).
digunakan untuk mencegah penuaan dini (Ali, Berdasarkan latar belakang tersebut
Stevani, and Rachmawaty 2019). Salah satu diatas maka di dilakukan penelitian formulasi
bahan alam yang mengandung antioksidan yaitu dan uji mutu fisik sediaan Krim Body Ccrub
Pisang Goroho selain pada daging buahnya kulit ekstrak kulit Pisang Goroho.
buah Pisang Goroho juga kaya akan
antioksidan. METODE
Tanaman pisang Goroho merupakan Alat dan bahan
tanaman pisang khas Sulawesi Utara. Kulit buah Alat yang digunakan dalam penetian itu
Pisang Goroho mengandung senyawa fenolik, adalah Bunsen, Batang pengaduk, Beaker glass,

Formulasi Dan Uji Mutu Fisik Sediaan Krim…………………………………….. 31


E-ISSN: 2830-7070; Vol.2, No.1 Juni, 2023

Cawan porselin, Gelas ukur, Kertas saring, Kaki Setil


2 2 2 2 Pengemulsi
tiga, Kaca arloji, Mortir, Nampan, Kertas alkohol
Asam
perkamen, pH meter, Viskometer, Climatic 10 10 10 10 Pengemulsi
stearat
chamber, Lumpang stamfer, Timbangan
Metil
0,3 0,3 0,3 0,3 Pengawet
analitik, Batang pengaduk, Sudip. Bahan yang paraben
digunakan dalam penelitian meliputi kulit Propil
0,05 0,05 0,05 0,05 Pengawet
Pisang Goroho, Asam stearate, Setil alkohol, paraben
TEA 2 2 2 2 Humektan
Propilenglikol, TEA, Metil paraben, Propil
Propilengli
paraben, Beras putih, Parfum, Aquades. 5 5 5 5 Humektan
kol
Prosedur kerja Beras putih 10 10 10 10 Scrub
Pembuatan ekstrak kulit Pisang Goroho Parfum 0,2 0,2 0,2 0,2 Pengaroma
Ditimbang sebanyak 500 gram serbuk Aquadest 100 100 100 100
Pelarut
simplisia kulit Pisang Goroho, dimasukkan ke Ad ml ml ml ml

dalam bejana Maserasi dan ditambahkan pelarut


etanol 96 % sebanyak sepuluh bagian pelarut. Pembuatan Krim Body Scrub

Direndam selama 6 jam pertama sambil sesekali Bahan yang merupakan fase minyak

diaduk kemudian di dilanjutkan proses Maserasi yaitu asam stearat, setil alkohol, propil paraben,

selama 18 jam. Setelah itu dipisahkan dengan dipanaskan didalam cawan pada suhu 70oC

penyaringan atau filtrasi, diulang proses secara berurutan sesuai tingkat leburnya.

penyaringan dua kali dengan jenis pelarut yang Kemudian fase air yaitu aquadest, metil

sama dan jumlah volume pelarut sebanyak paraben, trietanolamin dan Propilenglikol

setengah kali jumlah volume pelarut pada dipanaskan pada suhu 70oC. Setelah melebur

penyaringan pertama, kemudian dikumpulkan fase air dan fase minyak tersebut dicampurkan

semua maserat yang diperoleh dan diuapkan pada suhu 70oC, diaduk menggunakan lumpang

dengan menggunakan Rotavapor hingga panas sampai membentuk massa krim. Setelah

diperoleh ekstrak kental (Firmansyah and massa krim terbentuk maka ditambahkan

Duppa 2022). ekstrak kulit Pisang Goroho ke dalam lumpang

Rancangan formula sedikit-demi sedikit kemudian digerus hingga

Tabel 1. Formula Krim Body Scrub ekstrak homogen, selanjutnya ditambahkan beras ketan
kulit Pisang Goroho yang sudah dihaluskan dan parfum kemudian
Formula (%)
Bahan Kegunaan digerus hingga homogen sampai membentuk
FI FII FIII FIV
Ekstrak krim body scrub.
kulit Pisang - 1 3 5 Zat aktif
Uji stabilitas
Goroho

Formulasi Dan Uji Mutu Fisik Sediaan Krim…………………………………….. 32


E-ISSN: 2830-7070; Vol.2, No.1 Juni, 2023

Stabilitas fisik sediaan diuji dengan tersebut. Dibiarkan alat menunjukkan harga pH
menggunakan metode Cycling test uji sampai konstan. Angka yang ditunjukkan pH
dipercepat dengan cara menyimpan sediaan gel meter merupakan pH sediaan (Ali, Stevani, and
pada suhu 4℃ dan 40℃ masing-masing selama Rachmawaty 2019).
24 jam dimana proses ini disebut 1 siklus. 4. Uji Viskositas
Pengujian dipercepat ini dilakukan sebanyak 6 Viskositas krim diukur dengan menggunakan
siklus, dimana sebelum pengujian sediaan di uji LV viscometer BrookField dan masing-masing
mutu fisiknya dan begitu pula setelah pengujian formula direplikasi tiga kali. Sediaan sebanyak
dipercepat (Nurhayana et al. 2022). 30 gram dimasukkan ke dalam pot salep,
Evaluasi mutu fisik kemudian dipasang spindle dan rotor dijalankan.
1. Pengamatan Organoleptis Hasil viskositas dicatat (Pratasik, Yamlean, and
Krim body scrub dianalisis melalui pengamatan Wiyono 2019)
visual meliputi warna, bau dan bentuk (Ali, 5. Uji daya Sebar
Stevani, and Rachmawaty 2019). Krim body scrub ekstrak daun kelor ditimbang
2. Uji Homogenitas sebanyak 0,5 g diletakkan di tengah kaca bulat
Pada pengujian homogenitas yang diamati berskala, di atas bahan diletakkan kaca bulat
secara visual dengan menggunakan dua buah lain yang telah ditimbang lalu didiamkan selama
kaca objek, dimana salah satu kaca dioleskan 1 menit dan dicatat diameter penyebarannya.
krim body scrub secara tipis dan merata, Ditambahkan beban seberat 50 g dan didiamkan
kemudian diamati dibawah sinar ultraviolet atau selama 1 menit lalu dicatat penyebarannya.
dibawah cahaya matahari langsung (Ali, Pemberat ditambahkan hingga 200 g, dicatat
Stevani, and Rachmawaty 2019). penyebarannya (Pangestu, Widyasari, and Sari
3. Pengukuran pH 2015).
Penentuan pH sediaan dilakukan dengan 6. Uji Daya Lekat
menggunakan alat pH meter. pH meter Ditimbang krim body scrub ekstrak daun kelor
dikalibrasi dengan larutan dapar standar netral sebanyak 0,1 g diletakkan di tengah object glass
(pH 7,01) dan larutan dapar pH asam (pH 4,01) dan ditutup dengan object glass lainnya. Anak
sampai menunjukkan harga pH tersebut. timbangan 50 g diletakkan di atas object glass
Kemudian elektroda dicuci dengan air suling penutup selama 5 menit. Beban dilepas, ujung
dan dikeringkan dengan tissue. Sampel dibuat object glass penutup dan ujung object glass
dalam konsentrasi 1% yaitu ditimbang 1 g bagian bawah dikaitkan dengan penjepit pada
sediaan dan dilarutkan dalam 100 ml air suling. alat uji daya lekat, lalu penyangga beban
Kemudian elektroda dicelupkan dalam larutan dilepas. Lama waktu kedua object glass terlepas

Formulasi Dan Uji Mutu Fisik Sediaan Krim…………………………………….. 33


E-ISSN: 2830-7070; Vol.2, No.1 Juni, 2023

dari alat uji daya lekat setiap formula dicatat Keterangan :


sebagai waktu lekat sediaan (Kristiani, FI : Basis tanpa ekstrak
FII : Ekstrak 1 %
Pujiastuti, and ... 2022).
FIII : Ekstrak 3 %
7. Uji tipe Krim FIV : Ekstrak 5 %
Hasil pengamatan organoleptik pada
Metode pewarnaan dilakukan dengan cara
tabel 2 diatas menunjukkan hasil bahwa semua
menambahkan metylen blue sebanyak 1 tetes ke
formula Krim Body Scrub memenuhi syarat
object glass yang telah dioleskan krim body
pengujian organoleptik dengan pengamatan
scrub pengamatan dilakukan dibawah
warna, bau dan bentuk yang stabil.
mikroskop dengan perbesaran 100 kali untuk
Tabel 3. Hasil uji homogenitas
melihat tipe A/M (air dalam minyak) atau M/A
Formula Sebelum Sesudah
(minyak dalam air) (Kristiani, Pujiastuti, and ...
pengujian pengujian
2022).
Analisis data FI Homogen Homogen

Data yang sudah diperoleh dari pengujian mutu FII Homogen Homogen

fisik Krim Body Scrub ekstrak kulit Pisang FIII Homogen Homogen
Goroho dianalisis statistik dengan pengujian FIV Homogen Homogen
Analysis of variance (ANOVA) dalam software
Statistical Product and Service Solutions 23
Hasil pengujian homogenitas
(SPSS).
menunjukkan bahwa semua formula yang
diujikan homogen karena tidak terbentuknya
HASIL DAN DISKUSI
partikel-partikel dalam sediaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Tabel 4. Hasil uji pH
dilakukan yaitu formulasi dan uji mutu fisik
Sebelum Sesudah
sediaan Krim Body Scrub ekstrak kulit Pisang Formula Rep Syarat
pengujian pengujian
Goroho (Musa acuminate L.) diperoleh hasil 1 6,79 6,77
sebagai berikut : FI 2 6,80 6,74

Tabel 2. Hasil uji organoleptik 3 6,82 6,74

Sebelum pengujian Sesudah pengujian


1 6,75 6,80

Formu Warna Bau Bentuk Warna Bau Bentuk FII 2 6,78 6,87
la 3 6,81 6,88 4,5- 7
FI Lavender Putih Semi Lavende Putih Semi 1 6,08 6,04
Padat r Padat
(Basis) FIII 2 6,08 6,05
FII Lavender Coklat Semi Lavende Cokl Semi 3 6,07 6,03
Padat r at Padat
FIII Lavender Coklat Semi Lavende Cokl Semi 1 5,86 5,75
Padat r at Padat FIV
FIV Lavender Coklat Semi Lavende Cokl Semi 2 5,87 5,74
Padat r at Padat

Formulasi Dan Uji Mutu Fisik Sediaan Krim…………………………………….. 34


E-ISSN: 2830-7070; Vol.2, No.1 Juni, 2023

3 5,88 5,73 1 5,6 6,0


Hasil pengujian pH terhadap sediaan FI 2 5,5 6,1
3 5,8 6,2
Krim Body Scrub menunjukkan semua formula
1 6,0 6,3
memenuhi syarat pH sediaan yaitu 4,5 – 7
FII 2 6,1 6,6
(Wibowo, Budiman, and Hartanti 2017). 3 6,3 6,7 5–7
Tabel 5. Hasil uji viskositas 1 6,5 6,4 cm
Sebelum Sesudah FIII 2 6,7 6,5
Formula Replikasi Syarat
pengujian pengujian
3 6,9 6,6
1 16080 10260
1 6,3 6,8
FI 2 14980 10160
FIV 2 6,6 6,6
3 14280 9900
3 6,8 6,7
1 13900 9560
FII 2 12960 9520
3 11920 9400 2000 -
Hasil pengujian daya sebar
1 11500 6240 50000 cP menunjukkan bahwa semua formula memiliki
FIII 2 11060 6260 daya sebar yang baik karena berada dalam
3 10900 6060 kisaran 5 – 7 cm. Pengujian daya sebar
1 10840 6000
dilakukan untuk mengetahui kemampuan
FIV 2 10540 5980
menyebar dari Krim Body Scrub ekstrak kulit
3 10380 5860
Hasil pengujian viskositas terhadap Pisang Goroho yang dibuat. Krim yang baik

sediaan menunjukkan bahwa semua sediaan adalah krim yang mampu menyebar saat

krim Body Scrub memenuhi syarat viskositas dioleskan pada kulit tanpa tekanan yang kuat.

yaitu pada kisaran antara 2000 – 50000 cP. Uji Syarat daya sebar krim adalah 5-7 cm (Mudhana

viskositas dilakukan untuk mengetahui tingkat and Pujiastuti 2021).

kekentalan dari sediaan yang dihasilkan. Tabel 7. Hasil uji daya lekat
Sebelum Sesudah
Viskositas merupakan pernyataan dari suatu Formula Replikasi
pengujian pengujian
Syarat

cairan untuk mengalir, makin tinggi 1 4,44 3,60


viskositasnya makin sulit untuk mengalir/ FI 2 4,41 3,82
3 4,40 3,82
semakin besar tahanannya. Viskositas yang
1 4,35 4,05
disyaratkan oleh SNI 16-4399-1996 adalah
FII 2 4,37 4,26 2-300
2.000 cp - 50.000 cP (Azkiya, Ariyani, and 3 4,49 4,51 detik
Setia Nugraha 2017). 1 4,32 4,02
Tabel 6. Hasil uji daya sebar FIII 2 4,30 4,16

Sebelum Sesudah Syarat 3 4,44 4,38


Formula Replikasi
pengujian pengujian FIV 1 4,31 4,16

Formulasi Dan Uji Mutu Fisik Sediaan Krim…………………………………….. 35


E-ISSN: 2830-7070; Vol.2, No.1 Juni, 2023

2 4,31 4,17 minyak, dimulai dari bahan yang memiliki titik


3 4,50 4,25 lebur tertinggi. Urutan bahan yang memiliki
titik lebur tertinggi adalah propil paraben, asam
Hasil uji daya lekat terhadap semua stearat, dan setil alkohol. Tujuan peleburan
semua sediaan memenuhi syarat uji daya lekat. adalah untuk menyamakan konsistensi bahan
Pengujian daya lekat dilakukan untuk padat dan semipadat menjadi cair sehingga
mengetahui seberapa lama krim dapat melekat memudahkan dalam pencampuran dan
pada kulit. Daya lekat dapat mempengaruhi menghomogenkannya. Metil paraben dan propil
jumlah zat aktif yang terserap pada kulit. Krim paraben dengan konsentrasi berturut- turut 0,3%
dikatakan baik jika daya lekatnya besar karena dan 0,05% berfungsi sebagai pengawet.
lamanya krim dapat bertahan di kulit dapat Penggunaan kombinasi pengawet karena krim
memberikan efek lebih lama. Daya lekat yang terdiri dari dua fase yang berbeda. Metil paraben
baik akan menghasilkan waktu kontak dengan bersifat hidrofil sehingga dapat meningkatkan
kulit yang lama, sehingga akan memberikan stabilitas sediaan krim pada fase air. Propil
efek maksimal. Syarat daya lekat krim adalah 2- paraben bersifat lipofil sehingga dapat
300 detik (Mudhana and Pujiastuti 2021). menstabilkan fase minyak. Krim merupakan
Ekstrak kulit Pisang Goroho merupakan sediaan yang banyak mengandung air sehingga
hasil ekstraksi dengan menggunakan pelarut perlu digunakan kombinasi pengawet untuk
etanol 96 % kemudian diformulasikan dalam mencegah pertumbuhan bakteri.
sediaan Krim Body Scrub dan dilakukan uji Trietanolamin dan asam stearat
mutu fisik dan stabilitas terhadap sediaan yang digunakan sebagai emulgator yang mendukung
meliputi uji organoleptic, uji homogenitas, uji terbentuknya basis krim yang stabil. Mekanisme
viskositas, uji pH, uji daya sebar uji daya lekat, kerja dari kedua emulgator adalah menurunkan
uji tipe emulsi. tegangan permukaan antara fase minyak dan
Sediaan Krim Body Scrub yang dibuat fase air, sehingga kedua fase tersebut dapat
selain mengandung ekstrak kulit Pisang Goroho bercampur. Setil alkohol berfungsi sebagai
juga tersusun atas beberapa bahan tambahan emolien yang dapat menghaluskan dan
yaitu asam stearat, setil alkohol, TEA, metil melembabkan kulit (Nining, Radjab, and
paraben, propil paraben, propilenglikol, beras Sulistiyaningrum 2019).
putih, parfum dan aquades. Fase minyak terdiri Propilenglikol adalah salah satu
dari asam stearat, setil alkohol dan propil humektan yang paling umum digunakan untuk
paraben serta fase air meliputi TEA, zat yang memiliki afinitas tinggi terhadap air
propilenglikol, metil paraben, ekstrak Pisang dan memiliki aksi stabilisasi pada kandungan air
Goroho dan aquades. Urutan peleburan fase

Formulasi Dan Uji Mutu Fisik Sediaan Krim…………………………………….. 36


E-ISSN: 2830-7070; Vol.2, No.1 Juni, 2023

suatu bahan. Propilenglikol digunakan untuk Trietanolamin.” Media Farmasi 15(1):


71.
menjaga kelembapan dalam kisaran tertentu
Azkiya, Zulfa, Herda Ariyani, and Tyas Setia
yang aman termasuk dalam produk kosmetik Nugraha. 2017. “Evaluasi Sifat Fisik
Krim Ekstrak Jahe Merah (Zingiber
(Jacob, Scheman, and McGowan 2018).
Officinale Rosc. Var. Rubrum) Sebagai
Tipe krim dari keempat formula Anti Nyeri.” Journal of Current
Pharmaceutica Sciences 1(1): 2598–
merupakan tipe minyak dalam air (M/A). Fase
2095.
minyak merupakan fase internal dan fase air Firmansyah, Firmansyah, and Muhahammad
Taufiq Duppa. 2022. “Potensi Ekstrak
merupakan fase eksternal. Tipe krim dapat
Kulit Buah Terong Belanda (Solanum
diketahui dari persentase fase minyak dan fase Betaceum Cav.) Dalam Sediaan Sirup
Sebagai Imunomodulator Pencegah
air yang digunakan, jika persentase bahan yang
Covid-19.” Jurnal Mandala Pharmacon
masuk dalam fase air lebih banyak dari fase Indonesia 8(2): 217–30.
Jacob, Sharon E., Andrew Scheman, and Maria
minyak, maka sediaan krim yang dihasilkan
A. McGowan. 2018. “Propylene
memiliki tipe M/A. Hal tersebut dipertegas Glycol.” Dermatitis 29(1): 3–5.
Kristiani, M, A Pujiastuti, and ... 2022.
dengan hasil identifikasi tipe krim
“PENGARUH PERBANDINGAN
menggunakan indikator warna methylene blue. TWEEN 80 DAN SPAN 80 SEBAGAI
EMULGATOR TERHADAP KRIM
Methylene blue memiliki sifat larut dalam air
BODY SCRUB EKSTRAK DAUN
sehingga dapat mewarnai fase air pada sediaan KELOR (Moringa ….” Cendekia …
6(2): 270–80.
krim (Mudhana and Pujiastuti 2021).
https://cjp.jurnal.stikescendekiautamaku
dus.ac.id/index.php/cjp/article/download
/212/126.
KESIMPULAN
Lumentut, Natalia, Hosea Jaya Edi, and Erladys
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Melindah Rumondor. 2020. “Formulasi
Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang
ekstrak kulit Pisang Goroho dapat Goroho (Musa Acuminafe L.)
Konsentrasi 12.5% Sebagai Tabir
diformulasikan menjadi sediaan dalam bentuk
Surya.” Jurnal MIPA 9(2): 42.
Krim Body Scrub dan hasil evaluasi mutu fisik Malik, Fadhliyah et al. 2020.
“FORMULATION OF CREAM BODY
pada sediaan Krim Body Scrub ekstrak kulit
SCRUB FROM ETHANOL EXTRACT
Pisang Goroho konsentrasi 1% 3% dan 5% OF CASSAVA LEAVES (Manihot
Esculenta) AS ANTIOXIDANT.”
memenuhi syarat mutu fisik.
Journal of Vocational Health Studies
4(1): 21.
Mudhana, Aditya Rahma, and Anasthasia
DAFTAR PUSTAKA
Pujiastuti. 2021. “Pengaruh
Ali, Fahmi, Hendra Stevani, and Dwi Trietanolamin Dan Asam Stearat
Rachmawaty. 2019. “Formulasi Dan Terhadap Mutu Fisik Dan Stabilitas
Stabilitas Sediaan Body Scrub Bedda Mekanik Krim Sari Buah Tomat.”
Lotong Dengan Variasi Konsentrasi Indonesian Journal of Pharmacy and
Natural Product 4(2): 113–22.

Formulasi Dan Uji Mutu Fisik Sediaan Krim…………………………………….. 37


E-ISSN: 2830-7070; Vol.2, No.1 Juni, 2023

Nining, Nining, Naniek Setiadji Radjab, and


Winda Sulistiyaningrum. 2019.
“STABILITAS FISIK KRIM M/A
EKSTRAK BUAH JAMBU BIJI
(Psidium Guajava L .) DENGAN
VARIASI SETIL ALKOHOL
SEBAGAI STIFFENING AGENT.”
Journal of Current Pharmaceutical
Sciences (JCPS) 2(2): 142–47.
Nurhayana, Nurhayana, Hendra Stevani, Hesty
Setiawati, and Ratna Sari Dewi. 2022.
“Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik
Sediaan Masker Gel Ekstrak Daun Jeruk
Purut (Citrus Hystrix D.C).” Media
Farmasi 18(1): 78.
Pangestu, Ardias, Ratna Widyasari, and Dina
Yuspita Sari. 2015. “Formulasi Krim
Body Scrub Ekstrak Etanol Beras Merah
Dengan Variasi Konsentrasi Span 80
Dan Sween 80 Sebagai Emulgator.”
Jurnal Kesehatan Khatulistiwa 1(2): 164.
Pratasik, Meyla C. M., Paulina V. Y. Yamlean,
and Weny I Wiyono. 2019.
“FORMULASI DAN UJI STABILITAS
FISIK SEDIAAN KRIM EKSTRAK
ETANOL DAUN SESEWANUA
(Clerodendron Squamatum Vahl.).”
Pharmacon 8(2): 261.
Wibowo, Aji. S, Arif Budiman, and Dwi
Hartanti. 2017. “Formulasi Dan
Aktivitas Anti Jamur Sediaan Krim M/A
Ekstrak Etanol Buah Takokak (Solanum
Torvum Swartz) Terhadap Candida
Albicans.” Jurnal Riset Sains Dan
Teknologi 1(1): 15–21.

Formulasi Dan Uji Mutu Fisik Sediaan Krim…………………………………….. 38

Anda mungkin juga menyukai