Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP KUALITAS TIDUR IBU HAMIL DI DESA

TAPAKTUAN KECAMATAN TAPAKTUAN TAHUN 2023

HASIL

Oleh :

SRI SUHARTATI. S
2201032060

Dosen Penguji
Bd. Dewi Sartika, SST., MKM
Bd. Nurrahmaton, SST., M.kes
...............

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN UMUM
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2023
HASIL PENELITIAN

Karakteristik Responden
Analisis Univariat
Analisis Bivariat
PEMBAHASAN

Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III Sebelum Senam Hamil

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil trimester III sebelum diberikan perlakuan
(pretest) didapati responden yang tidak melakukan senam hamil yaitu sebanyak 16 orang (88,9%) dan
yang melakukan senam hamil hanya sebanyak 2 orang (11,1%). Pada kualitas tidur ibui dapatkan ibu
hamil trimester III sebelum diberikan perlakuan (pretest) diketahui kualitas tidur ibu berada pada kategori
kualitas tidur buruk yaitu sebanyak 16 orang (88,9%) dan kualitas tidur baik sebanyak hanya sekitaer 2
orang (11,1%) saja.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Dewi Taurisiawati Rahayu (2018)
Dari hasil penelitian pada ibu hamil trimester III sebelum diberikan perlakuan senam hamil menunjukkan
bahwa seluruh responden mengalami kualitas tidur sedang (100%) dan tidak ada yang mengalami kualitas
tidur baik. Gangguan atau kesulitan tidur yang dialami oleh sebagian besar ibu hamil, hal ini disebabkan
sering berkemih dimalam hari dan kecemasan juga mulai muncul menjelang persalinan terutama pada
primigravida (53). Pada penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation (2020) dalam Husin
(2021) menyatakan bahwa lebih dari 79% ibu hamil mengalami ketidakaturan atau gangguan dalam
tidurnya
PEMBAHASAN

Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III Sesudah Senam Hamil

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil trimester III setelah diberikan perlakuan (posttest)
informasi senam pada ibu hamil ditemukan seluruh hamil melakukan senam hamil yaitu sebanyak 18 orang
(100%). Hal itu juga membuat terjadinaya perubahan kualitas tidur pada ibu hamil. Berdasarkam penelitian
didapati bahwa kualitas tidur buruk menurun menjadi sebanyak 6 orang (33,3%) dan kualitas tidur baik ibu
hamil menjadi meningkat yaitu sebanyak 12 orang (66,7%). Tidur yang cukup akan membuat ibu hamil lebih
bugar dan sehat sehingga dapat beraktifitas dengan baik, janin yang dikandungnya pun akan tumbuh sehat. Oleh
karena itu, ibu hamil harus mengupayakan agar kecukupan tidurnya terpenuhi, yakni sekitar 7-8 jam perhari.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ni Nyoman D. Witari (2020), hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari 50 responden setelah intervensi senam hamil yaitu sebagian kecil 11
responden (1%) kualitas tidurnya buruk dan sebagian besar 39 orang (78 %) kualitas tidurnya baik. Hasil ini
menunjukkan bahwa ibu hamil mengalami kesulitan dan gangguan tidur akibat dari perubahan tubuh seperti,
stress, pergerakan janin, uterus semakin membesar, sering buang air kecil, nyeri pinggang, sesak. Pada periode
ini ibu hamil sering kali merasakan kecemasan menjelang persalinan yang berdampak pada kualitas tidur ibu
hamil.
PEMBAHASAN

Perbedaan Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III Sebelum dan Sesudah
Melakukan Senam Hamil
Berdasarkan hasil uji t-test diketahui bahwa terdapat perbedaan nilai mean
antara kelompok pretest (11,94) dan kelompok posttest (5,17) dengan rata-rata
nilai mean antara kedua kelompk (6,778), yang dapat diartikan bahwa kualitas
tidur ibu hamil trimester III semakin baik setelah diberikan perlakukan. Hasil uji
t- test menunjukkan hasil sig-α 0,000 < 0,05 diterima, yang artinya bahwa
terdapat perbedaan terhadap kualitas tidur ibu hamil sebelum dan sudah senam
hamil yang dilakukan ibu hamil trimester III.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Risky
Amalia Purba (2019), hasil penelitian menunjukkan Uji normalitas diperoleh
nilai berdistribusi normal (p>0,05). Berdasarkan uji Paired Sample T-Test hasil
pengujian pada kelompok perlakuan, diketahui nilai Sig.2 (2-tailed) adalah
0,000 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05), Hasil pengujian terhadap kelompok
kontrol, diketahui nilai Sig.2 (2-tailed) adalah 0,823 dengan signifikansi 0,823
(p<0,05) Pada penelitian ini berat badan responden berkisaran antara
50-90 Kg.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Ibu hamil trimester III sebelum melakukan senam hamil mengalami kualitas tidur yang

buruk sebanyak 16 orang (88,9%) dan kualitas tidur yang baik hanya sebanyak 2 orang

(11,1%).

2. Ibu hamil trimester III setelah melakukan senam hamil mengalami peningkatan kualitas tidur

yang baik yaitu sebanyak 12 orang (66,7) dan mengalami kualitas tidur yang buruk sebanyak 6

orang (33,3%).

3. Terdapat perbedaan kualitas tidur sebelum dan sesudah diberikan perlakuan senam hamil pada

ibu hamil trimester III Di Desa Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Tapaktuan dengan

nilai sig α 0,000.


Saran
Bagi Institut Kesehatan Helvetia Medan
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi atau acuan dalam pengembangan ilmu
pendidikan kebidanan khususnya yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil.

Bagi Tenaga Kesehatan


Diharapkan dari hasil penelitian ini khususnya bagi tenaga kesehatan dan bidan desa untuk terus
meingkatkan program senam hamil pada ibu hamil trimester III pada setiap pusat pelayanan kesehatan untuk
tetap memberikan informasi dan masukan pada ibu hamil yang dapat dilakukan pada penyuluhan kelas ibu hamil atau
saat kunjungan ANC.

Bagi Ibu Hamil


Diharapkan kepada ibu hamil untuk terus menggali dan mencari informasi untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman ibu hamil dalam mengatasi gangguan tidur dengan cara melakukan senam hamil
sesuai dengan anjuran atau program yang telah ditetapkan.

Bagi Peneliti Selanjutnya


Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sebagai bahan rujukan dan referensi
dasar dalam melakukan penelitian selanjutnya mengenai permasalahan mengatasi gangguan
tidur yang terjadi pada ibu hamil selama kehamilannya.
By: Sri Suhartati. S

Anda mungkin juga menyukai