PENDAHULUAN
1
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan National Sleep Foundation
(2007) terhadap lebih dari 600 wanita hamil, 26% melaporkan gejala Restless
Legs Syndrome (RLS), suatu kondisi yang ditandai dengan perasaan tidak
menyenangkan di kaki yang memburuk di malam hari dan yang lega oleh gerakan.
Masalah umum lainnya selama kehamilan adalah sakit maag, juga dikenal sebagai
gastroesophageal reflux disease (GERD) dialami 30-50% wanita hamil.
Penelitian yang dilakukan oleh Kızılırmak et al. (2012) di Delta, Turkey
membuktikan bahwa dari 486 ibu hamil, sebanyak 52,2% mengalami insomnia,
serta resiko insomnia 2,03 kali lebih tinggi pada trimester ketiga dibandingkan
pada trimester pertama dan kedua kehamilan. Insomnia dan kelelahan
menyebabkan penurunan kualitas hidup pada ibu hamil, dan menjadi masalah
penting dalam kehamilan baik untuk kesehatan ibu maupun janin (Kızılırmak, et
al., 2012).
Menurut data National Sleep Foundation (2007, dalam Media, 2014)
menyatakan bahwa di Indonesia sebanyak 84% ibu hamil mengalami insomnia
sedikitnya beberapa malam dalam seminggu. Hasil penelitian Irmayana tahun
2008 tentang pola tidur ibu hamil trimester tiga di RSU Dr. Pirngadi Medan
menunjukkan bahwa ibu hamil mengalami gangguan pola tidur karena frekuensi
terbangun (50%) dan mengalami ketidakpuasan saat tidur (31%).
Pada trimester III pada umumnya wanita mengalami sulit tidur karena
perubahan hormon, stress, pergerakan janin yang berlebihan, posisi tidur yang
tidak nyaman, sering buang air kecil dan sakit pada pinggang karena terjadi
peregangan tulang-tulang terutama di daerah pinggang yang sesuai dengan
bertambah besarnya kehamilan (Huliana, 2007).
Nyeri punggung lazim terjadi pada kehamilan dengan insiden yang
dilaporkan bervariasi dari kira-kira 50% di Inggris dan Skandivia sampai
mendekati 70% di Australia. Mantle melaporkan bahwa 16% wanita yang diteliti
mengeluh nyeri punggung hebat dan 36% dalam kajian Ostgaard et al Tahun 1991
(Lichayati dan Kartikasari, 2013).
Dinas Kesehatan Kota Sibolga mengklarifikasi bahwa jumlah ibu hamil
trimester ketiga (pada K4) di Puskesmas Pintu Angin, Puskesmas Sambas,
2
Puskesmas Pelabuhan Sambas, Puskesmas Aek Habil dan Puskesmas Aek
Parombunan pada bulan April tahun 2018 berjumlah 117 ibu hamil.
Berdasarkan data dari Puskesmas Pelabuhan Sambas Kota Sibolga pada
bulan April tahun 2018 jumlah ibu hamil trimester ketiga pada kunjungan
keempat berjumlah 34 ibu hamil. Prevalensi ibu hamil yang mengalami gangguan
tidur 28,13%.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan tidur ini
antara lain dengan olahraga, mengkonsumsi obat-obatan yang aman bagi ibu
hamil, hipnoterapi, edukasi tidur (sleeping education) dan latihan relaksasi
(Hegard, 2010). Terapi farmako yang sering digunakan pada ibu hamil adalah
seperti Mefloquine, Pam Fluraze, dan Temazepam. Terapi menggunakan
farmakologi tidak dianjurkan karena memiliki dampak pada janin (Hollenbach et
al, 2013). Terapi non farmakologi yang umum dianjurkan untuk ibu hamil yaitu
pregnancy massage (61%), akupuntur (45%), relaksasi (43%), yoga/ senam hamil
(41%), dan terapi chiropractic (37%) (Field, 2010).
Olahraga yang diperuntukkan bagi ibu hamil adalah olahraga yang aman
bagi kehamilannya. Olahraga ini bisa bersifat individual seperti jalan-jalan pagi
hari atau olahraga yang bersifat kelompok seperti senam hamil. Jenis olahraga
yang paling sesuai untuk ibu hamil adalah senam hamil (Roosytasari, 2009).
Menurut Depkes RI (2003) senam hamil dapat mengoptimalkan keseimbangan
fisik, sikap serta gerak selama kehamilan, mengurangi keluhan-keluhan fisik
seperti sakit pinggang dan kejang otot.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Yosefa (2010) di Indonesia, tingkat
efektifitas senam hamil hingga 83% dalam menurunkan intensitas nyeri pinggang
yang berdampak pada meningkatnya kualitas tidur ibu hamil.
Berdasarkan data dan informasi di atas maka penulis tertarik untuk
mengaplikasikan asuhan keperawatan maternitas pada ibu hamil trimester 3
dengan masalah gangguan pola tidur. Maka dari itu penulis tertarik untuk
menyusun Karya Tulis Ilmiah tentang “Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Ibu
Hamil Trimester III Dengan Masalah Gangguan Pola Tidur di Puskesmas
Pelabuhan Sambas”.
3
1.2 Batasan Masalah
Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada asuhan keperawatan pada ibu
hamil trimester ketiga dengan masalah Gangguan Pola Tidur di Puskesmas
Pelabuhan Sambas tahun 2018.
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
Melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester ketiga
dengan masalah gangguan pola tidur di Puskesmas Pelabuhan
Sambas tahun 2018.
4
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Hasil studi kasus ini diharapkan berguna untuk mengembangkan
dan menambah pengetahuan yang telah ada tentang gangguan pola tidur
pada ibu hamil trimester ketiga sehingga dapat menurunkan angka
ketidaknyamanan dan kecemasan.