ANALISA JURNAL
The Effect Of Loving Pregnancy Massage On Sleep Quality Of Trimester III Pregnant Mother
NPM : 225401446099
Kelas : C3
Latar belakang:
Kehamilan trimester ketiga merupakan puncak ketidaknyamanan yang sering dialami ibu
hamil akibat perubahan fisik dan perubahan psikis yang menyebabkan tidur ibu tidak
berkualitas. Pengobatan gangguan tidur dapat diatasi dengan cara farmakologi dan non
farmakologi. Pijat kehamilan yang penuh cinta memberikan efek relaksasi yang dapat
membantu mengatasi masalah ketidaknyamanan, terutama yang berkaitan dengan gangguan
tidur.
Metode:
Penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan one group pretest-posttest
design. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester III di Puskesmas Purbaratu Kota
Tasikmalaya. Sampel sebanyak 31 orang diambil secara purposive sampling. Variabel terikat
adalah kualitas tidur ibu hamil trimester III dan variabel bebas adalah pijat kehamilan yang
penuh kasih sayang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner The Pittsburgh Sleep
Quality Index (PSQI) dengan analisis data uji Wilcoxon.
Hasil:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur ibu hamil sebelum dilakukan
pemijatan berada pada kategori gangguan tidur sedang (64,5%) dan setelah dilakukan
pemijatan terjadi penurunan kualitas tidur menjadi kategori baik (54,8%). Hasil uji Wilcoxon
diperoleh nilai signifikansi 0,000.
Kesimpulan:
Ada hubungan antara love pregnancy massage dengan kualitas tidur ibu hamil trimester
III.
Selama kehamilan, ibu mengalami berbagai keluhan yang menimbulkan rasa tidak nyaman
akibat perubahan fisik maupun perubahan psikis. Perubahan fisik yang sering dialami selama
hamil antara lain nyeri punggung, kram kaki, sesak napas, sering buang air kecil dan respon
psikologis yang dialami ibu hamil berupa depresi, stres, kecemasan dan gangguan tidur seperti
insomnia atau sulit memulai tidur.
Menurut National Sleep Foundation (2017) 78% wanita di Amerika mengeluhkan
gangguan tidur saat hamil dibandingkan saat tidak hamil. Sekitar 80% ibu mengalami gangguan
tidur saat hamil karena perubahan fisiologis sehingga ibu hamil sulit memulai tidur dan sulit
mendapatkan posisi yang nyaman saat tidur, panas atau panas, nyeri pinggang dan ketegangan
otot (Wahyuni, 2012). Penelitian dilakukan oleh Kathryn (2014) di rumah bersalin, dalam studi
observasional prospektif terhadap 131 ibu hamil trimester ketiga disebutkan bahwa ibu hamil
yang tidur kurang dari 6 jam di malam hari memiliki risiko persalinan lama dengan
kemungkinan 4,5 kali lebih besar untuk melahirkan secara caesar dan bayi dengan berat badan
kurang. Wanita hamil dengan durasi tidur yang terganggu mengalami ketegangan yang
berkepanjangan dan berisiko melahirkan sesar.
Pada trimester ketiga stres dan kecemasan pada ibu hamil akan meningkat, hal ini terjadi
karena kondisi kehamilan yang semakin membesar dan semakin besar. Kondisi psikologis
trimester ketiga lebih kompleks. Kondisi ini seringkali menimbulkan masalah seperti posisi tidur
yang tidak nyaman dan mudah lelah, serta semakin dekat waktu persalinan akan membuat
tingkat stres ibu semakin tinggi. Gangguan tidur yang dialami ibu hamil dapat diatasi dengan
berbagai cara, diantaranya dengan menggunakan teknik farmakologi dan non farmakologi. Cara
farmakologis diberikan pada penderita yang mengalami gangguan tidur yaitu dengan pemberian
obat sedatif-hipnotik yang memberikan efek cepat namun jika diberikan dalam jangka panjang
dapat menyebabkan efek berbahaya bagi kesehatan ibu hamil karena dapat menimbulkan
risiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin. Salah satu metode non farmakologis
yang dianjurkan untuk ibu hamil dalam mengatasi gangguan tidur selama kehamilan adalah
pijat kehamilan, akupunktur, relaksasi, terapi chiropactic (Field et al, 2010).
ANALISIS METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan rancangan One Group
Pretes-Posttest Design. Penelitian dilakukan di Puskesmas Purbaratu Kota Tasikmalaya pada
bulan Januari Februari 2019.
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III di Puskesmas Purbaratu
Kota Tasikmalaya dengan sampel yang diambil secara purposive sampling. Pengukuran
kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan selama
ibu memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, ibu dipijat. Hubungan antar variabel diuji
dengan uji Wilcoxon.
ANALISA HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Distribusi frekuensi kualitas tidur ibu hamil trimester III sebelum melakukan
pijat kehamilan.
Kategori F %
Gangguan tidur yang baik 0 0
Gangguan tidur ringan 10 32,3
Gangguan tidur sedang 20 64,5
Gangguan tidur yang parah 1 3,2
Total 31 100
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III Setelah Pijat Ibu
Hamil
Kategori F %
Gangguan tidur yang baik 0 0
Gangguan tidur ringan 10 32,3
Gangguan tidur sedang 20 64,5
Gangguan tidur yang parah 1 3,2
Total 31 100
Hasil uji Wilcoxon menunjukkan korelasi antara kedua variabel sebesar -4,463
dengan signifikansi 0,000. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikansi
yang diperoleh adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga Ho ditolak yang berarti ada
pengaruh pijat love pregnancy terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester III.
ANALISA PEMBAHASAN
Atika, AF. 2013. Pengaruh Back Massage Terhadap Kualitas Tidur pada Ibu Hamil
Trimester Tiga.
Dahlan, MS. 2016. Pintu Gerbang Memahami Statistik, Metodologi dan Epidemiologi
(Edisi 2). Jakarta : Epdemiologi Indonesia
IHCA (Indonesian Holistic Care Association). 2014. Pelatihan Sentuh : Mengembangkan
Ibu, Pijat Bayi dan Spa.
Kemenkes RI. 2014. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil. Jakarta: Kementerian
Republik Indonesia.
Ronald, HS. 2011. Pedoman dan Perawatan Kehamilan Yang Sehat dan
Menyenangkan. Bandung: CV Nuansa Aulia.
Sarifansyah. 2018. Hubungan Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Ibu
Hamil Trimester III di Puskesmas Dinoyo Malang.
Sulisdiana. 2017. Pengaruh Pijat Bumil terhadap Kualitas Tidur pada Ibu
hamil Trimester III di BPM Bidan A Desa Karang Nongko Kabupaten
Mojokerto,
Sutarmi dkk. 2014. Mom massage, baby and SPA. Semarang IHCA
1. Judul jurnal sudah mengidentifikasi tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui efek pijat
ibu hamil terhadap kualitas tidur pada ibu hamil trimester III.
2. Dalam penelitian ini nama peneliti sudah dicantumkan dengan jelas dan tanpa gelar yaitu
Sri Wahyuni Rahuyu, Sinar Pratiwi dan Etin Rohmatin. Nama institusi penulis sudah
dicantumkan yaitu Poltekes Kmenkes Tasikmalaya. Alamat email juga sudah ditulis yaitu
sri.wahyunirahayu95@gmail.com
3. Pada bagian abstrak memuat latar belakang, metode penelitian, hasil dan kesimpulan
penelitian. Namun tidak menjelaskan tujuan dari penelitian tersebut.
4. Pada analisa teori sudah cukup jelas tentang gangguan pola tidur pada ibu hamil, namun
kurang menjelaskan tentang pregnancy massage yang merupakan varaiabel dari penelitian
tersebut.
5. Pada analisa metode Penelitian, penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen
dengan rancangan One Group Pretes-Posttest Design. Penelitian dilakukan di Puskesmas
Purbaratu Kota Tasikmalaya pada bulan Januari Februari 2019. Populasi dalam penelitian
ini adalah ibu hamil trimester III di Puskesmas Purbaratu Kota Tasikmalaya dengan sampel
yang diambil secara purposive sampling. Pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner
Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan selama ibu memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi, ibu dipijat. Dalam penentuan sampel tidak dijelaskan apa kriteria inklusi dan
ekslusi penentuan sampel dalam penelitian tersebut.
6. Pada analisa hasil penelitian sudah sesuai dengan hasil uji yang telah dilakukan, dimana
hasil dari uji Wilcoxon menunjukkan korelasi antara kedua variabel sebesar -4,463 dengan
signifikansi 0,000. Sehingga Ho ditolak yang berarti ada pengaruh pijat love pregnancy
terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester III. Sehingga penelitian ini dapat diterapkan
dalam asuhan kebudanan komplementer dalam kehamilan karena hasil penelitian terdapat
hasil yang signifikan.
7. Pada analisis pembahasan sudah sesuai, hal ini diperkuat dengan hasil penelitian
terdahulu.
8. Daftar pustaka yang digunakan dalam penelitian sudah cukup up to date.