Anda di halaman 1dari 11

1

EVALUASI LOTION KOMBINASI EKSTRAK DAUN MIMBA


DAN EKSTRAK LIDAH BUAYA SEBAGAI ANTISKABIES

EVALUATION OF LOTION COMBINATION MIMBA LEAF EXTRACT


AND ALOE VERA EXTRACTS AS ANTISCABIES

Luluk Fauziah
Akademi Analis Farmasi dan Makanan Putra Indonesia Malang Jl. Barito No 5
Malang
Penulis Korespondensi: email fauziahluluk9@gmail.com

ABSTRAK
Daun mimba dan lidah buaya merupakan tanaman yang memiliki kandungan kimia
berupa senyawa golongan triterpenoid, saponin, dan flavonoid yang memiliki aktivitas
antiskabies sehingga, dapat diolah menjadi suatu sediaan lotion yang berfungsi sebagai
obat skabies.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu fisik dari sediaan lotion
apakah dapat memenuhi persyaratan sesuai SNI 16-4399-1996. Penelitian ini terdiri:
Pertama, pembuatan ekstrak daun mimba dan ekstrak lidah buaya. Kedua, pembuatan
sediaan lotion.Ketiga, pengujian mutu fisik sediaan lotion.Data yang diperoleh
disesuaikan dengan persyaratan sesuai SNI 16-4399-1996.Parameter yang diamati
meliputi pengujian organoleptis, homogenitas, pH, bobot jenis, dan viskositas. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mutu fisik sediaan lotion memenuhi persyaratan sesuai
SNI 16-4399-1996 dengan warna coklat, bentuk semisolid, bau khas ekstrak, homogen,
dengan nilai pH rata-rata 5,738, bobot jenis rata-rata 1,0485, dan viskositas rata-rata 2,17
dPa.s. Kesimpulannya bahwa mutu fisik sediaan lotion dengan penambahan ekstrak daun
mimba dan ekstrak lidah buaya memenuhi persyaratan sesuai SNI 16-4399-1996.
Kata Kunci: daun mimba, lidah buaya, lotion, mutu fisik

ABSTRACT

Mimba leaf and Aloe Vera is a plant that has the content of chemical compounds in the
form of the triterpenoid, saponins, flavonoids, and which has antiscabies activity so, can
be processed into a material of lotion that doubles as a drug scabies. This research aims
to know the quality of the physical preparation of lotion can meet the requirements of
appropriate SNI 16-4399-1996. This research comprises: first, the manufacture of leaf
extract of Aloe Vera extracts and mimba. Second, the creation of these supplies, lotions.
Third, testing the quality of the physical material of lotion. Data obtained in accordance
with the requirements of customised SNI 16-4399-1996. The observed parameters include
organoleptis testing, its homogeneity, pH, type weight and viscosity. The results showed
that the quality of the physical preparations meet the requirements of appropriate lotion
SNI 16-4399-1996 with brown color, the shape of the typical smell of the extract,
semisolid, homogeneous, with the average pH value of 5.738, types weighted average
2

1.0485, and viscosity an average of 2.17 dPa s. The conclusion that the quality of the
physical material of lotion with the addition of mimba leaf extract and Aloe Vera extract
meets the requirements of appropriate SNI 16-4399-1996.
Keywords: aloe vera, mimba leaf, lotions, physical quality

PENDAHULUAN Salah satu penyakit menular yang


sering terjadi di Negara Berkembang
Lingkungan merupakan sesuatu yang
seperti Indonesia adalah penyakit
berada disekitar manusia yang dapat
skabies.Skabies atau yang lebih
mempengaruhi kehidupan manusia
dikenal dengan nama kudis adalah
baik secara langsung maupun tidak
suatu penyakit kulit menular yang
langsung. Manusia ada di dalam
disebabkan oleh tungau Sarcoptes
suatu lingkungan hidupnya dan tidak
scabiei(Ahadian, 2012).
dapat dipisahkan. Jika lingkungan
hidup yang ditempati rusak, maka Pengobatan penyakit skabies
kehidupan manusia pun akan dilakukan dengan cara membunuh
terganggu. Dengan meningkatnya telur-telurnya, dengan menggunakan
angka pertumbuhan penduduk, maka obat yang dioleskan langsung pada
semakin banyak pula kebutuhan bagian yang gatal. Obat oles yang
hidup yang harus dipenuhi sehingga biasa digunakan untuk skabies
sumber daya alam semakin adalah permethrin, malathion dan
berkurang dan lahan semakin kritis. sulfur. Obat-obat antiskabies ini
Jika lahan kritis maka akan terhitung mahal karena obat tersebut
berpengaruh pada tingkat kebersihan ukurannya kecil, sedangkan jumlah
dan sanitasi pada lingkungan. pemakaiannya banyak.Karena hal
Kondisi kekurangan air atau tersebut, dibuatlah pengobatan
kurangnya sarana pembersih tubuh, alternative untuk penyakit skabies,
kekurangan makan dan hidup yang dengan memanfaatkan ekstrak daun
berdesakan akan semakin mimba dan lidah buaya yang
mempermudah timbulnya penyakit. memiliki efek antiparasit yang dapat
membunuh tungau Sarcoptes scabiei.
3

Daun mimba yang memiliki lotion dengan konsentrasi daun


kandungan azadirachtin dan lidah mimba sebesar 13% dan lidah buaya
buaya yang memiliki kandungan sebesar 28% yang berfungsi sebagai
antrakuinon, saponin, dan flavonid zat aktif dalam sediaan tersebut.
yang dapat membunuh tungau Konsentrasi ekstrak daun mimba dan
Sarcoptes scabiei. Daun mimba lidah buaya yang digunakan tersebut
berfungsi dalam membunuh hama didasarkan pada penelitian yang
dengan cara mengganggu hama pada dilakukan oleh Ahadian (2012) dan
proses metamorfosa, makan, Karlina (2017) yang menyebutkan
pertumbuhan, maupun bahwa pada konsentrasi minimum
reproduksinya. Senyawa tersebut 13% dari daun mimba dan 28% dari
juga dapat memberikan efek lidah buaya dapat membunuh tungau
larvasida, namun daun mimba ini Sarcoptes scabiei.
tidak memiliki kandungan yang
Berdasarkan uraian diatas, maka
dapat menyembuhkan luka skabies,
perlu dilkaukan pengujian mutu fisik
sehingga dikombinasikan dengan
untuk menjamin kualitas sediaan
tanaman lidah buaya yang
lotion ekstrak daun mimba dan
mempunyai aktivitas sebagai
ekstrak lidah buaya sehingga lotion
antibakteri, antijamur, peningkat
ini dapat menjadi alternative dalam
aliran darah ke daerah yang terluka
pengobatan skabies.
dan penstimulasi fibroblast yang
bertanggung jawab untuk METODE PENELITIAN

penyembuh luka. Selain itu, lidah Alat dan Bahan


buaya juga memiliki aktifitas
Peralatan yang digunakan meliputi
antiparasit terhadap tungau Sarcoptes
pisau, talenan, baskom, timbangan
scabiei(Karlina, 2017). Salah satu
kue, neraca analitik, pipet tetes, botol
sediaan yang cocok dan
gelap, kertas saring, pH meter, kaca
penggunaannya mudah adalah
objek, preparat, viscometer
sediaan lotion, karena digunakan
Brookfield, piknometer. Bahan yang
secara topical.
digunakan pada penelitian ini adalah
Ekstrak daun mimba dan lidah buaya ekstrak daun mimba dan lidah buaya.
akan dikombinasi dalam sediaan Bahan kimia yang digunakan dalam
4

penelitian ini adalah: etanol 70%, dengan waterbath hingga diperoleh


setil alkohol, lanolin, carbopol-934, ekstrak kental.
propilenglikol, metil paraben, Pembuatan Lotion
trietanolamin, dan aquades. Ditimbang bahan-bahan yang akan
Jalannya Penelitian digunakan yaitu setil alcohol, lanolin,
Ekstraksi daun mimba dan lidah trietanolamin, propilenglikol, metil
buaya paraben, air, dan ekstrak sesuai
Sebanyak 1500 g daun mimba, dengan formula. Fase minyak setil
diekstraksi menggunakan metode alcohol, trietanolamin, lanolin
maserasi dengan pelarut etanol 70% dicampurkan dan dipanaskan pada
hingga terendam sempurna, suhu 65-750C di atas hot plate. Fase
dimasukkan dalam botol kaca gelap air propilenglikol, carbopol, metil
selama 3x24 jam dengan sesekali paraben, dan air dicampurkan dan
diaduk (Ahadian, 2012). Setelah itu dipanaskan pada suhu yang sama.
dilakukan penyaringan untuk Setelah tercampur, tambahkan fase
memisahkan antara residu dengan air ke dalam fase minyak sedikit
ekstrak.Ekstrak yang sudah disaring demi sedikit sambil diaduk.
kemudian diuapkan pelarutnya Kemudian ditambahkan ekstrak daun
dengan waterbath hingga diperoleh mimba dan lidah buaya.. Lanjutkan
ekstrak kental. pengadukan hingga terbentuk
Sebanyak 7000 g lidah buaya, lotion.Lalu dimasukkan ke dalam
diekstraksi menggunakan metode wadah lotion yang telah
maserasi dengan pelarut etanol 70% dikalibrasi.Lotion dibuat replikasi
hingga terendam sempurna, sebanyak 3 kali untuk memastikan
dimasukkan dalam botol kaca gelap bahwa hasilnya benar-benar valid.
selama 3x24 jam dengan sesekali Uji Mutu Fisik
diaduk (Kusumawati, 2012). Setelah Uji Organoleptis
itu dilakukan penyaringan untuk
Uji organoleptis dilakukan secara
memisahkan antara residu dengan
visual yang meliputi bentuk, warna,
ekstrak.Ekstrak yang sudah disaring
dan bau (Karina, 2014).
kemudian diuapkan pelarutnya
5

Uji Homogenitas Uji Viskositas

Uji homogenitas dilakukan dengan Viskositas lotion diukur


meletakkan sedikitnya 0,5 gram menggunakan Viscometer
sediaan pada kaca preparat lalu Brookfield, karena sediaan lotion
ditutup dengan kaca preparat yang memiliki bentuk yang cukup kental
lain dan diperhatikan adanya partikel sehingga prinsipnya pada sistem
yang kasar di bawah cahaya (Karina, aliran non-newton. Lotion kurang
2014). lebih sebanyak 70 gram dimasukkan
ke dalam wadah dan diatur
Pengukuran pH
ketinggian wadah sehingga spindle
Pengukuran pH dilakukan dengan dapat bergerak. Dicatat hasil
mengkalibrasi alat pH meter terlebih pengukuran pada yang tertera pada
dahulu. Lalu dicelupkan alat pH alat (Karina, 2014).
meter ke dalam sediaan. Dicatat nilai
HASIL PENELITIAN
pH yang ditunjukkan oleh pH meter
(Karina, 2014).
Uji organoleptis dilakukan dengan
Uji Bobot Jenis memeriksa tampilan dari ekstrak
secara visual yang meliputi bentuk,
Disiapkan piknometer yang telah
warna, dan bau. Pengujian
dicuci bersih dan kering lalu
organoleptis terhadap ekstrak daun
ditimbang. Diukur suhu aquades
mimba diperoleh hasil seperti pada
200C, dimasukkan aquades ke dalam
tabel dibawah ini:
piknometer hingga penuh, dan
ditimbang. Lalu bilas piknometer Tabel 1.Hasil Uji Organoleptis Ekstrak
Daun Mimba
dengan aquades dan dikeringkan
dengan hairdryer.Diukur suhu lotion Organoleptis Hasil Pengamatan
0
20 C lalu dimasukkan ke dalam Bentuk Cair
piknometer hingga penuh dan Warna Hitam kehijauan
ditimbang.Dihitung hasil Bau Aroma khas
penimbangan dengan rumus bobot mimba

jenis (Depkes RI, 1995). Uji organoleptis dilakukan dengan


memeriksa tampilan dari ekstrak
6

secara visual yang meliputi bentuk, dioleskan pada lempeng kaca yang
warna, dan bau. Pengujian transparan.
organoleptis terhadap ekstrak lidah
Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas Lotion
buaya diperoleh hasil seperti pada
Replikasi Hasil Pengamatan
tabel dibawah ini:
1 Homogen
Tabel 2. Hasil Uji Organoleptis Ekstrak 2 Homogen
Lidah Buaya
3 Homogen
Organoleptis Hasil
Pengamatan
Bentuk Cair Pengujian pH dilakukan untuk

Warna Coklat mengetahui berapa nilai keasaman

Bau Aroma asam dari sediaan yang dibuat.


Berdasarkan SNI 16-4399-1996

Uji organoleptis dilakukan dengan bahwa nilai pH produk pelembab

memeriksa tampilan fisik dari kulit disyaratkan berkisar antara 4,5-

sediaan lotion.Pemeriksaan yang 8,0.

dilakukan meliputi bentuk, warna, Tabel 5. Hasil Uji pH Lotion


dan bau.Pengujian organoleptis Replikasi Hasil Pengamatan
terhadap tampilan fisik lotion 1 pH 5,530
didapatkan hasil sebagai berikut. 2 pH 5,765

Tabel 3. Hasil Uji Organoleptis Lotion 3 pH 5,918

Organoleptis Hasil Pengamatan Rata-rata 5,738

Bentuk Semisolid SD 0.195439

Warna Coklat
Bau Aroma ekstrak
Uji bobot jenis dilakukan dengan
menggunakan piknometer pada suhu
Uji homogenitas dilakukan dengan
200C.Hasil uji bobot jenis sediaan
meletakkan sedikit sediaan pada kaca
lotion sebagai berikut.
yang transparan.Hasil pemeriksaan
homogenitas tidak menunjukkan
adanya ketidak homogenan pada saat
7

Tabel 6. Hasil Uji Bobot Jenis Lotion PEMBAHASAN

Replikasi Hasil Pengamatan Hasil pengamatan terhadap


1 1,0386 organoleptis ekstrak daun mimba
2 1,0551 yaitu ekstrak daun mimba memiliki
3 1,0517 bentuk agak kental, warna hitam
Rata-rata 1,0485 kehijauan, dan bau khas daun
SD 0.008712 mimba.Hasil yang diperoleh tersebut
sudah sesuai jika dibandingkan
Viskositas sediaan lotion diukur dengan jurnal penelitian Ramadhani
menggunakan Viscometer Brookfield et al (2017).Bahan aktif dalam
dengan spindle nomor 3.Viskositas ekstrak daun mimba yang
merupakan sifat penting dalam dimanfaatkan dalam sediaan lotion
formulasi sediaan cair semipadat ini adalah azadirachtin yang
yang memberikan gambaran dari merupakan komponen yang termasuk
tahanan suatu benda cair untuk senyawa triterpenoid dengan
mengalir, baik pada saat diproduksi, kerangka struktur lomonoid
dimasukkan ke dalam kemasan, serta mempunyai bobot molekul sebesar
sifat-sifat penting pada saat 720,73 dan titik leleh 154-1580C.
pemakaian. Senyawa azadirachtin memiliki sifat-
sifat penting seperti daya
Tabel 7. Hasil Uji Viskositas Lotion
fitotoksitasnya kecil bahkan tidak
Replikasi Hasil Pengamatan
ada pada dosis efektif sehingga tidak
1 2,1 dPa.s
mempunyai efek toksik terhadap
2 2 dPa.s
manusia atau vertebrata lainnya
3 2,4 dPa.s
(Yuniarsih, 2010).
Rata-rata 2,17 dPa.s
SD 0.208167 Hasil pengamatan terhadap
organoleptis ekstrak lidah buaya
memiliki bentuk ekstrak yang kental,
berwarna coklat dan memiliki bau
khas seperti aroma asam. Menurut
jurnal penelitian yang dilakukan oleh
8

Kusumawati, Galuh Dewi (2012), lotion adalah flavonoid yang


ekstrak kental lidah buaya memiliki merupakan golongan polifenol
warna coklat tua segar, berbau khas sehingga memiliki sifat kimia
aromatik. Menurut Furnawanthi senyawa fenol, yaitu bersifat asam,
(2002) di dalam Wardhanu (2009), merupakan senyawa polar karena
kandungan asam organikdi dalam gel memiliki sejumlah gugus hidroksil
dapat berubah-ubah tergantung pada (Wardhanu, 2009).
kondisi penyimpanan daun lidah
Hasil pengamatan organoleptis
buaya. Adanya kuinon dan
terhadap formula lotion bertujuan
antrakuinon dalam gel sehingga pada
untuk melihat tampilan fisik sediaan
saat adanya cahaya akan
yang meliputi bentuk, warna, dan
menyebabkan perubahan warna gel
bau.Pengujian organoleptis terhadap
kemerah-merahan dan akhirnya
tampilan fisik lotion didapatkan hasil
membentuk warna coklat
bahwa sediaan berbentuk semisolid,
(Wardhanu, 2009). Proses perubahan
berbau khas ekstrak dan memiliki
warna ini dikenal dengan proses
warna coklat sesuai dengan warna
pencoklatan (Browning reaction)
ekstrak daun mimba dan lidah
yang dapat terjadi secara enzimatis
buaya.Warna yang dihasilkan dari
dan non enzimatis (Wardhanu,
lotion dipengaruhi oleh konsentrasi
2009). Terjadinya reaksi pencoklatan
ekstrak daun mimba dan ekstrak
diperkirakan melibatkan perubahan
lidah buaya yang digunakan,
dari bentuk senyawa kuinol menjadi
begitupula dengan bau yang
senyawa kuinon(Wardhanu, 2009).
dihasilkan oleh sediaan lotion.
Lidah buaya memiliki sifat sangat
mudah teroksidasi karena Uji homogenitas dilakukan untuk

mengandung enzim oksidase, melihat penyebaran zat aktif dalam

sehingga mengakibatkan perubahan sediaan lotion.Tujuan uji

warna dari lidah buaya pada saat homogenitas ini adalah untuk

proses pengekstrakan menjadi mengetahui tercampurnya bahan-

kuning hingga coklat (Wardhanu, bahan sediaan lotion yang

2009). Bahan aktif dari lidah buaya menunjukkan tidak adanya butiran-

yang dimanfaatkan pada pembuatan butiran kasar sehingga dikatakan


semua bahan terdispersi merata.Uji
9

homogenitas dilakukan dengan Uji bobot jenis digunakan


mengamati warna sediaan secara sebagai salah satu metode analisis
visual dan melihat apakah terdapat yang bertujuan untuk mengetahui
bagian-bagian yang tidak pengaruh bahan-bahan yang
tercampurkan dengan baik dalam digunakan dalam formulasi lotion.
lotion.Hasil pemeriksaan Hasil bobot jenis rata-rata yang
homogenitas tidak menunjukkan diperoleh pada sediaan lotion 1,0485
adanya ketidak homogenan pada saat dengan nilai SD 0.008712 yang
dioleskan pada lempeng kaca yang berarti pengambilan data cukup
transparan. homogeny dan nilai bobot jenis
memenuhi syarat. Nilai bobot jenis
Uji pH bertujuan untuk mengetahui
suatu bahan dipengaruhi oleh bahan
keamanan sediaan lotion pada saat
penyusunnya dan sifat fisiknya.
penggunaan agar tidak mengiritasi
Suatu bahan dilarutkan ke dalam air
kulit dan efektifitasnya.Hasil rata-
dan selanjutnya membentuk suatu
rata pH yang diperoleh pada sediaan
larutan maka densitasnya akan
lotion 5,738, dengan SD 0.195439
mengalami perubahan ( Irmayanti et
yang berarti pengambilan data sudah
al, 2014).
baik karena data termasuk
homogeny.pH lotion bersifat asam Uji viskositas dilakukan untuk
karena disebabkan oleh penambahan mengetahui kekentalan suatu sediaan
ekstrak lidah buaya. Pada kondisi yang menyatakan besar kecilnya
masih segar, lidah buaya memiliki gesekan dalam fluida dan dapat
pH basa namun, ketika sudah memberikan gambaran dari tahanan
mengalami proses ekstraksi, lidah suatu benda cair untuk mengalir, baik
buaya akan berubah pH menjadi pada saat diproduksi maupun pada
asam (Wardhanu, 2009). saat dimasukkan ke dalam kemasan,
Berdasarkan SNI 16-4399-1996 serta sifat-sifat penting pada saat
bahwa nilai pH produk lotion pemakaian, seperti konsistensi, daya
disyaratkan berkisar antara 4,5-8,0. sebar, dan kelembaban (Karina,
Jika produk kosmetik memiliki nilai 2014). Viskositas yang rendah akan
pH sangat tinggi atau sangat rendah meningkatkan kecepatan difusi
akan menyebabkan kulit teriritasi. dalam pelepasan zat aktifnya. Uji
10

viskositas sediaan lotion dilakukan UCAPAN TERIMAKASIH


dengan menggunakan viscometer
Penulis mengucapkan terimakasih
Brookfield dengan menggunakan
kepada Ibu Dosen Pembimbing Dr.
spindle no 3 karena sediaan memiliki
Erna Susanti, m.Biomed., Apt. yang
bentuk yang encer. Hasil uji
telah membantu dalam penyelesaian
viskositas rata-rata pada sediaan
Artikel Ilmiah dan Laboratorium
adalah 2,17 dPa.s dengan nilai SD
Farmakognosi, Laboratorium
yang menunjukkan data cukup
Mikrobiologi Akademi Analis
homogen. Nilai viskositas pada
Farmasi dan Makanan Putra
sediaan lotion sudah memenuhi
Indonesia Malang yang telah
syarat.
memfasilitasi dan membantu
KESIMPULAN penelitian ini.

Dari penelitian yang telah dilakukan DAFTAR RUJUKAN


dapat ditarik kesimpulan bahwa mutu
fisik sediaan lotion kombinasi Ahadian, F. (2012). Efektivitas
Skabisida Ekstrak Daun Mimba
ekstrak daun mimba dan ekstrak (Azadirachta indica A. Juss)
lidah buaya meliputi organoleptis, terhadap Tungau Sarcoptes
scabiei secara In Vitro.
homogenitas, uji pH, bobot jenis, dan
Anita, S. B. (2008). Aplikasi
viskositas.Sediaan lotion kombinasi Karaginan dalam Pembuatan
ekstrak daun mimba dan lidah buaya Skin Lotion.

memenuhi persyaratan sesuai SNI Aradilla, A. sikka. (2009). Uji


Efektivitas Larvasida Ekstrak
16-4399-1996. Ethanol Daun Mimba (
Azadirachta indica ) terhadap
Perlu dilakukan penelitian lebih Larva Aedes aegypti. Uni, 1–64.
lanjut untuk cemaran mikroba pada Badaini, A. (2016). Aplikasi Fuzzy
sediaan lotion sesuai SNI 16-4399- Decision Making untuk
Diagnosis Penyakit Tropis.
1996, pengujian ekstrak sebelum
Departemen Kesehatan Republik
digunakan sebagai formula pada Indonesia. 1979. Farmakope
sediaan lotion, dan pengujian sediaan Indonesia. Edisi III. Jakarta:
Departemen Kesehatan.
lotion terhadap tungau Sarcoptes
Departemen Kesehatan Republik
scabiei untuk menghasilkan suatu Indonesia. 1995. Farmakope
sediaan yang optimal. Indonesia. Edisi IV. Jakarta:
Departemen Kesehatan.
11

Fitriana, A. Y., Wahyuningrum, R., Skripsi.


& Sudarso. (2012). Daya
Repelan dan Uji Iritasi Formula Ramadhani, Nurfijrin et al (2017).
Lotion Ekstrak Etanol Daun Identifikasi Senyawa Ekstrak
Sirih (Piper betle Linn) dengan Etanol Daun Mimba
Variasi Basis Lanolin terhadap (Azadirachta indica A. Juss)
Nyamuk Aedes aegypt, 9(2), sebagai Antibakteri secara
39–57. KLT-Bioautografi terhadap
Bakteri Staphyloccus aureus
Irmayanti, Putu Yunia. (2014). dan Escherichia coli. Jurnal
Optimasi Formula Sedian Sabun ilmiah, Akademi Farmasi Al-
Mandi Cair dari Ekstrak Kulit Fatah Bengkulu.
Manggis (Garcinia Mangostana
Rohmawati, N. (2008). Efek
Linn.). Fakultas MIPA,
Universitas Udayana. Penyembuhan Luka Bakar
dalam Sediaan Gel Ekstrak
Karina, R. (2014). Formulasi dan Uji Etanol 70% Daun Lidah Buaya
Sifat Fisikokimia Sediaan Losio (Aloe vera L.) pada Kulit
dengan Berbagai Variasi Punggung Kelinci New
Konsentrasi Vitamin E. Naskah Zealand.Karya Ilmiah (Skripsi),
Publikasi. 21.
Karlina, A. A. (2017). Uji Aktivitas Sari, A., & Putri, N. A. (2015). Studi
Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Formulasi Sediaan Lotion Anti
vera) secara In Vivo terhadap Nyamuk dari Minyak Atsiri
Skabies pada Kambing Kacang Daun Legundi (Vitex trifolia
(Capra hircus). Skripsi. Linn) (Formulation Study in
Anti Mosquito Lotion of
Kurniawan, R. (2012). Pembuatan Essential Oil from Leaves
Body Lotion dengan Legundi (Vitex trifolia Linn)).
Menggunakan Ekstrak Daun Prosiding Seminar Nasional,
Handeuleum (Graptophyllum 67.
pictum (Linn) griff) sebagai
Emolient. Skripsi. Wardhanu, Adha Panca. 2009.
Potensi Lidah Buaya Pontianak
Kusumawati, Galuh Dewi. (2012). ( Aloe vera chinensis Linn)
Formulasi Sediaan Gel Ekstrak sebagai Bahan Baku Industri
Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe Berbasis Sumber Daya Lokal.
vera (L.) Webb) dengan Gelling Universitas Brawijaya Malang.
Agent Hydroxyprophyl
Methylcellulose (HPMC) 4000 Yuniarsih, Eka. 2010. Uji Efektivitas
SM dan Aktivitas Losion Repelan Minyak Mimba
Antibakterinya terhadap (Azadirachta indica A. Juss)
Staphylococcus epidermidis. terhadap Nyamuk Aedes
Skripsi thesis, Universitas aegypti. Jakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.
Murti, R. K. (2011). Studi Aktivitas
Antibakteri dan Identifikasi
Fraksi Teraktif Daun Mimba
(Azadirachta indica A. Juss.)

Anda mungkin juga menyukai