Anda di halaman 1dari 8

1

PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN DAUN BANDOTAN SEBAGAI


BIOLARVASIDA TERHADAP LARVA NYAMUK

THE INFLUENCE OF GIVING A DISTILLATION BANDOTAN'S LEAVES


TO THE MOSQUITOS LARVA

Irhami Kurniati
Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian terhadap air perasan daun bandotan sebagai biolarvasida. Penelitian ini
dilakukan dengan cara memberikan air perasan daun kepada larva nyamuk. Air perasan diambil
dengan cara ditumbuk, diperas, kemudian disaring terlebih dahulu sebelum digunakan. Hasil uji
identifikasi senyawa metabolit sekunder menunjukkan bahwa daun bandotan positif mengandung
senyawa alkaloid, saponin, terpenoid, minyak atsiri dan flavonoid yang diduga berpotensi sebagai
larvasida. Pengujian terhadap larva nyamuk dibuat dalam beberapa varian konsentrasi yaitu 5%,
15%, 25%, 35% dan 45% dengan total kematian dihitung setelah 24 jam. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa air perasan daun bandotan dapat memberikan efek sebagai biolarvasida
terhadap larva nyamuk dengan nilai LC50 sebesar 9,06% serta pengujian dengan One Way ANOVA
menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada jumlah kematian nyamuk antar kelompok yang
dibandingkan.

Kata Kunci: Air Perasan, Air Perasan Daun Bandotan, Biolarvasida, Daun Bandotan, Larva
Nyamuk.

ABSTRACT
The research have been done on the distillation bandotan's leaf water as a biolarvicides. It was
conducted by giving the distillation leaf water to the mosquito larva. The destillation water taken
by pounding, squeezed, and then filtered before use. The result of identification of secondary
"metabolite" indicates that the leaf of bandotan contains alkaloid, saponins, terpenoids, essential
oils and flavonoids which is suspected as larvicide. The test to the mosquito larva were made in
several concentration variants ie 5%, 15%, 25%, 35% and 45% with total death counted after 24
hours. The results showed that the distillation bandotan's leaf water can give an effect as
biolarvicide to the mosquito larva with the value of LC50 is 9,06%, while using One Way ANOVA
shows that there is a significant difference in the number of death between groups of mosquitoes
compared.

Keywords: Bandotan's Leaf, Biolarvicides, Distillation Bandotan's Leaf Water, Mosquito Larva
2

PENDAHULUAN minimalkan, sehingga dapat


Bandotan merupakan tanaman mengurangi pencemaran akibat
liar yang keberadaannya seringkali penggunaan pestisida sintesis.
dianggap sebagai gulma yang Berdasarkan penelitian yang
mengganggu tanaman inti pada dilakukan oleh Lumowa (2011)
pertanian. Terdapat 2 jenis bandotan, penggunaan ekstrak daun bandotan
yaitu Ageratum conyzoides L. dan sebagai biolarvasida mendapatkan
Ageratum houstonianum Mill yang hasil kematian larva nyamuk 100%
keduanya memiliki khasiat yang pada konsentrasi ekstrak 20%. Hal
sama (Nadra, 2011). Bandotan ini menunjukkan bahwa ektrak daun
memiliki beberapa kegunaan bagi bandotan memiliki potensi yang baik
kesehatan, diantaranya adalah untuk dijadikan sebagai larvasida
sebagai penyembuh luka dan bisul, alami. Namun penggunaan ekstrak
peluruh kencing, peluruh haid dan bandotan merupakan kendala
antitoksik (Hariana, 2013). Bandotan tersendiri bagi masyarakat yang ingin
banyak mengandung asam amino, mengaplikasikan larvasida nabati
flavonoid, saponin minyak atsiri, bandotan ini, baik ditinjau dari biaya,
kumarin, potasium klorida serta alat, bahan serta lama waktu
alkaloid (Dalimartha, 2000). pembuatan ekstrak. Oleh karena itu
Senyawa yang dapat dimanfaatkan pada penelitian ini larvasida daun
sebagai insektisida antara lain adalah bandotan akan dibuat dalam bentuk
alkaloid, saponin, flavonoid dan air perasan saja dengan tujuan agar
minyak atsiri. pengaplikasian dalam masyarakat
Berdasarkan hasil dari beberapa lebih mudah, lebih menghemat biaya
penelitian terkait daun bandotan serta efisiensi waktu.
tersebut, maka efek daun bandotan
sebagai insektisida ini dapat METODE PENELITIAN
dijadikan sebagai alternatif untuk Pengaruh pemberian air perasan
membunuh larva nyamuk sehingga daun bandotan sebagai biolarvasida
penggunaan pestisida kimia dalam terhadap larva nyamuk termasuk
usaha pemberantasan nyamuk jenis penelitian eksperimental.
terutama pada tahap jentik dapat di
3

Alat dan Bahan 3. Pengambilan air perasan daun


Alat. Beaker glass, blender, bandotan
kertas saring, bejana, botol kaca, 4. Uji identifikasi metabolit
cawan porselen, bunsen, rak tabung, sekunder secara kualitatif
waterbath, corong dan pipet. dengan uji warna dan
Bahan. Daun bandotan, pengendapan metode tabung.
aquades, telur/larva nyamuk, 5. Pengujian air perasan daun
kloroform, asam asetat anhidrat, bandotan terhadap larva
asam klorida, asam sulfat pekat, nyamuk.
serbuk magnesium, amonia, NaOH,
pereaksi mayer, pereaksi Wagner dan HASIL PENELITIAN
pereaksi Dragendorff Penelitian telah dilakukan
Tahap Penelitian pada bulan Februari sampai dengan
Adapun tahap penelitian Mei 2018. Hasil dari uji identifikasi
sebagai berikut: metabolit sekunder menunjukkan
1. Penyiapan hewan uji larva bahwa air perasan daun bandotan
nyamuk dari Dinas Kesehatan mengandung flavonoid, saponin
Provinsi Jawa Timur. minyak atsiri, alkaloid serta
2. Pengumpulan daun bandotan terpenoid.

Tabel 1. Hasil Uji Skrining Air Perasan Daun Bandotan


Metabolit
Metode Pengujian Hasil Ket.
Sekunder
Mayer Endapan putih +
Alkaloid Wagner Endapan cokelat +
Dragendorff Endapan merah kecokelatan +
Terpenoid Lieberman-Burchard Warna merah bata +
Flavonoid Wilstater Warna jingga kemerahan +
Saponin Forth Terbentuk busa ± 6 cm +
a. Warna; tidak berubah
Organoleptis b. Rasa; tidak dilakukan
Minyak
c. Bau; Aroma khas dedaunan +
Atsiri
Terdapat lapisan seperti selaput
Visual
pada bagian permukaan air perasan
4

Setelah dilakukan uji dan terpenoid yang dapat berfungsi


skrining, selanjutnya dilakukan sebagai biolarvasida dan
pengujian terhadap larva nyamuk mempengaruhi jumlah kematian
menggunakan air perasan daun larva. Alkaloid, flavonoid dan
bandotan yang telah dibuat dalam saponin merupakan racun perut yang
beberapa konsentrasi. Pengamatan dapat membunuh larva yakni dengan
dilakukan setelah 24 jam dan cara masuk melalui dinding saluran
dihitung jumlah larva yang mati. pencernaan larva dan akan dibawa
oleh cairan tubuhnya menuju tempat
Tabel 2. Persentase Kematian Larva
Volumel/ Konsentrasi %
vital, seperti pada susunan saraf
wadah (%) mortalitas sehingga dapat membunuh larva itu
25 mL 5 12 sendiri (Sembel, 2009). Alkaloid dan
25 mL 15 64 terpenoid juga berfungsi sebagai
25 mL 25 100
antefeedant, yaitu menghilangkan
25 mL 35 100
nafsu makan pada serangga sehingga
25 mL 45 100
menghambat pertumbuhan target
(Zuhud, 2011). Flavonoid merupakan
PEMBAHASAN
senyawa pertahanan tumbuhan yang
Penelitian yang termasuk dalam
bersifat menghambat nafsu makan
jenis penelitian eksperimental ini
serangga (Dinata; 2008 dalam
dilakukan untuk mengetahui
Safirah dkk; 2016). Flavonoid dan
pengaruh pemberian air perasan daun
minyak atsiri juga berperan sebagai
bandotan terhadap larva nyamuk
racun pernapasan, yaitu dapat
sebagai biolarvasida. Daun yang
menyebabkan kelayuan saraf
digunakan merupakan daun bandotan
sehingga larva tidak bisa bernapas
jenis Ageratum conyzoides dan
dan akhirnya mati (Dinata; 2009
Ageratum houstonianum karena
dalam dalam Safirah dkk; 2016).
keduanya memiliki efek yang sama
Senyawa saponin selain sebagai
(Nadra, 2011).
racun perut juga dapat menghambat
Berdasarkan pengujian yang
kerja enzim proteolitik pada target
telah dilakukan didapatkan bahwa
yang menyebabkan penurunan
daun bandotan mengandung minyak
aktivitas enzim percernaan dan
atsiri, alkaloid, flavonoid, saponin
5

penggunaan protein (Suparjo; 2008 sehingga dapat disimpulkan bahwa


dalam Safirah dkk; 2016) dan apabila konsentrasi air perasan daun
saponin masuk ke dalam tubuh larva bandotan memiliki pengaruh yang
maka dapat menurunkan tegangan signifikan terhadap jumlah kematian
selaput mukosa pada larva dan larva.
menyebabkan kematian. Hal inilah Tabel 4. Uji ANOVA

yang menyebabkan abdomen (perut) df Significance F


Regression 1 0,012854476
pada larva yang apabila masih hidup
berwarna hitam akan terlihat kosong
Pada tabel koefisien regresi,
(putih) apabila telah mati.
interpretasi juga dilakukan melalui
Selanjutnya data diuji
nilai p-value (nilai Sig.) yaitu dengan
menggunakan uji Regresi
membandingkan nilai taraf
menggunakan bantuan aplikasi Excel
kepercayaan (α) dengan nilai p-value
untuk mengetahui ada tidaknya
dari konsentrasi perasan.
pengaruh pemberian air perasan
Tabel 5. Koefisien Regresi
terhadap larva nyamuk dan
Coefficients Std. Error
dilanjutkan dengan uji Probit untuk
Intercept 0,193871 1,257764
mencari nilai LC50
X Variable 5,019974 0,940452
Pada pengujian menggunakan
analisa Regresi didapatkan nilai
Dari tabel koefisien regresi
Multiple R pada tabel Summary
didapatkan nilai p-value konsentrasi
Output sebesar 0,95 sehingga dapat
perasan sebesar 0,01<0,05 (taraf
disimpulkan bahwa kedua variabel
kepercayaan yang digunakan sebesar
yang diuji memiliki hubungan yang
95%) sehingga dapat disimpulkan
kuat.
bahwa konsentrasi perasan
Tabel 3. Hasil Uji Regresi
menunjukkan pengaruh yang
Regression Statistics
signifikan terhadap jumlah kematian
Multiple R 0,95117774
Observations 5 larva nyamuk.
Dari tabel koefisien regresi juga
Selanjutnya pada tabel dapat ditentukan nilai LC50 dari
ANOVA nilai Sig. yang didapatkan perasan daun bandotan. Pada kolom
sebesar 0,012 (kurang dari 0,05) Coefficients didapatkan persamaan
6

y= 5,019974x+0,193871. Nilai probit biolarvasida terhadap larva nyamuk


dengan persen kematian 50% dengan nilai LC50 sebesar 9,06%.
disubstitusikan pada variabel y
sehingga dari persamaan tersebut UCAPAN TERIMAKASIH
didapatkan hasil bahwa LC50 dari Ucapan terimakasih
daun bandotan sebesar 9,06%. dipersembahkan untuk Akademi
Putra Indonesia Malang
10
45; 8,09
8 Hubungan
6
Probit

Probit dan DAFTAR RUJUKAN


9,06; 5 Konsentrasi
4
2 Dalimartha, Setiawan. 2000. Atlas
0 LC50 Tumbuhan Obat Indonesia
0 50 Jilid 2. Jakarta: PT.Pusataka
Konsentrasi Pembangunan Swadaya
Nusantara

Gambar 1. Grafik Nilai Probit, Konsentrasi


Air perasan dan LC50 Hariana, Arief. 2013. 262 Tumbuhan
Obat dan Khasiatnya. Jakarta:
Berdasarkan gambar 1 dapat Penebar Swadaya
dilihat bahwa semakin besar
Lumowa, Sonja V.V. 2011.
konsentrasi air perasan daun
Efektivitas Ekstrak Babadotan
bandotan yang diberikan maka (Ageratum Conyzoides L.)
terhadap Tingkat Kematian
semakin besar nilai probit yang
Larva Spodoptera Litura F.
didapatkan, yang berarti semakin Eugenia. Volume 17 No. 3.
besar persen kematian larva. Pada
Nadra, Djamaludin. 2011. 1001
grafik juga dapat dilihat bahwa nilai
Pengobatan Tradisonal
LC50 yang didapatkan sebesar Herbal. Jakarta: JAL
Publishing
9,06%. Semakin kecil nilai LC50
maka semakin toksik suatu zat.
Sembel, Dantje T. 2009. Entomologi
Kedokteran. Yogyakarta: C.V
ANDI OFFSET (Penerbit
KESIMPULAN
ANDI)
Berdasarkan hasil penelitian dan
analisa data yang telah didapatkan, Zuhud, Evrizal Am. 2011. Bukti
Kedahsyatan Sirsak Menumpas
maka dapat disimpulkan bahwa air
Kanker. Jakarta: AgroMedia
perasan daun bandotan dapat Pustaka
memberikan pengaruh sebagai
7

Anda mungkin juga menyukai