1
Adelya Fer Hidayat, 2Agus Selamet Duniaji*, 2Ni Made Indri Hapsari Arihantana
1
Mahasiswa Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan,
Fakultas Teknologi Pertanian, Unud
2
Dosen Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Unud
Kampus Bukit Jimbaran, Badung-Bali
E-mail: adelyafhdyt@gmail.com1
ABSTRACT
Sembukan leaf (Paederia foetida) is one of a tropical Asian plant that contains bioactive
compounds and often used as functional foods. The aim of this research was to determine the
concentration of flavonoid compounds sembukan leaf (Paederia foetida) as well as the concentration of
inhibitory against the growth of Vibrio cholerae. This study uses an experimental design with 5 kinds
concentrations : 20%, 40%, 60%, 80%, and 100%, with three replications. The analysis were repeated 3
times resulting in 15 experimental units. The data were presented in descriptive statistic in the form of
tables and figures. The results showed that the sembukan leaf extract contained flavonoid compounds
of 1.18%. The extract concentration of 80% exerted the highest inhibitory activity against V. cholerae
classified as strong with a diameter zone inhibition of 19.60 mm. The sembukan leaf has percentage
inhibition in the range of 15.36% - 64.86% with bacteriostatic category.
PENDAHULUAN
Penelitian tentang tumbuhan kini fungsional. Daun sembukan banyak
telah banyak berkembang terutama dalam dimanfaatkan oleh masyarakat daerah
aktivitas biologis sebagai antioksidan dan Jawa Timur untuk diolah menjadi
antibakteri. Penelitian ini menjadi makanan (pepes), lalapan, serta dapat
perhatian yang menarik dalam upaya dimanfaatkan sebagai obat diare,
penemuan senyawa baru yang bermanfaat mengatasi maag, detoksifikasi (penawar
bagi kesehatan dan manfaatnya dalam racun), meningkatkan sel darah putih, obat
bidang pangan. Salah satu tanaman yang cacing, pereda kejang, dan lain-lain
dimanfaatkan oleh sebagaian masyarakat (Nurcahyanti dan Wandra, 2012). Hal ini
sebagai makanan yang memiliki khasiat dikarenakan daun sembukan memiliki
adalah daun sembukan (Paederia foetida). senyawa bioaktif seperti flavonoid,
Daun sembukan merupakan salah satu terpenoid, paedolone, β-sitosterol,
bagian dari tanaman sembukan yang friedelin, campesterol, metil merkaptan
mengandung senyawa bioaktif. dan senyawa aktif lainnya (Patel, 2017).
Sembukan (Paederia foetida) atau Anita et al., (2014) menyatakan
yang sering disebut dengan daun kentut bahwa senyawa alkaloid, flavonoid, dan
merupakan salah satu jenis pangan polifenol dapat berperan sebagai
*Korespondensi Penulis:
390
E-mail: selametduniaji@unud.ac.id
Hidayat, dkk Uji Daya Hambat Ekstrak …
mencemari makanan yang berasal dari laut Bahan yang digunakan dalam
salah satunya pada kerang-kerangan. Bila penelitian ini adalah daun sembukan yang
bakteri ini mencemari makanan dan diperoleh dari Desa Baturiti, bakteri Vibrio
terkonsumsi dalam jumlah 102-104 cholerae yang diperoleh dari Bali Seafood
bahwa ekstrak daun sembukan dapat 95%, NaNO2, AlCl3, NaOH, dan metanol.
Staphylococcus aureus, Shigella flexneri, ini adalah blender, evaporator, water bath,
pada penelitian ini adalah metode difusi analitik, mikropipet, freezer, inkubator
sumur dengan mengukur zona bening (Memmert), tip, laminar flow cabinet
(Hermawan, 2007) dan metode kontak durham, kertas label, vortex, korek api,
391
Jurnal Itepa, 9 (4) Desember 2020, 390-399 ISSN : 2527-8010 (Online)
ose, tabung reaksi (Pyrex), rak tabung sebanyak 100 gram lalu dimasukkan ke
reaksi, gelas beker (Pyrex), erlenmeyer dalam etanol sebanyak 1 liter (1:10) dan
(Pyrex), gelas ukur (Pyrex), jangka didiamkan selama 72 jam. Setelah itu
sorong, tabung effendorf, tissue, plastik filtrat disaring menggunakan kertas saring
HDPE (High density polyethylene), kertas sehingga didapatkan filtratnya kemudian
saring, dan aluminium foil (Klin Park). dievaporasi pada suhu 40oC sampai tidak
(Paederia foetida), yaitu 20%, 40%, 60%, Pengujian kadar flavonoid dilakukan
80%, dan 100%. Perlakuan ini diulang 3 hanya pada ekstrak daun sembukan yaitu
kali. Data yangdiperoleh dianalisis dianalisis dengan metode kalorimetri
uji konfirmasi dan uji aktivitas antibakteri. didiamkan selama 5 menit. Sebanyak 0,3
mL AlCl3 ditambahkan ke dalam larutan,
1. Tahap Persiapan Sampel
kemudian didiamkan kembali selama 5
Persiapan sampel meliputi persiapan
menit. Larutan direaksikan dengan 1 mL
alat dan bahan, pada daun sembukan
NaOH kemudian diencerkan dengan
yang digunakan adalah daun yang
aquades hingga volume 5 mL lalu
berwarna hijau tua, selanjutnya dilakukan
divorteks dan disentrifuse selama 5 menit,
pengecilan ukuran sebesar 0,1 cm
didiamkan selama 30 menit. Diukur
kemudian dilakukan pengeringan
absorbansi larutan pada panjang
menggunakan oven dengan suhu 50oC
gelombang 510 nm dengan
hingga daun sembukan kering dan dapat
spektrofotometer UV-Vis.
diremas. Daun sembukan yang telah
kering dihaluskan dengan blender dan 4. Uji Konfirmasi
diayak dengan ayakan 60 mesh hingga Isolat Vibrio cholerae yang sudah
daun sembukan menjadi bubuk halus disegarkan kemudian digores pada media
Pembuatan ekstrak daun sembukan jam dengan suhu 37oC. Diambil satu
maserasi. Bubuk daun sembukan diambil kedalam LB dan diinkubasi selama 24 jam
392
Hidayat, dkk Uji Daya Hambat Ekstrak …
393
Jurnal Itepa, 9 (4) Desember 2020, 390-399 ISSN : 2527-8010 (Online)
394
Hidayat, dkk Uji Daya Hambat Ekstrak …
b
b
b
a a
a
c c
e c e
e
d d d
d 3. Zona hambat ekstrak daun sembukan terhadap Vibrio cholerae
Gambar
(a:20%, b:40%, c:60%, d:80%, e: 100%)
395
Jurnal Itepa, 9 (4) Desember 2020, 390-399 ISSN : 2527-8010 (Online)
396
Hidayat, dkk Uji Daya Hambat Ekstrak …
397
Jurnal Itepa, 9 (4) Desember 2020, 390-399 ISSN : 2527-8010 (Online)
398
Hidayat, dkk Uji Daya Hambat Ekstrak …
399