Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/334821418

UJI EFEK EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) TERHADAP
BAKTERI Salmonella pullorum SECARA IN VITRO

Article · October 2018


DOI: 10.36387/jiis.v3i2.196

CITATIONS READS

0 1,875

4 authors, including:

Abdul Wahid Jamaluddin


Universitas Hasanuddin
26 PUBLICATIONS   23 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

veterinary drugs View project

Zoonotic infectious diseases View project

All content following this page was uploaded by Abdul Wahid Jamaluddin on 01 August 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 353-360 A. Ika H. A. Imran A. B..

UJI EFEK EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)


TERHADAP BAKTERI Salmonella pullorum SECARA IN VITRO

A. Ika H. A. Imran A. B.*, Abdul Wahid Jamaluddin, Sitti Arifah


Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas Hasanuddin

Email: ikaimranbaraniah@gmail.com

ABSTRAK

Salmonella pullorum merupakan bakteri yang mempunyai hospes spesifik


dan infeksius terhadap unggas, terutama pada anak ayam dan anak kalkun. Salah
satu gejala klinis dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini adalah diare. Untuk
menangani masalah bakteri ini umumnya digunakan antibiotik, namun penggunaan
yang berlebihan akan menyebabkan residu dan resistensi antibiotik. Untuk
menghindari hal tersebut dibutuhkan alternatif pengobatan. Daun jambu biji dikenal
sebagai obat tradisional diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek
ekstrak daun jambu biji terhadap bakteri Salmonella pullorum secara in vitro.
Penelitian ini menggunakan 6 perlakuan dengan 3 pengulangan diantaranya
menggunakan disk tetrasiklin sebagai kontrol positif, DMSO 10% sebagai kontrol
negatif, dan variasi konsentrasi ekstrak daun jambu biji 10%, 20%, 30% dan 40%.
Hasil penelitian menunjukkan adanya efek ekstrak daun jambu biji untuk
menghambat bakteri Salmonella pullorum, dimana konsentrasi tertinggi (40%)
memiliki efek yang paling baik.

Kata kunci: antibakteri, ekstrak daun jambu biji, in vitro, Salmonella pullorum

ABSTRACT

Salmonella pullorum is a bacterium that has a specific host and infectious


to poultry, especially in chicks and turkeys. One of the clinical symptoms of this
disease is diarrhea. To handle this bacterial problem in general using antibiotics,
but it can cause residual and antibiotic resistence. To avoid that case, new
alternative treatments are required. Guava leaves are known as traditional
medicine for diarrhea treatments. This study aims to determine the effect of guava
leaf extract on Salmonella pullorum growth in vitro. This research uses 6
treatments with 3 repeat times among using disc tetrasiklin as a positive control,
10% DMSO as a negative control, and variation concentration of guava leaf extract
10%, 20%, 30% and 40%. The results showed the effect of guava leaf extract to
inhibit the Salmonella pullorum bacteria, where the highest concentration (40%)
had the best effect in inhibiting bacteria.

Keywords: antibacterial, guava leaf extract, in vitro, Salmonella pullorum

Artikel diterima: 31 Agustus 2018 353


Diterima untuk diterbitkan: 25 September 2018
Diterbitkan: 31 Oktober 2018
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 353-360 A. Ika H. A. Imran A. B..

PENDAHULUAN (Nurhidayah dkk., 2015). Namun,


Ayam merupakan salah satu pemberian antibiotik yang berlebihan
jenis ternak unggas yang memberikan dapat menyebabkan resistensi bakteri
nilai ekonomis dalam bentuk barang dan residu antibiotik terhadap produk
(daging dan telur) dan jasa ternak. Resistensi bakteri terhadap
(pendapatan) (Yuwanta, 2004). antibiotik dapat mengakibatkan
Penyakit yang cukup sering penyakit sulit diobati karena bakteri
menyerang unggas yaitu menjadi kebal, sehingga harus
Salmonellosis atau Pullorum yang menggunakan antibiotik dengan dosis
disebabkan oleh bakteri Salmonella lebih tinggi, sebagai konsekuensinya
pullorum. Ciri khas dari penyakit ini harga menjadi lebih tinggi (Warbung
adalah adanya diare. Salmonella dkk., 2013).
pullorum bersifat non motil, non Alternatif lain yang dapat
kromogenik, non sporagenik dan digunakan selain pemakaian
fakultatif anaerob. Penyakit pullorum antibiotik pada ayam yang terkena
dapat ditemukan pada ayam dan pullorum yaitu dengan penggunaan
kalkun muda. Penyakit ini telah obat herbal. Daun jambu biji dapat
tersebar di berbagai peternakan ayam dimanfaatkan sebagai obat herbal
di Indonesia walaupun frekuensi dalam menangani pertumbuhan
kejadiannya masih tergolong rendah bakteri (Jamaluddin dkk., 2018).
(Tabbu, 2000). Penelitian Ajizah (2004)
Penyakit yang disebabkan oleh membuktikan adanya kepekaan
bakteri pada dasarnya dapat ditangani kuman Salmonella typhimurium pada
langsung dengan pemberian penggunaan ekstrak daun Psidium
antibiotik. Antibiotik yang banyak guajava secara in vitro, sehingga
digunakan di peternakan ayam yaitu daun jambu biji dapat dicoba untuk
antibiotik tetrasiklin. Obat ini diujikan pada penyakit pullorum yang
berguna untuk pencegahan ataupun menunjukkan gejala diare. Adapun
pengobatan terhadap infeksi saluran kandungan dari daun jambu biji
pernafasan, infeksi saluran diantaranya yaitu psiditanin, minyak
pencernaan dan lain-lainnya atsiri (eugenol), damar, flavonoid,

354
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 353-360 A. Ika H. A. Imran A. B..

tanin, dan alkaloid (Frawiti, 2015). %, crystal violet, lugol, safranin,


Tujuan dari penelitian yang dilakukan spidol, dan akuadest.
adalah untuk mengetahui efek ekstrak B. Prosedur Penelitian
daun jambu biji (Psidium guajava L.) 1. Pembuatan ekstrak dan
pengujian fitokimia
dalam menghambat pertumbuhan
Pembuatan ekstrak daun jambu
bakteri Salmonella pullorum.
biji menggunakan metode sonikasi
dengan pelarut 70%. Variasi
METODE PENELITIAN
konsentrasi ekstrak daun jambu biji
A. Alat dan Bahan
yaitu 10%, 20%, 30%, dan 40%
Alat penelitian yang digunakan
dengan kontrol negatif DMSO 10%
antara lain: Herbs dryer, pisau,
dan kontrol positif yaitu disk
blender, timbangan, toples kaca,
Tetrasiklin. Hasil ekstrak daun jambu
sonikator, Rotary Evaporator,
biji akan diuji fitokimia dengan uji
Lempeng KLT, bunsen, korek api, rak
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) atau
tabung, autoklaf, label, inkubator,
Tabung.
mikroskop, pinset, jangka sorong,
2. Pengujian bakteri
cawan petri, Erlenmeyer, tabung
Penggunaan bakteri pada
reaksi, gelas ukur, pipet tetes, batang
penelitian merupakan bakteri stock
pengaduk kaca, object glass, ose.
kultur dari laboratorium. Bakteri ini
Bahan penelitian yang
juga dilakukan pengkulturan
digunakan antara lain: bakteri
menggunakan media SSA, pewarnaan
Salmonella pullorum, daun jambu biji
gram dan pengujian biokimia
dari tangkai ke 3–7, Media
khususnya uji Sulfide Indol Motility
Salmonella Shigella Agar (SSA),
(SIM).
Media Sulfide Indol Motility Agar
3. Uji daya hambat ektrak
(SIM), Media Muller Hilton Agar terhadap bakteri
(MHA), Reagen Dragendorf, Reagen Uji daya hambat ekstrak dengan
kovach, FeCl3, Sitroborat, Etanol 70 menggunakan media Muller Hilton
%, DMSO (Dimetil Sulfoxide) 10 %, Agar yang telah diswab dengan
blank disc, disk tetrasiklin 30 µg, bakteri Salmonella pullorum yang
aluminium foil, silica gel, Etanol 96 telah distandarkan dengan 0,5 Mc

355
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 353-360 A. Ika H. A. Imran A. B..

Farland, dengan pengulangan 3. Pengujian Bakteri


sebanyak 3 kali (triplo). Kemudian Hasil pengkulturan bakteri
semua cawan petri diinkubasi selama dengan menggunakan media SSA
18 – 24 jam pada suhu 37ºC. Setelah yang merupakan media selektif yaitu
diinkubasi, dilakukan pengukuran terbentuknya koloni terpisah dengan
diameter zona menggunakan jangka bintik hitam pada tengah setiap
sorong. koloni.
4. Analisis Data
Data pada penelitian ini
dikumpulkan dan dianalisis secara
deksriptif.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Gambar 1. Biakan Salmonella
A. Hasil Uji Organoleptik dari pullorum
Ekstrak Daun Jambu Biji dan
Uji Fitokimia Hasil pewarnaan gram
1. Hasil uji organoleptik dari didapatkan hasil yang berwarna
ekstrak daun jambu biji
merah yang menandakan bakteri
Tabel 1. Hasil uji organoleptik dari
ekstrak daun jambu biji tersebut merupakan bakteri Gram
Analisis Hasil Negatif.
Ekstrak
Bentuk Ekstrak Kental
Warna Coklat
kehitaman
Bau Berbau Khas

2. Hasil uji fitokimia


Tabel 2. Hasil uji Fitokimia Ekstrak
Uji Fitokimia Hasil Gambar 2. Pewarnaan gram
Alkaloid Negatif (-)
Flavanoid Positif (+) Hasil pengujian biokimia
Tanin Positif (+) terkhusus uji SIM didapatkan hasil
Saponin Positif (+)
pada media SIM yaitu: Non Motil,
Indol Negatif, H2S Positif.

356
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 353-360 A. Ika H. A. Imran A. B..

melakukan uji fitokimia yang


didapatkan yaitu flavonoid, tanin, dan
saponin.
Mekanisme dari senyawa
flavonoid sebagai antibakteri yaitu
dengan membuat kerusakan
Gambar 3. Uji Sulfide Indol Motility permeabilitas dinding sel bakteri
(SIM) (Kurniawan & Aryana, 2015).
Mekanisme tanin berhubungan
4. Uji daya hambat ekstrak
terhadap bakteri dengan kemampuannya untuk
menginaktifkan adesi sel mikroba
juga menginaktifkan enzim, dan
menggangu transport protein pada
pada lapisan dalam sel. Tanin juga
mempunyai target pada polipeptida
dinding sel sehingga pembentukan

Gambar 4. Hasil uji efek ekstrak dinding sel menjadi kurang


sempurna. Hal ini menyebabkan sel
Proses pembuaan ekstrak pada
bakteri menjadi lisis karena tekanan
penelitian ini menggunakan pelarut
osmotik maupun fisik sehingga sel
etanol 70% dikarenakan masih
bakteri akan mati (Ngajow, 2013).
mengandung air yang cukup banyak
Mekanisme kerja untuk saponin yaitu
(30%) yang membantu proses
mengganggu permeabilitas membran
ekstraksi sehingga sebagian senyawa
sel bakteri, yang mengakibatkan
ada yang dapat tertarik dalam etanol
kerusakan membran sel dan
dan ada pula yang tertarik dalam air
menyebabkan keluarnya berbagai
(Sani dkk., 2014). Ekstrak daun
komponen penting dari dalam sel
jambu biji ini memiliki efek terhadap
bakteri yaitu protein, asam nukleat
bakteri Salmonella pullorum seperti
dan nukleotida. Hal ini akhirnya
yang telah ditunjukkan pada gambar
mengakibatkan sel bakteri mengalami
4. Kandungan daun jambu biji setelah
lisis (Kurniawan & Aryana, 2015).

357
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 353-360 A. Ika H. A. Imran A. B..

Maritsa dkk. (2017) ferric atau ferric citrate, yang


menyatakan media SSA mengandung ditunjukkan di tengah koloni.
sodium thiosulphate yang dirombak Pewarnaan gram yang dinyatakan
oleh mikroorganisme enteric tertentu positif bakteri Salmonella pullorum
menjadi sulfit dan gas H2S merupakan bakteri fram negatif dan
menggunakan enzim reduktif berbentuk basil. Pengujian motilitas
tiosulfat reduktase. Produksi gas H2S pada bakteri Salmonella pullorum
dideteksi sebagai endapan hitam yang memiliki sifat non motil (Tabbu,
ferrous sulfide yang tidak larut, 2000).
terbentuk pada reaksi H2S dengan ion
Tabel 3. Hasil uji efek ekstrak daun jambu biji
Kontrol (mm) Diameter Zona Hambat (mm)
Pengulangan
- + 10% 20% 30% 40%
1 14 16 18 20
2 0 25 14 16 18 19
3 13 15 16 18
Rata – rata 13,6 15,6 17,3 19
Keterangan: Kontrol (-) = DMSO 10%; Kontrol (+) = disk tetrasiklin 30 µg

Hasil pengukuran uji efek pada maka dikategorikan ekstrak tersebut


tabel 3 menunjukkan konsentrasi 10% tidak memiliki aktivitas antibakteri.
memiliki diameter 13,6 mm, pada Berdasarkan hal tersebut, ekstrak
konsentrasi 20% memiliki diameter daun jambu biji pada penelitian ini
15,6 mm, pada konsentrasi 30% dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%
memiliki diameter 17,6 mm, dan pada dan 40% dapat dinyatakan efektif
konsentrasi 40% memiliki diameter menghambat bakteri Salmonella
19 mm. Tampedje (2016), pullorum.
menyatakan jika diameter zona Penggolongan lainnya untuk
hambat yang terbentuk lebih besar antibiotik atau antibakteri menurut
atau sama dengan 6 mm, maka Muharni (2017) dikatakan
ekstrak dikategorikan memiliki mempunyai aktivitas terhadap bakteri
aktivitas antibakteri dan bila diameter dengan kekuatan sebagai berikut: bila
zona hambat yang terbentuk lebih zona hambat berukuran 6 – 10 mm
kecil dari 6 mm atau tidak terbentuk, dikategorikan lemah, bila 11 – 20 mm

358
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 353-360 A. Ika H. A. Imran A. B..

dikategorikan aktif, dan 21 – 30 mm konsentrasi tertinggi 40% memiliki


atau lebih dikategorikan sangat aktif. efek yang lebih baik dari konsentrasi
Berdasarkan kategori tersebut ekstrak lainnya untuk menghambat
pada penelitian ini masuk dalam pertumbuhan bakteri Salmonella
kategori aktif dalam menghambat pullorum.
pertumbuhan bakteri Salmonella
pullorum. REFERENSI
Penelitian ini menunjukkan Ajizah, Aulia. 2004. Sensitivitas
Salmonella Typhimurium
semakin tinggi konsentrasi ekstrak
Terhadap Ekstrak Daun
daun jambu biji maka semakin besar Psidium Guajava L.
Bioscientiae Volume 1, Nomor
diameter zona hambat terhadap
1, Januari 2004. Hal 31-38
pertumbuhan bakteri. Hal ini Jamaluddin, AW., Muslimin, LW.,
disebabkan semakin tingginya Djide Natsir, 2018. Ekstrak
Daun Jambu Biji (Psidium
konsentrasi maka semakin banyak Guajava L.) Sebagai Inhibitor
ekstrak yang terkandung sehingga Pertumbuhan Bakteri Zoonosis
Proteus Mirabilis Yang
senyawa-senyawa yang dimiliki Diisolasi Dari Daging Ayam.
ekstrak semakin banyak. Konsentrasi Jurnal As-Syifaa Vol 10 (01) :
Hal. 30-36, Juli 2018
ekstrak menurut Putri dkk., (2017)
Kurniawan , Betta dan Wayan Ferly
mempengaruhi kecepatan difusi zat Aryana. 2015. Binahong
aktif, makin besar konsentrasi ekstrak (Cassia Alata L) As Inhibitor
Of Escherichiacoli Growth. J
maka makin cepat difusi akibatnya Majority Volume 4 Nomor 4.
makin besar daya antibakteri dan Universitas Lampung:
Lampung
makin luas diameter zona hambatan
Maritsa, Hasnaul., Fitratul Aini.,
yang terbentuk. Desri Santi Nurhakim.,
Greace Meisinta Sihombing.,
Ardiansyah Saputra. 2017.
KESIMPULAN Isolasi dan Identifikasi
Hasil penelitian ini Cemaran Bakteri Salmonella
Sp. Pada Daging Ayam dan
menunjukkan bahwa ekstrak daun Ikan Mentah. Jambi : Bio-site.
jambu biji (Psidium guajava L.) Vol. 3 No. 2, 47-70
memiliki efek antibakteri terhadap Muharni, Fitrya, dan Sofa Farida.
2017. Uji Aktivitas Antibakteri
Salmonella pullorum dimana Ekstrak Etanol Tanaman Obat

359
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 353-360 A. Ika H. A. Imran A. B..

Suku Musi di Kabupaten Musi Sani, Robby Nasrul, Fithri


Banyuasin, Sumatera Selatan. Choirun Nisa, Ria Dewi
Jurnal Kefarmasian Indonesia. Andriani, Jaya Mahar Maligan.
Vol 7. No.2- Agustus 2017 ; 2014. Analisis Rendemen Dan
127-135. Universitas Sriwijaya Skrining Fitokimia Ekstrak
: Sumatera Selatan Etanol Mikroalga Laut
Tetraselmis Chuii. Jurnal
Ngajow, Mercy., Jemmy
Pangan Dan Agroindustri Vol.2
Abidjulu, dan Vanda S.
No.2 P.121-126. Universitas
Kamu. 2013. Pengaruh
Brawijaya : Malang
antibakteri ekstrak kulit batang
Matoa (Pometia pinnata) Tabbu, Prof., drh. Charles Rangga.,
terhadap bakteri Msc., Ph.D. 2000. Penyakit
staphylococcus aureus secara in Ayam dan Penanggulangannya
vitro. Jurnal Mipa Unsrat Vol. 1. PT. Kaninus ;
Online 2 (2) 128-132. Yogyakarta
UNSTRAT : Manado. Tampedje, Ayu A. D, Josef S. B
Nurhidayah, Nina Tri Yulianti, Tuda, Michael, A. Leman.
Maria Fatima Palupi, Novida 2016. Uji Efek Antibakteri
Ariyani, Unang Patriana, Sri Ekstrak Daun Jambu Biji
Werdiningsih, Eli Nugraha, (Psidium Guajava Linn.)
Rosana Anita Sari, Ambarwati, Terhadap Pertumbuhan Koloni
Dyah Widyarimbi, dan Emi Streptococcus Mutans.
Rusmiati. 2015. Pengkajian Pharmacon jurnal Ilmiah
Residu Beberapa Golongan Farmasi – Unsrat Vol. 5 No. 3
Antibiotika Pada Telur Ayam Agustus 2016 Issn 2302 – 2493.
Di Beberapa Provinsi Di Unsrat : Manado.
Indonesia. Buletin Pengujian Warbung, Yanti Y., Vonny N.S.
Mutu Obat Hewan No.23 Tahun
Wowor dan Jimmy Posangi.
2015. Balai Besar Pengujian 2013. Daya Hambat Ekstrak
Mutu dan Sertifikasi Obat Spons Laut Callyspongia sp
Hewan, Gunung Sindur : terhadap Pertubuhan Bakteri
Bogor. Staphylococcus aureus. Portal
Putri, Andryana Vera Anindya Astri; Garuda. Universitas Sam
Noor Hafida Dan Vera Ratulangi : Manado
Megawati. 2017. Pengaruh Yuwanta, Prof. Dr. Ir. Tri S.U, DEA.
Daya Antibakteri Ekstrak Daun Dasar Ternak Unggas.
Stevia (Stevia Rebaudiana Kanisius: Yogyakarta
Bertoni) Pada Konsentrasi 5%,
10%, 20%, 40% Dan 80%
Terhadap Streptococcus
Mutans (In Vitro). Jurnal Ilmu
Kedokteran Gigi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta :
Surakarta

360

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai