Anda di halaman 1dari 9

Volume VI No II Tahun 2023

Online: https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/stm

Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)

ISSN 2614-610X (Print) | ISSN 2614-8218 (Online)

Artikel Penelitian

UJI EFEKTIVITAS ANTIBIOTIK EKSTRAK ETANOL DAUN KAYU MANIS (CINNAMOMUM


BURMANNII) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO

ANTIBIOTIC EFFECTIVENESS TEST OF CINNAMOMMUM BURMANNII ETHANOL LEAF


EXTRACT ON STAPHYLOCOCCUS AUREUS IN VITRO

Reja Aulia Siregar,a Ira Cinta Lestari,b Irma Yanti Rangkuti,b Siti Kemala Sari b
a
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, Jl. STM, No. 77, Medan, Indonesia
b
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, Jl. STM, No. 77, Medan, Indonesia

Histori Artikel ABSTRAK


Diterima: Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif yang merupakan bakteri
12 Juni 2022 pathogen bagi manusia. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada manusia
terutama infeksi pada kulit. Daun kayu manis (Cinnamomum burmannii)
Revisi: memiliki efek antibiotik terhadap bakteri. Kandungan flavonoid, saponin,
30 Maret 2023 alkaloid, dan tannin pada daun kayu manis diketahui dapat menghambat
bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
Terbit: efektivitas antibiotik ekstrak etanol daun kayu manis (Cinnamomum
01 Juli 2023 burmannii) terhadap pertumbuhan Staphyloccous aureus secara in vitro. Jenis
penelitian deskriptif dengan metode eksperimental dilakukan menggunakan
ekstrak etanol daun kayu manis 25%, 50%, 75% dan 100% terhadap biakan
Staphyloccous aureus. Rerata daya hambat pertumbuhan bakteri dianalisa
dengan uji ANOVA dan uji post hoc Bonferroni. Konsentrasi 100% ekstrak
paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus
dengan respon hambat intermediet.

Kata Kunci ABSTRACT


Staphylococcus aureus, Staphylococcus aureus is a gram-positive bacterium that is a bacterial
Ekstrak Daun Kayu Manis, pathogen for humans. This bacterium can cause infections in humans,
In Vitro especially infections of the skin. Cinnamon leaves (Cinnamomum burmannii)
have an antibiotic effect against bacteria. The content of flavonoids,
saponins, alkaloids, and tannins in cinnamon leaves is known to inhibit
Staphylococcus aureus bacteria. This study aims to analyze the effectiveness
Korespondensi of cinnamon leaf ethanol extract antibiotics (Cinnamomum burmannii) on
Tel. 082386821236 the growth of Staphylococcus aureus in vitro. This descriptive research with
experimental methods used cinnamon leaf ethanol extracts 25%, 50%, 75%,
and 100% against Staphylococcus aureus cultures. The ANOVA and
Email: Bonferroni post hoc tests analyzed the average inhibition of bacterial growth.
rejasiregar123@gmail.com The concentration of 100% extract was most effective in inhibiting the growth
of Staphylococcus aureus with an intermediate inhibitory response.

Reja Aulia Siregar 143


Jurnal Kedokteran STM
Volume VI No. II Tahun 2023

PENDAHULUAN pembentukan abses, berbagai jenis infeksi


Penyakit infeksi merupakan jenis piogenik, dan bahkan septikemia, yang bisa
penyakit yang terus menyebar dan menjadi berakibat fatal. Ada 45 spesies dalam genus
masalah di negara berkembang seperti Staphylococcus, tetapi Staphylococcus aureus,
Indonesia. Mikroorganisme yang tumbuh dalam Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus
inangnya disebut penyakit menular. Perubahan lugdunensis, dan Staphylococcus saprophyticus
kondisi fisiologis tubuh adalah tanda-tanda adalah yang paling umum. Staphylococcus
penyakit menular. Penyakit menular dapat aureus adalah spesies koagulase-positif yang
ditularkan dari satu orang ke orang lain atau dari dapat menyebabkan infeksi kulit ringan seperti
hewan ke manusia. Penyakit ini dapat furunkel atau abses lokal seperti jerawat,
disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, dan jamur pioderma, atau impetigo hingga infeksi serius
yang menginfeksi kulit, paru-paru, saluran yang dapat menimbulkan kematian seperti
kemih, dan bagian tubuh lainnya.1 pneumonia, meningitis, empiema, endokarditis,
Penyakit kulit banyak terjadi di tempat atau sepsis. Pada tingkat rendah invasi.4
beriklim tropis seperti Indonesia. Siapa pun bisa Amoksisilin-klavulanat adalah obat
terkena penyakit kulit, dan bisa terjadi di bagian pilihan untuk infeksi Staphylococcus aureus,
tubuh manapun. asih banyak penyakit kulit di tetapi dapat menyebabkan reaksi
Indonesia yang menjadi masalah utama. Data hipersensitivitas seperti urtikaria, demam, nyeri
Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa sendi, diare, syok anafilaktik, ruam eritematosa,
penyakit kulit akibat infeksi menempati urutan leukemia limfatik kronis, dan iritasi lambung.
ke-tujuh dari sepuluh penyakit terbesar di Antibiotik juga dapat menyebabkan resistensi
2
seluruh puskesmas kota Medan tahun 2018. Hal karena cara penggunaannya. Hal utama yang
ini dikarenakan sebagian besar masyarakat tidak menyebabkan resistensi antibiotik adalah cara
peduli dengan lingkungan sekitar yang membuat penggunaan antibiotik yang salah, seperti waktu
penyakit kulit menyebar dengan sangat cepat. yang terlalu singkat, dosis yang terlalu kecil,
Virus, bakteri, alergi, sistem kekebalan tubuh, atau untuk penyakit yang sebenarnya tidak ada.
dan hal-hal lain dapat menyebabkan penyakit Hal utama yang dapat terjadi ketika bakteri
kulit.3 menjadi kebal terhadap antibiotik adalah
Bakteri normal dalam tubuh, seperti semakin banyak bakteri yang menjadi kebal
Staphylococcus aureus, dapat menyebabkan terhadap pengobatan pertama. Ini membuat
atau memperburuk sejumlah penyakit kulit. infeksi bertahan lebih lama dan membuat
Bakteri Staphylococcus adalah bakteri gram komplikasi lebih mungkin terjadi.4,5
positif dan tersusun dalam kelompok yang Efek samping yang ditimbulkan oleh
terlihat seperti buah anggur. Organisme ini hidup antibiotik memicu produksi dari obat-obatan
di kulit dan mendapatkan makanannya dengan herbal yang memiliki resiko efek samping lebih
memfermentasi karbohidrat. Beberapa bisa sedikit. Beberapa tanaman herbal dapat
berbahaya karena dapat menyebabkan nanah, digunakan sebagai pengobatan terhadap infeksi

144 Reja Aulia Siregar


Jurnal Kedokteran STM
Volume VI No. II Tahun 2023

Staphylococcus aureus. Menurut penelitian Berdasarkan penelitian di atas, maka


(Lusi et al, 2016), daun Kelor juga terbukti dapat peneliti tertarik melakukan sebuah uji penelitian
menjadi obat antibiotik untuk infeksi apakah ekstrak daun kayu manis (Cinnamomum
Staphylococcus aureus. Selain itu eksperimen burmannii) dapat menghambat pertumbuhan
serupa juga dilakukan oleh Razieh Amini (2017) bakteri Staphyloccous aureus secara in vitro.
dengan menggunakan daun sirih hijau dan
METODE
menunjukan bahwa daun sirih hijau juga terbukti
Penelitian ini menguji daya hambat ekstak
dapat menjadi salah satu pilihan obat-obatan
daun kayu manis (Cinnamomum Burmannii)
herbal untuk infeksi Staphylococcus aureus.6,7
terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa
Aureus. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kayu manis dapat menjadi salah satu tanaman
eksperimental post test only control group
yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi.
design. Penelitian ini menggunakan metode
Tanaman kayu manis dengan nama latin
penelitian perbandingan kelompok statis (static
Cinnamomum Burmanni merupakan salah satu
group comparison) yaitu dengan pengukuran
dari banyak tanaman yang berpotensi menjadi
(observasi) yang dilakukan setelah kelompok
obat antibiotik alami. bagian kulit kayu manis
perlakuan menerima program atau intervensi.
sendiri mengandung senyawa kimia flavanoid,
Hasil pengukuran (observasi) tersebut kemudian
saponin, tannin, dan alkanoid yang didalam
dibandingkan dengan hasil observasi pada
beberapa penelitian dikatakan mampu
kelompok kontrol yang tidak menerima
menghambat pertumbuhan bakteri. Dalam
perlakuan (kontrol negatif) yaitu aquadest dan
penelitian yang dilakukan oleh Angelica (2018)
kelompok kontrol yang dilakukan pemberian
ekstrak etanol yang terdapat pada daun kayu
amoxicillin-clavulanate (kontrol positif) yaitu
manis diketahui dapat menghambat bakteri
amoxicillin-clavulante.
Escherichia coli.8 Tidak hanya Kulit, Minyak
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret
atisiri dari tumbuhan kayu manis yang
2022 di Laboratorium Biokimia dan
mengandung sinamil aldehida, eugenol, linalool,
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
kariofilena, dan asam sinamat juga memiliki
Kedokteran Universitas Muhammadiyah
daya hambat pertumbuhan bakteri
Sumatera Utara. Penelitian ini telah
Staphylococcus aureus. Menurut penelitian
mendapatkan persetujuan etik dari Komite Etik
(Safratilofa, 2016), ekstrak daun kayu manis
Penelitian Kesehatan dengan
(Cinnamomum burmannii) mulai dari
No.232/EC/KEPK/UISU/III/2022.
konsentrasi 0,5% dapat menghambat
Biakan bakteri Staphylococcus aureus
pertumbuhan Aeromonas hydrophila.
yang didapatkan dari Laboratorium
Komposisi aktif dari minyak kayu manis akan
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas
diperoleh dengan menggunakan cara ekstraksi
Muhammadiyah Sumatera Utara. Dalam
daun kayu manis.9
penetapan jumlah sampel peneliti menggunakan

Reja Aulia Siregar 145


Jurnal Kedokteran STM
Volume VI No. II Tahun 2023

rumus Federer. Jumlah sampel minimal 4 pada digunakan adalah lempeng agar dan cawan petri
tiap kelompok dan penelitian ini menggunakan yang mengandung koloni bakteri yang telah
empat kali pengulangan. Maka, total sampel diidentifikasi sebagai Staphylococcus aureus
pada penelitian adalah 24 sampel. dan kertas cakram berdiameter 6,28 mm yang
K1 : Aquabidest sebagai kontrol negatif = 4 dibuat dari kertas Whatman. Tiap-tiap cakram
sampel sebelumnya dipanaskan dalam oven pada suhu
K2 : Amoxicillin-clavulanat sebagai kontrol 70oC selama 15 menit agar steril. Selanjutnya
positif= 4 sampel kertas cakram kosong yang steril dimasukkan ke
K3 : Ekstrak etanol daun kayu manis konsentrasi dalam masing-masing bahan uji dengan volume
25%= 4 sampel 1 ml selama 15 menit agar larutan dapat terserap
K4 : Ekstrak etanol daun kayu manis konsentrasi ke dalam cakram dengan baik. Koloni bakteri
50%= 4 sampel dimasukkan ke medium cair dalam tabung
K5 : Ekstrak etanol daun kayu manis konsentrasi reaksi, kemudian didiamkan selama 2-5 jam
75%= 4 sampel pada 35-37oC dan disesuaikan kekeruhan bakteri
K6 : Ekstrak etanol daun kayu manis konsentrasi pada tabung reaksi dengan kekeruhan 0,5
100%= 4 sampel McFarland. Kapas lidi steril diambil dan
dicelupkan ke dalam media cair yang berisi
Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Kayu
bakteri lalu diusapkan ke permukaan Muller
Manis
Hinton Agar. Disebarkan secara merata pada
Daun kayu manis didapatkan dari
permukaan agar, selanjutnya didiamkan selama
perkebunan kayu manis di Kecamatan Ulu
3-5 menit. Kertas cakram pada masing-masing
Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi
kelompok bahan uji diletakkan pada permukaan
Sumatera Utara. Pembuatan ekstrak etanol daun
agar dengan menggunakan pinset steril dan
kayu manis dilakukan di Laboratorium Biokimia
ditekan sedikit agar melekat dengan baik,
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
kemudian diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-
Metode yang di gunakan dalam mengekstrak
24 jam. Selanjutnya diukur diameter zona
daun kayu manis adalah metode maserasi
hambat dalam millimeter disekitar kertas cakram
menggunakan pelarut etanol 96%. Setelah
dengan menggunakan jangka sorong.
diperoleh ekstrak kental kemudian dilakukan
Data yang diperoleh dari penelitian ini
pemeriksaan uji Skrining fitokimia. Ekstrak
yaitu data daya hambat pertumbuhan bakteri
yang di peroleh diuji aktivitas antibakterinya
Staphylococcus aureus. Diameter zona jernih di
pada konsentrasi 25% 50% 75% dan 100% yang
sekitar kertas cakram diukur rerata dan simpang
dilarutkan menggunakan pelarut DMSO
bakuya pada setiap kelompok perlakuan. Data
(Dimethyl Sulfoxide).
hasil penelitian pengaruh ekstrak terhadap
Uji Daya Hambat Pertumbuhan Bakteri
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
Uji daya hambat pertumbuhan bakteri
dianalisis dengan menggunakan program
dilakukan dengan metode difusi. Bahan yang
statistik komputer, untuk melihat efektivitas

146 Reja Aulia Siregar


Jurnal Kedokteran STM
Volume VI No. II Tahun 2023

yang bermakna dari masing-masing cakram uji saponin dan tanin melalui uji fitokimia. Hasil uji
yaitu cakram aquadest (kontrol negatif), cakram fitokimia pada ekstrak etanol daun kayu manis
amoxicillin-clavulanate (kontrol positif), dan dapat diamati pada tabel 1.
cakram yang mengandung ekstrak etanol daun
Tabel 1. Uji Fitokimia Ekstrak Etanol Daun
kayu manis dengan konsentrasi 25% 50% 75% Kayu Manis (EEDKM)
dan 100%. Rerata daya hambat pertumbuhan
Senyawa Hasil Uji
Pereaksi
bakteri dilakukan uji normalitas distribusi data metabolit Fitokima
Bouchardart
menggunakan uji Shapiro Wilk dialnjutkan Alkaloid -
Maeyer
𝐅𝐞𝐂𝐥𝟑
dengan uji ANOVA, uji homogenitas varian Flavonoid MgHCl +
(Levene test) dan uji post hoc Bonferroni. 𝐇𝟐 𝐒𝐎𝟒
Liebermann-
Ukuran efektivitas dari ekstrak etanol Terpenoid Bouchard +
Salkowsky
daun kayu manis yang diujikan pada bakteri Liebermann-
Steroid Bouchard -
Staphylococcus aureus, disesuaikan dengan Salkowsky
klasifikasi ukuran zona hambat pertumbuhan Saponin Aquadest +
Tanin 𝐅𝐞𝐂𝐥𝟑 +
bakteri dari antibiotik amoxicillin-clavulanate
yaitu 26-38 mm yang sudah teruji daya Hasil ukur aktivitas antibiotik ekstrak
hambatnya sebagai panduan menurut CLSI etanol daun kayu manis terhadap pertumbuhan
10
(Clinical and Laboratory Standards Institute). bakteri Staphylococcus aureus dapat dilihat tabel

HASIL 2. Pemberian berbagai konsentrasi ekstrak etanol

Daun kayu manis segar sebanyak 1 kg daun kayu manis menunjukkan zona bening.

yang diekstraksi mengasilkan 130 mg ekstrak Klasifikasi respon hambatan berdasarkan

kental berwarna hijau pekat. Ekstrak etanol daun diameter zona hambat terbagi menjadi

kayu manis terdeteksi mengandung senyawa susceptible (≥ 16mm), intermediate (≥ 11-15

metabolit golongan flavonoid, terpenoid, mm) dan resisten (≤ 10mm).

Tabel 2. Daya hambat ekstrak etanol daun kayu manis (EEDKM) terhadap pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus

Daya Hambat Bakteri Staphylococcus Aureus (dalam satuan mm)


Kontrol
Kontrol
Pengulangan Positif EEDKM EEDKM EEDKM
Negatif EEDKM 75%
(Amoxicillin- 25% 50% 100%
(Aquabidest)
clavulanate)
Pengulangan 1 0 32,42 6,12 8,59 11,21 16,32
Pengulangan 2 0 31,50 6,87 8,80 11,71 16,80
Pengulangan 3 0 32,71 7,12 9,28 11,71 17,10
Pengulangan 4 0 32,40 7,28 9,72 12,11 17,11
Rerata ±
0 32,25 ± 0,52 6,84 ± 0,51 9,09 ± 0,50 11,73 ± 0,38 16,83 ± 0,37
Simpangan Baku
Respon hambat susceptible resisten resisten intermediet intermediet

Reja Aulia Siregar 147


Jurnal Kedokteran STM
Volume VI No. II Tahun 2023

Tabel 3. Uji normalitas, homogenitas dan ANOVA daya hambat ekstrak etanol daun kayu manis
(EEDKM) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus

Uji Normalitas Uji Homogenitas


Kelompok Uji ANOVA
(Shapiro-Wilk) (Levene)
Kontrol Negatif (Aquabidest) p= 0,000
Kontrol Positif (Amoxicillin-clavulanate) p= 0,380
EEDKM 25% p= 0,737
p= 0,171 p= 0,000
EEDKM 50% p= 0,741
EEDKM 75% p= 0,234
EEDKM 100% p= 0,209

Rerata zona hambat tertinggi ditemukan DISKUSI


pada konsentrasi ekstrak etanol daun kayu manis Pada penelitian ini didapatkan hasil
100% yaitu sebesar 16,83 ± 0,37 mm dengan bahwa konsentrasi ekstrak etanol daun kayu
respon hambat intermediet. Rerata zona hambat manis terbaik untuk menghentikan pertumbuhan
terendah ditemukan pada konsentrasi 25% yaitu bakteri Staphylococcus aureus adalah 100%.
sebesar 6,84 ± 0,51 mm dengan respon hambat Penelitian lain juga menunjukkan bahwa ekstrak
resisten. dari daun kayu manis membunuh bakteri. Pada
Hasil analisis normalitas distribusi data konsentrasi 40% ekstrak daun kayu manis dapat
menggunakan uji Saphiro-Wilk untuk seluruh menghentikan Salmonella typhi dengan diameter
konsentrasi ekstrak etanol daun kayu manis dan 14,38 mm. Pada konsentrasi 80% dapat
amoxicillin-clavulanate berdistribusi normal menghentikan Salmonella typhi dengan diameter
(nilai p>0,05). Hasil uji homogenitas data 18,34 mm yang merupakan zona hambat
diperoleh varian data homogen (nilai p> 0,05). terbesar.11 Pada penelitian lain ditemukan bahwa
Hasil Uji One Way ANOVA diperoleh p=0,000 pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan
(p<0,05) yang membuktikan bahwa tiap Staphylococcus aureus dapat dihambat oleh
perlakuan yang diujikan memiliki perbedaan fraksi etanol daun kayu manis dengan
zona hambat yang signifikan pada konsentrasi konsentrasi 300.000 bpj, 350.000 bpj, 400.000
ekstrak etanol daun kayu manis 100%, 75%, bpj, 450.000 bpj, dan 500.000 bpj.12
50% dan 25% serta kelompok kontrol positif Pada penelitian Qomar MS tentang
(cakram amoxicillin-clavulanate) dan cakram pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak daun
kontrol negatif (aquadest) sperti terlihat pada kayu manis (Cinnamomum burmannii [Ness.]
tabel 3. Hasil uji post hoc Bonferoni BI) terhadap diameter zona hambat pertumbuhan
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Staphylococcus epidermidis, ditemukan bahwa
signifikan antara diameter daya hambat konsentrasi ekstrak daun kayu manis 100%
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus memiliki pengaruh terbaik terhadap diameter
antar seluruh kelompok kontrol dan perlakuan zona hambat pertumbuhan bakteri
(nilai p<0,05). Staphylococcus epidermidis, dengan rata-rata
diameter zona hambat 15,16 mm.13

148 Reja Aulia Siregar


Jurnal Kedokteran STM
Volume VI No. II Tahun 2023

Rappi NB menguji efek antibakteri tidak terbentuk sempurna, yang menyebabkan


ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomum kematian sel.11
burmannii) terhadap Escherichia coli dan Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa
Streptococcus pyogenes. Rata-rata zona hambat efek antibiotik ekstrak etanol daun kayu manis
yang dibentuk oleh bakteri S. pyogenes adalah dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25%
25 mm, sedangkan rata-rata zona hambat yang terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus
dibentuk oleh bakteri E.coli adalah 14,3 mm. aureus lebih kecil daripada efek antibiotik
Berdasarkan kategori zona hambat, ekstrak kulit amoksisilin-klavulanat. Hal ini dikarenakan
kayu manis sangat kuat menghentikan bakteri S. adanya efek penghambatan ekstrak etanol daun
pyogenes dan kuat menghentikan bakteri E. kayu manis dengan konsentrasi 100%, 75%,
14
coli. 50%, dan 25%, dimana semakin besar
Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun kayu manis dan
daun kayu manis mengandung flavonoid, semakin lama kontak dengan bakteri maka
saponin, alkaloid, dan tanin yang dapat semakin kuat efeknya.
menghentikan atau memperlambat pertumbuhan KESIMPULAN
Staphylococcus aureus. Kandungan senyawa Ekstrak etanol daun kayu manis
saponin pada daun kayu manis dapat membunuh (Cinnamomum burmannii) memiliki efek
bakteri dengan cara merusak membran sel antibiotik terhadap pertumbuhan bakteri
bakteri tersebut dan sel akan mati. Flavonoid Staphylococcus aureus. Konsentrasi yang paling
menghentikan pertumbuhan bakteri dengan efektif untuk menghentikan pertumbuhan
mengubah bentuk protein dan menyebabkan bakteri Staphylococcus aureus adalah dengan
kerusakan pada membran sel bakteri dengan ekstrak etanol daun kayu manis konsentrasi
memecah lemak di dinding sel. Ketika membran 100% yang memiliki respon hambatan
sel rusak, aktivitas dan biosintesis enzim tertentu intermediet. Penelitian lebih lanjut tentang efek
yang diperlukan untuk reaksi metabolisme tidak antimikroba ekstrak daun kayu manis
dapat terjadi dan menyebabkan bakteri mati. (Cinnamomum burmannii) dapat dilakukan
Tanin membuat membran sel bakteri menyusut, dengan metode, jenis mikroorganisme dan
yang membuat sel lebih permeabel. Karena itu, konsentrasi ekstrak yang berbeda. Pengujian
metabolisme bakteri menjadi kacau, yang konsentrasi ekstrak yang lebih rendah dapat
menyebabkan lisis dan kematian. Alkaloid dilakukan untuk mengetahui kadar hambat
bekerja dengan menghentikan bagian minimum ekstrak daun kayu manis
peptidoglikan di dinding sel bakteri. (Cinnamomum burmannii) terhadap
Peptidoglikan adalah zat kimia yang membuat pertumbuhan Staphylococcus aureus.
dinding sel menjadi kaku sehingga bentuk sel
tetap sama. Jika bagian yang membuat
peptidoglikan rusak, lapisan dinding sel bakteri

Reja Aulia Siregar 149


Jurnal Kedokteran STM
Volume VI No. II Tahun 2023

DAFTAR REFERENSI 11. Safitri L. Uji Efektivitas Antibiotik Ekstrak


Daun Kayu Manis (Cinnamomum
1. Solikhah, A. M., Darmawati, S. and
burmannii) Terhadap Pertumbuhan
Prastiyanto ME. nalisis Profil Protein
Salmonella typhi Secara In Vitro. Published
Staphylococcus aureus Multidrug
online 2018.
Resistance (MDR) dengan SDS-PAGE’,
http://repository.umsu.ac.id/handle/123456
Jurnal Universitas Muhammadiyah
789/277
Semarang, p. 1. 2018;(1).
12. Harmoko AD. Potensi Antifungi Ekstrak
2. Statistik BP. Jumlah Penderita Sepuluh
Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii)
Penyakit Terbesar Seluruh Puskesmas Kota
Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans
Medan Tahun 2018. BPS Kota Medan.
Secara In Vitro. 2012;66.
Published 2019.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/23
https://medankota.bps.go.id/statictable/201
440
9/11/16/127/jumlah-penderita-sepuluh-
13. Qomar MS, Budiyanto MAK, Sukarsono S,
penyakit-terbesar-seluruh-puskesmas-kota-
Wahyuni S, Husamah H. Efektivitas
medan-tahun-2018.html
Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Kayu
3. Putri, D. D., Furqon, M. T. and Perdana RS.
Manis (Cinnamomum burmannii [Ness.]
‘Klasifikasi Penyakit Kulit Pada Manusia
Bi) Terhadap Diameter Zona Hambat
Menggunakan Metode Binary Decision
Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus
Tree Support Vector Machine (BDTSVM)
epidermidis. J Biota. 2018;4(1):12-18.
(Studi Kasus: Puskesmas Dinoyo Kota
doi:10.19109/biota.v4i1.1454
Malang)’, Jurnal Pengembangan Teknologi
14. Reppi NB, Mambo C, Wuisan J. Uji efek
Informasi dan Ilmu Komputer,.
antibakteri ekstrak kulit kayu manis
2018;2(5):1912-1920.
(Cinnamomum burmannii) terhadap
4. Jawetz E et al. Mikrobiologi Kedokteran.
Escherichia coli dan Streptococcus
27th ed. EGC; 2018.
pyogenes. J e-Biomedik. 2016;4(1).
5. Yuana D. Gambaran Penggunaan
doi:10.35790/ebm.4.1.2016.12204
Antibiotik dengan Resep dan Tanpa Resep
Dokter Beberapa Apotek di Area Jember
Kota’, Jurnal Farmasi,. 2016;4(2):1-52.
6. Dima LR. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Daun Kelor (Moringa Oleifera L.)
Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dan
Staphylococcus Aureus. Pharmacon.
2016;5(2):282-289.
doi:10.35799/pha.5.2016.12273
7. Amini R. Isolation and identification of
methicillin-resistant Staphylococcus aureus
from students’ coins. African J Biotechnol.
2017;11(50):0-21. doi:10.5897/ajb11.2435
8. Angelica N. Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Etanol Daun Dan Kulit Batang Berenuk
Terhadap Bacillus cereus. JIFFK J Ilmu
Farm dan Farm Klin. 2018;15(2):31.
doi:10.31942/jiffk.v15i2.2563
9. Safratilofa. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun
Kayu Manis (Cinnamomum burmanii)
Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila. J
Ilm Univ Batanghari Jambi. 2016;16(1):98-
103.
10. Wayne PA. Clinical and Laboratory
Standards Institute: Performance standards
for antimicrobial susceptibility testing: 20th
informational supplement. CLSI Doc
M100-S20. Published online 2010.

150 Reja Aulia Siregar


Jurnal Kedokteran STM
Volume VI No. II Tahun 2023

Reja Aulia Siregar 151

Anda mungkin juga menyukai