Online: https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/stm
Artikel Penelitian
Reja Aulia Siregar,a Ira Cinta Lestari,b Irma Yanti Rangkuti,b Siti Kemala Sari b
a
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, Jl. STM, No. 77, Medan, Indonesia
b
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, Jl. STM, No. 77, Medan, Indonesia
rumus Federer. Jumlah sampel minimal 4 pada digunakan adalah lempeng agar dan cawan petri
tiap kelompok dan penelitian ini menggunakan yang mengandung koloni bakteri yang telah
empat kali pengulangan. Maka, total sampel diidentifikasi sebagai Staphylococcus aureus
pada penelitian adalah 24 sampel. dan kertas cakram berdiameter 6,28 mm yang
K1 : Aquabidest sebagai kontrol negatif = 4 dibuat dari kertas Whatman. Tiap-tiap cakram
sampel sebelumnya dipanaskan dalam oven pada suhu
K2 : Amoxicillin-clavulanat sebagai kontrol 70oC selama 15 menit agar steril. Selanjutnya
positif= 4 sampel kertas cakram kosong yang steril dimasukkan ke
K3 : Ekstrak etanol daun kayu manis konsentrasi dalam masing-masing bahan uji dengan volume
25%= 4 sampel 1 ml selama 15 menit agar larutan dapat terserap
K4 : Ekstrak etanol daun kayu manis konsentrasi ke dalam cakram dengan baik. Koloni bakteri
50%= 4 sampel dimasukkan ke medium cair dalam tabung
K5 : Ekstrak etanol daun kayu manis konsentrasi reaksi, kemudian didiamkan selama 2-5 jam
75%= 4 sampel pada 35-37oC dan disesuaikan kekeruhan bakteri
K6 : Ekstrak etanol daun kayu manis konsentrasi pada tabung reaksi dengan kekeruhan 0,5
100%= 4 sampel McFarland. Kapas lidi steril diambil dan
dicelupkan ke dalam media cair yang berisi
Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Kayu
bakteri lalu diusapkan ke permukaan Muller
Manis
Hinton Agar. Disebarkan secara merata pada
Daun kayu manis didapatkan dari
permukaan agar, selanjutnya didiamkan selama
perkebunan kayu manis di Kecamatan Ulu
3-5 menit. Kertas cakram pada masing-masing
Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi
kelompok bahan uji diletakkan pada permukaan
Sumatera Utara. Pembuatan ekstrak etanol daun
agar dengan menggunakan pinset steril dan
kayu manis dilakukan di Laboratorium Biokimia
ditekan sedikit agar melekat dengan baik,
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
kemudian diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-
Metode yang di gunakan dalam mengekstrak
24 jam. Selanjutnya diukur diameter zona
daun kayu manis adalah metode maserasi
hambat dalam millimeter disekitar kertas cakram
menggunakan pelarut etanol 96%. Setelah
dengan menggunakan jangka sorong.
diperoleh ekstrak kental kemudian dilakukan
Data yang diperoleh dari penelitian ini
pemeriksaan uji Skrining fitokimia. Ekstrak
yaitu data daya hambat pertumbuhan bakteri
yang di peroleh diuji aktivitas antibakterinya
Staphylococcus aureus. Diameter zona jernih di
pada konsentrasi 25% 50% 75% dan 100% yang
sekitar kertas cakram diukur rerata dan simpang
dilarutkan menggunakan pelarut DMSO
bakuya pada setiap kelompok perlakuan. Data
(Dimethyl Sulfoxide).
hasil penelitian pengaruh ekstrak terhadap
Uji Daya Hambat Pertumbuhan Bakteri
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
Uji daya hambat pertumbuhan bakteri
dianalisis dengan menggunakan program
dilakukan dengan metode difusi. Bahan yang
statistik komputer, untuk melihat efektivitas
yang bermakna dari masing-masing cakram uji saponin dan tanin melalui uji fitokimia. Hasil uji
yaitu cakram aquadest (kontrol negatif), cakram fitokimia pada ekstrak etanol daun kayu manis
amoxicillin-clavulanate (kontrol positif), dan dapat diamati pada tabel 1.
cakram yang mengandung ekstrak etanol daun
Tabel 1. Uji Fitokimia Ekstrak Etanol Daun
kayu manis dengan konsentrasi 25% 50% 75% Kayu Manis (EEDKM)
dan 100%. Rerata daya hambat pertumbuhan
Senyawa Hasil Uji
Pereaksi
bakteri dilakukan uji normalitas distribusi data metabolit Fitokima
Bouchardart
menggunakan uji Shapiro Wilk dialnjutkan Alkaloid -
Maeyer
𝐅𝐞𝐂𝐥𝟑
dengan uji ANOVA, uji homogenitas varian Flavonoid MgHCl +
(Levene test) dan uji post hoc Bonferroni. 𝐇𝟐 𝐒𝐎𝟒
Liebermann-
Ukuran efektivitas dari ekstrak etanol Terpenoid Bouchard +
Salkowsky
daun kayu manis yang diujikan pada bakteri Liebermann-
Steroid Bouchard -
Staphylococcus aureus, disesuaikan dengan Salkowsky
klasifikasi ukuran zona hambat pertumbuhan Saponin Aquadest +
Tanin 𝐅𝐞𝐂𝐥𝟑 +
bakteri dari antibiotik amoxicillin-clavulanate
yaitu 26-38 mm yang sudah teruji daya Hasil ukur aktivitas antibiotik ekstrak
hambatnya sebagai panduan menurut CLSI etanol daun kayu manis terhadap pertumbuhan
10
(Clinical and Laboratory Standards Institute). bakteri Staphylococcus aureus dapat dilihat tabel
Daun kayu manis segar sebanyak 1 kg daun kayu manis menunjukkan zona bening.
kental berwarna hijau pekat. Ekstrak etanol daun diameter zona hambat terbagi menjadi
Tabel 2. Daya hambat ekstrak etanol daun kayu manis (EEDKM) terhadap pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus
Tabel 3. Uji normalitas, homogenitas dan ANOVA daya hambat ekstrak etanol daun kayu manis
(EEDKM) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus