Anda di halaman 1dari 5

Journal of Pharmacy and Science

Vol. 5, No. 2, (Juli 2020), P-ISSN : 2527-6328, E-ISSN : 2549-3558

Artikel Penelitian
Uji In Vitro Interaksi Cefadroxil dengan Pisang dan Susu terhadap
Bakteri Staphylococcus aureus dengan Metode Difusi Cakram
Widya Handayani1*) Andhika Dwi Aristyawan 1 Octavia Ega Safitri1
1
Akademi Farmasi Surabaya
*)
E-mail: (widya.handayani@akfarsurabaya.ac.id)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya interaksi Cefadroxil dengan makanan dan minuman terhadap
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental
kualitatif . Sebagai kontrol positif digunakan antibiotik Cefadroxil 0,01%, kontrol negatif aquadest steril, dan
sampel yang digunakan pisang dan susu. Terdapat 4 perlakuan yaitu konsentrasi 10%, 20%, 40%, dan 80%
dengan tiga kali pengulangan menggunakan metode difusi cakram. Uji One Way Anova dan LSD memperoleh
nilai p < α (0,05) sehingga menunjukkan adanya perbedaan zona hambat pertumbuhan Staphylococcus aureus
pada berbagai konsentrasi.

Kata kunci: Interaksi obat; Cefadroxil; Pisang; Susu; Staphylococcus aureus; Metode difusi cakram.

In Vitro Test of Cefadroxil Interaction with Banana and Milk Against


Staphylococcus aureus using Disc Difusion Method
ABSTRACT
This study aims to determine the presence of cefadroxil interactions with food and drinks on the growth of
Staphylococcus aureus bacteria in vitro. This research was conducted in a qualitative experimental manner. The
positive control used was 0,01% cefadroxil antibiotics, the negative control used was sterile aquadest, and the
samples used were bananas and milk. There are 4 concentrations that is 10%, 20%, 40%, and 80% with three
repetitions using the disc diffusion method. The One Way Anova and LSD test obtained p <α (0.05) so that there
were differences in the growth inhibition zones of Staphylococcus aureus at various concentrations.
Keywords: Staphylococcus aureus; Inhibition zone; Disc diffusion method.

1. PENDAHULUAN digunakan untuk mengobati infeksi virus.


Mekanisme kerja tersebut menjadikan Cefadroxil
Pemberian antibiotik merupakan pengobatan
obat yang memiliki spektrum luas untuk membunuh
yang utama dalam penatalaksanaan penyakit infeksi
berbagai macam bakteri, baik bakteri gram positif
[1]. Antibiotik merupakan obat yang paling banyak
maupun gram negatif [8][6].
digunakan, terkait dengan banyaknya kejadian
Staphylococcus aureus merupakan bakteri
infeksi bakteri yang diderita oleh banyak orang [2].
gram positif tipikal yang membentuk kelompok
Antibiotik mempunyai efek menekan atau
seperti buah anggur [6]. Staphylococcus aureus
menghentikan proses biokimiawi di dalam
merupakan bakteri penyebab infeksi saluran nafas
organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh
yang relatif sering dijumpai pada manusia. Beberapa
bakteri [3]. Cefadroxil merupakan salah satu
infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini yaitu infeksi
antibiotik yang dapat mengatasi sejumlah penyakit
kulit (bisul, impetigo, furunkel, infeksi luka,
infeksi yang disebabkan oleh bakteri [4][5]
staphylococcus scalded skin syndrome) dan infeksi
Cefadroksil merupakan obat golongan
saluran pernapasan (pneumonia, abses paru,
antibiotik sefalosporin generasi pertama. Antibiotik
eksaserbasi penyakit paru kronis). Mikroba ini
ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan
ditemukan di hidung pada 30-50% orang dewasa
bakteri [6]. Cefadroxil juga bekerja dengan
sehat, di feses sekitar 20%, dan di kulit sekitar 5-
menghambat pembentukan protein yang membentuk
10%, terutama di ketiak dan perineum[9].
dinding sel bakteri [7]. Obat ini akan merusak ikatan
Telah diketahui penggunaan antibiotik
yang menahan dinding sel bakteri untuk membunuh
memang sangat berpengaruh untuk mengatasi infeksi
bakteri – bakteri penyebab penyakit. Cefadroxil
dari bakteri patogen tersebut. Namun, kebiasaan
hanya mengobati infeksi bakteri dan tidak dapat

87
Journal of Pharmacy and Science
Vol. 5, No. 2, (Juli 2020), P-ISSN : 2527-6328, E-ISSN : 2549-3558

orang Indonesia yang awam dalam penggunaan plate. Pemilihan metode difusi cakram didasarkan
antibiotik menyebabkan suatu interaksi, yaitu karena metode ini merupakan metode yang sering
interaksi obat. Pengertian interaksi obat itu sendiri digunakan dalam penelitian, cepat, mudah dan
merupakan suatu faktor yang dapat mempengaruhi sederhana dalam pengerjaannya (Prayoga, 2013;
respon tubuh terhadap pengobatan. Obat dapat Utomo et al., 2018). Sedangkan pemilihan perlakuan
berinteraksi dengan makanan atau minuman, zat secara pour plate karena memiliki keunggulan yaitu
kimia atau dengan obat lain. Dikatakan terjadi pour plate menunjukkan permukaan bakteri lebih
interaksi apabila makanan, minuman, zat kimia, dan halus dan merata di seluruh permukaan media
obat lain tersebut mengubah efek dari suatu obat sehingga zona bening nampak lebih jelas, dan
yang diberikan bersamaan atau hampir bersamaan pengukuran diameter akan lebih mudah, durasi
[10] waktu yang digunakan untuk mengkultur satu cawan
Kejadian interaksi obat yang mungkin terjadi petri lebih singkat dan resiko kontaminasinya lebih
diperkirakan berkisar antara 2,2% sampai 30% dalam sedikit (Seniati et al., 2016).
penelitian pasien rawat inap di rumah sakit, dan
2.1. Alat dan Bahan
berkisar antara 9,2% sampai 70,3% pada pasien di
Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu
masyarakat. Kemungkinan tersebut sampai 11,1%
cawan petri, tabung reaksi, rak tabung, timbangan
pasien yang benar-benar mengalami gejala yang
analitik, laminar air flow (LAF), inkubator, autoklaf,
diakibatkan oleh interaksi obat [11]. Banyak
oven, inkubator, tisu, pinset, cakram uji kosong,
masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui tentang
korek api, lampu bunsen (spiritus), kaca arloji,
interaksi obat. Salah satu kejadian interaksi obat
beaker glass, erlenmeyer, batang pengaduk, pipet
yang mungkin terjadi antara lain dapat mengubah
ukur, batang L, pipet tetes, gelas ukur, mikropipet,
efek dari obat tersebut atau bahkan dapat
kompor, jangka sorong, ose, spidol, label, vortex, dan
menimbulkan toksik yang tidak diinginkan. Interaksi
mikroskop. Bahan yang diperlukan media NA,
obat bukan hanya terjadi pada obat dengan obat lain,
aquadest, susu, dan pisang.
tetapi juga bisa terjadi pada obat dengan makanan
dan minuman [11]
2.2. Pembuatan Aquadest Steril (Kontrol Negatif)
Cara minum obat yang terjadi di sebagian besar
Pada pembuatan kontrol negatif dilakukan dengan
masyarakat Indonesia yaitu mencari makanan atau
cara mengukur aquadest sebanyak 100 ml yang
minuman yang dapat membantu mengurangi rasa
dimasukan ke dalam erlenmeyer, ditutup dengan
pahit saat mengkonsumsi obat, seperti susu dan
sumbat dari kapas atau kassa dan dibungkus dengan
pisang [12]. Pada penelitian ini dilakukan “Uji In
aluminium foil, selanjutnya sterilisasikan dengan
Vitro Interaksi Cefadroxil dengan Makanan dan
menggunakan autoclave dengan suhu 121˚C
Minuman terhadap Staphylococcus aureus dengan
selama 15 menit.
menggunakan metode Difusi Cakram”.
2.2. Pembuatan Sampel Susu
2. METODE PENELITIAN
a. Pembuatan larutan induk susu 100%
Rancangan penelitian ini dilakukan secara
Susu diukur menggunakan gelas ukur
eksperimental kualitatif. Cefadroxil diambil dan
sebanyak 100 ml dan dimasukkan ke dalam
dilarutkan dengan menggunakan pelarut aquadest
erlenmeyer secara aseptis.
steril kemudian diencerkan dengan konsentrasi
b. Pembuatan pengenceran sampel dengan
0,01%. Sampel susu dan pisang diencerkan
konsentrasi susu 10%, 20%, 40%, dan 80%
kemudian dibuat konsentrasi 10%, 20%, 40%, dan
80%. Cefadroxil 0,01% dan sampel yang telah Tabel 1 Pengenceran Sampel Susu
diencerkan dibuat larutan kerja. Larutan kerja dipipet Sampel Konsentrasi Volume Aquadest
sebanyak 20 µl pada kertas cakram. Lalu masing – Sampel (%) Larutan steril
masing kertas cakram diletakkan di atas media NA Induk
(100%)
yang telah ditanamkan bakteri Staphylococcus
10% 1 ml ad 10 ml
aureus ATCC 25923 secara pour plate. Kemudian
20% 2 ml ad 10 ml
diinkubasi selama 24 jam. Susu 40% 4 ml ad 10 ml
Pengujian aktivitas antibakteri
80% 8 ml ad 10 ml
menggunakan metode difusi cakram secara pour

88
Journal of Pharmacy and Science
Vol. 5, No. 2, (Juli 2020), P-ISSN : 2527-6328, E-ISSN : 2549-3558

2.3. Pembuatan Sampel Pisang penelitian dianalisa menggunakan statistik uji Anova
a. Pembuatan larutan induk pisang 100% satu arah.
Pisang ± 100 gram, digerus sampai halus.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pisang yang telah dihaluskan kemudian
3.1 Hasil Pengukuran Zona Hambat Bakteri
diserkai dengan kain saring. Air perasan
Staphylococcus aureus
pisang kemudian ditampung dalam
Data hasil pengukuran diameter zona hambat
erlenmeyer steril sebanyak 100 ml.
bakteri Staphylococcus aureus disajikan dalam
b. Pembuatan pengenceran sampel dengan
bentuk tabel sebagai berikut :
konsentrasi pisang 10%, 20%, 40%, dan 80%
Tabel 3.Hasil Pengukuran Zona Hambat Bakteri
Tabel 2. Pengenceran Sampel Pisang Staphylococcus aureus pada konsentrasi
Sampel Konsentrasi Volume Aquadest 10%
Sampel (%) Larutan steril
Replikasi Kontrol Kontrol Diameter zona
Induk
Negatif Positif hambat (mm)
(100%)
(-) (+) 10% 10%
10% 1 ml ad 10 ml
Susu Pisang
20% 2 ml ad 10 ml
1 - 21,91 19,31 20,47
Pisang 40% 4 ml ad 10 ml
2 - 22,32 20,43 21,50
80% 8 ml ad 10 ml
3 - 23,16 20,50 20,73
Rata-rata - 22,46 20,08 20,90
(mm)
2.3. Pembuatan Larutan Kerja
Kategori Tidak Sangat Sangat Sangat
a. Larutan Kerja Cefadroxil dengan Susu
ada kuat kuat kuat
Cefadroksil 0,01% dicampurkan dengan
aktivitas
sampel susu dengan masing- masing
konsentrasi 10%, 20%, 40% dan 80%
(perbandingan Cefadroxil dengan susu 1:1), Tabel 4. Hasil Pengukuran Zona Hambat Bakteri
kemudian masukkan ke dalam vial sebanyak Staphylococcus aureus pada konsentrasi
10 ml secara aseptis. 20%
b. Larutan Kerja Cefadroxil dengan Pisang
Kontrol Kontrol Diameter zona
Cefadroksil 0,01% dicampurkan dengan
Replikasi Negatif Positif hambat (mm)
sampel pisang dengan masing- masing
konsentrasi 10%, 20%, 40% dan 80% (-) (+) 20% 20%
(perbandingan Cefadroxil dengan pisang 1:1), Susu Pisang
kemudian masukkan ke dalam vial sebanyak 1 - 21,96 19,33 19,51
10 ml secara aseptis. 2 - 22,56 20,53 21,03
3 - 23,40 20,73 20,93
2.4. Pengisian Paper Disk
Menyiapkan 4 kertas cakram dengan diameter Rata-rata - 22,64 20,19 20,49
6 mm. Cefadroksil dengan susu, Cefadroxil dengan (mm)
pisang, kontrol positif, dan kontrol negatif dipipet Kategori Tidak Sangat Sangat Sangat
sebanyak 20 µl pada kertas cakram. Lalu letakkan ada kuat kuat kuat
pada media Nutrient Agar (NA). Kemudian aktivitas
diinkubasi dalam inkubator selama 24 jam dengan
suhu 37˚C. Setelah 24 jam diamati zona bening pada Hasil pengukuran diameter zona hambat
media. bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi
10%, 20%, 40%, dan 80% adalah >20 mm, dimana
2.5. Pengamatan Zona Hambat nilai diameter zona hambat termasuk kedalam
Amati zona hambat masing – masing sampel, kategori sangat kuat. Berdasarkan hasil yang
ukur diameter dengan menggunakan jangka sorong, didapatkan pada semua konsentrasi, didapatkan hasil
kemudian catat dan dokumentasikan, hasil data

89
Journal of Pharmacy and Science
Vol. 5, No. 2, (Juli 2020), P-ISSN : 2527-6328, E-ISSN : 2549-3558

bahwa adanya interaksi cefadroksil dengan makanan zona hambat pertumbuhan Staphylococcus aureus
dan minuman yaitu pisang dan susu terhadap pada berbagai konsentrasi.
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, karena Interaksi antara komponen makan dan
hasil Cefadroxil dengan sampel pisang dan pemberiaan obat secara oral dapat terjadi tiga
Cefadroxil dengan sampel kemungkinan. Absorpsi obat dapat meningkat, tidak
terpengaruh atau menurun, dan semua hal ini ini
Tabel 5. Hasil Pengukuran Zona Hambat Bakteri
telah diamati [13]. Kompetisi active/transporter
Staphylococcus aureus pada konsentrasi
karier yang dimediasi oleh nutrient ditujukan sebagai
40%
faktor yang
Kontrol Kontrol Diameter zona Tabel 7. Tabel Perbandingan Signifikansi Figure
Replikasi Negatif Positif hambat (mm)
Sampel Sampel+Perlakuan Signifikansi
(-) (+) 40% 40% (p)
Susu Pisang
Kontrol 10% susu + Kontrol 0.001
1 - 22,50 19,61 20,00 Positif positif
2 - 22,93 20,80 21,13 20% susu + Kontrol 0.003
positif
3 - 23,73 20,96 21,09
40% susu + Kontrol 0.003
Rata-rata - 23,05 20,45 20,74 positif
(mm)
80% susu + Kontrol 0.002
Kategori Tidak Sangat Sangat Sangat positif
ada kuat kuat kuat Kontrol 10% pisang + Kontrol 0.003
aktivitas Positif positif
20% pisang + Kontrol 0.009
Tabel 6. Hasil Pengukuran Zona Hambat
positif
Bakteri Staphylococcus aureus pada
40% pisang + Kontrol 0.026
konsentrasi 80% positif
80% pisang + Kontrol 0.083
positif
Kontrol Kontrol Diameter zona antara Sampel dengan
hambat (mm) Sampel+Perlakuan
Replikasi Negatif Positif
(-) (+) 80% 80% berkontribusi untuk efek negatif makanan pada
Susu Pisang beberapa obat. Transporter monokarboksilat,
transporter kation organik, nukleosida, dan
1 - 22,36 19,38 20,20
transporter dipeptide intestinal telah ditemukan
2 - 22,83 21,00 21,30 menjadi signifikan termasuk pada absorpsi antibiotik
3 - 23,00 20,72 21,33 cephalosporin pada intestinal, liver, ginjal, jantung,
Rata-rata - 22,73 20,36 20,87 dan rongga mulut [14]
(mm) Pisang Cavendish mengandung sejumlah
Kategori Tidak Sangat Sangat Sangat mineral kalsium dan fosfor [15]. Pisang Cavendish
ada kuat kuat kuat memiliki nilai gizi protein, karbohidrat, energi, gula
aktivitas reduksi dan kalsium yang cukup tinggi jika
dibandingkan dengan jenis pisang yang lainnya [16].
susu lebih rendah dibandingkan kontrol positif Makanan tinggi protein dapat meningkatkan laju
Cefadroxil. aliran darah splanchnic. Peningkatan aliran darah
Hasil uji aktivitas antibakteri dianalisa biasanya dapat memengaruhi absorpsi obat. Di sisi
dengan SPSS 20 menggunakan metode Anova one lain makanan tinggi protein dicerna menjadi peptide
way, dilanjutkan dengan uji LSD. Pada analisis data yang kecil atau asam amino yang absorpsinya
ANOVA diameter zona hambat bakteri bergantung pada peptide intestinal atau uptake
Staphylococcus aureus menunjukkan nilai signifikan reseptor asama amino. Makanan tinggi protein
p < α (0,05) yang artinya ada perbedaan diameter berkompetisi dengan peptide atau asam amino-
seperti obat untuk transporter-memediasi adsorpsi.

90
Journal of Pharmacy and Science
Vol. 5, No. 2, (Juli 2020), P-ISSN : 2527-6328, E-ISSN : 2549-3558

Sebagai contoh , setelah intake diet tinggi protein, 4. Sweetman, S. C. Martindale The Complete Drug
uptake transporter, seperti peptide transporter 1 Reference. Edisi ke-36. New York:
Pharmaceutical Press. 2009
(PepTI), yang bertanggung jawab membawa agen 5. Micromedex.. Drugs Interactions. [diakses 4
seperti levodopa dan penisilin, dapat berkompetisi September 2019]. Tersedia dari:
menghambat karena obat tersebut memiliki https://www.drugs.com/ppa/sefadroksil .html
6. Jawetz., Melnick., dan Adelberg. Mikrobiologi
kemiripan struktur asam amino dan peptide rantai
Kedokteran. Edisi ke-27. New York: Mc Graw
pendek. Dengan cara yang sama, absorpsi menurun Hill. 2016
pada obat beta lactam seperti cefalexin dan 7. NCBI. 2019. Pubchem Compound Summary.
cefadroxil, pada eksperimental in-situ [17]. [Diakses 5 September 2019]. Tersedia dari:
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/4796
Menurut Bushra et al., (2012) pemberian 5#section=Chemical-Vendors
antibiotik bersama dengan produk susu dapat 8. Setiabudy, R. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-lima
menyebabkan penurunan efektivitas dan penyerapan (cetak ulang dengan perbaikan). Jakarta: Gaya
antibiotik serta pemberian antibiotik dengan asupan Baru. 2007.
9. Elliott, T., Whorthington, O., dan Gill. Mikrobiologi
makanan dapat memengaruhi efektivitas antibiotik. Kedokteran & Infeksi. Jakarta: EGC. 2013.
Susu dan pisang dapat memengaruhi efektivitas 10. Ganiswara, G. S. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-
antibiotik. Hindari pemberian antibiotik dengan lima, Jakarta: Indonesia University. 2008.
11. Fradgley, S. Interaksi Obat Dalam Farmasi Klinis.
produk susu yang kaya sumber ion divalent, seperti
Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo
kalsium dan magnesium yang kompleks dengan kelompok Gramedia. 2003.
beberapa antibiotik dan menghambat absorsi obat 12. Olivia, Z., dan Suryana, A. L. Efek Penggunaan Obat
tersebut [18]. Antihipertensi Bersamaan Dengan Pisang (Musa
Sp.) Terhadap Kadar Kalium Serum Tikus Wistar
Model Hipertensi. Journal of Agromedicine and
4. KESIMPULAN Medical Sciences. Program Studi Gizi Klinik
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember,
Jember. 2018.
bahwa adanya perbedaan yang signifikan secara
13. Welling, P. G .The influence of food on the
statistik antara cefadroksil dengan cefadroxil+ susu absorption of antimicrobial agents. Journal of
dan pisang terhadap pertumbuhan bakteri aureus Antimicrobial Chemotherapy .1982. 9, 7-27
dengan metode uji in vitro. 14. Marasanapalle, V. P., Li, X., Jasti, B. R. Oral
Bioavailability: Basic Principles, Advanced
Concepts, and Applications, Effects of Food on
5. UCAPAN TERIMAKASIH Drug Absorption .First Edition. 2011 John Wiley
Terimakasih kepada Allah SWT. Semua & Sons, Inc. Published
dosen, laboran serta mahasiswa Akademi Farmasi 15. Sukasih, E., Sunarmani, S. dan Pertiwi, S. R. R.
Optimasi Formula Tepung Pisang Cavendish
Surabaya yang terlibat penelitian. (Musa cavendishii) Instan Dengan Metode Respon
Surface. 2018
6. PENDANAAN 16. Arlini, D. N. Simulasi Transportasi Buah Pisang
Penelitian ini didanai oleh dana hibah penelitian Cavendish. Fakultas Pertanian Universitas
Lampung Bandar Lampung. 2018.
internal Akademi Farmasi Surabaya 17. Deng, J., Zhu, X., Chen et al. A Review of Food–
Drug Interactions on Oral Drug Absorption.
7. KONFLIK KEPENTINGAN Springer International Publishing AG. 2017.
Seluruh penulis menyatakan tidak terdapat 18. Bushra, R., Aslam, N., Khan, A. Y. Food-Drug
potensi konflik kepentingan dengan penelitian, Interactions. Oman Medical Journal .2011. Vol.
26, No. 2: 77-8.
kepenulisan (authorship), dan atau publikasi artikel
ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 2406/Menkes/Per/ XII/2011. Pedoman
Umum Penggunaan Antibiotik. 2011. Jakarta:
Menteri Kesehatan RI.
2. Juwono, R. Demam Tifoid dalam Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, Jilid 1. 2004. Edisi ke-3. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI.
3. Pratiwi, S. T. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta:
Erlangga. 2008.

91

Anda mungkin juga menyukai