ABSTRAK
PENDAHULUAN
Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 4, Nomor 4, Oktober 2017 216
bakteri tersebut dapat Saat ini resistensi antibiotik
menguntungkan, tetapi apabila menjadi masalah terdepan dalam
terjadi peningkatan jumlah dari pengobatan modern, perubahan
jumlah normal maka bakteri pola resistensi bakteri penyebab
tersebut akan menjadi patogen. E. ISK terjadi lebih cepat
coli memiliki faktor virulensi yang dibandingkan infeksi lainnya. Hasil
dapat meningkatkan kolonisasi dan penelitian menunjukkan bahwa E.
invasi bakteri ke dalam saluran coli yang diisolasi dari urin
kemih untuk menyebabkan infeksi. penderita Infeksi Saluran Kemih di
Sifat perekatnya difasilitasi oleh RS Muhammadiyah yogyakarta
fimbriae (Harvey, 2007). telah resisten terhadap antibiotik
Berdasarkan data penelitian ciprofloxacin, gentamicin,
tentang pola bakteri dari isolat urin trimethoprim, amoxicillin, dan
pada 3 tempat berbeda di cefixime (Prabowo, 2012). Bakteri
Indonesia yaitu Jakarta (bagian penyebab ISK yang diisolasi dari
Mikrobiologi dan Bagian patologi pasien Diabetes Melitus (DM) di
Klinik FKUI-RSCM), Bandung RSUD Ulin Banjarmasin telah
(bagian Patologi Klinik Sub. Bagian mengalami resisten terhadap
Mikrobiologi Hasan Sadikin), dan antibiotik cefriaxone (15,7%),
Surabaya (bagian Mikrobiologi RS Levofloxacine (3,8%), dan
Soetomo) diperoleh hasil bahwa Gentamicin (3,8%) 21.
bakteri terbanyak penyebab ISK Dari beberapa penelitian
adalah E. coli sebesar 38,85% yang telah dilakukan dan
diikuti dengan Klebsiella 16,63%, dilaporkan penggunaan antibiotik
dan Pseudomonas 14,95%.21 terhadap ISK sudah banyak yang
Antibiotik adalah senyawa tidak efektif lagi disebabkan karena
yang dihasilkan oleh adanya resistensi bakteri, hal ini
mikroorganisme (bakteri, fungi, akan mempersulit pemberian
dan actinomycetes) yang menekan farmakoterapi dan dapat
pertumbuhan mikroorganisme menyebabkan bakteri menjadi
lainnya.8 Antibiotik yang sering multi resisten terhadap antibiotik
digunakan untuk pengobatan ISK golongan lainnya. Penelitian ini
adalah Cotrimoxazole, perlu dilakukan untuk mengetahui
Fluoroquinolone, golongan β pola kepekaan bakteri E. coli pada
laktam Seperti Penicillin dan pasien ISK di Rumah Sakit Bintang
Cephalosporin 7. Amin Tahun 2017.
Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 4, Nomor 4, Oktober 2017 217
sebanyak 10 sampel yang langsung Bahan Penelitian
diisolasi pada pasien penderita Bahan yang digunakan
Infeksi Saluran Kemih di Rumah dalam penelitian ini adalah : urin
Sakit Pertamina Bintang Amin pasien ISK, media selektif Eosine
Tahun 2017. Methylene Blue Agar (EMBA),
media Mueller Hinton Agar (MHA),
Variabel Penelitian media Nutrient Broth (NB),
Variabel bebas aquades, dan disk antibiotik
(independent variable) pada ciprofloxacin, gentamicin,
penelitian ini adalah bakteri E. coli ampicillin, dan cefixime dengan
dari urin pasien ISK di Rumah Sakit konsentrasi masing-masing 30 μg.
Bintang Amin Bandar Lampung menggunakan drigalsky spreader,
Tahun 2017, variabel terikat kemudian diinkubasi ke dalam
(dependent variable) pada inkubator selama 24 jam pada
penelitian ini adalah zona hambat suhu 37 0C. Bakteri yang tumbuh
E.coli terhadap antibiotik pada media EMBA plate yang
ciprofloxacin, gentamicin, berwarna hijau merupakan bakteri
ampicillin, dan cefixime. E. coli dari urin pasien ISK di
Rumah Sakit Pertamina Bintang
Alat Penelitian Amin Bandar Lampung. Suhu 37
Alat-alat yangdigunakan 0
C. media NB yang diduga berisi
dalam penelitian adalah: cawan bakteri dari urin ISK kemudian
petri, tabung reaksi, erlenmeyer, disebar ke dalam media EMBA
kapas, kain kassa, benang kasur, plate masing-masing sebanyak 100
rak tabung reaksi, mikro pipet, μL dan diratakan kedalam media
pipet tip, drigalsky spreader, lampu NB, kemudian diinkubasi ke dalam
bunsen, disk antibiotik, pinset, inkubator selama 24 jam pada
penggaris, jangka sorong,
inkubator, dan autoclave.
Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 4, Nomor 4, Oktober 2017 218
inkubator selama 24 jam pada Kemudian bagi masing-masing
suhu 37 0C. plate yang telah berisi inokulum
bakteri menjadi 4 bagian, dan
Uji Sensitivitas Bakteri letakkan pada masing-masing
Terhadap Antibiotik bagian dengan disc antibiotik
10 Inokulum bakteri E.coli ciprofloxacin 30μg, gentamicin
di dalam media NB yang telah 30μg, ampicillin 30μg , dan
berumur semalam di ambil masing- cefixime 30μg pada masing-masing
masing sebanyak 100μL, kemudian sampel E. coli. Inkubasi ke dalam
disebar ke dalam media MHA plate inkubator selama 24 jam pada
dan diratakan menggunakan suhu 37 0C untuk diamati dan
drigalsky spreader hingga diukur zona hambat yang
permukaan MHA tampak kesat. terbentuk.
Gambar 1. Bakteri E. coli yang diisolasi dari pasien ISK pada media
EMBA plate berwarna hijau metalik.
Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 4, Nomor 4, Oktober 2017 219
Gambar 2. Distribusi Frekuensi berdasarkan jenis kelamin.
Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 4, Nomor 4, Oktober 2017 220
Berdasarkan keterangan
gambar 3. diperoleh hasil bahwa Uji Kruskal-Wallis
dari 10 sampel bakteri E. coli yang Untuk mengetahui
sensitif terhadap perbedaan efek pemberian
antibiotik ciprofloxacin sebanyak antibiotik pada pertumbuhan E. coli
60%, dan bakteri E. coli yang maka dilakukan uji kruskal-wallis
sensitif terhadap antibiotik (p<0,05),
Gambar 3. Persentase bakteri E. coli yang sensitifyang artinya
terhadap terdapat
antibiotik.
gentamicin sebanyak 100%. perbedaan diameter zona hambat
Sedangkan pada antibiotik cefixime pada pertumbuhan E. coli,
dan ampicillin masing-masing sehingga dilanjutkan dengan uji
sebesar 0%. post hoc pada tabel 2.
Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 4, Nomor 4, Oktober 2017 221
Pada uji sensitivitas E. coli Palu pada tahun 2012 diperoleh
terhadap antibiotik menggunakan hasil bahwa Cifrofloxacin
acuan dari Clinical Laboratory merupakan obat pilihan kedua
Standard Institute (CLSI) 2012 setelah cotrimoxazole dengan
sehingga dapat ditentukan sifat sensitivitas terhadap E. coli
dari zona hambat yang terbentuk mencapai 80%.15 Cifrofloxacin
pada masing-masing antibiotik. merupakan golongan
Berdasarkan data diperoleh hasil fluoroquinolone yang memiliki cara
bahwa dari 10 isolat bakteri E. coli kerja dengan mempengaruhi
yang telah diisolasi, diperoleh hasil metabolisme asam nukleat
bahwa E. coli yang sensitif bakteri. Fluoroquinolone akan
terhadap antibiotik cifroploxacin menghambat topoisomerase II dan
sebanyak 6 isolat (60%), IV pada bakteri yang masing-
Gentamicin sebanyak 10 isolat masing berfungsi untuk relaksasi
(100%), dan pada antibiotik DNA saat transkripsi dalam proses
cefixime dan ampicillin tidak ada replikasi DNA dan untuk pemisahan
(0%). Hal ini sejalan dengan hasil DNA baru yang terbentuk setelah
penelitian yang telah dilakukan proses replikasi DNA bakteri
sebelumnya. selesai.16
Rachman, dkk. meneliti Penelitian yang dilakukan
tentang uji sensitivitas bakteri oleh Samirah, dkk. tahun 2016
penyebab ISK pada pasien tentang pola dan sensitivitas
diabetes melitus terhadap kuman di penderita Infeksi Saluran
ceftriaxon, levofloxacine, dan Kemih di Rumah Sakit Wahidin
gentamicin diperoleh hasil bahwa Sudirohusodo makassar didapatkan
antibiotik gentamicin memiliki sifat data bahwa resistensi E. coli
sensitif terhadap bakteri E. coli terhadap antibiotik ampicillin
sebesar 70,5% dibandingkan mencapai 84%.17 Kasus resistensi
dengan lainnya.13 Gentamicin antibiotik cefixime juga sejalan
mertupakan antibiotik golongan dengan penelitian yang dilakukan
aminoglikosid yang menghambat oleh Hendarso tahun 2012 tentang
sintesis protein dengan cara pola kuman dan hasil uji
mengikat sub unit ribosom 30S. kepekaanterhadap antibiotik dari
Aminoglikosid berdifusi lewat kanal spesimen urin dari pasien ISK
air yang dibentuk oleh protein yang diperiksa di Laboratorium
porin pada membran luar bakteri Mikrobiologi Fakultas Kedokteran
gram negatif masuk ke ruang Universitas Gajah Mada dengan
periplasmik. Setelah masuk sel, hasil menunjukkan bahwa cefixime
aminoglikosid terikat pada ribosom merupakan antibiotik yang resisten
30S dan menghambat sintesis terhadap bakteri E. coli sebesar
protein. Terikatnya aminoglikosid 75%.18
pada ribosom ini mempercepat Ampicillin merupakan obat
transpor aminoglikosid ke dalam golongan β laktam yang memiliki
sel, diikuti dengan kerusakan cara kerja dengan menghambat
membran sitoplasma, dan disusul sintesis dinding sel bakteri.
dengan kematian sel. Hal tersebut Mekanisme kerja antibiotik β
terjadi karena miss reading satau laktam adalah obat yang berikatan
kesalah membaca kode genetik dengan Penicillin-Binding Protein
mRNA yang mengakibatkan (PBPs) pada bakteri, kemudian
terganggunya sintesis protein.14 akan terjadi hambatan sintesis
Penelitian yang dilakukan dinding sel bakteri karena proses
oleh Febrianto, dkk. tahun 2013 trans-peptidasi antar rantai
tentang rasionalitas penggunaan peptidoglikan terganggu, lalu akan
antibiotik pada pasien ISK di terjadi aktivasi enzim proteolitik
Instalasi Rawat Inap RSUD Undata pada dinding sel.
Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 4, Nomor 4, Oktober 2017 222
Cefixime merupakan obat dan merupakan bakteri patogen
golongan cephalosporin yang oportunistik, artinya bakteri E. coli
memiliki cara kerja sama dengan β dapat bertindak sebagai bakteri
laktam yaitu menghambat sintesis patogen apabila bakteri E. coli
dinding sel bakteri. Yang dihambat berada pada habitat yang tidak
adalah reaksi trans-peptidase sesuai dan dalam jumlah yang
tahap tiga dalam rangkaian reaksi banyak, contohnya di saluran
pembentukan dinding sel.14 kemih.6 Bakteri E. coli seharusnya
Timbulnya resistensi terhadap terdapat pada anus dapat masuk
suatu antibiotik terjadi berdasarkan ke dalam saluran kemih dengan
salah satu atau lebih mekanisme cara ascending pada uretra.3
berikut : Faktor yang dapat
1. Bakteri mensintesis suatu menyebabkan masuknya bakteri ke
enzim inaktivator atau dalam saluran kemih salah satunya
penghancur antibiotik adalah faktor kebersihan.
2. Bakteri merubah Kebersihan pada proses membilas
permeabilitasnya tehadap obat setiap buang air kecil dapat
3. Bakteri mengembangkan suatu berpengaruh terhadap infeksi
perubahan struktur sasaran saluran kemih, karena dengan
bagi obat proses yang baik akan mengurangi
4. Bakteri mengembangkan kemungkinan bakteri masuk ke
perubahan jalur metabolik saluran urin dari rektum . 2 Air juga
yang langsung dihambat oleh dapat berpengaruh terhadap infeksi
obat saluran kemih, karena beberapa
5. Bakteri mengembangkan bakteri penyebab ISK memiliki
perubahan enzim yang tetap habitat di air. Selain itu, dari host
dapat melakukan fungsi dan peranan dari sistem kekebalan
metabolismenya tetapi lebih tubuh juga berpengaruh penting.3
sedikit dipengaruhi oleh obat
daripada enzim pada kuman KESIMPULAN
yang rentan.19 Dari hasil penelitian yang
Selain beberapa mekanisme telah dilakukan tentang pola
tersebut di atas, penyebab utama sensitivitas bakteri E. coli yang
resistensi antibiotik adalah diisolasi dari pasien ISK di Rumah
penggunaannya yang meluas dan Sakit Pertamina Bintang Amin
irasional. Misalnya, penggunaan Bandar Lampung terhadap
yang kurang tepat (irasional) yaitu antibiotik, diperoleh kesimpulan
penggunaan yang terlalu singkat, sebagai berikut:
dalam dosis yang terlalu rendah, 1. Diperoleh 10 isolat bakteri E.
diagnosa awal yang salah, dan coli dari urin pasien ISK di
dalam potensi yang tidak Rumah Sakit Pertamina
adekuat.20 Bintang Amin bandar
Resistensi ampicillin dapat Lampung.
terjadi oleh beberapa faktor, salah 2. Dari 10 responden diperoleh
satunya karena terbentuknya hasil bahwa, ISK banyak
enzim β laktamase yang terjadi pada pasien
disekresikan oleh bakteri gram perempuan sebesar 60% dan
negatif ke rongga periplasmik laki-laki sebesar 40%.
diantara membran sitoplasma dan 3. Berdasarkan hasil uji
dinding sel bakteri sehingga dapat sensitivitas bakteri terhadap
mencapai target antibiotik yang antibiotik diperoleh hasil
tepat untuk mengganggu cara bahwa E. coli sensitif
kerja antibiotik tersebut.14 terhadap gentamicin sebesar
E. coli merupakan bakteri 100%, dan ciprofloxacin
gram negatif berbentuk batang, sebesar 60%. Sedangkan
Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 4, Nomor 4, Oktober 2017 223
pada antibiotik ampicillin dan 9. Syarif, A. Farmakologi dan
cefixime E. coli bersifat Terapi Edisi 5, Jakarta: Gaya
resisten. Baru: 2007; 144-148.
10. Dikobe, B.T., Sithebe, N.P,
dan Ateba, C.N. Detection of
DAFTAR PUSTAKA E. coli in Water from Setuno
1. Sudoyo, A. Buku Ajar Ilmu Dam Mabatho Area- North
Penyakit Dalam Jilid II, West Province South Africa
Jakarta : Internal Publishing: Using mdh Specific PCR
2009 ; 1008-1014. Analysis. Journal of Human
2. Prabowo, F.I., dan Habib, I. Ecology: 2011; 36; 29-35.
Identifikasi Pola Kepekaan 11. Sumolang, S.A.C., Porotu’o,
dan Jenis Bakteri pada Pasien J., dan Soelionga, S. Pola
Infeksi Saluran Kemih di RS. Bakteri pada Penderita Infeksi
PKU Muhammadiyah Saluran Kemih di BLU RSUP
Yogyakarta. Jurnal Mutiara Prof. Dr. R. D. Kandou
Medika: 2012; 12: 93-101. Manado. Jurnal e-Biomedik:
3. Purnomo, B. Dasar-dasar 2012;1; 597-601.
Urologi Edisi II, Malang: 12. Minardi, D., D’Anzeo, G.,
Sagung Satyo: 2011; 120- Cantoro, D., Conti, A., dan
122. Muzzonigro, G. Urinary Tract
4. Wijaya, A.,Alwiyah, M., dan Infection in Women: Etiology
Inggrid, F. Rasionalitas and Treatment Options.
Penggunaan Antibiotik pada International Journal Of
Pasien Infeksi Saluran Kemih General Medicine: 2011; 4;
di Instalasi Rawat Inap RSUD 333-343.
Undata Tahun 2012. Journal 13. Rachman, N.O., Prenggono,
of Natural science: 2013; 3: M.D., dan Budiarti, L.Y. Uji
22-30. sensitivitas Bakteri Penyebab
5. Kasmad. Pengaruh Waktu Infeksi Saluran Kemih pada
Terhadap Jumlah Kuman Pasien Diabetes Melitus
Dalam Air Kemih pada terhadap
penderita dengan Dauer Cefriaxon,Levofloxacin, dan
Kateter di RS PKU Gentamicin. Jurnal Berkala
Muhammadiyah Surakarta. Kedokteran: 2016; 12; 206-
Jurnal Universitas 209.
Muhammadiyah Solo: 2007; 14. Istiantoro,Y.H, dan Gan,
1: 1-4. V.H.S. Farmakologi Terapi
6. Harvey, R.A., Cornelisse, Edisi 5. Jakarta: FKUI; 705-
C.N., dan Fisher, B.D. 717.
lippicot’s Illustrated Reviews: 15. Febrianto, A.W., Mukkadas,
Microbiology 3rd Edition. A., dan Faustine, E.
Phildephia: WKH; 111-115. Rasionalitas Penggunaan
7. Firizki. Pola Bakteri dari Isolat Antibiotik pada Pasien ISK di
Urin Pasien Infeksi Saluran Instalasi Rawat Inap RSUD
Kemih di 3 Tem pat berbeda Undata Palu pada Tahun
di Indonesia. Jurnal 2012. Universitas Negeri
Universitas Padjajaran: 2013; Tadulako Palu. 2013.
11; 20-26. 16. Setiabudy, R.Farmakologi dan
8. Goodman dan Gillman. Dasar Terapi Edisi 5. Jakarta: FKUI;
Farmakologi Terapi Edisi 10. 718-722.
Jakarta: Erlangga: 2015: 17. Samirah, Darwati,
1117-1120. Windarwati, dan hardjoeno.
Pola dan Sensitivitas Kuman
di Penderita Infeksi Saluran
Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 4, Nomor 4, Oktober 2017 224
Kemih. Indonesian Journal of 20. Utami, ED.R. Antibiotika,
Clinical Pathology and Medical Resistensi, dan Rasionalitas
Laboratory: 2006; 12; 110- Terapi. Jurnal Universitas
113. Islam Negeri Malang: 2012;
18. Hendarso, M.R. pola kuman 3; 30-32.
dan hasil uji kepekaan 21. Rachman, N.O., Prenggono,
terhadap antibiotik dari M.D., dan Budiarti, L.Y.
spesimen urin Penderita (2015). Uji sensitivitas
Infeksi Saluran Kemih. Jurnal bakteri penyebab infeksi
Universitas Gajah Mada: saluran kemih pada pasien
2012; 12; 206-209. Diabetes Melitus di Rawat
19. Jawtez, Melnick, dan Inap Bangsal Penyakit Dalam
Adelberg. Mikrobiologi RSUD Ulin Banjarmasin
Kedokteran Edisi 25. Jakrat: Periode Juli-September 2015.
EGC; 2010: 223-265. Berkala Kedokteran: 12(2):
205-2013.
Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 4, Nomor 4, Oktober 2017 225