Anda di halaman 1dari 11

Wijaya, IGHA: Identifikasi Pola Bakteri Pada Urine Pengguna Kateter dengan Infeksi..

Wijaya, IGHA. Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (2022);5(3):244-254

DOI : 10.35990/mk.v5n3.p244-254

Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan

DOI ARTIKEL PENELITIAN


DOI

IDENTIFIKASI POLA BAKTERI PADA URINE PENGGUNA KATETER DENGAN


INFEKSI SALURAN KEMIH
DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
(IDENTIFICATION OF BACTERIAL PATTERNS IN CATHETER USER URINE WITH
URINARY TRACT INFECTION
IN RSUD DR. SOETOMO SURABAYA)
I Gede Herry Ananta Wijaya1, Rini Purbowati1
1
Fakultas Kedokteran, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Email Korespondensi: purbowatirini@gmail.com

ABSTRAK
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan masalah klinis yang sering terjadi baik di masyarakat
maupun di kementerian kesehatan terkait. ISK adalah tumbuh dan berkembangnya
mikroorganisme abnormal di saluran kemih. Pemeriksaan kultur urine penting dalam
menegakkan diagnosa ISK. Penderita yang dikatakan positif ISK bila jumlah bakteri dalam
urine > 105 CFU/ml. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis mikroba patogen
penyebab ISK yang menggunakan kateter di RSUD DR. Soetomo Surabaya Bulan Agustus
sampai September 2016. Penelitian ini menggunakan 35 sampel urine ISK yang
menggunakan kateter tersebut dilakukan kultur dan pengamatan secara makroskopik,
mikroskopik, dan uji biokimia untuk menentukan spesies bakterinya menggunakan KB016
Hi24 Enterobacteriaceae Identification Kit. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 21
penderita ISK adalah perempuan sedangkan 14 penderita ISK adalah laki-laki . Ditinjau dari
kelompok usia, kelompok usia 51-70 tahun lebih berisiko mengalami ISK yaitu sebanyak 16
kasus. Pola bakteri pada penderita ISK pengguna kateter di RSUD DR. Soetomo Surabaya
bulan Agustus sampai September 2016 adalah Escherichia coli (20%), Providencia stuartii
(14,28%), Klebsiella pneumonia (5,71%), dan Yeast (5,71%).

Kata Kunci: infeksi saluran kemih, kateter, pola bakteri

ABSTRACT
Urinary Tract Infection (UTI) is a clinical problem that often occurs both in the community
and in the related health department. UTI is the growth and development of abnormal
microorganisms in the urinary tract. Urine culture is important in establishing diagnosis of
UTI. Patients who are said to be positive for UTI if the number of bacteria in the urine is >
105 CFU/ml. The purpose of this study was to determine the type of pathogenic microbe that
causes UTI using a catheter in RSUD DR. Soetomo Surabaya From August to September
2016. This study used 35 urine samples of UTI using a catheter were culture and
macroscopic, microscopic, and biochemical observations were performed to determine the
bacterial species using the KB016 Hi24 Enterobacteriaceae Identification Kit. The results

244 MK | Vol. 5 | No. 3 | SEPTEMBER 2022


Wijaya, IGHA: Identifikasi Pola Bakteri Pada Urine Pengguna Kateter dengan Infeksi..

showed that as many as 21 patients with UTI were women, while 14 patients with UTI were
men. Judging from the age group, the age group 51-70 years is more at risk of experiencing
UTI, which is as many as 16 cases. Bacterial patterns in patients with UTI using catheters in
RSUD DR. Soetomo Surabaya from August to September 2016 were Escherichia coli (20%),
Providencia stuartii (14.28%), Klebsiella pneumonia (5.71%) and Yeast (5.71%).

Keywords: catheter, urinary tract infection, pattern bacteria

PENDAHULUAN komplikasi dan menyebabkan kegagalan


Infeksi Saluran Kemih (ISK) pengobatan, infeksi berulang, atau
merupakan masalah klinis yang umum morbiditas dan mortalitas yang signifikan. 5
terjadi baik di masyarakat maupun di Angka prevalensi ISK yang paling tinggi
kementerian kesehatan terkait.1 Selain dari pasien yang memakai kateter adalah
menyerang semua kelompok umur, baik 80%, 10% hingga 30% pasien tersebut
laki-laki mupun perempuan. Beratnya akan mengalami bakteriuria. 6
infeksi yang juga bervariasi dari ringan Insiden ISK di Indonesia masih
yaitu infeksi asimtomatik sampai berat cukup tinggi, prevalensi ISK di masyarakat
yaitu infeksi simtomatik. 2 meningkat sejalan dengan meningkatnya
ISK adalah infeksi di bagian usia. ISK di Indonesia masih menjadi
manapun dari sistem kemih seperti ginjal, masalah kesehatan masyarakat meskipun
ureter, kandung kemih dan uretra. data prevalensi yang belum diungkapkan
Kebanyakan infeksi melibatkan saluran secara luas. Studi literatur telah
kemih bawah kandung kemih dan uretra. 3 menunjukkan bahwa angka prevalensi di
Beberapa gejala umum ISK antara lain masyarakat tinggi. Data dari survey yang
sakit atau rasa terbakar saat buang air dilakukan oleh kelompok peneliti AMRIN
kecil, sering buang air kecil, merasa ingin (Anti Microbal Resistance In Indonesia), di
buang air kecil meskipun kandung RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun 2002,
kemihnya kosong, urine berdarah, tekanan angka kejadian ISK merupakan yang
atau kram di selangkangan atau perut paling tinggi yaitu 11%.7 Penelitian di
bagian bawah, demam, panas dingin, nyeri Instalasi Rawat Darurat Medik RSUP Prof.
punggung bawah atau nyeri di sisi dr. R. D. Kandou Manado selama periode
punggung, mual atau muntah.4 November 2012–Desember 2012 terdapat
Pada ISK harus dilakukan sebanyak 35 pasien ISK dan hanya 30
penatalaksanaan yang baik dan benar, bila pasien yang diperiksa urinenya. 8
tidak maka akan menimbulkan komplikasi. Rumah Sakit Umum Daerah
Beberapa faktor risiko dapat memicu (RSUD) Dr. Soetomo merupakan rumah

MK | Vol. 5 | No. 3 | SEPTEMBER 2022 245


Wijaya, IGHA: Identifikasi Pola Bakteri Pada Urine Pengguna Kateter dengan Infeksi..

sakit dengan klasifikasi A, rumah sakit 2 jenis media yang berbeda yaitu media
pendidikan (Teaching Hospital), rumah umum NA dan media selektif untuk E. coli
sakit pusat rujukan wilayah Indonesia yaitu Eosin Metilen Blue (EMB). Hasil
Bagian Timur (Top Referal), dan rumah kultur pada media EMB menunjukkan
sakit terbesar di wilayah Indonesia Bagian sebanyak 7 sampel urine positif E. coli.
Timur. Sebagai Rumah Sakit Umum Untuk isolat yang bukan E. coli maka
Daerah yang menjadi pusat pendidikan dan dilanjutkan dengan uji biokimia
rujukan terbesar di wilayah Indonesia menggunakan KB016 Hi24
bagian Timur, RSUD Dr. Soetomo telah Enterobacteriaceae Identification Kit yang
menyediakan fasilitas terlengkap termasuk terlebih dahulu diuji kemurnian bakterinya.
pula di bagian laboratorium mikrobiologi Hasil perubahan biokimia bakteri uji pada
klinik guna menunjang pelayanannya 9 Kit kemudian dibandingkan dengan
Berdasarkan latar belakang di atas, karakteristik biokimia standar suatu spesies
maka perlu dilakukan penelitian dengan bakteri sehingga didapatkan persentase
tujuan untuk mengetahui pola bakteri pada kemiripannya.
urine pasien ISK yang menggunakan
Persetujuan Etik
kateter di RSUD DR. Soetomo Surabaya
Penelitian ini sudah mendapatkan
Bulan Agustus sampai September 2016.
persetujuan etik dari Komisi Etik
Pola bakteri dari suatu infeksi dapat
Penelitian Kesehatan, RSUD Dr. Soetomo
menentukan efektivitas pengunaan jenis
Surabaya dengan nomer 0341/
dan dosis antibiotik yang digunakan.
KEPK/VII/2018.

BAHAN DAN METODE Analisis Data


Penelitian merupakan penelitian Data yang diperoleh disusun dalam
deskriptif eksperimental laboratoris yang bentuk tabel dan gambar. Data yang
dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, diperoleh merupakan data kualitatif dan
RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan data kuantitatif. Analisis data kualitatif
Laboratorium Gastroentritis dan dilakukan secara deskriptif. Data kualitatif
Salmonellosis ITD UNAIR. meliputi, hasil identifikasi bakteri
Pada periode bulan Agustus 2016 berdasarkan karakteristik mikroskopis,
– September 2016 didapatkan sebanyak 35 makroskopis dan biokimiawi. Data
5
sampel urine kateter ISK (>10 CFU/ml). kuantitatif dianalisis dengan standar
Seluruh sampel diperiksa secara deviasi. Data kuantitatif meliputi distribusi
mikrobiologis dengan mengkulturnya pada sampel berdasarkan jenis kelamin, umur

246 MK | Vol. 5 | No. 3 | SEPTEMBER 2022


Wijaya, IGHA: Identifikasi Pola Bakteri Pada Urine Pengguna Kateter dengan Infeksi..

penderita dan hasil enumerasi jumlah sel Pentingnya mengetahui pola bakteri
(CFU/ml). pada sampel urine yang berasal dari urine
kateter karena penggunaan kateter
HASIL DAN PEMBAHASAN
merupakan risiko utama terjadinya ISK
ISK merupakan respons inflamasi
pada penggunanya. Hal ini disebabkan
urothelium terhadap invasi bakteri yang
oleh penggunaan kateter yang terlalu lama,
biasanya berhubungan dengan bakteriuria
kesalahan dalam teknik pemasangan dan
dan piuria. Bakteriuria adalah adanya
kurang steril saat pemasangan kateter.
bakteri dalam urine. Bakteri uria menjadi
Pemasangan kateter adalah suatu tindakan
indikator yang valid baik kolonisasi bakteri
yang dilakukan dengan cara memasukkan
atau infeksi saluran kemih. Pasien
selang plastik atau karet melalui uretra
didiagnosis ISK bila urinenya mengandung
hingga mencapai dalam kandung kemih
bakteri lebih dari 105 CFU/ml.10
dikenal sebagai proses kateterisasi.
ISK dapat ditentukan dengan
Pemasangan kateter dalam waktu lama
menganalisis sampel urine. Urine diperiksa
akan menurunkan sebagian besar daya
di bawah mikroskop untuk bakteri atau sel
tahan alami pada traktus urinarius inferior
darah putih, yang merupakan tanda-tanda
sehingga menimbulkan penyumbatan
infeksi. Kultur urine bertujuan untuk
duktus periuretralis, mengiritasi mukosa
mendeteksi dan mengidentifikasi bakteri
kandung kemih dan menjadikan jalur
dan ragi dalam urine, yang mungkin
artifisial sebagai pintu masuknya kuman
menyebabkan ISK.11 Urine pada umumnya
(mikroba patogen) ke dalam kandung
steril dan diyakini bebas kuman.
kemih.13
Munculnya ISK kemungkinan berasal dari
Hasil distribusi penderita infeksi
sumber infeksi yang masuk melalui uretra.
saluran kemih berdasarkan jenis kelamin
12
ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1 Distribusi penderita ISK berdasarkan jenis kelamin.

MK | Vol. 5 | No. 3 | SEPTEMBER 2022 247


Wijaya, IGHA: Identifikasi Pola Bakteri Pada Urine Pengguna Kateter dengan Infeksi..

Distribusi kasus ISK berdasarkan bakteri. Aktivitas seksual serta penggunaan


jenis kelamin diketahui bahwa perempuan produk kebersihan untuk organ intim yang
lebih banyak kasus ISK daripada laki-laki berlebihan dapat mengganggu mikrobioma
yaitu sebanyak 21 pasien perempuan vagina alami. Selain itu, kedekatan anus
(60,0%), sedangkan penderita laki-laki dapat memfasilitasi kolonisasi pada kedua
berjumlah 14 penderita (40,0%) dari total organ reproduksi dan bagian distal saluran
sampel. Wanita jauh lebih rentan terhadap kemih oleh Escherichia coli, Enterococcus
ISK daripada pria, terutama karena fecalis, dan spesies Streptococcus. 5
anatomi saluran kemih bagian bawah Hasil distribusi penderita infeksi
wanita dan kedekatannya dengan organ saluran kemih berdasarkan umur
reproduksi. Uretra wanita relatif pendek, ditunjukkan pada Gambar 2.
sehingga memperpendek jarak masuknya

Gambar 2 Distribusi kasus penderita infeksi saluran kemih berdasarkan umur.

Hasil distribusi sampel berdasarkan tahun 2009 di RSUP Kariadi Semarang yang
umur sebagaimana diperlihatkan pada mengatakan bahwa penderita ISK terbanyak
Gambar 2 tampak bahwa angka kejadian adalah kelompok usia 65 – 69 tahun.

ISK sebagian besar terjadi pada kelompok ISK merupakan infeksi tersering
umur 51-70 tahun terdapat sebanyak 16 nomer dua yang diderita oleh kelompok
penderita (45,71%) sedangkan yang paling usia tua setelah pneumonia di RS Cipto
rendah pada kelompok < 10 tahun yaitu Mangun Kusomo Jakarta. Meningkatnya
sebanyak 3 penderita (8,57%). angka kejadian ISK pada kelompok usia
Hal ini menunjukkan bahwa angka tua karena adanya beberapa faktor
kejadian ISK meningkat seiring dengan prediposisi diantaranya menurunnya sistem
pertambahan usia. Hal ini sesuai dengan kekebalan tubuh, diabetes, depresi dan
penelitian yang dilakukan oleh Karjono pada status gizi yang kurang pada usia lanjut. 4

248 MK | Vol. 5 | No. 3 | SEPTEMBER 2022


Wijaya, IGHA: Identifikasi Pola Bakteri Pada Urine Pengguna Kateter dengan Infeksi..

Untuk menguji kemurnian isolat ungu. Kuman Gram negatif tidak tahan
bakteri maka dilakukan pewarnaan Gram alkohol, kehilangan warna ungu sehingga
dan pengamatan menggunakan mikroskop bakteri berwarna merah muda atau
cahaya pada pembesaran 1000x. Kuman merah netral pada pengamatan
Gram positif jika bakteri tahan mikroskop.8
terhadap alkohol dan tetap berwarna

Tabel 1 Hasil identifikasi bakteri menggunakan KB016 Hi24 Enterobacteriaceae Identification Kit

Nama Bakteri Jumlah Persentase


E. coli 7 20%
Klebsiela pneumoniae 2 5,71%
Providencia stuartin 5 14,28%
Yeast 2 5,71 %
Belum berhasil teridentifikasi 19 54,28%

kemiripan karakteristik biokimia dengan


Berdasarkan Tabel 1 Hasil
bakteri Klebsiella pneumonia masing-
identifikasi spesies bakteri dengan
masing sebesar 66,67% dan 70,83%.
menggunakan Kit Identifikasi dengan merk
Hasil dari pemeriksaan kultur urine
KB016 Hi24 Enterobacteriaceae
penderita ISK yang berjumlah 35 sampel,
Identification Kit terhadap 28 isolat
ditemukan 21 sampel yang menunjukkan
bakteri hasil isolasi dari sampel urine
pertumbuhan bakteri Gram negatif. Hal ini
penderita ISK didapatkan Isolat S7, S20
juga pernah dilaporkan pada penelitian
dan S23 memiliki kemiripan karakteristik
yang dilakukan oleh Edy Wibowo (2004)5
biokimia dengan bakteri Providencia
yang mendapatkan penyebab ISK
stuartii dengan tingkat kesamaan sebesar
terbanyak di RS DR Kariadi Semarang
83,33%. Sedangkan Isolat S38 dan S43
periode1 Januari 2004 – 31 Desember
memiliki kemiripan karakteristik biokimia
2004 adalah kuman Gram negatif.
dengan bakteri Providencia stuartii sebesar
79,16%. Isolat S19 dan S44 memiliki

MK | Vol. 5 | No. 3 | SEPTEMBER 2022 249


Wijaya, IGHA: Identifikasi Pola Bakteri Pada Urine Pengguna Kateter dengan Infeksi..

Tabel 2 Pola bakteri penyebab ISK pada pengguna Kateter di RS Dr. Soetomo Surabaya bulan agustus
sampai september 2016

No Kode Isolat Jenis Bakteri Persentase Kemiripan


1 S7 Providencia stuartii 83,33%
2 S19 Klebsiella pneumonia 66,67%
3 S20 Providencia stuartii 83,33%
4 S23 Providencia stuartii 83,33%
5 S38 Providencia stuartii 79,16%
6 S43 Providencia stuartii 79,16%
7 S44 Klebsiella pneumonia 70,83%

Berdasarkan Tabel 2 dapat hanya melalui ascending yaitu flora normal


diketahui bahwa terdapat 3 (tiga) jenis yang hidup di usus migrasi ke saluran
bakteri yang ditemukan dari hasil kultur kemih tetapi juga dapat dari bakteri atau
urine penderita ISK. Dalam penelitian ini, jamur dari luar tubuh karena higienis
sebagian besar (54,28%) isolat bakteri penderita yang kurang baik.10
yang berhasil diisolasi dari kultur urine Hasil yang didapat senada dengan
belum berhasil teridentifikasi jenis hasil penelitian yang dilakukan oleh
spesiesnya. Hal tersebut dikarenakan Vasudevan pada tahun 2014, penyebab
persentase kemiripan terhadap bakteri ISK terbanyak spesies bakteri E. coli
standar yang sangat rendah atau kit menyebabkan ISK sebesar 80% sampai
identifikasi bakteri yang digunakan masih 85% dari diikuti oleh spesies
belum sesuai untuk mengidentifikasi jenis- Staphylococcus sebesar 10% sampai 15%.
jenis bakteri yang berhasil diisolasi dari Selain itu, spesies bakteri Klebsiella,
sampel urine pasien ISK yang Pseudomonas, Proteus dan Enterococcus
menggunakan kateter memberikan kontribusi kecil dalam
Berdasarkan data di atas dapat menyebabkan ISK. E. coli merupakan flora
dilihat bahwa bakteri penyebab ISK yang normal di colon dan daerah perianal.
terbanyak ditemukan adalah E. coli Bakteri ini menjalar secara ascenden
sebanyak 7 kasus (20%). E. coli menuju ke saluran kemih sehingga
merupakan mikroorganisme tersering yang menyebabkan infeksi pada daerah
menyebabkan ISK yaitu sebanyak 7 kasus tersebut.13
(20%), Providencia stuartii 5 kasus Menurut Annete (2010)14 membagi
(14,28%), Klebsiella pneumonia dan yeast perempuan berisiko ISK menjadi 2
yang masing-masing 2 (5,71%). Adanya golongan yaitu premenopause dan
bakteri penyebab ISK selain E.coli postmenopause. Pada perempuan
disebabkan karena patogenesis ISK tidak premenopause faktor risiko terjadinya ISK

250 MK | Vol. 5 | No. 3 | SEPTEMBER 2022


Wijaya, IGHA: Identifikasi Pola Bakteri Pada Urine Pengguna Kateter dengan Infeksi..

adalah peningkatan frekuensi hubungan Enterococcus sp. (14,4%), Pseudomonas


seksual, penggunaan spermisida, dan mitra sp. (10,4%), Pseudomonas aeruginosa
seksual. Sedangkan pada postmenopause (8,8%) dan Staphylococcus epidermidis
faktor resikonya meliputi diabetes melitus (7,2%).
dan ada tidaknya riwayat ISK sebelumnya. E. coli merupakan bakteri Gram-
ISK jauh lebih umum ditemukan negatif, berbentuk batang, bakteri yang
pada wanita daripada pria. Hal ini karena bersifat anaerob fakultatif. Kebanyakan
uretra pada wanita relatif pendek (sekitar 1 strain E. coli tidak berbahaya berkoloni di
sampai 1 1/2 inci) sehingga memudahkan saluran pencernaan manusia dan hewan
bakteri berinvasi ke uretra sehingga sebagai flora normal. Namun, ada beberapa
menyebabkan bakteri tersebut sampai ke strain yang telah berevolusi menjadi E. coli
kandung kemih. Pada pria, kejadian ISK patogen dengan memperoleh faktor
kurang umum, namun bisa saja terjadi. virulensi melalui plasmid, transposon,
Bakteri penyebab ISK biasanya dapat bakteriofag, dan/atau pulau patogenisitas.
keluar dari uretra bersamaan dengan saat E. coli patogen ini dapat dikategorikan
buang air kecil sehingga kecil berdasarkan serogrup, mekanisme
kemungkinannya untuk dapat menginfeksi patogenisitas, gejala klinis, atau faktor
pada pria.15 virulensi.17
Semaradana (2014)4 menyebutkan Sifat koloni isolat E. coli memiliki
bahwa jenis-jenis bakteri intestinal seperti karakteristik koloni berbentuk regular
Enterobacter, E. coli, Enterococci, dengan permukaan agak cembung
Klebsiella, serta Proteus merupakan berwarna hijau metalik pada permukaan
bakteri patogen umumyang dijumpai pada media EMB. Karakteristik koloni E. coli
saluran kemih yang dapat menyebabkan yang tumbuh pada media EMB agar,
ISK akibat kateterisasi. E. coli merupakan biasanya berwarna merah metalik atau
bakteri Gram negatif yang paling sering hijau metalik. E. coli merupakan bakteri
menyebabkan ISK akibat dari proses flora normal usus dan sering menyebabkan
kateterisasi. infeksi, bakteri ini termasuk bakteri motil,
Menurut Hendarso (2013)16 namun ada pula yang non-motil dan
didapatkan bahwa penyebab tersering memiliki flagel peritrikus.18
sampel urine positif ISK yang diperiksa di Klebsiella pneumonia memiliki
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas karakteristik sebagai berikut: merupakan
Kedokteran Universitas Gajah Mada bakteri Gram negatif, berkapsul, non-motil
adalah E. coli (29,6%), yang diikuti yang ditemukan di lingkungan dan

MK | Vol. 5 | No. 3 | SEPTEMBER 2022 251


Wijaya, IGHA: Identifikasi Pola Bakteri Pada Urine Pengguna Kateter dengan Infeksi..

seringkali dikaitkan dengan pneumonia KESIMPULAN


pada populasi pasien dengan gangguan Berdasarkan penelitian yang
yang disebabkan oleh penggunaan alkohol dilakukan dapat disimpulkan bahwa pola
atau diabetes mellitus. Bakteri ini biasanya bakteri pada urine pengguna kateter
berkoloni di permukaan mukosa orofaring dengan ISK di RSUD DR. Soetomo
manusia dan saluran gastrointestinal. 19 Surabaya bulan Agustus sampai September
Providencia struatii memiliki karakteristik 2016 adalah Escherichia coli (20%),
sebagai berikut: bakteri gram negatif, dapat Providencia stuartii (14,28%), Klebsiella
dikultur dalam media Nutrient Agar atau pneumonia (5,71%), dan Yeast (5,71%).
agar Columbia, dengan pertumbuhan Distribusi berdasarkan jenis kelamin dan
terbaik pada 37°C dan kisaran suhu usianya adalah perempuan sebesar 60 %
mesofilik. P. stuartii memiliki morfologi dan laki – laki 40 % serta terbanyak pada
batang lurus dan biasanya berukuran 0,6- kelompok usia 51- 70 tahun sebasar
0,8 x 1,5-2,5 µm , umumnya ditemukan di 45,71%.
air, tanah, dan reservoir hewan, anyak di
KONFLIK KEPENTINGAN
isolasi pada pasien ISK dengan proses
Penulis menyatakan bahwa dalam
kateterisasi jangka panjang dan memiliki
penulisan artikel ini tidak terdapat konflik
tingkat resistensi antibiotik yang tinggi. 20
kepentingan.
Uji pembentukan indol dari
triptofan, biasanya digunakan untuk uji UCAPAN TERIMA KASIH
pengenalan sementara, misalnya reaksi Penulis mengucapkan terima kasih
Voges-Proskauer (pembentukan asetil kepada Instalasi Mikrobiologi Klinik
metal karbinol dari dekstrosa). Biasanya RSUD Dr. Soetomo yang telah
pembiakan digunakan media “diferensial” memberikan izin untuk melakukan
yang mengandung zat warna khusus dan penelitian ditempat tersebut.
karbohidrat, misalnya EMB, media Mac-
Conkey, atau media Deoksikolat untuk DAFTAR PUSTAKA
membedakan koloni fermentator laktosa 1. Mazzulli T. Diagnosis and management
(berwarna) dari koloni yang tidak of simple and complicated urinary tract
memfermentasi laktosa (tak berwarna) dan infections (UTIs). The Canadian Journal
dapat digunakan sebagai identifikasi of Urology. 2012;7.
21
presumtif bakteri enterik secara cepat. 2. Leung AKC, Wong AHC, Leung AAM,
Hon KL. Urinary Tract Infection in

252 MK | Vol. 5 | No. 3 | SEPTEMBER 2022


Wijaya, IGHA: Identifikasi Pola Bakteri Pada Urine Pengguna Kateter dengan Infeksi..

Children. Recent Pat Inflamm Allergy 9. Direksi RSUD Dr. Soetomo. Profil dan
Drug Discov. 2019 May;13(1):2–18. Panduan Informasi. RS Pendidikan
3. Komala M, Bhowmik D. Urinary Tract RSUD Dr. Soetomo. 2019; Sambutan
Infection: Causes, Symptoms, Direksi vii. Available from:
Diagnosis and It’s Management. https://docplayer.info/43750213-Profil-
2013;6(1):7. dan-panduan-informasi-rs-pendidikan-
4. CDC. Suffering from a urinary tract rsud-dr-soetomo.html
infection. Centers for Disease Control 10. Elsevier: Campbell Walsh Wein
and Prevention. 2022. Available from: Urology, 12th Edition: Partin, Peters,
https://www.cdc.gov/antibiotic- Kavoussi, Dmochowski & Wein.
use/uti.html 11. Urology Care Foundation. Urinary
5. Sabih A, Leslie SW. Complicated Tract Infection(UTI): Symptoms,
Urinary Tract Infections [Internet]. Diagnosis & Treatment. 2019.
StatPearls. StatPearls Publishing; 2022. Available from:
Available from: https://www.urologyhealth.org/urology-
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/N a-z/u/urinary-tract-infections-in-adults
BK436013/ 12. Vasudevan R. Urinary Tract Infection:
6. Priyambodo J. Diagnosis of Upper An Overview of the Infection and the
Urinary Tract Infection using Associated Risk Factors. JMEN.
Streptavidin Biotin Test in Urine 2014;1(2).
Sediment. A New Approach Using 13. Marlina, Samad RA. Hubungan
Immunohistochemical Test for Pemasangan Kateter dengan Kejadian
Determining the Site of Urinary Tract Infeksi Saluran Kemih pada Pasien di
Infection. undefined. 2007;177–82. Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam
7. Woelandary W. Evaluasi Penggunaan RSUD Banda Aceh Tahun 2012.
Antibiotik pada Penyakit Infeksi JKMB. 2013;1(1).
Saluran Kemih Pasien Rawat Inap di RS 14. Czajkowski K, Broś-Konopielko M,
“X” Klaten Tahun 2012. Naskah Teliga-Czajkowska J. Urinary tract
Publikasi. 2014;13. infection in women. Prz Menopauzalny.
8. Sumolang SAC, Porotu’o J, Soeliongan 2021 ;20(1):40–7.
S. Pola Bakteri pada Penderita Infeksi 15. Semaradana WGP. Infeksi Saluran
Saluran Kemih di BLU RSUP Prof. dr. Kemih Sebagai Salah Satu Komplikasi
R. D. Kandou Manado. eBiomedik. Pemasangan Kateter Pada Retensi
2013;1(1). Urine. Fakultas Kedokteran Universitas

MK | Vol. 5 | No. 3 | SEPTEMBER 2022 253


Wijaya, IGHA: Identifikasi Pola Bakteri Pada Urine Pengguna Kateter dengan Infeksi..

Udayana. 2012. Available from: Kemih pada Anak Terhadap


https://e- Antimikroba. Majalah Kedokteran
perpus.unud.ac.id/repositori/skripsi?nim Sriwijaya. 2015;47(2):85–90.
=0602005089 19. Ashurst JV, Dawson A. Klebsiella
16. Indrayudha P. Pola Kuman dan Pneumonia. StatPearls. StatPearls
Resistensinya Terhadap Antibiotika dari Publishing; 2022;2. Available from:
Spesimen Pus di RSUD dr. Moewardi https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/N
Tahun 2012. 2012; 60-67 . Available BK519004/
from: 20. Shah MM, Odoyo E, Ichinose Y.
https://journals.ums.ac.id/index.php/pha Epidemiology and Pathogenesis of
rmacon/article/view/13 Providencia alcalifaciens Infections.
17. Braz VS, Melchior K, Moreira CG. Am J Trop Med Hyg. 2019
Escherichia coli as a Multifaceted Aug;101(2):290–3.
Pathogenic and Versatile Bacterium. 21. Hafsan, Eka Sukmawati, Mashuri.
Frontiers in Cellular and Infection Penuntun Praktikum Mikrobiologi.
Microbiology. 2020;10. 2015; 38. Available from:
18. S IS, L HI, Rizka R. Pola Kepekaan https://nanopdf.com/download/penuntu
Bakteri Penyebab Infeksi Saluran n-praktikum-mikrobiologi-2_pdf

254 MK | Vol. 5 | No. 3 | SEPTEMBER 2022

Anda mungkin juga menyukai