Anda di halaman 1dari 10

JOURNAL READING

ANALISIS KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH


BERDASARKANPENYEBAB PADA
PASIEN DI POLIKLINIK UROLOGI
RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU

STASE V

DISUSUN OLEH
WENI INDAH ASTIKA
NIM. P07524723098

PEMBIMBING INSTITUSI
MELVA SIMATUPANG, SST, M.KES
NIP. 196104231986032003

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN

JURUSAN KEBIDANAN MEDAN


PRODI PROFESI BIDAN
TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Jurnal : Analisis Kejadian Infeksi Saluran Kemih Berdasarkan


Penyebab Pada Pasien Di Poliklinik Urologi RSUD Dr. M.
Yunus Bengkulu

Nama Mahasiswa : Weni Indah Astika

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan Praktik

(Melva Simatupang, SST, M.Kes) (Ratna Sari, SST)


NIP. 196104231986032003 NIP. 198505262017042005

Menyetujui,
Ketua Program Studi Pendidikan
Profesi Bidan

(Tri Marini SN, SST, M.Keb)


NIP : 1980030820001122002

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan dalam Asuhan Kebidanan Holistik pada Pra Nikah
dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK) ini dengan baik. Dalam kesempatan
ini penulis menghanturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen pengampu Ibu Melva Simatupang, SST, M.Kes
yang telah membimbing selama ini.

Penulis juga mengakui bahwa dalam proses penulisan laporan ini,


masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun penulisannya. Namun
demikian penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki. Dan oleh karenanya, penulis dengan rendah
hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan kritik dan saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dikemudian
hari.

Akhirnya penulis berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi


seluruh pembaca. Dan dapat memberikan kontribusi yang positif serta
bermakna dalam proses perkuliahan profesi bidan.

Medan, Desember 2023

Weni Indah Astika


DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii


KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
JURNAL READING
A. Abstract .............................................................................................. 1
B. Metode PICO ....................................................................................... 3
C. Kesimpulan .......................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 7
JOURNAL READING

Judul Jurnal ANALISIS KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH


BERDASARKAN PENYEBAB PADA PASIEN DI
POLIKLINIK UROLOGI RSUD DR. M. YUNUS
BENGKULU
Jurnal Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu
Publisher Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhamamdiyah
Bengkulu
Volume (issue) dan Volume 07, Nomor 01
Halaman 55-61
Tahun 2019
DOI -
Penulis Lina, LF . Lestari DP
Reviewer Weni Indah Astika
Tanggal 15 Desember 2023

A. Abstract
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah istilah kolektif yang
menggambarkan setiap infeksi yang melibatkan setiap bagian dari
saluran kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra.
Infeksi saluran kemih juga biasanya didefinisikan sebagai
peningkatan jumlah bakteri batas 105 CFU atau lebih, dengan
Latar Belakang
adanya gejala seperti sering ingin BAK, nyeri, disuria. Infeksi
saluran kemih dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri.
Bakteri penyebab infeksi saluran kemih yaitu diantaranya
Escheria coli, Klebsiella sp, Proteus sp, Providensia, Citrobacter,
Pseudomonas aeruginosa, Acinetobacter, Enterococsu faecali dan
Staphylococcus saprophyticus, Staphylococcus aureus, tetapi,
mayoritas ISK secara umum disebabkan oleh Escheria coli.
Terdapat banyak faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya
infeksi saluran kemih. Tujuan literature review ini adalah untuk
menganalisis etiologi serta faktor faktor yang berpengaruh
terhadap terjadinya ISK. Literature review dilakukan melalui
jurnal berbasis elektronik yaitu database proquest dan google
schola. Literatur yang digunakan sesuai dengan kata kunci yaitu
faktor faktor yang berpengaruh tehadap kejadian ISK. Kriteria
inklusi adalah artikel yang terbit maksimal pada tahun 2013.
Sedangkan kriteria ekslusi berupa literatur yang diterbitkan pada
tahun 2012 kebawah. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
mengenai. faktor faktor yang mempengaruhi kejadian infeksi
saluran kemih seperti jenis kelamin perempuan, usia tua,
pemasangan kateter,kebersihan genitalia, penyakit komorbid
seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit serebrovaskular dan
kondisi kesehatan secara umum. (Lina dan Lestari. 2019)
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kejadian infeksi
Tujuan saluran kemih pada pasien di poli klinik urologi RSUD Dr. M
Yunus Bengkulu.
Metode penelitian informan pada penelitian ini menggunakan
Metode
teknik “Purposive Sampling”.
Hasil penelitian ini diperoleh tema yaitu, aspek etiologi. Dalam
aspek etiologi, diperoleh bahwa pasien memiliki kebiasaan
Hasil
menahan buang air kecil dan kurang minum air putih, terutama
pada waktu dan keadaan tertentu.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah; Informan
Kesimpulan
sedikit memahami tentang infeksi saluran kemih, seluruh informan
baru pertama kali mengalami penyakit infeksi saluran kemih,
aktivitas seksual yang dijalani oleh informan merupakan aktivitas
seksual yang wajar atau biasa-biasa saja, seluruh informan
memiliki kebiasaan kadang-kadang menahan buang air kecil,
terutama pada saat aktivitas tertentu seperti perjalanan jauh dan
pekerjaan, dan seluruh informan memiliki kebiasaan minum air
putih.
Keyword Infeksi, Pengetahuan, Etiologi, Penanganan.

B. Metode PICO

Kriteria Pembenaran & Critical thinking


P Sumber informasi pada penelitian ini adalah pasien yang berkunjung
di poli klinik urologi RSUD Dr. M Yunus Bengkulu yang sudah
menikah dan data dari rekam medik poli klinik urologi RSUD Dr. M
Yunus Bengkulu sebanyak 5 pasien. Pengumpulan data menggunakan
teknik wawancara mendalam.
I - Menurut Ignatavicius dan Workman (2012), semakin tinggi
frekuensi berhubungan, makin tinggi risiko sistitis. Selama
berhubungan seksual, terjadi iritasi pada perineum dan uretra yang
dapat meningkatkan migrasi bakteri dari area perineal ke saluran
kemih.
- Menurut (Wonget.al, 2008), statis urin merupakan factor penyebab
terjadinya infeksi saluran kemih. Dalam keadaan normal,
pengosongan kandung kemih secara komplit dan berkalikali akan
membilas keluar setiap organism sebelum organisme tersebut sempat
memperbanyak diri dan menginvasi jaringan sekitar. Hal ini tumbuh
dan berkembang dalam saluran kemih karena urin merupakan media
yang baik untuk pertumbuhan bakteri. Jika urin ditahan dan
cenderung tidak dikeluarkan maka mikroorganisme yang ada di
kandung kemih akan memperbanyak diri dan menginvasi jaringan
sekitar sehingga dapat menimbulkan ISK (Pamungkas, 2012).
- Menurut Saleh, et.al (2016), dehidrasi dapat memicu infeksi
saluran kemih. Hibridasi yang tidak cukup dapat memberi tekanan
pada ginjal, jantung dan sistem kekebalan tubuh. Bila system
kekebalan tubuh melemah, bakteri bisa berkembang biak jauh lebih
masuk saluran kemih.
C Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa secara keseluruhan tentang
kebiasaan menahan buang air kecil dapat disimpulkan bahwa
memiliki kebiasaan kadang-kadang menahan buang air kecil, terutama
pada saat aktivitas tertentu seperti perjalanan jauh dan pekerjaan. Hal
ini tentu menyebabkan informan rentan terhadap infeksi saluran
kemih.

O Menurut Suharyanto dan Madjid (2013), ketidakmampuan atau


kegagalan kandung kemih untuk mengosongkan isinya secara
sempurna, penurunan daya tahan tubuh merupakan faktor resiko yang
umum pada infeksi saluran kemih. Dalam penelitian ini, informan
tidak mengetahui hubungan antara kebiasaan minum air putih dengan
kejadian infeksi saluran kemih yang dialaminya. Hal ini konsisten
dengan pernyataan sebelumnya bahwa pengetahuan informan tentang
infeksi saluran kemih berasal dari pengalamannya yaitu berupa gejala
infeksi saluran kemih.
Jika komsumsi air putih tidak cukup maka akan beresiko terkena
beberapa penyakit, salah satunya adalah ISK (Diyani, 2012). Oleh
karena itu, ketika haus manusia sedapatnya untuk segera minum air
putih. Gelaja yang ditemukan pada informan setelah tidak
mengkonsumsi air putih adalah kencing sedikit-sedikit disertai rasa
nyeri. Hal ini adalah indikasi kandung kemih tidak secara sempurna
mengosongkan urin.
Menurut Suharyanto dan Madjid (2013), ketidakmampuan atau
kegagalan kandung kemih untuk mengosongkan isinya secara
sempurna, penurunan daya tahan tubuh merupakan faktor resiko yang
umum pada infeksi saluran kemih.

Kesimpulan :
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini terdapat aspek etiologi, Dalam aspek
etiologi, diperoleh bahwa pasien memiliki kebiasaan menahan buang air kecil dan
kurang minum air putih, terutama pada waktu dan keadaan tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Lina, Lestari. 2019. Analisis Kejadian Infeksi Saluran Kemih Berdasarkan Penyebab
Pada Pasien Di Poliklinik Urologi RSUD dr. M. Yunus Bengkulu. Jurnal
Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu. Vol 7 No 1, April 2019 : 55-61

Anda mungkin juga menyukai