Anda di halaman 1dari 17

HASIL-HASIL PENELITIAN PENATALAKSANAAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN, IMUNOLOGI,

PENCERNAAN, DAN PERKEMIHAN


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I
Dosen Pengampu, Ns. H. Asep Solihat, S.Kep., M,Kep.
Disusun Oleh :
Andhia Framesti Cahyani
Aneu Nuraeni
Sandi Rahman Taupik
Silmi Fadhlurrohman
Yudi Irwan

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN INDONESIA WIRAUTAMA
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Penyusun panjatkan puji syukur ke hadirat-
Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penyusun bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
”Hasil-Hasil Penelitian Penatalaksanaan Gangguan Sistem Endokrin, Imunologi, Pencernaan, dan Perkemihan”. Adapun isi dari
makalah ini yaitu menuangkan hasil dari berbagai penelitian tentang penatalaksaan gangguan system endokrin, imunologi,
pencernaan, dan perkemihan.

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun banyak mendapat kesulitan, akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak,
kesulitan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada yang terhormat Bapak Ns. H.Asep Solihat, S.Kep., M.Kep.
semoga mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari bentuk penyusunan, maupun materinya..
Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun penulis terima dengan baik demi perbaikan di penyusunan makalah
selanjutnya. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.

Bandung, 25 April 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

TINJAUAN TEORETIS

A. Latar Belakang
1. Keganasan Sistem Endokrin dan Hepatobilier merupakan suatu penyakit yang menyerang pada hati, empedu, dan
pankreas kondisi ini merupakan keganasan pada sistem endokrin dan hepatobilier. Ca Pankreas di Indonesia tahun 2012
menduduki urutan ke-13 dengan prosentase 5,7% per 100.000 penduduk diperkirakan sebanyak 10.000 penduduk atau di
perkirakan sebanyak 426.00 penderita. Cholangiocaracoma menduduki peringkat ke-11 dengan presentase 12,7% dengan
12% penderita (Ummah, (2019) dalam jurnal yang berjudul " Gambaran Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari
Kebutuhan Tubuh Pada Pasien Dengan Keganasan Sistem Endokrin Dan Hepatobilier Di Ruang Cendana 2 Irna I RSUP
DR.”).
2. Diabetes Melitus (DM) adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya
peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif atau penyakit yang
disebabkan karena kekurangannya produksi insulin oleh pankreas atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang telah
dihasilkan oleh pankreas secara efektif (Depita, (2018) dalam jurnalnya yang berjudul " Asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan sistem endokrin : diabetes melitus tipe ii dengan masalah keperawatan resiko ketidakstabilan kadar
glukosa darah di rsud dr. Slamet garut").
3. Dalam jurnal Simatupang et al.,(2022) yang berjudul “Terapi Sel Punca Sebagai Inovasi dalam Pengobatan Penyakit
Autoimun untuk Mempertahankan Sistem Imunitas Tubuh Manusia”. Autoimun adalah penyakit yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan imunologi dan hilangnya toleransi kemudian menyebabkan autoimunitas menyerang jaringan tubuh
organisme (Darwin, 2021). Sel punca atau stem cell merupakan sel yang polos atau tidak mempunyai fungsi spesifik,
tetapi mengalami regenerasi dan diferensiasi dengan baik (Putra et al., 2019). Sel punca dapat digunakan untuk
membantu mengobati berbagai penyakit karena dapat membentuk kembali suatu jaringan yang rusak dalam tubuh. Terapi
sel punca merupakan sebuah metode pengobatan yang dapat mengobati berbagai penyakit berbahaya termasuk penyakit
autoimun. Pengobatan terapi sel punca cenderung aman karena berbasis biologis dan yang diberikan adalah sel hidup
yang secara alami terdapat dalam tubuh, bukan seperti obat-obatan konsumsi (Wood et al., 2016). Terapi sel punca dalam
pengobatan autoimun saat ini masih terus dalam pengembangan dan perbaikan oleh ilmuwan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui peranan terapi sel punca sebagai inovasi baru dalam pengobatan penyakit autoimun.
4. COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi internasional setelah pertama kali dilaporkan pada tahun 2019 di Wuhan, China
dan menyebabkan keadaan darurat publik tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Upaya pencegahan penularan
virus COVID-19 sangat penting karena masih belum ada obat khusus untuk menangani COVID-19. Kesembuhan
seseorang dengan COVID-19 sangat dipengaruhi oleh kekebalan tubuh, diantaranya dengan mengkonsumsi vitamin B, C,
D, E dan Zinc (Widiyanto et al., (2022) dalam jurnalnya yang berjudul " Peningkatan Imunitas Tubuh Melalui Konsumsi
Vitamin Dalam Menghadapi Covid-19: Systematic Review").
5. Tradisi pengobatan tradisional dapat ditelusuri kembali lebih lanjut dari berbagai daerah yang memanfaatkan tumbuhan
sebagai obat tradisional. Pemanfaatan tumbuhan obat tersebut merupakan bagian pengetahuan tradisi masyarakat yang
diwariskan dari zaman terdahulu secara turun-temurun hingga ke generasi sekarang dan melalui pengalaman pribadi yang
ada, sehingga muncul berbagai ramuan herbal yang menjadi ciri khas dalam pengobatan tradisional. Upaya penyembuhan
suatu penyakit dengan pengobatan tradisonal masih ada dikalangan masyarakat yang umumnya diolah secara tradisional
dan ramuan obat-obatan yang berasal dari alam tersebut merupakan alternatif dan solusi untuk mengatasi masalah-
masalah kesehatan yang dihadapi saat ini (Ningsih et al., (2020) dalam jurnalnya yang berjudul " Studi pemanfaatan
tumbuhan obat berpotensi mengobati pada penyakit pada penyakit sistem pencernaan di kelurahan bunut kecamatan
kapuas kabupaten sanggau").
6. Dalam jurnal Suprapto.,(2020) yang berjudul “Penerapan Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Pencernaan
“Gastritis””. Kesehatan merupakan keadaan normal dan sejahtera anggota tubuh sosial dan jiwa pada seseorang untuk
dapat melakukan aktifitas tanpa gangguan yang berarti dimana ada kesinambungan antara kesehatan fisik, mental dan
social seseorang termasuk dalam melakukan interaksi dengan lingkungan. Masalah keperawatan merupakan masalah
yang sangat kompleks yang saling berkaitan dengan masalah kesehatan masyarakat tidak hanya dilihat dari segi
kesehatannya sendiri tapi harus dari seluruh segi yang ada pengaruhnya terhadap kesehatan., Sehat adalah keadaan
sejahtera dari tubuh (jasmani), jiwa (rohani), dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomis (Suprapto, 2020). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara keteraturan makan
dengan kejadian gastritis dengan P value=0,092 (> 0, 05) sedangkan untuk variabel kebiasaan makan dan jenis makanan
yang dimakan dengan kejadian gastritis didapatkan hasil P value=0,000 (< 0,05) di AKPER Manggala Husada Jakarta
tahun 2013. Perlu adanya kesadaran dari mahasiswa untuk menjaga pola makan yang sehat dan teratur supaya masalah
kejadian penyakit gastristis tidak menjadi lebih parah(Hartati & Cahyaningsih, 2016). Menurut (Suratun, 2010) dalam
buku Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Gastrointestinal tahun 2010 hal 62 menjelaskan pada klien yang
mengalami mual di anjurkan untuk bedrest. Sependapat dengan Nuari Afrian (2015) dalam Buku Ajar Asuhan
Keperawatan Pada Gangguan Sistem Gastrointestinal tahun 2015 hal 142 mengatakan penderita gastritis yang mengalami
gejala mual di anjurkan untuk mempertahankan tirah baring atau beristirahat untuk mencegah terjadinya muntah.(Hartati
& Cahyaningsih, 2016)
7. Benigna Prostat Hipertropi (BPH) adalah pembesaran kelenjar dan jaringan seluler kelenjar prostat yang berhubungan
dengan perubahan endokrin berkenaan dengan proses penuaan. Data-data yang digunakan dalam pembuatan Studi Kasus
ini data primer, data sekunder dan data tersier. Data primer adalah data yang didapat dengan wawancara dan pengamatan
langsung terhadap klien dengan menggunakan metode peng- kajian, pemeriksaan fisik, yang dilaku- kan dengan cara
inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi (Sarma Eko Natalia Sinaga, (2014) dalam jurnalnya yang berjudul "Asuhan
Keperawatan Tn.”A” Dengan Gangguan Sistem Perkemihan: Post Operasi Prostatektomy").
8. Tujuan penulisan Studi Kasus ini adalah untuk dapat untuk melaksanakan asuhan keperawatan langsung pada Tn. “A”
dengan gangguan sistem perkemihan : Post Bedah Prostatektomi. Dari hasil asesmen didapatkan data nyeri pada luka
operasi, skala nyeri 4 dari 10 (kisaran 0-10), drain luka terlihat basah, ada 7 jahitan, klien dipasang urin. irigasi kateter,
urine jernih, TD : 120/80mmHg, suhu 37,3°C, nadi 98x/menit, klien mengatakan tidak pernah mandi selama perawatan (5
hari), klien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya. Diagnosa yang muncul: gangguan eliminasi b/d prosedur bedah,
nyeri b/d disolusi jaringan, risiko infeksi b/d adanya luka insisi bedah, defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik.
Perencanaan dan pelaksanaan keperawatan disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Dalam evaluasi diagnostik gangguan
pola gangguan eliminasi teratasi sebagian, nyeri teratasi pada tanggal 3 hari, risiko infeksi teratasi pada hari ke-4, defisit
perawatan diri teratasi pada hari ke-2, dan kurangnya pengetahuan teratasi pada hari pertama (M. Alfian Rajab, Elly L
Sjattar, Abdul Majid, Risnah: Evaluasi penatalaksanaan irigasi kandung kemih karena retensi bekuan darah pada pasien
gangguan perkemihan : systematic review. Jurnal Kesehatan. Vol 13 (2) 2020).
BAB II
ISI

ANALISA
C(Comparation)/ O (Outcome)
NO Jurnal Judul Peneliti T (Time)
P (Populasi) I (Intervensi) Jurnal Hasil
Waktu
Pembanding Penelitian
1 Penatalaksa Gambaran (Ummah Subjek Studi a) Kaji Dalam jurnal ini masalah mulai dari
naan Ketidakseim , 2019) Kasus ini karakteristik ada beberapa jurnal ketidakseimban tanggal 15
Gangguan bangan adalah 2 orang nyeri, skala pembanding yaitu gan nutrisi April
Sistem Nutrisi pasien dengan nyeri, sifat dari dilakukan oleh kurang dari sampai 17
Endokrin Kurang Dari kriteria inklusi : nyeri, lokasi Stefana Danty, dkk kebutuhan April
Kebutuhan a. Dirawat di dan (2015) tentang tubuh pada 2019
Tubuh Pada Ruang Cendana penyebarannya peran dukungan pasien Ny.C
Pasien 2 IRNA I RSUP b) Beri posisi pendamping dan dan Tn.S
Dengan Dr. Sardjito yang dapat kebiasaan makan tercapai
Keganasan Yogyakarta. b. mempengaruhi pasien kanker sebagian
Sistem Pasien dengan kemampuan selama menjalani dengan yang
Endokrin Ca Pankreas, klien untuk terapi. Dan uliya teratasi yaitu
Dan dan rileks Bella, dkk (2015) memantau
Hepatobilier Cholangiocarco c) Anjurkan tentang asupan nutrisi
Di Ruang ma c. Bersedia teknik relaksasi karakteristik pasien sesuai
Cendana 2 menjadi nafas dalam penderita kanker dengan kriteria
Irna I RSUP Partisipan d) Ukur tanda- pankreas di hasil pada
DR. tanda vital Instalasi Rawat tujuan
SARDJITO pasien Inap RSUP Dr. keperawatan
YOGYAKA e) Kolaborasi Mohammad Hoesin
RTA dengan tenaga Palembang Tahun
kesehatan 2009-2013
2 Asuhan (Depita, terdapat 65 pasien dengan Dalam jurnal ini Resiko bulan
keperawatan 2018) orang yang masalah tidak ada jurnal ketidakstabilan Januari-
pada klien menderita keperawatan pembanding antara kadar glukosa Desember
dengan penyakit Resiko jurnal satu dengan darah: Setelah 2017
gangguan Diabetes ketidakstabilan jurnal yang lain dilakukan
sistem Melitus kadar glukosa hanya ada satu asuhan
endokrin : darah dengan jurnal saja. keperawatan
diabetes memberikan dengan
melitus tipe terapi senam memberikan
ii dengan kaki diabetes intervensi
masalah efektik untuk keperawatan
keperawatan menurunkan relaksasi senam
resiko kadar gula kaki diabetes
ketidakstabi darah pada masalah
lan kadar pasien dengan keperawatan
glukosa gangguan Resiko
darah di sistem ketidakstabilan
rsud dr. endokrin:diabet kadar glukosa
Slamet garut es melitus tipe darah pada
II.Sehingga kasus 1 dan
perawat harus kasus 2 dapat
melakukan teratasi hari ke
asuhan yang 3
komprehensif
untuk
menangani
masalah
keperawatan
pada setiap
pasien.
3 IMUNOLO Terapi Sel (Simatu Beberapa jurnal ada satu 1) sistem kekebalan Terapi pada -
GI Punca pang et dengan literatur teknologi yang tubuh; penyakit
Sebagai al., review digunakan 2) gangguan sistem autoimun
Inovasi 2022) untuk kekebalan tubuh; bertujuan untuk
dalam mengobati 3) penyakit menghambat
Pengobatan penyakit autoimun respons imun
Penyakit autoimun, terapi mekanisme; dan dengan
Autoimun sel punca. 4) Terapi sel punca menghilangkan
untuk Mekanisme dari sebagai alternatif sel imun yang
Mempertaha pemanfaatan pengobatan spesifik atau
nkan Sistem terapi sel punca autoimun menghambat
Imunitas berbeda-beda aktivasi sel
Tubuh pada setiap imun pada
Manusia jenis penyakit organ target.
autoimun, Terapi sel
namun terapi ini punca
juga dapat mengganti
menyebabkan selsel yang
beberapa rusak dengan
efek samping. sel baru yang
Terapi sel fungsiona
punca
memperbaiki
sel yang rusak
dan
menggantinya
dengan sel baru
yang lebih
fungsional.
4 Peningkatan (Widiya Ada 350 jurnal Dari hasil jurnal Dalam jurnal ini Hasil penelitian Sejak
Imunitas nto et sesuai kata penelitian ada beberapa jurnal menunjukkan masa
Tubuh al., kunci yang dalam tinjauan pembanding yaitu bahwa vitamin covid
Melalui 2022) disaring sistematis dari dilakukan ol berpotensi
Konsumsi menjadi 7 jurnal menunjukkan Mossink, et al meningkatkan
Vitamin sesuai tema dan potensi (2020) kekebalan tubuh
Dalam dianalisis yang multivitamin Biancatelli et al., dalam
Menghadapi mengkaji (Vit B, C, D, (2020) pencegahan
Covid-19: tentang E dan Zink) Arshad et al., COVID-19.
Systematic peningkatan untuk (2020)
Review imunitas tubuh meningkatkan Lewis et al., (2020)
dengan imunitas tubuh Lee & Han,
suplementasi dalam (2018)
vitamin B, C, menghadapi Grant et al., (2020)
D, E dan Zinc. COVID-19, Santos, (2020).
dengan
berbagai
mekanismenya
sehingga
penggunaan
multivitamin
pada
masyarakat
mungkin layak
secara klinis
dalam
pengobatan
maupun
pencegahan
5. PENCERN Studi (Ningsih kami diperlukannya Ada beberapa amili yang selama 4
AAN pemanfaata et al., menemukan penelitian jurnal pembanding paling Hasil minggu
n tumbuhan 2020) total 31 mengenai dari penelitian ini wawancara mulai dari
obat jenis tumbuhan pemanfaatandiantaranya Hasil dengan 4 orang tanggal 1
berpotensi obat yang tumbuhan obat
penelitian ini dukun Juni 2019
mengobati digunakan oleh berpotensi sejalan dengan tradisional dan sampai
pada dukun dan mengobati penelitian terdata terdapat dengan
penyakit termasuk dalam penyakit pada
Lestaridewi et al. 31 jenis tanggal 1
pada 25 famili sistem (2017) di Desa tumbuhan obat Juli 2019
penyakit tumbuhan pencernaan Tolai Kecamatan yang berpotensi
sistem Torue Kabupaten mengobati
pencernaan Perigi Moutong penyakit pada
di kelurahan yang memanfaatkan sistem
bunut 11 spesies pencernaan
kecamatan tumbuhan untuk yaitu maag,
kapuas menyembuhkan diare, sariawan,
kabupaten penyakit pada sakit gigi,
sanggau sistem pencernaan wasir, sembelit
seperti daun gedi, dan radang
lidah buaya, jeruk tenggorokan.
nipis, temulawak,
kunyit putih, serai,
jarak pagar, ubi
kayu, teratai, jambu
biji dan jahe merah
6 Penerapan (Suprapt pasien dengan Dalam Ada beberapa Hasil -
Asuhan o, 2020) Gastritis. perencanaan jurnal pembanding pengkajian
Keperawata penulis diantaranya didapatkan
n dengan melibatkan Menurut (Fadli et keluhan utama
Gangguan keluarga dalam al., 2019) evaluasi pasien
Sistem menentukan keperawatan antara mengatakan
Pencernaan prioritas teori dan kasus uluhati seperti
“Gastritis masalah mengacu kepada ditusuk-tusuk
memilih kriteria tujuan. dan dirasakan
tindakan yang Evaluasi masala pada waktu
tepat dalam keperawatan makan atau
proses dilakukan dengan terlambat
keperawatan melihat makan dengan
gastritis. Pada perkembangan sifat keluhan
tahap ini kondisi atau respon hilang timbul.
intervensi yang dari pasien dari Data
dilaksanakan tanggal 17-25 obyektifnya
disesuaikan Januari 2018, dari berupa keadaan
dengan tiga diagnosa umum pasien
intervensi yang keperawatan yang lemah, pasien
terdapat dalam ditemukan dalam nampak
teori. Tahap kasus semuanya meringis dan
pelaksanaan dapat teratasi. TTV (TD :
asuhan Sistem pencernaan 130/70 mmHg,
keperawatan merupakan suatu S 0: 36,7C, P :
Ny. S saluran jalan 24 x/m, N: 84
didasarkan pada makanan/nutrisi x/m). D
perencanaan dari jalan masuk
yang telah atau input sampai
disusun penulis dengan keluaran
bersama klien (ekskresi/eliminasi)
dan keluarga.
Dalam
mengevaluasi
proses
keperawatan
pada klien
dengan gastritis
selalu mengacu
pada tujuan
pemenuhan
kebutuhan
klien. Hasil
evaluasi yang
dilakukan
selama tiga hari
menunjukkan
semua masalah
dapat teratasi.
7. PERKEMI Asuhan (sarma Penelitian ini Perencanaan Dalam penelitian Dari hasil tanggal 02
HAN Keperawata eko merupakan dan atau jurnal ini tidak pengkajian data - 05 Juli
n Tn.”A” natalia penelitian studi implementasi ada jurnal yang didapat 2013 dan
Dengan sinaga, kasus yang keperawatan pembanding kasus yaitu nyeri pada dilanjutka
Gangguan 2014) populasinya disesuaikan hanya ada luka operasi, n
Sistem tujuan penulisan dengan pembanding dari skala nyeri 4 perawatan
Perkemihan: studi kasus ini kebutuhan hasil diantaranya (rentang 0-10), di rumah
Post Operasi adalah agar pasien. Pada Berdasarkan teori, luka bekas drain tanggal 06
Prostatekto dapat evaluasi menurut Doenges tampak basah, Juli 2013
my menerapkan diagnosa & Marilynn (2000) terdapat 7
asuhan gangguan pola serta Nanda (2010), jahitan, klien
keperawatan eliminasi diagnosa terpasang irigasi
secara langsung teratasi keperawatan post urin, warna urin
kepada tn. “a” sebagian, nyeri prostatectomy yang jernih, TD:
dengan teratasi hari ke- muncul adalah 120/80mmHg,
gangguan 3, resiko infeksi gangguan eliminasi Suhu 37,3°C,
sistem teratasi hari ke- urin berhubungan nadi 98x/menit,
perkemihan: 4, defisit dengan prosedur klien
post operasi perawatan diri pembedahan, resiko mengatakan
prostatectomy teratasi hari ke- infeksi belum pernah
2, dan kurang berhubungan mandi selama
pengetahuan dengan insisi dirawat (5 hari),
teratasi hari ke- pembedahan, nyeri klien
1. berhubungan mengatakan
dengan prosedur tidak tahu
pembedahan, tentang
terputusnya penyakitnya.
kontinuitas Diagnosa yang
jaringan, kurang muncul
pengetahuan gangguan pola
berhubungan eliminasi b/d
dengan kurangnya prosedur
informasi tentang - pembedahan,
65penyakit. nyeri b/d
terputusnya
kontinuitas
jaringan, resiko
infeksi b/d
adanya insisi
luka operasi,
defisit
perawatan diri
b/d kelemahan
fisik.
8 Evaluasi M. Terdapat 6 Strategi Jurnal pembanding review -
Penatalaksa Alfian artikel yang pencarian yang dalam penelitian ini menunjukkan
naan Irigasi Rajab, direview, yaitu dilakukan untuk ada sekita 6 jurnal bahwa prosedur
Kandung Elly L 2 artikel dengan mengakses pembanding Manual Bladder
Kemih Sjattar, studi kohort publikasi terdiri diantaranya Mesfin Washout
Karena Abdul metode dan 4 dari tiga tahap et al., (2011) ; USA (MBW) adalah
Retensi Majid, artikel dengan yaitu: (17) Catheter pilihan utama di
Bekuan Risnah: metode uji 1) Pencarian Design for pengobatan
Darah Pada Evaluasi klinis/studi pada Medline Effective Manual retensi bekuan
Pasien penatala eksperimental. dan nursing Bladder Irrigation darah sering,
Gangguan ksanaan journals serta tetapi ada
Perkemihan irigasi ditentukan berbagai
: Systematic kandung tahun alternatif baru
Review kemih pencariannya 10 pilihan seperti
karena tahun terakhir, teknik "kateter
retensi digunakan toraks", teknik
bekuan untuk "jembatan
darah mengidentifikas hisap", CBI
pada i kata-kata (melanjutkan
pasien kunci dalam irigasi kandung
ganggua judul dan kemih).
n pertanyaan berdasarkan
perkemi penelitian. sensor nirkabel,
han : 2) Sinonim dan MBW (manual
systemat istilah kata bladderirigasi)
ic kunci CATCH-22,
review. digunakan cairan irigasi
Jurnal dalam pencarian yang
Kesehat literatur. 3) dimodifikasi
an. Vol Daftar re dan desain
13 (2) ferensi dan kateter Malecot
2020 kutipan artikel yang
di kumpulkan dimodifikasi.
dari hasil
pencarian pada
tahap dua.

DAFTAR PUSTAKA
Darwin, E. et all. (2021). Imunologi dan Infeksi. In andalas University Press (Vol. 5, Issue 3).
Depita, M. (2018). Asuhan Keperawatan pada Klien Dengan Gangguan Sistem Endokrin : diabetes melitus tipe ii dengan masalah
keperawatan resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah di rsud dr. Slamet Garut. 21, 1–9.
Ningsih, K., Mariani, Y., Arbiastutie, Y., & Yusro, F. (2020). Studi Pemanfaatan Tumbuhan Obat Berpotensi Mengobati Pada
Penyakit Pada Penyakit Sistem Pencernaan Di Kelurahan Bunut Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Jurnal Hutan
Lestari, 8(2), 217–228. https://doi.org/10.26418/jhl.v8i2.39782
sarma eko natalia sinaga, dian harumawati putri. (2014). Asuhan Keperawatan Tn.”A” Dengan Gangguan Sistem Perkemihan: Post
Operasi Prostatektomy. Jurnal Obstretika Scientia, 2(2), 178–191.
https://ejurnal.latansamashiro.ac.id/index.php/OBS/article/view/171/170
Simatupang, E., Purba, P., Juliana, S., Ayustin, Y., & Irawati, W. (2022). Terapi Sel Punca sebagai Inovasi dalam Pengobatan
Penyakit Autoimun untuk Mempertahankan Sistem Imunitas Tubuh Manusia. Jurnal Biologi Papua, 14(1), 78–86.
https://doi.org/10.31957/jbp.1513
Suprapto. (2020). Application of Nursing Care with “Gastritis” Digestive System Disorders. Gastritis" Digestive System Disorders,
11(1), 24–29. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.211
Ummah, N. (2019). Gambaran Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Pada Pasien Dengan Keganasan Sistem
Endokrin Dan Hepatobilier Di Ruang Cendana 2 Irna I Rsup Dr. Sardjito Yogyakarta. In Skripsi.
Widiyanto, A., Peristiowati, Y., Ellina, A. D., Duarsa, A. B. S., Fajria, A. S., & Atmojo, J. T. (2022). Peningkatan Imunitas Tubuh
Melalui Konsumsi Vitamin dalam Menghadapi Covid-19. Jurnal Keperawatan, 14(S1), 95–104.

Anda mungkin juga menyukai