Erosi :
kelainan kulit yang disebabkan
kehilangan jaringan yang tidak
melampaui stratum basal
contoh bila kulit digaruk sampai
stratum spinosum akan keluar
cairan sereus dari bekas garukan
EFLORESENSI SEKUNDER
Ulkus :
hilangnya jaringan yang lebih dalam dari ekskoriasi
ulkus dengan demikian memiliki tepi, dinding, dasar dan isi
termasuk erosi dan ekskoriasi dengan bentuk liniar ialah fisura atau rhagades,
yakni belahan kulit yang terjadi oleh tarikan jaringan di sekitarnya, terutama
terlihat pada sendi dan batas kulit dengan selaput lendir
EFLORESENSI SEKUNDER
Sikatriks :
terdiri atas jaringan tak utuh, relief kulit tidak normal, permukaan kulit
licin dan tidak terdapat adneksa kulit
bila sikatriks hipertrofik menjadi patologik, pertumbuhan melampaui
batas luka disebut keloid (sikatrik yang pertumbuhan selnya mengikuti
pertumbuhan tumor)
KONFIGURASI LESI
Linier, arkuata : seperti garis lurus
Anuler/ Sirsinar : seperti lingkaran
Arsiner : seperti bulan sabit
Polisiklik : bentuk pinggiran, sambung menyambung
Herpetiformis : vesikel berkelompok spt pd herpes zoster
Diskret : tersebar satu- satu/ terpisah dari yang lain
Konfluens : dua atau lebih lesi yang menjadi satu
Korimbiformis : lesi induk dikelilingi lesi yang lebih kecil
Unilateral : mengenai sebelah badan
Universalis : mengenai hampir seluruh tubuh
Generalisata : tersebar hampir seluruh tubuh (90-100%)
Serpiginosa : proses menjalar ke satu jurusan diikuti penyembuhan pd bagian yg
ditinggalkan
BATAS LESI
Sirkumskripta : Batas tegas
Difus : Batas tidak tegas
Batas tepi meninggi
Batas tepi aktif
UKURAN LESI
Milier : sebesar kepala jarum pentul
Lentikuler : sebesar biji jagung
Numuler : sebesar uang logam 100 rupiah
Plakat : lebih besar dari numular