Anda di halaman 1dari 10

Uji Efektivitas Shampo Antikutu Rambut Ekstrak Daun Sirsak (Annonna muricata L.

) Secara In Vitro,
Selfyana Austin Tee dan Esti Badia, 2019, Hal. 1 - 9

JURNAL WARTA FARMASI


https://poltek-binahusada.e-journal.id/wartafarmasi
Volume 8 | Nomor 2 | Oktober | 2019
ISSN: 2089-712X

Uji Efektivitas Shampo Antikutu Rambut Ekstrak Daun Sirsak (Annonna muricata L.)
Secara In Vitro

The Effectiveness Of Shampoo Anticutu Hair Extract Of Sirsak Leaf Extract (Annonna
muricata L.) In Vitro

Selfyana Austin Tee*, Esti Badia


Politeknik Bina Husada Kendari, Program D-III Farmasi
Jl. Sorumba No. 17 Kendari - Sulawesi Tenggara 93117, Tlp./Fax : 0401-390193
Email : selfyjanet@gmail.com, estibadiabinhus@gmail.com

ABSTRAK

Pediculus humanus capitis atau kutu kepala merupakan ektroparasit penyebab pedikulosis pada
manusia. Selama ini kutu kepala dapat dimatikan dengan obat pedikulus kimiawi yaitu
Hexachlorocyclohexane 0,5 % tetapi menimbulkan efek samping timbulnya reistensi serangga
terhadap insektisida. Berdasarkan penelitian sebelumnya diketahui daun sirsak mempunyai
kandungan acetogenin diantaranya asimisin, bulatasin, squamosin, saponin, flavanoid dan tannin
yang digunakan sebagai insektisida nabati. Tujuan penelitian untuk melihat efektivitas shampo
ekstrak daun sirsak terhadap mortalitas kutu rambut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode eksperimen. Pengujian dilakukan menggunakan shampo ekstrak daun sirsak dengan
konsentrasi 1%, 3% dan 5% pada 10 sampel kutu yang telah memenuhi syarat uji viskositas, cycling
test (Organoleptik, Homogenitas, pH, dan tinggi busa,). Hasil penelitian menunjukan bahwa shampo
ekstrak daun sirsak pada konsentrasi 1%, 3% dan 5% memberikan mortalitas yang baik yang diuji
kurang dari 30 menit. Shampo ekstrak daun sirsak formula C memberikan tingkat mortalitas tercepat
dengan waktu 10 menit. Berdasarkan uji Anova maka hipotesis diterima kemudian dilanjutkan Uji
BNT dan diperoleh shampo ekstrak daun sirsak pada konsentrasi 1% lebih efektif dan efisien dalam
memberikan mortalitas kutu.

Kata Kunci : Pediculus humanus capitis, Daun sirsak, Uji efektivitas antikutu, Uji BNT

ABSTRACK

Pediculus humanus capitis or head louse is an ectroparasitic cause of pediculosis in humans. During
this time head lice can be killed with a chemical pediculus drug Hexachlorocyclohexane 0.5% but it
causes side effects of insect resistance to insecticides. Based on previous research, it is known that
soursop leaves contain acetogenin including asymycin, bulatasin, squamosin, saponin, flavanoid and
tannin which are used as plant-based insecticides. The purpose of this study was to see the
effectiveness of soursop leaf extract shampoo on head lice mortality. The method used in this research
is the experimental method. Tests were carried out using soursop leaf extract shampoo with
concentrations of 1%, 3% and 5% on 10 lice samples that met the requirements of viscosity, cycling
tests (Organoleptic, Homogeneity, pH, and high foam,). The results showed that the soursop leaf
extract shampoo at a concentration of 1%, 3% and 5% gave a good mortality that was tested in less
than 30 minutes. Formula C soursop leaf extract shampoo gives the fastest mortality rate in 10
minutes. Based on the Anova test, the hypothesis was accepted and then continued with the LSD test

Naskah diterima : 15 September 2019, diterima untuk diterbitkan 30 September 2019, diterbitkan 10 Oktober 2019 1
Uji Efektivitas Shampo Antikutu Rambut Ekstrak Daun Sirsak (Annonna muricata L.) Secara In Vitro,
Selfyana Austin Tee dan Esti Badia, 2019, Hal. 1 - 9

and the soursop leaf extract shampoo obtained at a concentration of 1% was more effective and
efficient in providing flea mortality.

Keywords: Pediculus humanus capitis, Soursop leaf, Anti-duct effectiveness test, LSD test

Pendahuluan pengunaan bantal untuk bersama dan


Rambut merupakan salah satu kurangnya menjaga kebersihan rambut.
bagian vital pada tubuh yang berasal dari Selain itu, cuaca panas dan lingkungan juga
ektoderm di kulit dan juga sebagai dapat menyebabkan munculnya kutu
pelengkap ataupun pelindung pada tubuh rambut (Rassami and Soonwera, 2011).
(aksesoris). Oleh karena itu, rambut Penggunaan obat kutu dalam bentuk
merupakan bagian penting yang dapat sediaan obat banyak beredar di pasaran.
dijadikan daya tarik oleh seseorang Pengobatan kutu rambut biasanya diatasi
(Mahataranti, 2012). Masalah yang masih dengan menggunakan obat kutu yang
merupakan penyebab kerpercayaan diri mempunyai kandungan kimia yaitu
seseorang berkurang dalam beraktivitas Hexachlorocyclohexane 0,5% yang pada
ialah kutu rambut pada kepala. Kutu umumnya lambat membunuh dan tidak
merupakan serangga utama sebagai disarankan penggunaannya karena
ektroparasit pada manusia dan hanya resistensi (saad, 2008), sehingga perlu
menghisap darah dari kulit kepala, kutu ini dicari antikutu baru yang berasal dari bahan
berukuran sangat kecil yaitu 2,0 sampai alam namun shampo dari bahan alam untuk
dengan 4,0 mm dengan memiliki bagian obat kutu masih kurang. Secara empiris
mulut penghisap (Rassami and Soonwera, masyarakat di daerah Moramo Konawe
2011). Selatan Sulawesi Tenggara memanfaatkan
Kutu rambut umumnya terjadi pada daun sirsak sebagai alternatif dalam
anak sekolah dasar dengan usia 8 sampai mengatasi kutu rambut dengan cara
dengan 10 tahun dan biasanya lebih banyak beberapa daun sirsak dibersihkan dan
terdapat pada anak perempuan dihaluskan, setelah itu diaplikasikan
dibandingkan dengan anak laki-laki, hal ini kepermukaan rambut secara merata dan
disebabkan pada rambut yang lebat dan dibiarkan selama 25 menit, kemudian
dikepang lebih lembab sehingga lebih dibersihkan rambut dengan air.
disukai kutu rambut (Pedikulosis humanus Penelitian yang dilakukan oleh
kapitis). Kutu dapat menyebar dengan Badi’atul (2016) pada konsentrasi 100 %
melalui kontak langsung seperti rebusan daun sirsak memiliki senyawa-
penggunaan topi, sisir, pita rambut, juga senyawa yang mampu menghambat

Naskah diterima : 15 September 2019, diterima untuk diterbitkan 30 September 2019, diterbitkan 10 Oktober 2019 2
Uji Efektivitas Shampo Antikutu Rambut Ekstrak Daun Sirsak (Annonna muricata L.) Secara In Vitro,
Selfyana Austin Tee dan Esti Badia, 2019, Hal. 1 - 9

aktivitas kutu rambut diantaranya senyawa Bahan yang digunakan daun sirsak,
saponin, flavanoid, alkaloid dan tannin. etanol 96%, kertas saring. Natrium Lauril
Metode Penelitian Sulfat, HPMC, Metil Paraben, Menthol,
Jenis penelitian yang digunakan Aquades.
adalah penelitan eksperimen. Kegiatan yang Pembuatan ekstrak etanol daun
dilakukan adalah pembuatan ekstrak daun ketepeng cina
sirsak secara maserasi, pembuatan sediaan Daun daun sirsak (Annona muricata
sampo dan Uji efektifitas antikutu rambut, L.) segar diekstraksi menggunakan pelarut
kemudian dilakukan pengujian stabilitas etanol 96% selama 5 hari pada suhu
fisik menggunakan metode cycling test ruangan. Maserat yang diperoleh kemudian
meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, diuapkan pelarutnya menggunakan rotary
uji pH, tinggi busa, uji viskositas. evaporator hingga diperoleh ekstrak kental.
Alat dan Bahan Pembuatan sampo Ekstrak Daun sirsak
Alat yang digunakan adalah gelas Formula sampo ekstrak daun sirsak
ukur, gelas beker, Erlenmeyer, tabung (Annona muricata L.) terdiri dari ekstrak
reaksi, aluminium foil, batang pengaduk, daun sirsak, Natrium laurel sulfat, HPMC,
cawan petri, timbangan analitik, oven, metil paraben, mentol dan aquadest.
blender, hot plate, wadah sampo, pH Variasi konsentrasi zat aktif ekstrak daun
Universal. sirsak dapat dilihat pada tabel 1 dibawah
ini:
Tabel 1. Formula sampo ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.)

Formula
Bahan A Fungsi
B C D
Ekstrak daun sirsak 1% 3 % 5% 0% Zat aktif
Natrium Lauril sulfat 4% 4% 4% 4% Pembentuk Busa
HPMC 7% 7 % 7 % 7 % Basis
Methyl paraben 0,15 % 0,15 % 0,15 % 0,15 % Pengawet
Menthol 0,2 % 0,2 % 0,2 % 0,2 % Pengharum
Aquadest Ad 50 mL Ad 50 mL Ad 50 mL Ad 50 mL Pelarut

diamkan selama 15 menit, setalah 15 menit


Dibuat mucilago HPMC dengan cara
gerus kuat hingga membentuk mucilago
ditimbang HPMC, dipanaskan 20 mL
(Campuran 1), Dilarutkan methyl paraben
aquadest sampai mendidih, dan masukkan
dengan sedikit etanol hingga larut
20 mL air panas dalam lumpang. Kemudian
(campuran 2), Dipanaskan sebagian
masukkan HPMC kedalam lumpang,

Naskah diterima : 15 September 2019, diterima untuk diterbitkan 30 September 2019, diterbitkan 10 Oktober 2019 3
Uji Efektivitas Shampo Antikutu Rambut Ekstrak Daun Sirsak (Annonna muricata L.) Secara In Vitro,
Selfyana Austin Tee dan Esti Badia, 2019, Hal. 1 - 9

aquadest diatas hot plate pada suhu 60ºC Disiapkan kertas saring seukuran
dan dimasukkan natrium lauryl sulfat aduk cawan petri yang akan dimasukkan kedalam
hingga homogan setelah itu dicampurkan cawan petri dengan memastikan bagian
campuran 1 dan 2 kedalamnya kemudian dasar cawan petri tertutup kertas saring
diaduk sampai mengental (campuran 3), secara keseluruhan. Sampo ekstrak daun
Ditambahkan ekstrak daun sirsak kedalam sirsak diteteskan sebanyak 0.5 mL dan
campuran 3 diaduk hingga homogen dipastikan tersebar merata pada kertas
kemudian didinginkan, Ditambahkan saring. Dimasukkan Sepuluh ekor kutu
menthol yang telah dilarutkan dengan kepala kedalam cawan petri yang berisi
beberapa tetes etanol kemudian diaduk, kertas saring yang telah ditetesi sampo
Dicukupkan dengan aquadest hingga 50 mL ekstrak daun sirsak, kemudian cawan petri
dan diaduk homogen. tersebut ditutup. Pergerakan kutu kepala
Uji Stabilitas Sediaan diperiksa pada lima menit pertama,
Pengujian kestabilan dilakukan kemudian diperiksa setiap menit selama 2
dengan metode kondisi dipaksakan dengan jam. Prosedur diatas dilakukan untuk
penyimpanan pada suhu 43ºC selama 10 masing-masing sampel sampo ekstrak daun
siklus dengan masing masing siklus sirsak dari beberapa konsentrasi berbeda
berdurasi 12 jam. Tujuan dari penyimpanan dengan dua kali. Pada kontrol negative
dipercepat adalah untuk mempercepat (Tanpa Ekstrak), diteteskan pada kertas
proses perurairan dari bahan-bahan dan saring kemudian dilakukan prosedur
untuk mempersingkat waktu pengujian pengujian seperti untuk sampel. Pada uji
selain itu, penyimpanan pada kondisi pembanding, produk “X” disebarkan pada
ekstrim mampu menginduksi terjadinya kertas
ketidakstabilan lebih cepat dari saring kemudian dilakukan pengujian
penyimpanan pada suhu ruangan seperti untuk sampel.
(Thanasukanrn, dkk. 2004). Hasil Dan Pembahasan
Uji Efektivitas Antikutu Telah dilakukan uji efektivitas
Sampel kutu diperoleh dari anak- antikutu sampo ekstrak daun sirsak
anak yang terserang kutu rambut dengan (Annonna muricata L.). Ekstraksi daun
kriteria belum mendapat pengobatan atau sirsak menggunakan metode maserasi.
perawatan kecuali perawatan menggunakan Proses ekstraksi dilakukan selama lima hari
sisir kutu. pada temperatur kamar dan terlindungi dari
cahaya dengan sesekali pengadukan untuk

Naskah diterima : 15 September 2019, diterima untuk diterbitkan 30 September 2019, diterbitkan 10 Oktober 2019 4
Uji Efektivitas Shampo Antikutu Rambut Ekstrak Daun Sirsak (Annonna muricata L.) Secara In Vitro,
Selfyana Austin Tee dan Esti Badia, 2019, Hal. 1 - 9

mencegah kejenuhan (Senja dkk, 2014). menambah kontaminasi sediaan seperti dari
Metode maserasi dipilih karena alat yang tangan dan lingkungan sekitar (Gungor,
digunakan sederhana dan dalam prosesnya 2010).
tanpa mengalami pemanasan sehingga 1. Uji organoleptik
dapat menghindari rusaknya senyawa- Uji organoleptik adalah
senyawa yang bersifat termolabil pengujian yang didasarkan pada proses
(Wulaisfan & Musdalipah, 2018). Daun pengindraan, yang bertujuan untuk
sirsak yang digunakan sebanyak 1000 gram mengamati bentuk, warna dan aroma
dengan pelarut etanol 96%, sebanyak 7500 pada sediaan. Hasil pengamatan
mL. Pelarut etanol 96% merupakan pelarut organoleptik dari sampo ekstrak daun
yang umum digunakan dan dapat sirsak (Annonna muricata L.)
melarutkan senyawa polar maupun menunjukan bentuk yang kental dan
nonpolar karena sifatnya yang semi polar tidak mengendap, warna hijau pada
sehingga diharapkan senyawa metabolit formula A (1%), warna hijau tua pada
sekunder yang terkandung dalam sirsak formula B (3%) dan warna hijau pekat
dapat tertarik kedalam pelarut (Wullur dkk, formula C (5%) dimana semakin tinggi
2013). konsentrasi dari ekstrak daun sirsak
Dalam pembuatan sampo, ekstrak (Annonna muricata L.) maka semakin
daun sirsak berfungsi sebagai zat aktif pekat warna hijau pada sediaan sampo.
dengan HPMC berfungsi sebagai Basis Pewangi yang digunakan yaitu mentol
yang digunakan untuk memberikan sifat tetapi aroma yang dihasilakan oleh
aliran pseudoplastis yang memiliki sampo ekstrak daun sirsak yaitu aroma
viskositas tinggi namun mudah dituang khas daun sirsak, dimana semakin
serta jernih selain itu HPMC mempunyai tinggi konsentrasi ekstrak daun sirsak
kelebihan yaitu tidak terpengaruh oleh yang terkandung dalam sediaan sampo
elektrolit yang dapat bercampur dengan maka semakin kuat bau khas dari
pengawet serta rentang pH yang luas ekstrak tersebut, sehingga menutupi
(Fizatun, 2008). Banyaknya kandungan air bau dari pewangi yang digunakan yaitu
dalam sampo berpotensi untuk mendukung menthol.
pertumbuhan mikroorganisme, hal tersebut
dikarenakan tanaman merupakan nutrisi
atau makann bagi mikroorganisme, selain
itu adanya kontaminan sekunder mampu

Naskah diterima : 15 September 2019, diterima untuk diterbitkan 30 September 2019, diterbitkan 10 Oktober 2019 5
Uji Efektivitas Shampo Antikutu Rambut Ekstrak Daun Sirsak (Annonna muricata L.) Secara In Vitro,
Selfyana Austin Tee dan Esti Badia, 2019, Hal. 1 - 9

Tabel 2. Hasil Uji Organoleptik

Pengamatan
Pemeriksaan Formula
Sebelum Cycling Test Sesudah Cycling Test
A Aroma khas Aroma khas
B Aroma khas Aroma khas
Aroma
C Aroma khas Aroma khas
D Aroma khas Aroma khas
A Hijau Muda Hijau Muda
B Hijau tua Hijau tua
Warna
C Hijau pekat Hijau pekat
D Bening Bening
Bentuk A Kental Kental
B Kental Kental
C Kental Kental
D Kental Kental

2. Uji homogenitas, pH, dan tinggi busa pH bertujuan untuk mengetahui


Uji homogenitas bertujuan untuk keamanan sediaan saat digunakan agar
melihat ada atau tidaknya partikel- tidak mengiritasi kulit kepala.
partikel kasar pada sediaan sampo, Uji

Tabel 3. Hasil Uji homogenitas, pH dan tinggi busa Sampo Ekstrak daun sirsak

Pengamatan
Pemeriksaan Formula
Sebelum cycling test Sebelum cycling test
A Homogen Homogen
B Homogen Homogen
Homogenitas
C Homogen Homogen
D Homogen Homogen
A 6 6
B 6 6
pH
C 5 6
D 6 6
A 6,7 cm 6,6 cm
B 6,7 cm 6,1 cm
Tinggi Busa C 7,1 cm 6,1 cm
D 6,5 cm 6,3 cm
E 7,0 cm -

Hasil uji homogenitas partikel kasar selama pengamatan


menunjukkan bahwa seluruh sediaan dilakukan.
sampo yang dibuat homogen. Pengukuran pH dari sediaan
Berdasarkan warna yang dihasilkan sampo harus dilakukan sebelum
merata dan tidak adanya partikel- maupun sesudah kondisi dipercepat.

Naskah diterima : 15 September 2019, diterima untuk diterbitkan 30 September 2019, diterbitkan 10 Oktober 2019 6
Uji Efektivitas Shampo Antikutu Rambut Ekstrak Daun Sirsak (Annonna muricata L.) Secara In Vitro,
Selfyana Austin Tee dan Esti Badia, 2019, Hal. 1 - 9

pH pada sampo dapat ditoleransi pada menyebabkan kusut (Mitsui, 1997).


range 5-9. Kertas pH universal adalah Adapun hasil dari uji busa sampo yang
media yang digunakan dalam telah diformulasi yaitu 6,1-7,1 cm
pengukuran pH sampo ekstrak daun sehingga masih memenuhi persyaratan
sirsak (Annonna muricata L.) tinggi busa yaitu 1,3-22 cm. Kemudian
Pengujian busa dilakukan untuk diperkuat lagi dengan adanya kontrol
melihat kekuatan pembusaan dari positif yaitu Sampo antikutu untuk
sampo ekstrak daun sirsak (Annonna anak merk X yang mempunyai tinggi
muricata L.) karena sampo harus busa yaitu 7, dimana tidak memiliki
memiliki busa yang baik demi perbedaan yang signifikan dengan
kenyamanan pemakaian konsumen. sampo ekstrak daun sirsak.
Busa dari sampo merupakan hal 3. Uji viskositas
penting karena busa menjaga sampo Uji viskositas bertujuan untuk melihat
tetap berada pada rambut, membuat kekentalan masing-masing formula
rambut mudah dicuci serta mencegah yang dibuat
helai rambut menyatu yang

Tabel 4. Hasil Uji Viskositas Sampo Ekstrak daun sirsak

Viskositas (cPa.S)
Pengualangan
Formula A Formula B Formula C D
Pengulangan 1 1200 1100 1100 1100
Pengulangan 2 1200 1100 1200 1100
Pengulangan 3 1200 1100 1100 1100
Rata-rata 1200 1100 1133.3 1100

Pengukuran viskositas sediaan menunjukkan viskositas yang masih


menggunakan viscometer Brookfield. berada dalam rentang yang
Viskositas diukur menggunakan diperbolehkan oleh SNI yaitu 400-4000
spindle no 2 dengan kecepatan 62,5 cPa.S.
rpm sebanyak tiga kali. Hasil analisis 4. Uji efektivitas antikutu sampo
menunjukan bahwa dari formula A, B, ekstrak daun sirsak
dan C dengan pembanding tidak Uji Efektivitas antikutu ini
mengalami perbedaan yang signifikan. menggunakan tanaman herbal sebagai
Selain menggunakan pembanding insektisida nabati yaitu tanaman daun
viskositas sampo ekstrak daun sirsak sirsak yang mengandung senyawa

Naskah diterima : 15 September 2019, diterima untuk diterbitkan 30 September 2019, diterbitkan 10 Oktober 2019 7
Uji Efektivitas Shampo Antikutu Rambut Ekstrak Daun Sirsak (Annonna muricata L.) Secara In Vitro,
Selfyana Austin Tee dan Esti Badia, 2019, Hal. 1 - 9

acetogenin, antara lain asimisin, Kutu kepala yang digunakan


bulatasin, squamosin, saponin, (Pediculus humanus capitis) stadium
flavanoid, dan tannin (Palntus, 2008), dewasa yang diuji sebanyak sepuluh
senyawa tersebut bersifat toksik yang ekor dengan 2 kali pengulangan untuk
dapat mematikan serangga hama masing masing pengujian. Uji
tertentu. Sampo Ekstrak daun sirsak pembanding dilakukan dengan
dibuat dalam 3 variasi konsentrasi menggunakan sampo merek X dengan
ekstrak daun sirsak (A, B, dan C), 1 kandungan ekstrak sirsak. Pengamatan
kontrol negatif yaitu tanpa ekstrak daun dilakukan pada lima menit pertama
sirsak dan 1 kontrol positif yaitu yang kemudian diamati setiap 5 menit
Sampo merek X. berikuntnya selama dua jam.

Tabel 5. Hasil Uji efektivitas Sampo antikutu rambut Ekstrak daun sirsak

Waktu yang dibutuhkan untuk Membunuh 100% Kutu kepala


Perlakuan
5’ 10’ 15’ 20’ 25’ 30’ Jumlah Rata-rata
A1 - - 3 1 1 - 5
A 6
A2 - - 2 3 2 - 7
B1 - - 1 3 2 2 8
B 7,5
B2 - - 3 3 1 - 7
C1 - 3 2 3 1 - 9
C 8,5
C2 - 2 3 1 2 - 8
D1 - - - - - 1 1
D 0,5
D2 - - - - - - 0
E1 10 - - - - - 10
E 10
E2 10 - - - - - 10

Hasil uji efektivitas terhadap sepukuh ekor telah hidup bahkan


kutu rambut (Pediculus humanus sampai kurang lebih 2 jam setelah
capitis) dapat dilihat pada tabel. pengujian. Hasil uji pembanding sampo
Selama proses pemeriksaan pada merek X sebagai pembanding didapat
kontrol negatif dengan dua kali hasil kurang dari 5 menit sampai terjadi
pengulangan, semua kutu kepala 100% mortalitas kutu kepala yang diuji
dewasa yang diuji dengan jumlah

Naskah diterima : 15 September 2019, diterima untuk diterbitkan 30 September 2019, diterbitkan 10 Oktober 2019 8
Uji Efektivitas Shampo Antikutu Rambut Ekstrak Daun Sirsak (Annonna muricata L.) Secara In Vitro,
Selfyana Austin Tee dan Esti Badia, 2019, Hal. 1 - 9

5. Uji anova
Tabel 6. Uji Anova

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


Between Groups 107.000 4 26.750 38.214 .001
Within Groups 3.500 5 .700
Total 110.500 9

konsentrasi 3% dan 5% memiliki


Dari tabel diatas dapat dilihat
efektifitas yang tidak berbeda sehingga
bahwa Sampo antikutu ekstrak daun
dapat disimpulkan bahwa konsentrasi
sirsak memiliki nilai signifikan 0,001
1% lebih efektif dan Efisien terhadap
(<0,05) atau H0 ditolak dan Ha
mortalitas kutu
diterima artinya ada perbedaan yang
signifikan dari sampo antikutu ekstrak Kesimpulan
daun sirsak dalam memberikan efek Dari hasil penelitian yang
terhadap kutu rambut. Sehingga dilakukan dapat disimpulkan bahwa
hipotesis diterima yaitu ada efektifitas
1. Ekstrak daun sirsak (Annonna
sampo antikutu ekstrak daun sirsak
muricata L.) dapat dibuat dalam
terhterhadap kematian kutu rambut
bentuk sediaan sampo antikutu yang
(Tee & Musdalipah, 2018).
memenuhi syarat uji cycling test.
Apabila dalam ANOVA 2. Sampo ekstrak daun sirsak konsentarsi
diperoleh hasil yang berbeda nyata, 1% mempunyai efektivitas antikutu
maka analisis dilanjutkan dengan Uji rambut yang efektif dan efisien
Beda Nyata Terkecil (BNT) pada berdasarkan uji BNT.
taraf 5 % Uji BNT bertujuan untuk
Ucapan Terima Kasih
membandingkan antarkelompok
Terima kasih penulis ucapkan pada
perlakuan secara statistik. Uji BNT
Kampus Politeknik Bina Husada Kendari
secara keseluruhan shampo ekstrak
yang telah memberikan izin penelitian.
daun sirsak memiliki nilai signifikan
yang berbeda. Tetapi dilihat perbedaan
Daftar Pustaka
antar ekstrak pada konsentrasi 1%
tidak berbeda nyata dengan Badi’atul, A. 2016. Uji potensi Rebusan
daun sirsak (Anonna muricata Linn)
konsentrasi 3 %, sedangkan konsentrasi terhadap aktivitas kutu rambut
1% dengan 5 % berbeda nyata. Pada Pediculus humanus capitis. [KTI].

Naskah diterima : 15 September 2019, diterima untuk diterbitkan 30 September 2019, diterbitkan 10 Oktober 2019 9
Uji Efektivitas Shampo Antikutu Rambut Ekstrak Daun Sirsak (Annonna muricata L.) Secara In Vitro,
Selfyana Austin Tee dan Esti Badia, 2019, Hal. 1 - 9

Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Senja dkk, 2014. Perbandingan Metode


Muhammadiyah Surabaya: Surabaya Ekstraksi dan Variasi Pelarut
terhadap Rendemen dan Aktivitas
Budiman A. 2010. Formulasi sediaan gel Antioksidan Ekstrak Kubis Ungu
Aloe vera steril dan uji penyembuhan (Brassica oleracea L. var. capitata f.
luka bakar [Tesis]. Bandung: rubra). Traditional Medicine Journal
Sekolah Farmasi ITB Bandung. Vol. 19 No. 01; 43-48.
Faizatun, Kartika ningsih dan Liliyana, Standar Nasional Indonesia. Shampo.
2008, Formulasi Sediaan Ekstrak Jakarta: Dewan Standarisasi Nasional
etanol Bunga Chammile dengan SP-115, 1980,
Hidroxi Propil Metil Celulosa
sebagai pengental, Jurnal Tee, S. A., & Musdalipah. (2018). UJI
Kefarmasian Indonesia. 6: 15-22. Daya Hambat Suppositoria Vagina
Ekstrak Daun Sirih. Jurnal Insan
Mahataranti N., I.Y.Astuti, and B. Farmasi Indonesia, 1(1), 122–129.
Asriningdhiani. 2012. Formulasi
Wulaisfan, R., & Musdalipah. (2018).
Shampo Antiketombe Ekstrak Etanol
Aktivitas ekstrak kulit bawang merah
Seledri (Apium graveolens L) dan
(allium ascalonicum l.) Terhadap
Aktivitasnya Terhadap Jamur
pertumbuhan bakteri Streptococcus
Pityrosporum ovale. Jurnal
mutans. Jurnal Ilmiah Farmasyifa,
Pharmacy. 9: 128-138.
1(2), 126–132.
Mitsui, T. 1992. New Cosmetics Science.
Amsterdam: Elsner Science.

Naskah diterima : 15 September 2019, diterima untuk diterbitkan 30 September 2019, diterbitkan 10 Oktober 2019 10

Anda mungkin juga menyukai