ABSTRAK
Handsanitizer (antiseptik tangan) adalah produk kesehatan yang secara
instant dapat mematikan kuman tanpa menggunakan air, Penggunaan gel
antiseptik untuk tangan saat ini meningkat untuk mencegah terjadinya penyakit-
penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri, jamur dan virus. Tujuan penelitian
ini bertujuan untuk pembuatan sediaan Handsanitizer ini untuk mengetahui
karakter fisik dan mengetahui efektivitas anti bakteri sediaan gel antiseptik tangan
dari minyak atsiri kayu manis.
Minyak atsiri kayu manis diperoleh dengan metode destilasi uap air.
Sediaan handsanitizer dibuat dalam 3 formula. Formula sediaan handsanitizer
dibuat dengan basis karboksimetilselulose dan kadar minyak atsiri yang
digunakan adalah 0,08%,0,5% dan 1%. Hasil yang diperoleh dari uji efektivitas
antibakteri menunjukkan bahwa formula sediaan gel dari minyak atsiri kayu
manis memiliki efektivitas yang baik terhadap antibakteri, hal ini ditunjukkan
pada semua konsentrasi mulai menghambat bakteri dan membunuh semua bakteri
pada media uji.
Hasil uji stabilitas selama 8 minggu pada penyimpanan di suhu kamar 25-
300C didapatkan minyak atsiri kayu manis tidak mempengaruhi mutu fisik
(warna, aroma dan bentuk), derajat keasaman (pH), dan viskositas larutan dan ada
perubahan aroma pada minggu ke 6 dan 8 suhu dipercepat 400C .
The results of the stability test for 8 weeks in storage at room temperature
25-300C cinnamon essential oil obtained does not affect the physical quality
(color, aroma and shape), the degree of acidity (pH), and the viscosity of the
solution and no change scents at weeks 6 and 8 accelerated temperature of 400C.
F0 F1 F2
Nama Bahan F3(%)
(%) (%) (%)
Na CMC 0,2 0,2 0,2 0,2
TEA 0,5 0,5 0,5 0,5
Na metabisulfit 0,02 0,02 0,02 0,02
Propilen glikol 5 5 5 5
Metil paraben 0,15 0,15 0,15 0,15
Gliserin 10 10 10 10
Etanol 96% 30 30 30 30
Minyak atsiri - 0,08 0,5 1
Akuades ad 100 100 100 100
2. Sediaan gel kemudian dibagi bagi
3.4 Pembuatan Sediaan Gel dalam wadah lalu disimpan
Handsanitizer dalam oven (400C) dan suhu
kamar (28-300C) selama 8
Ditimbang masing- masing minggu.
bahan yang diperlukan sesuai yang
tertera pada Tabel 1 dan Tabel 2 3.5 Evaluasi Handsanitizer
diatas. Parameter uji yang dilakukan
Pembuatan gel basis Na ialah pemeriksaan kestabilan
CMC. handsanitizer selama 2 bulan pada
suhu kamar dan suhu dipercepat
1. Air hangat suhu 900C meliputi: pH,viskositas dan
dimasukkan dalam gelas piala organoleptik.
(homogenizer) lalu dimasukaan
Na CMC, biarkan sampai 3.6 Organoleptik/Penampilan Fisik
mengembang kurang lebih 15 Pengamatan ini meliputi
menit, diaduk hingga agak pengamatan terhadap perubahan
mengental. Masukkan warna, bentuk dan perubahan bau.
propilenglikol, metil paraben dan Pengamatan ini dilakukan pada suhu
ditambahkan gliserin, aduk kamar (250C-300C) dan suhu
hingga larut (jernih), Natrium dipercepat 400C.
metabisulfit dan TEA aduk HASIL DAN PEMBAHASAN
hingga larut (jernih). Kemudian 4.1 Evaluasi Sediaan Handsanitizer
gliserin dilarutkan dalam beaker Minyak Atsiri Kayu Manis
glass dan diaduk hingga Evaluasi sediaan
homogen. Lalu massa gel handsanitizer minyak atsiri kayu
ditambahkan minyak atsiri kayu manis dari pengujian organoleptik
manis, campur dengan meliputi warna, aroma dan bau
homogenizer kecepatan rendah sediaan. Hasil evaluasi sediaan dapat
hingga kental dan homogen. dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1.Hasil Evaluasi Sediaan Handsanitizer Minyak Atsiri Kayu Manis
Evaluasi Formula
Sediaan 1 2 3
Formula 0,08 % 0,5% 1%
Organoleptik Kuning Kuning pucat Kuning pekat
Warna
Aroma Khas Kayu Khas Kayu manis Khas Kayu manis
manis
Homogenitas Homogen Homogen Homogen
Terktur Cair cair cair
8.5
1
8 2
3
7.5
0 2 4 6 8
Minggu Ke-
8.4
Nilai pH
8.2 1
2
8
3
0 2 4 6 8
Mingu ke-
30
Nilai Visositas
20
1
10 2
0 3
0 2 4 6 8
Minggu Ke-
20
Nilai Viskositas
10 1
2
0
0 2 4 6 8 3
Minggu ke-
Gambar 5. Hasil uji antibakteri dengan menggunakan metode reflika pada sediaan
handsanitizer minyak atsiri kayu manis.