Anda di halaman 1dari 4

KULIT KAYU MANIS

Aktivitas farmakologi kulit kayu manis

Aktivitas Anti Diabetes


Kayu manis banyak mengandung metabolit aktif yang dipercaya dapat berkhasiat
mengobati diabetes. Metabolit aktif yang dominan pada kulit manis yaitu sinamaldehid (74%)
dan asam sinamat (5,1 %). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinamaldehid hasil isolasi dari
minyak kayu manis dapat digunakan sebagai penghambat alfa-glukosidase sehingga dapat
dikembangkan sebagai senyawa antidiabetes. Sinamaldehid mampu meningkatkan sirkulasi
insulin, menurunkan HbA1c (glycated hemoglobin) dan mengembalikan aktifitas plasma enzim
termasuk aspartat amino transferase, alanin aminotransferase, laktat dehidrogenase, dan alkalin
dan asam fosfatase. Asam sinamat dan derivatnya, nphtalemetil ester dan p-metoksisinamat
memberikan efek farmakologis bervariasi. Naftalemetil ester dapat menurunkan kadar glukosa
darah mendekati normal secara kimia dan genetik pada tikus pengidap diabetes dengan cara
meningkatkan transport glukosa dengan peningkatan translokasi dari glucose transporter
(GLUT) 2. Derivat lain asam sinamat yaitu asam p-metoksisinamat, dapat mereduksi glukosa
darah dari tikus yang Diabetes dan menormalkan hepatic glukosa-6-fosfat, hepatic heksokinase,
glukokinase, fosfofruktokinase.6
Ekstrak kayu manis menunjukkan aktivitas sebagai penurun resistensi insulin, sindrom X
normalizer, pra-diabetes dan perawatan diabetes tipe 2, khususnya sebagai pengaktivasi sinyal
insulin, sebagai modulator dalam sistem transportasi glukosa, sebagai modulator dalam sekresi
adiponektin, dan sebagai penekan dalam resistensi insulin.3
Aktivitas antibakteri
Ekstrak kayu manis menunjukkan aktivitas antibakteri yang signifikan. (E)
-cinnamaldehyde dan proanthocyanidins berkontribusi terhadap aktivitas antibakteri. Ekstrak
kayu manis diuji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar dengan baik. Sebagian
besar ekstrak menunjukkan senyawa fenolik tingkat tinggi dan aktivitas antibakteri yang baik,
efek penghambatan diamati lebih tinggi untuk bakteri Gram positif dibandingkan dengan bakteri
Gram negatif. Di antara strain, aktivitas tertinggi yang diamati adalah terhadap Staphylococcus
aureus dan aktivitas paling sedikit diamati terhadap Eschericia coli. Aktivitas antibakteri ekstrak
yang diuji terkait erat dengan konstituen fenoliknya.3
Antiinflamasi
Ekstrak kayu manis diuji aktivitas antiinflamasinya menggunakan soybean lipoxygenase
(SLO) dan hyaluronidase (Hase). Ekstrak kayu manis menunjukkan aktivitas antiinflamasi.
Fraksi etil asetat yang berasal dari ekstrak metanol kulit kayu manis menunjukkan tingkat
tertinggi aktivitas penghambatan soybean lipoxygenase (SLO). Ekstrak dianalisis menggunakan
HPLC dan menghasilkan dua senyawa yaitu kumarin dan 2-hidroksi-cinnamaldehyde. Di
antaranya, 2-hidroksi-Cinnamaldehyde menunjukkan aktivitas penghambatan SLO (IC50 = 60
M). Namun, tidak satupun dari senyawa menunjukkan setiap aktivitas penghambatan Hase yang
signifikan.3
Ekspresi gen dan aktivitas respon imun
Ekstrak kayu manis mengandung polifenol (CPE) untuk mengatur fungsi kekebalan
tubuh yang melibatkan gen yang mengkode tristetraprolin (TTP), sitokin proinflamasi, dan
transporter glukosa (GLUT). Diamati bahwa CPE meningkatkan tingkat TTP mRNA dan protein.
CPE meningkatkan ekspresi TTP lebih cepat daripada sitokin pro-inflamasi. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa CPE dapat mempengaruhi respon imun dengan mengatur ekspresi gen dan
pro-inflamasi dan GLUT. Ekstrak kayu manis dikenal untuk meningkatkan toleransi glukosa,
sindrom metabolik. Studi yang dilakukan untuk menilai efek dari ekstrak air kayu manis pada
ekspresi gen pada tikus untuk ekspresi gen coding pada adipokines, transporter glukosa (GLUT),
dan komponen insulin-sinyal pada tikus 3T3-L1 adiposit, menggunakan PCR kuantitatif.
Pengamatan dari studi ini menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis dapat mengatur ekspresi
beberapa gen di adiposit.3
Aktivitas antioksidan
Ekstrak metanol 50 tanaman obat tradisional Indonesia termasuk kayu manis dievaluasi
untuk efek penghambatan terhadap produksi oksida nitrat dalam lipopolisakarida dan aktivitas
antioksidan melalui evaluasi efek radikal bebas. Di antaranya, ekstrak kayu manis menghambat
lipopolisakarida yang diinduksi oksida nitrat dan menunjukkan aktivitas antioksidan. Selain itu,
pigmen melanin diisolasi dari kayu manis, memiliki kelarutan yang rendah dalam air dan pelarut
organic umum tetapi sedikit larut dalam DMSO. Aktivitas antioksidan kayu manis lebih tinggi
dibandingkan antioksidan terkenal seperti BHT. Formulasi gel melanin menunjukkan nilai SPF
setiap formulasi meningkat dengan jumlah melanin, yang menunjukkan adanya senyawa
tambahan aktivitas tabir surya pada ekstrak melanin.3
Aktivitas antikanker
Pengujian aktivitas antikanker dengan menguji kemampuan penghambatan sel kanker
terhadap sel line kanker WiDr (kanker kolon). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minyak
kayu manis memiiki aktivitas sitotoksik terhadap kultur sel WiDr dengan IC50 = 13,70 g/mL.7
Perawatan gigi dan antibiolifm
Ekstrak kayu manis dapat menghambat pembentukan plak gigi dan penyakit periodontal.
Sebuah metode menggunakan ekstrak kayu manis untuk memproduksi permen karet yang
mampu mencegah dan mengobati gigi yang membusuk dan periodontitis. Ekstrak disaring dan
dikeringkan untuk bentuk bubuk dan dicampur dengan pemanis agen seperti stevioside dan
xylitol, agen pelunakan, antioksidan, gum base, dan esensi; dan dibuat menjadi permen karet
dan menunjukkan efek antibakteri dan berguna untuk mencegah dan mengobati karies gigi dan
periodontitis.3
Kemampuan minyak atsiri kayu manis dalam menghambat pertumbuhan biofilm
Streptococcus mutans adalah 79,95%, sedangkan degradasi biofilm sebesar 86,45%. Penelitian
tersebut menguji campuran minyak atsiri cengkeh dan kayu manis dalam respon antibakteri dan
antibiofilm. Berdasarkan kurva perhitungan metode Simplex Lattice Design (SLD), terlihat
bahwa proporsi minyak atsiri kayu manis dalam campuran memberikan respon lebih besar
dibandingkan minyak atsiri cengkeh. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa minyak atsiri yang
memberikan pengaruh lebih dominan terhadap respon antibakteri dan antibiofilm adalah minyak
atsiri kayu manis. Minyak atsiri kayu manis mengandung zat aktif sinamaldehid dan eugenol
yang dapat menghambat biofilm oral secara alami.1

DAFTAR PUSTAKA

1. Inna, M., Novi A., dan Septika P., 2010, Potential Use of Cinnamomum burmanii Essential Oil-
based Chewing Gum as Oral Antibiofilm Agent, Journal of Dentistry Indonesia, Vol. 17, No. 3.

2. Utami, P., dan Desty E.P., 2013, The Miracle Of Herbs, PT Agromedia Pustaka, Jakarta
Selatan.

3. Al-Dhubiab, B.E., 2012, Pharmaceutical Applications And Phytochemical Profile of


Cinnamomum burmannii, Pharmacognosy Review, Vol.6, No.12.
4. Afrianti, R., M.Husni M., dan Allen B., 2014, Uji Aktivitas Antidiabetes Tipe Ii Ekstrak Etanol
Sisa Penyulingan Kulit Batang Kayu Manis Dengan Induksi Lemak Terhadap Mencit Putih
Jantan, Scientia, Vol. 4 No. 2.

5. Wijayanti, W.A., Zetra, Y., dan Burhan, P., 2009, Minyak Atsiri dari kulit batang Cinnamomum
burmani (Kayu Manis) dari Famili Lauraceae sebagai Insektisida Alami, Antibakteri, dan
Antioksidan, Karya Ilmiah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

6. Rahimah, S.B., Siti A.D.T., dan Abdullah, 2011, Hypoglicemia Effect of Cinnamomum
burmanii Infusion in Fasting Blood Glucose Decrement in Alloxan Induced Mice, Jurnal Medika
Planta, Vol. 1, No. 3.

7. Herdwiani, W., Fransiska L., Sari R., Yolanda, Rica, Zahra, Zullies I., Triana H., 2014, Uji
Keamanan Dan Uji Aktifitas Sitotoksik Minyak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) untuk
Menghasilkan Fitofarmaka Antikanker, IJPST, Vol. 1, No. 2.

8. BPOM RI, 2010, Acuan Sediaan Herbal edisi kelima, Jakarta.

9. Alusinsing, G., Widdhi B., dan Sri S., 2014, Uji Efektivitas Kulit Batang Kayu Manis
(Cinnamomum burmanii) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih Jantan Galur
Wistar (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Sukrosa, Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi
UNSRAT, Vol. 3 No. 3.
Diposkan oleh wa ode sarmimin di 08.47
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Anda mungkin juga menyukai