Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2016, 1 (1), hal 31-38 31

FORMULASI KRIM ANTI JERAWAT DARI MINYAK JERUK NIPIS


(Citrus aurantifolia)

Lidia*, Muthia Sarah


*
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang
Jl. Ariodillah III No. 22 Palembang
*
e-mail : lidia_lukman@yahoo.com

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian formulasi krim anti jerawat dari minyak jeruk nipis
(Citrus aurantifolia) menggunakan variasi trietanolamin (2%, 3%, 4%). Kemudian
dilakukan evaluasi fisik yaitu organoleptis, penentuan tipe emulsi, homogenitas sediaan,
penentuan pH, penentuan stabilitas fisik, daya tercuci dan daya menyebar. Pada
pengujian organoleptis untuk formula I, II, dan III berbentuk setengah padat, halus,
kaku dan lengket, warna putih, bau khas jeruk nipis. Pada penentuan pH, ketiga formula
krim memiliki pH 7. Pada pengujian homogenitas, ketiga formula homogen. Pada
pengujian stabilitas fisik, krim cukup stabil pada pendinginan. Pada pengujian daya
tercuci dan daya menyebar, ketiga formula mudah tercuci dan memiliki daya sebar yang
cukup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formula memiliki kriteria krim yang
baik sebagai krim anti jerawat, namun formula II (trietanolamin 3%) lebih baik dari
pada kedua formula yang lainnya karena mudah tercuci dengan air yang lebih sedikit
dan daya sebarnya lebih luas.

Kata kunci : krim, anti jerawat, minyak jeruk nipis

PENDAHULUAN Antibakteri yang dapat diperoleh dari


alam adalah jeruk nipis (Citrus
Jerawat merupakan penyakit aurantifolia, Swingle). Jeruk nipis
kulit peradangan kronik folikel mengandung unsur-unsur senyawa
polisebasea yang umumnya terjadi pada kimia misalnya limonen, linalin asetat,
masa remaja dengan gambaran klinis geranit asaetat, fellandren, sitral dan
berupa komedo, papul, pustul, nodus disamping itu jeruk nipis juga
dan kista pada muka, bahu, leher, dada, mengandung vit c. (Thomas A.N.S.,
punggung bagian atas dan lengan bagian 1989). Jeruk nipis mempunyai khasiat
atas (Wasitaatmadja, 2001). Jerawat sebagai obat batuk, disentri, mencret,
terkadang menjadi masalah besar bagi ambeien, dan jerawat (Sarwono, 2008).
sebagian orang, karena jerawat dapat Pada penelitian terdahulu yang
mengurangi rasa percaya diri dan telah dilakukan oleh Widianawati
merusak penampilan. Pengobatan (2004), dengan metode difusi padat
jerawat dapat dilakukan dengan didapatkan hasil bahwa minyak atsiri
menggunakan zat antibakteri seperti daun jeruk nipis mampu menghambat
erytromisin, klindamisin, dan benzoil pertumbuhan bakteri S. aureus dengan
peroksida untuk menurunkan jumlah konsentrasi bunuh minimal 0,2% v/v
koloni P. acnes yang merupakan bakteri dan senyawa aktif yang terdapat di
penyebab jerawat (Septi, 2009). dalam minyak atsiri daun jeruk nipis

Lidia dkk
32 Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2016, 1 (1), hal 31-38

yang berkhasiat sebagai antibakteri Bahan


adalah senyawa golongan terpena.
Untuk meningkatkan efektivitas Oleum Citrus Aurantifolia,
penggunaan minyak atsiri pada kulit, Asam Stearat, Trietanolamin, Cera
dilakukan formulasi minyak atsiri dalam Alba, Vaselin Album, Propilenglikol,
sediaan krim dengan tipe minyak dalam Aquadest, Nipagin
air (M/A). Bentuk sediaan ini lebih
mudah digunakan, mudah dicuci dan Prosedur
mudah menyebar di kulit, sehingga
banyak masyarakat yang lebih memilih Sampel
menggunakan produk kosmetik dalam
bentuk krim dibandingkan sediaan Sampel yang digunakan untuk
lainnya. Oleh karena itu, perlu penelitian ini adalah buah jeruk nipis
dilakukan penelitian untuk membuat yang diambil di Desa Karang Endah
sediaan krim dari minyak jeruk nipis Kecamatan Gelumbang Kabupaten
(Citrus aurantifolia) untuk mengobati Muara Enim Sumatra Selatan.
jerawat, sehingga masyarakat luas dapat
memanfaatkan dan berguna untuk masa Prosedur Penarikan Minyak Atsiri
yang akan dating Pada Jeruk Nipis

METODE PENELITIAN Alat yang untuk pembuatan


minyak atsiri ini adalah seperangkat alat
Alat destilasi uap. Caranya : sampel yang
berupa jeruk nipis dipotong kecil-kecil,
Destilasi uap, lumpang mortir, ditimbang sebanyak 3 kg. kemudian
timbangan digital, gelas ukur, beker dimasukan kedalam dandang, dandang
gelas, pipet tetes, cawan penguap, kaca terlebih dahulu diisi dengan air
objek, peper objek, mikroskop elektrik sebanyak lebih kurang 5 cm dibawah
tipe XSZ 1078, tabung reaksi, lampu saringan, kemudian didestilasi sampai
bunsen, penyangga, kertas pH, minyak habis, setelah proses berakhir
stopwatch. minyak yang didapat dipisahkan dengan
corong pemisah.

Tabel 1. Formulasi Krim

No. Bahan Formula I Formula II Formula III

1. Oleum citrus 4% 4% 4%
2. Trietanolamin 2 3 4
3. Asam Stearat 15 15 15
4. Propilenglikol 1,5 1,5 1,5
5. Vaselin album 8 8 8
6. Cera Alba 8 8 8
7. Aquadest 65,5 64,5 63,5
8. Nipagin 0.05% 0.05% 0.05%

Lidia dkk
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2016, 1 (1), hal 31-38 33

Prosedur Pembuatan Krim Uji Daya Sebar Krim

Panaskan lumpang terlebih Krim diletakkan di atas kertas


dahulu,Cera alba, vaselin album, asam grafik, dilapisi kaca objek yang telah
stearat dimasukkan kedalam cawan diketahui beratnya dan didiamkan
penguap, lalu dipanaskan hingga lebur selama 30 detik, dihitung diameternya.
(massa 1,fase minyak).Trietanolamin Setelah itu, ditambahkan beban tertentu
dan propilenglikol dimasukkan dalam diatas kaca objek, lalu dilakukan hal
cawan penguap berbeda, lalu yang sama secara berkala.
dipanaskan hingga lebur (massa 2, fase
air).Larutkan nipagin dalam sebagian Uji Homogenitas Krim
air korpus,Massa 1 dan massa 2 yang
telah dilebur dimasukkan kedalam Uji homogenitas krim dengan
lumpang dan digerus cepat sambil di meletakkan krim pada kaca objek
tambahkan aquadest panas dan nipagin kemudian kaca objek lain sebagai
yang telah larut, hingga terjadi korpus penutup dan diamati dengan lup, setelah
emulsi dan terjadi proses penyabunan pengamatan menunjukkan hasil bahwa
lalu tambahkan, gerus kembali hingga krim homogen yaitu tidak terlihatnya
homogen.Minyak jeruk digerus, butiran-butiran dari zat aktif, hal ini
kemudian ditambahkan basis krim, menunjukan bahwa zat aktif telah
gerus hingga krim tercampur tersebar secara merata atau telah
homogen.,Masukan dalam wadah krim tercampur merata dalam krim.
dan lakukan evaluasi sediaan.
Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim
Uji Organoleptis
Pemeriksaan stabilitas sediaan
Dilakukan dengan pemeriksaan terhadap pendinginan dilakukan dengan
bau, warna, bentuk menggunakan cara memasukkan sediaan krim ke
pancaindra. dalam lemari pendingin selama 24 jam.
Kemudian, dikeluarkan dan dibiarkan
Pengujian Tipe Emulsi dengan Uji pada suhu kamar selama 24 jam.
Warna Sediaan yang tidak menunjukkan
pemisahan dinilai sebagai sediaan yang
Emulsi ditambah larutan metilen biru stabil.
(larut dalam air). Terjadi warna biru lalu
dilihat dibawah mikroskop, maka tipe Uji Daya Tercuci
emulsi M/A.
Pemeriksaan daya tercuci dari
Pengujian pH sediaan dilakukan dengan mengambil
Dengan cara memasukkan kertas sediaan sebanyak 1 gram lalu dioleskan
lakmus kedalam ketiga formula lalu pada telapak tangan, lalu dicuci dengan
air hingga tidak terdapat lagi noda
dicocokan dengan Universalindikator berupa minyak. Catat volum air yang
pH 0-14. dipakai.

Lidia dkk
34 Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2016, 1 (1), hal 31-38

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Stabilitas Fisik Krim

Hasil Dari hasil pengujian stabilitas


fisik krim terhadap suhu rendah yang
Dari hasil penelitian pembuatan dilakukan, menujukkan bahwa ketiga
formula krim anti jerawat dari minyak formula krim cukup stabil pada suhu
atsiri jeruk nipis (Citrus aurantifolia) rendah.
dengan variasi Trietanolamin yang
berbeda, maka didapatlah hasil berikut : Hasil Pengujian Daya Tercuci

Hasil Pengujian Organoleptis Krim Dari hasil pengujian daya tercuci


ketiga formula krim, menujukkan
Dari uji organoleptis bahwa formula krim mudah tercuci
menunjukkan, ketiga krim memiliki bau dengan menggunakan air yang tidak
khas jeruk nipis. Krim memiliki warna terlalu banyak.
putih keruh agak kekuningan,
sedangkan bentuk sediaan semipadat, Hasil Pengujian Daya Sebar Krim
halus. kental, kaku dan lengket.
Hasil pengujian daya sebar krim
Hasil Pengujian Tipe Emulsi Krim dengan menggunakan kaca objek dan
ditambahkan beban tertentu, didapat
Dari hasil pengujian tipe emulsi hasil sebagai berikut : Beban pertama
yang dilakukan pada ketiga formula yaitu kaca benda dengan berat 139.6 g,
krim dengan menggunakan metilen blue dibiarkan selama 1 menit diameternya
dan diamati di bawah mikroskop, dapat adalah 17 mm, 18 mm dan 17 mm.
disimpulkan bahwa ketiga formula krim Setelah itu diberikan beban tambahan 2
memiliki tipe emulsi M/A. g (total beban 141,6 g) dan dibiarkan
selama 1 menit diameternya adalah 19
Hasil Pengujian pH Krim mm, 20 mm dan 19 mm. Setelah
diberikan beban tambahan lagi
Dari hasil pengujian pH yang sebanyak 5 g (jadi total beban 146,6 g)
dilakukan pada ketiga formula krim dan dibiarkan selama 1 menit
dengan menggunakan universal diameternya adalah 21 mm, 22 mm dan
indicator, menunjukkan bahwa krim 21 mm. Setelah diberikan beban
memiliki pH yang sama yaitu pH 7. tambahan lagi sebanyak 10 g (jadi total
beban 156,6 gr) dan dibiarkan selama 1
Hasil Pengujian Homogenitas Krim menit diameternya adalah 23 mm, 24
mm dan 23 mm. Kemudian ditambah
Dari hasil pengujian yang lagi beban 20 g (jadi total beban 176,6
dilakukan pada ketiga formula krim g) dan dibiarkan selama 1 menit,
dengan cara mengoleskan krim pada diameternya adalah 25 mm, 26 mm dan
kaca objek dan mengamatinya dibawah 25 mm. Ini menunjukkan bahwa daya
mikroskop, menunjukkan bahwa ketiga sebar krim baik dengan melihat
formula krim homogen. peningkatan diameter setelah
memberikan beban ke massa krim.

Lidia dkk
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2016, 1 (1), hal 31-38 35

Pembahasan Trietanolamin sebagai surfaktan fasa


minyak, ditambahkan nipagin sebagai
Pada penelitian ini, minyak atsiri pengawet, dan minyak jeruk nipis
yang digunakan yaitu minyak jeruk (Citrus aurantifolia) sebagai zat aktif
nipis (Citrus aurantifolia) yang antibakteri untuk mengobati jerawat.
diperoleh dari hasil ekstraksi Krim yang telah dibuat kemudian
menggunakan sampel buah jeruk nipis dievaluasi dengan melakukan pengujian
segar. Penggunaan sampel yang segar organoleptis, pengujian pH, pengujian
bertujuan untuk menghindari penguapan tipe emulsi krim, pengujian stabilitas
terhadap minyak atsiri dan rusaknya fisik krim, pengujian homogenitas krim,
komponen minyak selama proses pengujian daya sebar krim, dan
pengeringan, selain itu penggunaan pengujian daya cuci krim.
sampel segar juga bertujuan untuk Uji organoleptis krim dilakukan
menghindari rusaknya sampel karena dengan menggunakan indra penciuman,
pengaruh jamur atau penguraian karena peraba, dan penglihatan. Ketiga krim
pengaruh enzim bakteri selama proses memiliki warna putih, hal ini
pengeringan. Penggunaan sampel segar disebabkan karena komposisi krim
juga meningkatkan efisiensi waktu menggunakan vaselin album, asam
karena tidak membutuhkan waktu yang starat dan cera alba yang berwarna
lama untuk proses pengeringan. putih. Aroma krim khas jeruk nipis,
Penarikan minyak atsiri dengan konsistensi krim kental dan kaku,
menggunakan metode destilasi uap. lengket dan mudah diserap kulit. Pada
Mulanya sample dipotong dengan pengujian pH krim menggunakan
ukuran yang tidak terlalu kecil untuk universal indicator yang dimasukkan
menghindari banyaknya minyak atsiri dalam ketiga formula dan hasinya
yang menguap saat pemotongan dan dicocokan dengan warna pH yang
ditimbang sebanyak 3 kg. setelah itu sesuai, menunjukkan bahwa krim
dilakukan proses destilasi uap selama ± memiliki pH netral yaitu pH 7. pH dari
8 jam. krim tersebut sama dengan rata-rata pH
Uap yang menetes selama proses kulit manusia yang berkisar antara pH
penyulingan ditampung di dalam botol. 5,5-7,5, sehingga ketiga formula krim
Setelah proses destilasi selesai, minyak tersebut layak untuk digunakan pada
atsiri yang masih bercampur dengan air kulit manusia karena kemungkinan
dipisahkan dengan menggunakan terjadi iritasi akibat pH yang tidak
corong pisah kemudian dihitung sesuai dapat dihindarkan.
rendemen minyak atsiri tersebut dengan Pengujian homogenitas krim
menggunakan rumus : dilakukan dengan cara mengoleskan
krim pada kaca objek, lalu diamati
Randemen 
Berat total ekstak x BJ dibawah mikroskop. Dengan
x100 % menggunakan mikroskop, partikel-
Berat sampel
partikel pada krim terlihat jelas. Partikel
ketiga krim saat diamati terlihat rata dan
Dari buah jeruk nipis (Citrus
homogen, ukuran pertikel hampir sama
aurantifolia) didapatkan minyak atsiri
dan tidak terlihat partikel kasar pada
sebanyak 8 ml dengan BJ 0.668
krim yang dioleskan.
(rendemen 0,178 % v/b).
Uji tipe krim dilakukan dengan
Formula krim yang digunakan
cara meneteskan metilen blue pada krim
adalah vanishing krim, dengan variasi
yang sebelumnya di oleskan pada kaca

Lidia dkk
36 Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2016, 1 (1), hal 31-38

objek, lalu diamati penyebaran metilen SIMPULAN


blue pada krim. Saat diamati dibawah
mikroskop, metilen blue tesebar merata Setelah melakukan penelitian
keseluruh krim, terlihat partikel krim formulasi krim anti jerawat dari minyak
berwarna biru. Metilen blue merupakan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan
zat yang mudah larut dalam air, maka variasi trietanolamin 2%, 3%, dan 4%,
jika dengan mudah metilen blue maka didapatlah tiga formula krim.
menyebar pada krim, dapat disimpulkan Formula I, II, dan III kemudian di
ketiga krim memiliki tipe emulsi evaluasi dengan uji organoleptis,
minyak dalam air. Dimana minyak penentuan tipe krim, penentuan pH, uji
menjadi fase dalam sedangkan air homogenitas, kestabilan fisik krim, uji
menjadi fase luarnya. daya menyebar dan daya tercuci. Dari
Untuk menguji kestabilan fisik hasil pengujian, ketiga krim memiliki
krim terhadap pendinginan dilakukan kriteria yang cocok untuk digunakan
dengan cara meletakkan krim pada sebagai krim anti jerawat, namun
lemari pendingin dengan suhu 5˚ C fomula II (TEA 3 %) lebih baik, lebih
selama 24 jam, lalu setelah itu mudah menyebar dan tercuci dari pada
diletakkan kembali pada suhu kamar formula I dan III.
selama 24 jam. Setelah diamati, tidak
terlihat pemisahan pada ketiga formula DAFTAR PUSTAKA
krim yang diujikan, hal ini
menunjukkan ketiga formula krim Astarini, Nilih Putu Febrina, R.Y. Perry
memiliki stabilitas fisik yang baik Burhan, Yulfi Zetra. 2009. Minyak
terhadap pendinginan. Atsiri Dari Kulit Buah Citrus
Pengujian daya tercuci krim grandis, Citrus aurantium L., dan
dilakukan dengan mengoleskan 1 g Citrus aurantifolia (Rutaceae)
krim ke telapak tangan lalu Sebagai Senyawa Antibakteri dan
membasuhnya dengan air yang dialirkan Insektisida. Surabaya : ITS-Press.
menggunakan biuret untuk mengukur Septi Intan Triayu. 2009. Formulasi
air yang terpakai untuk mencuci krim. Krim Obat Jerawat Dari Minyak
Jumlah air yang terpakai untuk mencuci Atsiri Daun Jeruk Nipis (Citrus
ketiga formula krim masing-masing aurantifolia) dan Uji Efek
adalah 45 ml, 42 ml, dan 44 ml. Antibakteri Secara In Vitro.
Sedangkan pada pengujian daya sebar Surakarta : UMS-Press.
krim, terlihat pertambahan diameter Sarwono, B. 2008. Khasiat dan Manfaat
sebanyak 2 mm pada tiap penambahan Jeruk Nipis. Jakarta : Agro Media.
beban yang diberikan setelah beban Wasitaatmadja, S.M. 2001. Masalah
awal yaitu kaca objek. Krim banyak Jerawat Pada Remaja. Dalam :
digunakan sebagai basis obat karena Andi. 2009. Pengetahuan dan Sikap
mudah menyebar dan mudah dicuci. Ramaja SMA Santo Thomas 1 Medan
Dari hasil uji daya sebar dan daya Terhadap Jerawat. Medan : USU-
tercuci, ketiga formula krim memiliki Press.
daya sebar yang baik dan mudah tercuci Widianawati. 2004. Uji Efek Antibakteri
dengan volum air yang sedikit karena Dari Minyak Atsiri Daun Jeruk Nipis
krim dengan tipe emulsi M/A lebih (Citrus aurantifolia) Terhadap
banyak mengandung air yang berfungsi Bakteri S. Aureus Dengan Metode
sebagai fase luar. Difusi. Dalam : Septi Intan Triayu.
2009. Formulasi Krim Obat Jerawat

Lidia dkk
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2016, 1 (1), hal 31-38 37

Dari Minyak Atsiri Daun Jeruk Nipis


(Citrus aurantifolia) dan Uji Efek
Antibakteri Secara In Vitro.
Surakarta : UMS-Press.

Lidia dkk

Anda mungkin juga menyukai

  • Ifan 2017 PDF
    Ifan 2017 PDF
    Dokumen9 halaman
    Ifan 2017 PDF
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • BPS 2015
    BPS 2015
    Dokumen11 halaman
    BPS 2015
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Sholihatil 2015 PDF
    Jurnal Sholihatil 2015 PDF
    Dokumen9 halaman
    Jurnal Sholihatil 2015 PDF
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • JURNAL
    JURNAL
    Dokumen8 halaman
    JURNAL
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • JANTUNG
    JANTUNG
    Dokumen3 halaman
    JANTUNG
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • Dispepsia
    Dispepsia
    Dokumen3 halaman
    Dispepsia
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • 260 Jantung
    260 Jantung
    Dokumen55 halaman
    260 Jantung
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • Rhodhamin B
    Rhodhamin B
    Dokumen20 halaman
    Rhodhamin B
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • VITAMIN LARUT LEMAT
    VITAMIN LARUT LEMAT
    Dokumen32 halaman
    VITAMIN LARUT LEMAT
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen2 halaman
    Makalah
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Pustaka
    Tinjauan Pustaka
    Dokumen15 halaman
    Tinjauan Pustaka
    Anonymous Xyc76Zt4ut
    Belum ada peringkat
  • Epidemiologi Analitik
    Epidemiologi Analitik
    Dokumen1 halaman
    Epidemiologi Analitik
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Pustaka
    Tinjauan Pustaka
    Dokumen15 halaman
    Tinjauan Pustaka
    Anonymous Xyc76Zt4ut
    Belum ada peringkat
  • OPTIMIZED TITLE FOR CREAM FORMULATION ARTICLE
    OPTIMIZED  TITLE FOR CREAM FORMULATION ARTICLE
    Dokumen7 halaman
    OPTIMIZED TITLE FOR CREAM FORMULATION ARTICLE
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • Dispepsia
    Dispepsia
    Dokumen3 halaman
    Dispepsia
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • Dispepsia
    Dispepsia
    Dokumen3 halaman
    Dispepsia
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • 34 60 1 SM PDF
    34 60 1 SM PDF
    Dokumen11 halaman
    34 60 1 SM PDF
    rinsy
    Belum ada peringkat
  • Hti Makalah
    Hti Makalah
    Dokumen12 halaman
    Hti Makalah
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • VITAMIN E STATUS
    VITAMIN E STATUS
    Dokumen37 halaman
    VITAMIN E STATUS
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • Ar Dan Par
    Ar Dan Par
    Dokumen2 halaman
    Ar Dan Par
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • Jantung Bawaan
    Jantung Bawaan
    Dokumen4 halaman
    Jantung Bawaan
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • Hti Makalah
    Hti Makalah
    Dokumen11 halaman
    Hti Makalah
    ahmadbard
    67% (6)
  • Kelompok 7
    Kelompok 7
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 7
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • 260 Jantung
    260 Jantung
    Dokumen55 halaman
    260 Jantung
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • Soal Biokimia
    Soal Biokimia
    Dokumen1 halaman
    Soal Biokimia
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • PJB Asianotik
    PJB Asianotik
    Dokumen27 halaman
    PJB Asianotik
    Nunis Nur Azizah
    Belum ada peringkat
  • Laporan Akhir Biokimia Urin
    Laporan Akhir Biokimia Urin
    Dokumen4 halaman
    Laporan Akhir Biokimia Urin
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • Laporan Akhir Biokimia Urin
    Laporan Akhir Biokimia Urin
    Dokumen14 halaman
    Laporan Akhir Biokimia Urin
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat
  • VITAMIN LARUT LEMAT
    VITAMIN LARUT LEMAT
    Dokumen32 halaman
    VITAMIN LARUT LEMAT
    Qorry Aquino
    Belum ada peringkat