Anda di halaman 1dari 41

VIRUS

(MATA KULIAH MIKROBIOLOGI)


OLEH :
YULI WAHYU TRI MULYANI, M.Si
Karakteristik Virus
Virus memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Ukuran tubuhnya rata-rata : 0,02-0,3 mikron
atau juga : 25-300 mikron (1 nanometer=1/1.000.000.000 m)
Virus yang berukuran paling kecil adalah Virus polio (poliovirus).

b. Struktur tubuh : DNA(deoxyribonucleic acid)/RNA(ribonucleic


acid) yang dikeliling lapisan : kapsid (merupakan suatu selaput
tersusun dari unit2 protein disebut kapsomer.

c. Bentuk tubuh beranekaragam : bersegi banyak memanjang


(flamen), bentuk T dan bentuk batang (silindris) & virus bulat.

2
Sel bakteri
Virus (berwarna hijau) (berwarna biru) Sel Eukariotik

Perbandingan ukuran
Ada beragam bentuk tubuh virus, diantaranya :

Bulat Batang

Seperti huruf T
Polihidris
Contoh Bentuk Virus
Contoh : Virus bulat (influenza virus)
Virus oval (virus rabies /rabies virus)
Virus yg batang (virus mozaik tembakau (Tobaco
mosaic virus/TMV).
Virus yg bentuk polihidris misal : Adenovirus
penyebab penyakit demam).
Virus yg bentuk T, Misal : virus yang menyerang
bakteri (bakteriofage atau disingkat fage).

5
Karakteristik Virus
d. Virus mempunyai dua fase yaitu di dalam sel
inang atau di luar sel inang . Sel inang yaitu :
sel makhluk hidup yang diinfeksi oleh parasit.
e. Virus dapat dikristalkan, tetapi apabila berada
pada sel dan jaringan hidup mampu
mengadakan replikasi, maka virus dapat
disebut sebagai makhluk peralihan.
f. Pada umumnya virus tidak mempunyai
membran plasma, sitoplasma, dan ribosom
sehingga belum disebut sebagai sel.
6
by gomes.hada@gmail.com
Virus Berselubung

Reseptor Virus

Materi Genetik (DNA / RNA)

Selubung Protein (Kapsid)

Kapsul virus
Virus Kompleks

Kapsid / Kepala

Selubung
Ekor

Serabut Ekor
Virus Telanjang
Struktur dan Fungsi
Bagian-bagian partikel virus (virion) Kapsid
(protein)
Bagian luar
Selubung protein
(pembungkus asam
Partikel (virion) nuklet)

Molekul asam
nuklet (pembawa
informasi genetika)
Bagian dalam
Berbagai protein
(enzim)
11
Bagian-bagian struktur virus:
1. Pembungkus atau selubung (kapsid) yang tersusun oeh
protein, satu unit pembentuk kapsid disebut kapsomer.
2. Bahan inti yang terdiri dari asam nukleat, yaitu terdiri dari
DNA saja atau RNA saja. Asam nukleat berfungsi untuk
mengendalikan aktivitas replikasi (reproduksi) virus.
3. Kepala yang tersusun atas nukleokapsid yang berbentuk
polihedral (segi banyak), yaitu di sebelah dalam terdapat
asam nukleat dan diluar tersusun atas kapsid.
4. Pada beberapa virus, bagian sebelah luar dari kapsid
diketemukan adanya selubung virus (envelope) atau
membran yang menyelubungi kapsid yang berasal dari
membran inang. Selubung ini tersusun atas fosfolipid dan
protein dari sel inang serta protein dan glikoprotein dari
virus. Selubung virus berfungsi untuk membantu
menginfeksi sel inang dan membawa beberapa molekul
enzim.

12
Gambar : Struktur Virus

Bacteriofage
DNA
Kapsid
Protein Kapsid
Protein
DNA Animal virus

RETROVIRUS

DNA

Kapsid
Protein

13
Gambar Virus:

Virus Influenza Virus Oval

14
by gomes.hada@gmail.com 15
• Bertujuan untuk memperbanyak partikel virus.

Replikasi virus terjadi hanya bila virus berada di dalam sel


makhluk hidup. Secara umum replikasi terjadi melalui 5
tahapan, yaitu :
1. Absorpsi
2. Penetrasi (perasukan dan pelepasan selubung)
3. Replikasi dan Sintesis komponen virus
4. Pematangan / Perakitan
5. Lisis / pelepasan
Reproduksi/Replikasi Virus
Virus menunjukkan ciri kehidupan, yaitu reproduksi
dalam sel organisme. Sel tempat organisme disebut :
sel inang. Maka virus dapat hidup secara parasit.
Maka cara reproduksi virus terdiri dari 2 tahap yaitu :
1. Tahap pertama Siklus Litik, yang mempunyai 5 (lima) tahap
yakni :
a. Tahap adsorpsi (Penempelan)
b. Penetrasi
c. Sintesis & replikasi
d. Pematangan
e. Lisis
Lihat pada gambar 1. (siklus litik)

by gomes.hada@gmail.com 17
Gambar 1 .Siklus
Litik

Virus atau materi


genetik yang masuk ke
dalam sitoplasma sel
inang

by gomes.hada@gmail.com 18
2. Siklus lisogenik

by gomes.hada@gmail.com 19
• Siklus ini diberi nama lisogenik karena sel inang pada tahap
akhir siklus tidak mengalami kerusakan atau kematian.

• Sel inang dapat bertahan dan tidak rusak pada akhir siklus
karena disebabkan sel inang mempunyai ketahanan diri
terhadap serangan virus maka disebut virulensi.

• Pada siklus lisogenik mempunyai empat (4) tahap yaitu;


1. Adsorbsi (penempelan)
2. Penetrasi (Penyuntikan)
3. Penggabungan karena pada fase ini DNA virus menyisip ke
dalam DNA bakteri sehingga DNA bakteri mengandung
materi genetik virus. DNA virus yang telah menyisip pada
DNA bakteri tidak dapat aktif untuk mengambil alih kendali
metabolisme dari DNA bakteri, dikarenakan bakteri
mempunyai virulensi. DNA virus yang menempel pada DNA
bakteri dan tidak aktif disebut : Profage.

by gomes.hada@gmail.com 20
4. Pembelahan (Cleaveage)
Pada fase ini, profage akan berada di dalam tubuh
bakteri selama bakteri masih mempunyai virulensi.
Ketika sel bakteri mengalami pembelahan, DNA virus
juga ikut terkopi sehingga terbentuklah dua sel
bakteri yang masing-masing mengandung profage.
Pembelahan sel bakteri dapat berulang-ulang dalam
beberapa generasi dan profagenya juga akan terbagi
dalam beberapa generasi.

by gomes.hada@gmail.com 21
Perbedaan antara Siklus litik dan lisogenik
No Variabel Pembeda Siklus Litik Siklus Lisogenik

1. Kondisi awal Non virulen Virulen


Bakteri (sel inang)

2 Jumlah tahapan 5 tahap : adsorbsi, 4 tahap : adsorbsi, penetrasi,


penetrasi, Sintesis, pengabungan dan pembelahan
pematangan dan lisis

3 Kelanjutan siklus Terhenti, karena sel Dapat dilanjutkan dengan siklus


inangnya litik jika virulensi bakteri hilang
rusak/mengalami lisis

4 Kondisi akhir Mengalami lisis (mati) Tidak mengalami lisis (tidak


bakteri (sel inang) mati)

by gomes.hada@gmail.com 22
5. Peranan Virus bagi kehidupan

Virus yang merugikan :


1) Penyakit pada manusia disebabkan virus :
a. Influenza (flu)  menyerang saluran pernapasan. Gejala
penyakit antara lain : pilek, batuk, pening.
b. Cacar  disebabkan oleh virus Herpesvirus varicella.
c. Campak  disebakan oleh virus paramyxovirus. Gejalanya
seperti : demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.

d. Hepatitis (pembengkakan hati) 


Ada 3 macam virus hepatitis yakni A,B dan C (non A dan non B).
Yang paling berbahaya adalah virus B, gejalanya : demam, mual,
dan muntah serta muncul gejala penyakit kuning.
23
e. Polio  pada umumnya menyerang anak-anak. Gejalanya :
demam, sakit kepala, tidak enak badan, mengantuk, sakit
tenggorokan, mual dan muntah.
f. Herpes  menyerang membran lendir di mulut, alat kelamin,
mata dan kulit.
g. Rabies (gila anjing)  menyerang sistem saraf pusat penderita.
Gejala rabies pada manusia : sakit kepala, gugup, demam, lesu.
h. AIDS (Aquired Immune Defticiency Syndrome)  virus
penyebab AIDS adalah HIV (Human Immunodeficiency Virus)
terhadap sel darah putih sehingga tubuh tidak dapat melawan
bibit penyakit yang masuk ke tubuh.
i. Ebola  pernah mewabah di Zaire, Afrika tahun 1995. Virus ini
disebabkan pendarahan hebat pada penderita. Gejala adalah
sakit kepala, muntah darah, dan kerusakan jaringan tubuh.

24
j. Virus DHF (dengue hemoage fever)  menyebabkan demam
berdarah.
K. Virus trakom  ditandai dengan bintik- bintik merah pada selaput
mata.
L. Poliomeylitis  (virus ARN) Faring dan usus halus, kemudian
darah: neuromotorik di vertebrata/tulang punggung.

2) Penyakit pada hewan disebabkan virus :


a. NCD (New Castle Disease) penyakit menyerang saraf ternak
unggas, misalnya : ayam dan itik sering disebut : tetelo atat cekak.
b. RSV (rous sarcoma virus) penyakit kanker pada ayam.
c. FMD (Foot and Mouth Disease) penyakit ini menyerang kuku dan

mulut hewan ternak seperti : kerbau, sapi, domba dan kuda.


d. Rabies (Rabdovirus) penyakit rabies pada anjing, kucing, dan
kera.
25
e. Cacar(vacinia) penyakit pada sapi.
3) Penyakit pada tumbuhan disebabkan virus :
a. Mozaik (bercak-bercak kuning) pada daun tembakau,
disebut TMV (Tobacco Mozaik Virus). Terjadi juga pada
tanaman Tomat.
b. Daun menggulung terjadi pada tanaman kapas dan lobak.
Penyebab penyakit ini virus TYMV.
c. Citrus vein floem degeneration virus (CVPD), menyerang pada
batang jeruk.
d. Virus Tungro, menyerang wereng cokelat, wereng hijau dan
padi
e. Potato yellow dwarf virus (PYDV) menyerang tanaman
kentang.
f. Virus cacar, menyerang pada daun cengkeh.
26
B. Virus yang menguntungkan

1). Virus dapat dimanfaatkan dalam bidang rekayasa genetika


(vektor mutasi gen) maupun penelitian di bidang
kedokteran.
2). Virus yang digunakan untuk memproduksi interferon
berfungsi untuk mencegah replikasi virus di dalam sel
hospes. Interferon merupakan protein kecil yang dihasilkan
oleh sel normal sebagai respon terhadap infeksi virus.
3). Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin adalah
mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan sehingga
sifat-sifat patogenitas penyebab penyakitnya hilang, tetapi
sifat-sifatnya antigenitas penimbul antibodi tetap.

27
PRION
• Prion adalah agen typis terdiri dari self-
repicating glycoprotein atau macromolecules
dan mengakibatkan slow-virus-infection.

• Mereka bukan DNA atau RNA namun tahan


hidup dalam suhu tinggi. Inkubasi lama bisa
berberapa tahun, disertai efek proses penyakit
degenerasi yang kronik

• Sebagian infeksi virus lambat, ditemukan banyak


pada susunan saraf.
28
BERBAGAI CARA VIRUS
MENIMBULKAN PENYAKIT
• Akses ke dalam tubuh inang melalui berbagai
jalan:
Bisa: - terhisap dari droplets
- tertelan bersama makanan atau cairan
- masuk lewat luka kulit
- melalui saliva infeksi, anjing, kelinci
- jarum suntik atau tatoo, ear piercing
- melalui para dokternya.

29
Lanjutan -1

Bisa langsung melalui:


- selaput genitalia (seksual)
- conjunctiva mata yang terkontaminasi.

• Banyak virus memulai menginvasi sel dan


bermultiplikasi di dekat site masuknya.

30
Lanjutan-2

• Sebagian masuk melalui aliran limfe dan


meluas ke kelenjar limfe, di sini ia akan
dimakan sel keukosit.

Sebagian, di antaranya HIV, masuk tubuh


dan bermultiplikasi di dalam sel limfosit inang.

• Sebagian melewati saluran limfe ke darah


dan dalam beberapa menit bisa menyebar
ke site-site seantero tubuh.
31
Lanjutan-3

• Saat invasi, bisa langsung memperbanyak diri


di organ target:
- kulit,
- otak,
- hati,
- paru, dan bisa
- berjalan sepanjang serabut saraf
menuju organ target.

32
URUTAN CARA
MENIMBULKAN PENYAKIT
PERTAMA:
Virus akan:
menghancurkan atau mengganggu
dengan kuat aktivitas sel yang diinvasi,
 bisa menimbulkan penyakit yang
serious apabila yang terkena adalah
organ vital tubuh.

33
Lanjutan - 1

• KEDUA
Respon sistem imunitas tubuh terhadap
infeksi virus menimbulkan simtoma:
- febris demam,
- fatique, atau
- proses jalannya penyakit.

34
Lanjutan - Kedua

Dalam hal khusus antibodi yang dihasilkan


sistem imun tubuh inang:
- menempel ke partikel virus dan
- bersirkulasi sebagai imun komplek
di dalam aliran darah.

Antibodi bisa kemudian dideposit di berbagai


bagian tubuh dan menimbulkan:
- Reaksi inflamasi dan
- Kerusakan berat.
35
Lanjutan-2

• KETIGA

Virus akan berinteraksi dengan kromosome


sel inang, dan
Virus bisa menjadi sebab timbulnya
kanker

36
Lanjutan-3

• KEEMPAT
Suatu virus bisa menimbulkan penyakit
akibat melemahnya cell-mediated arm
dari sistem imun tubuh inang, yakni:
Aktivitas sel T-limfocytes.

(Ini terjadi pada HIV  mengganggu


satu type sel T-limfosit  pertahanan tubuh
inang menjadi lemah dan hilang).

37
RESISTENSI TERHADAP VIRUS

• Sistem imun tubuh bertanggungjawab secara


cepat memerangi virus.

• Masing mekanisme sistem imun tubuh akan


terlibat menantang serangan viral, termasuk sel
leukosit makrofag yang mampu menelan partikel
virus, juga limfosit yang akan memproduksi
antibodi terhadap antigen virus, atau menyerang
sel yang terinfeksi virus.
38
Lanjutan - 1

• Kondisi tersebut akan menghasilkan


penyembuhan dari serangan berbagai virus
dalam beberapa hari sampai beberapa minggu.

• Selanjutnya sering terjadi bahwa sistem imun


tubuh cukup tersensitisasi oleh infeksi untuk
bisa mewujudkan infeksi kedua kali berikutnya
oleh ulah virus yang sejenis.
Contoh: measle, morbill, atau campak.

39
Lanjutan - 2

• Ada beberapa virus yang kecepatan


menyerangnya begitu hebat dan secara
serius merusak atau malah fatal mematikan
inangnya sebelum sistem imun inang dapat
dengan baik melawannya

Contoh:
Rabies, terkadang juga poliomyelitis.

40

Anda mungkin juga menyukai