Anda di halaman 1dari 43

VIRUS

Oleh :
Kelompok 4 (X MIPA-4)

1. Afiifah Qathrunnada (02)


2. Erni Kurniasih (13)
3. Fara Shafa Salsabilla (15)
4. Wylie Raditya (31)
PETA KONSEP
Cara
Struktur
hidup
Virus
Virus
Replika/re
Ciri-ciri
produksi
Virus
Virus

Sejarah Klasifika
Virus si Virus

Pengertian
Virus Virus Peranan
Virus
Apa itu virus?
Kata virus berasal dari Bahasa latin virion
yang berarti racun

Menurut para ahli biologi, virus


merupakan organisme peralihan antara
makhluk hidup dan benda mati.
Sedangkan, pendapat lainnya mengatakan
virus adalah parasite mikroskopis yang
menginfeksi sel organisme biologis.
Sejarah Virus

Tahun 1883 oleh Tahun 1892 oleh Tahun 1897 oleh Tahun 1935 W.M
Adolf Mayor Dimitri Ivanovsky M. Beljerinck Stanley

Jerman Rusia Belanda Amerika Serikat


Ciri-ciri virus
Virus bersifat aseluler Virus-virus berukuran
(tidak mempunyai sel). renik, antara 25-300 nm.

Virus umumnya berupa


Hanya memiliki salah
semacam hablur (kristal)
satu macam asam
dan bentuknya sangat
nukleat (RNA atau DNA).
bervariasi.

Virus tidak dapat


Virus hanya dapat
dieendapkan dengan
berkembang biak di sel
sentrifugasi biasa, tetapi
hidup lainnya.
dapat dikristalkan.

Virus tidak memiliki Dalam proses


kemampuan untuk reproduksinya hanya
memperbanyak diri diperlukan asam
diluar sel hidup. nukleat.
Struktur Virus

Ukuran virus

Bentuk virus

Susunan tubuh
virus
Ukuran virus
Memiliki ukuran sangat kecil dan hanya dapat diamati
menggunakan mikroskop elektron dengan perbesaran 30000x

Tahun 1892,ilmuwan rusia Dimitri Ivanovsky telah


membuktikan bahwa virus dapat lolos dari saringan yang
tidak dapat dilalui bakteri

Virus terkecil memiliki diameter sekitar 17 nm dan diameter


terbesar 1000nm (1 nm= 10 pankat -9 m)
Bentuk Virus
Berbentuk bola Berbentuk huruf T

Contoh : virus influenza,virus HIV Contoh : bakteriofag


Berbentuk batang Berbentuk polihedral

Contoh : Tobacco Mosaic Virus Contoh : adenovirus


Susunan Tubuh Virus
Tidak memiliki bagian bagian penyusun sel sepertisitoplsma
dan organel

Tidak dapat melakukan metabolisme sehingga virus tidk dapat


dikatakan sebagai sel

Apabila virus berada di luar sel hospes, virus hanya berupa


partikel biasa yang disebut virion
Contoh Virus T (bakteriofag)

leher

kepala
KEPAL
A
Terdiri dari asam nukleat (DNA dan RNA) dan
diselubungi oleh kapsid. Kapsid adalah selubung yang
berupa protein dan terdiri dari satu unit protein yang
disebut dengan kapsomer. Kapsid ini juga berfungsi
sebagai pemberi bentuk bagi virus, melindungi asam
nukleat yang ada di dalam virus dari kerusakan, serta
menyediakan protein enzim agar virus mampu
menembus membran sel inang saat melakukan infeksi.

LEHER
Tempat yang menyambungkan antara bagian kepala dan
bagian ekor. Tetapi tidak semua virus punya leher, hanya
virus kompleks saja yang punya. 

EKOR
Ekor merupakan bagian tubuh virus yang penting untuk
melekatkan diri dengan sel inang serta memasukkan
materi genetik virus ke dalam sel inang tersebut. Bagian
ekor virus terdiri atas selubung ekor, serabut ekor,
lempeng dasar dan juga jarum penusuk.
CAR
A
HIDUP
PARASIT
VIRUS
BAKTERI
Virus yang menginfeksi bakteri adalah bakteriofag.
Bakteriofag mampu berkembang dengan cepat sehingga
dapat menghancurkan bakteri lainnya dalam waktu
singkat. Bakteriofag memiliki inti asam nukleat berbentuk
DNA ganda berpilin atau tunggal berpilin atau RNA rantai
tunggal. Contoh dari bakteriofag adalah E-coli.
VIRUS TUMBUH-
TUMBUHAN
(Ribonucleic acid)

Banyak penyakit yang menyerang tumbuhan


disebabkan karena adanya virus. Adapun bahan genetik
dari virus tumbuh-tumbuhan adalah RNA.
Virus ini dapat masuk kedalam sel daun dengan mudah
melalui bagian daun yang mengalami cedera. Sebagian
virus dapat merambat atau ditularkan melalui kontak
langsung atau melalui perantara hewan.
Virus dapat berkembang di dalam perut serangga, lebih
tepatnya di dalam sistem pencernaannya. Salah satu
penyebab penyaluran virus tersebut adalah dari gigitan
serangga.
VIRUS PATOGEN PADA
HEWAN

Bahan genetik virus hewan adalah DNA ganda berpilin atau


RNA polinukleotida tunggal. Beberapa virus yang menyerang
dapat mengakibatkan timbulnya penyakit.
VIRUS YANG DAPAT
MENYERANG MANUSIA
Virus yang menyerang manusia, antara lain:
virus cacar air, cacar, influenza, campak, polio,
hepatitis, mata belek, demam berdarah, HIV
AIDS, diare dan virus AI. Adapun cara
penularannya dapat ditularkan secara langsung
maupun tidak langsung.
Pengertian

Replikasi virus adalah


pelipatgandaan atau reproduksi
yang dilakukan virus.
Jenis replikasi virus

1. Daur Litik

2. Daur Lisogenik
Daur lintik
• Dalam siklus litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil
melakukan reproduksi.
• Tahap daur lintik :

1. Adbsorsi

6. Lisis 2. Penetrasi

5. Perakitan 3. Eklifase

4. Pembelahan
• 1. Adsorbsi • Tahap pertama yaitu Adsorpsi yaitu melekatnya
ekor virus pada dinding sel bakteri.

• 2. Penetrasi

• Ujung serabut ekor virus masuk


menyatu dengan sel inang
sehingga terbentuk saluran dari
tubuh virus ke sel inang.
• 3. Eklifase • Mengambil alih pertukaran zat (metabolisme) sel inang serta
mengendalikan pembentukan protein dan komponen lain.

• 4. Pembentukan Pembentukan bagian-bagian tubuh yang baru.


• 5. Perakitan

• Membentuk virus bakteriofag yang lengkap.

• 6. Lisis

• Pecahnya sel bakteri dan akan kembali melakukan daur litik.


(menginfeksi bakteri lain)
Daur lisogenik
Penetrasi
Adbsorsi

Penggabungan
• 1. Tahap adsorbsi dan penetrasi
Prosesnya sama dengan daur litik.
• 2. Tahap Penggabungan
Asam nukleat virus bergabung /menyisip pada asam nukleat bekteri. Gabungan
keduanya disebut profag.
3. Tahap pembelahan
Profag hanya akan
bereplikasi ketika asam
nukleat sel inang
melakukan pembelahan.
Profage ikut membelah
ketika bakteri membelah diri

4. Tahap sintesis
asam nukleat virus secara alami
tau pada keadaan tertentu dapat
memisahkan diri dari asam
nukleat bakteri untuk memasuki
daur litik. Selanjutnya, asam
nukleat virus akan membentuk
partikel-partikel baru.
6. Tahap lisis
sel bakteri mengeluarkan
virus-virus baru yang
selanjutnya akan
mengalami daur litik dan
lisogenik kembali.

5. Tahap perakitan
yaitu penyusunan
partikel-partikel virus
menjadi virus baru.
Perbedaan antara Siklus litik dan lisogenik
N Variabel Pembeda Siklus Litik Siklus Lisogenik
o
1 tahapan adsorbsi, penetrasi, adsorbsi, penetrasi,
Eklifase, pembentukan, pengabungan, pembelahan,
perakitan, dan lisis sintesis, perakitan, lisis

2 Kelanjutan siklus Terhenti, karena sel Dapat dilanjutkan dengan


inangnya siklus litik
rusak/mengalami lisis
3 Kondisi akhir Menghancurkan sel Virus tidak menghancurkan
bakteri (sel inang) yang ditumpanginya sel bakteri
Klasifikasi Virus
Ciri-ciri Utama Ciri-ciri Sekuder
1. Asam Nukleat 1. Kisaran inang
a. RNA a. Spesies inang
b. DNA b. Jaringan inang atau tipe
2. Struktur partikel virus tipe sel yang khusus
a) Kapsid helikal: bugil atau 2. Cara penularan (misalnya
bersampul tinja)
b) Kapsid ikosahedral: bugil atau 3. Struktur permukaan khusus
bersampul (sifat sifat antigenik)
c) Struktur kompleks(misalnya
ekor)
3. Jumlah kapsomer
4. Ukuran virion
5. Kerentanan terhadap bahan
bahan yang melumpuhkan
Klasifikasi Virus Berdasarkan Asam
Nukleatnya
1. Virus DNA

Contoh : Poxvirus, Hepesviruses, Adenoviruses,


Papovaviruses, Parvoviruses. 

2. Virus RNA

 Contoh : Orthomyxoviruses, Paramyxoviruses,


Rhabdoviruses, Picornaviruses, Togaviruses, Reoviruses,
Retroviruses. 
Klasifikasi Virus Berdasarkan Bentuk
Dasarnya
1. Virus bentuk Ikosahedral, bentuk tata ruang yang dibatasi oleh 20 segitiga sama sisi, dengan
sumbu rotasi ganda. 

Contoh : virus polio dan adenovirus.

2. Virus bentuk Heliks, menyerupai batang panjang, nukleokapsid merupakan suatu struktur yang
tidak kaku dalam selaput pembungkus lipoprotein yang berumbai dan berbentuk heliks, memiliki
satu sumbu rotasi. Pada bagian atas terlihat RNA virus dengan kapsomer. 

Contoh : virus influenza dan TMV.

3. Virus bentuk Kompleks, struktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih lengkap
dibanding dengan virus lainnya.

Contoh : poxyvirus (virus cacar) yang mempunyai selubung


yang menyelubungi asam nukelat.
Klasifikasi Virus Berdasarkan ada-tidaknya
selubung yang melapisi nukleokapsid

1. Virus berselubung, mempunyai selubung yang tersusun atas lipoprotein


atau glikoprotein. 

Contoh : Poxvirus, Herpesviruses, Orthomyxoviruses, Paramyxoviruses,


Rhabdoviruses, Togaviruses, Retroviruses. 

2. Virus telanjang, Nukleokapsid tidak diselubungi oleh lapisan yang lain


hanya memiliki kapsid (protein) dan asam nukleat (naked virus).

Contoh : Adenoviruses, Papovaviruses, Parvoviruses, Picornaviruses,


Reoviruses 
Klasifikasi Virus Berdasarkan jumlah
kapsomernya
1. Virus dengan 252 kapsomer 4. Virus dengan 60 kapsomer

Contohnya adenovirus Contohnya picornavirus

2. Virus dengan 162 kapsomer 5. Virus dengan 32 kapsomer

Contohnya herpesvirus Contohnya  parvovirus 

3. Virus dengan 72 kapsomer

Contohnya papovavirus
Klasifikasi Virus Berdasarkan sel Inangnya
1. Virus yang menyerang manusia

Contohnya HIV

2. Virus yang menyerang hewan

Contohnya NCD

3. Virus yang menyerang tumbuhan

Contohnya TMV

4. Virus yang menyerang bakteri

Contohnya virus T
Peranan virus dalam
kehidupan sehari hari
Manfaat yang diperoleh dari virus
1. Pembuatan antitoksin
• Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan
gen menguntungkan sehingga di sel bakteri tersebut terkandung
gen yang menguntungkan.
2. Melemahkan bakteri
• Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang
menguntungkan.
• Jika DNA virus lisogenik menginfeksi DNA patogen, bakteri
tersebut menjadi melemah atau tidak berbahaya.
3. Memproduksi vaksin
• Vaksin digunakan manusia untuk memperoleh kekebalan
tubuh/antibody.
• Vaksin ini sebenarnya merupakan bibit penyakit yang telah
dilemahkan dan apabila menyerang manusia tidak akan berbahaya
lagi.
Kerugian
tumb yang disebabkan oleh virus
uhan

Hewa
n

Manusia
Virus penyebab
penyakit pada
manusia :
1. AIDS oleh virus HIV
2. Rubela oleh virus rubella
3. Demam berdarah oleh virus
dengue
4. Gondok oleh virus gondok
yang menular
5. Influenza oleh virus
orthomyxovirus
6. Gondong oleh virus
paramyxovirus
7. Herpes simpleks oleh virus
oleh virus anggota
familiherpertoviridae
8. Polio oleh virus poliovirus
9. Ebola oleh virus ebola
10.Dan lain-lain
Virus penyebab
penyakit pada
hewan :
1. Rabies oleh rabdovirus
2. Food and mouth disease
(FMD)
3. Tetelo oleh virus tetelo
4. Kanker pada ayam oleh
RSV (Rous Sarcoma Virus)
5. Flue burung oleh virus
Avian Influenza
6. Flue babi oleh virus
orthomyxoviridae
7. Polyoma oleh polyomavirus
8. Cacar unggas oleh virus
poxviridae
Virus penyebab
penyakit pada
tumbuhan:
1. Mozaik oleh TMV (Tobacco
Mosaic Virus)
2. Hilangnya pembuluh tapis
oleh CVPD (Citrus Vein
Phloem Degeneration)
3. Tungro yang menyerang
tanaman padi melalui
perantara wereng coklat
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai