Anda di halaman 1dari 16

MATERI 5

BAB 3
VIRUS
OLEH:
R A H M AT U L I R FA N , M . P D
A. CIRI-CIRI UMUM DAN KLASIFIKASI
VIRUS
• Beberapa jenis virus merupakan agen penyebab
penyakit pada organisme, termasuk manusia. Contoh
penyakit yaitu flu burung, influenza dan AIDS. Jenis
virus apa yang mengakibatkan penyakit flu burung,
influenza, dan AIDS
1. CIRI-CIRI VIRUS
Ciri-ciri virus sebagai berikut
1. Virus hanya dapat hidup pad sel hidup atau bersifat parasit intraseluler obligat
2. Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan kelompok taksonomi lainnya
3. Nama virus tergantung pada asam nukleat yang menyusun genomnya ( materi atau
partikel genetic ) sehingga terdapat virus DNA dan birus RNA
4. Virus tidak memiliki enzim metabolism dan tidak memiliki ribosom ataupun perangkat
atau organel sel lainnya
5. Tiap tipe virus hanya dapat menginfeksi beberapa jenis inang tertentu. Jenis inang yang
dapat diinfeksi oleh virus ini disebut kisaran inang
6. Virus tidak dikategorikan sel karena hanya berisi partikel penginfeksi yang terdiri dari
asam nukleat yang terbungkus dalam lapisan pelindung
7. Genom virus lebih beragam dari genom konvesional ( DNA untai tunggal atau single
heliks ) yang dimiliki oleh organisme lainnya
a. Sifat virus
Virus memiliki sifat seperti makhluk hidup yaitu memiliki asam nukleat dan mampu
memperbanyak diri. Namun, virus tidak termasuk makhluk hidup karena beberapa alasan
berikut.
1. Hanya memiliki satu macam asam nukleat ADN/ARN dengan selubung protein.
2. Ukuran virus sangat kecil, dalam ukuran milimikorn. Dengan ukuran tersebut, virus hanya
dapat dilihat menggunakan mikroskop elektron.
3. Virus tidak memiliki membran sel, sitoplasma, dan inti sel karena virus bukan termasuk sel.
4. Virus tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan organisme hidup lain.
5. Virus memiliki bentuk dan ukuran yang bermacam-macam dan hanya akan aktif pada
organ/makhluk yang spesifik.
b. Ukuran dan bentuk virus
• Virus berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
elektron. Ukuran virus sekitar 20 – 300 milimikron, jauh lebih kecil dari ukuran bakteri, yaitu
10 mikron.
• Untuk membuktikan bahwa ukuran virus sangat kecil, Iwanovski dan M. Beijerinck melakukan
eksperimen dengan penyaringan. Ternyata virus tetap lolos dari saringan keramik, sedangkan
bakteri tersaring karena ukurannya lebih besar daripada virus.
c. Struktur Virus
• Virus hanya terdiri dari materi genetic berupa DNA dan RNA yang dikelilingi suatu protein
pelindung yang disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh subunit – subunit yang identic satu sama
lain yang disebut kapsomer. Bentuk kapsomer sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal.
• Bakteriofage merupakan virus pemakan bakteri. Bakteriofage terdiri dari kepala, selubung ekor
dan serabut – serabut ekor. Kepala berbentuk heksagonal, terdiri dari kapsomer yang
mengelilingi DNA-nya. Selubung ekor berfungsi sebagai penginfeksi. Serabut – serabut ekor
terdapat di dasar selubung ekor, berfungsi sebagai penerima rangsang.
STRUKTUR VIRUS
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

Secara sederhana, bagian tubuh virus terdiri dari kepala, leher dan ekor. Masing-masing bagian ini
mempunyai fungsinya sebagai berikut.
Kepala Virus
Pada bagian kepalaku terdiri dari asam nukleat (DNA dan RNA) dan diselubungi oleh kapsid. Nah,
apa, sih, kapsid itu? Kapsid adalah selubung yang berupa protein dan terdiri dari satu unit protein yang
disebut dengan kapsomer. Kapsid ini juga berfungsi sebagai pemberi bentuk bagi virus, melindungi asam
nukleat yang ada di dalam diriku dari kerusakan, serta menyediakan protein enzim agar aku mampu menembus
membran sel inang saat melakukan infeksi.
Leher Virus
Leher merupakan tempat yang menyambungkan antara bagian kepala dan bagian ekor. Eits, jangan salah. Eits,
tidak semua virus punya leher, lho. Hanya virus kompleks sepertiku saja yang punya. Fungsinya? Tentu untuk
menyangga kepalaku. Mungkin mirip dengan leher kamu ya, Squad.
Ekor Virus
Ekorku mungkin salah satu bagian terpenting. Karena, ekor inilah yang akan menancap ke pada tubuh
inang yang nantinya aku gunakan sebagai rumahku. Ekorku berbentuk seperti tabung yang dilengkap
serabut-serabut. Jadi, kamu harus berhati-hati dengan ekorku, ya.
GAMBAR STRUKTUR TUBUH
VIRUS
d. Replikasi Virus
Repilikasi virus merupakan proses penggandaan virus. Virus
harus menginfeksi sel inang agar dapat berkembang biak. Inang,
virus berupa makhluk hidup atau sel hidup misalnya bakteri, sel
tumbuhan, atau sel hewan. Cara reproduksi virus dikenal dengan
istilah proliferasi. Proses replikasi virus dapat diamati dengan
jelas pada bakteriofag yang menyerang bakteri Escherichia coli.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh
virus berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi. Proses replikasi
virus ada dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik.
Perhatikan gambar di slide berikutnya
GAMBAR PROSES REPLIKASI VIRUS
DEFINISI TIAP DAUR

Daur Litik Daur Lisogenik


Daur lisogenik, virus tidak
Pada daur litik, virus akan menghancurkan menghancurkan sel induk setelah reproduksi, tapi
sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi. berintegrasi dengan DNA sel induk. Jadi, virus akan
bertambah banyak pada saat sel inang membelah.
Daur litik terdiri dari beberapa fase, antara
lain fase adsorpsi, injeksi, sintesis, assembling, dan Fase – fase dalam daur lisogenik antara
litik. lain fase penggabungan, replikasi, sintesis,
perakitan dan litik.
DAUR LITIK
a. Fase adsorpsi b. Fase injeksi atau
(penempelan) penetrasi
Fase adsorpsi ditandai dengan melekatnya ekor Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri, virus akan
virus pada sel bakteri. Setelah menmpel, virus memasukkan materi genetic (DNA) kedalam tubuh
mengeluarkan enzim lisozim (enzim sel bakteri. Jadi, kapsid virus tetap berada di luar sel
bakteri dan berfungsi lagi
penghancur) sehingga terbentuk lubang pada
dinding bakteri untuk memasukkan materi
genetic virus.

c. Fase ekliptase dan d. Fase perakitan e. Fase litik (pemecahan


sintesis (assembling) sel)
DNA virus akan memengaruhi DNA bakteri. Bagian – bagian virus yang telah terbentuk, Ketika perakitan selesai , virus akan
DNA bakteri akan mereplikasi bagian – bagian oleh bakteri akan dirakit menjadi virus menghancurkan dinding sel bakteri dengan
virus sehingga terbentuklah bagian – bagian enzim lisozim, akhirnya virus keluar dan siap
sempurna. Jumlah virus yang terbentuk
virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya
sekitar 100 – 200 buah dalam satu daur litik. mencari liiang baru.
itu disintetis virus dan protein yang dijadikan
sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.
DAUR LISOGENIK

a. Fase penggabungan b. Fase replikasi


Fase penggabungan ditandai dengan DNA virus yang Setelah menyisip DNA virus tidak aktif yang disebut
memutuskan DNA bakteri, kemudian DNA virus profage. Kemudian DNA bakteri mereplekasikan
menyisip diantara benang DNA bakteri yang terputus untuk melakukan pembelahan. Akibatnya, tiap kali
tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri sel membelah karena DNA-nya telah menyatu
terdiri materi genetic virus. Materi genetic virus
dengan DNA virus dan membentuk profage maka
bergabung dengan materi genetic sel inang,
kemudian membentuk profage. DNA virus akan terus tergandakan.

c. Fase sintesis d. Fase perakitan e. Fase litik


DNA virus melakukan sintesis untuk Setelah virus membentuk bagian – bagian Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel
membentuk bagian – bagian virus. virus, kemudian DNA masuk ke dalam tubuh bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan
virus membentuk virus baru. mencari inang baru.
2. KLASIFIKASI VIRUS
Klasifikasi dan penamaan virus telah dirintis sejak 1966
oleh International Commitee on Taxonomy of Viruses (ICTV) dan
terpisah dari klasifikasi makhluk hidup. Taksonomi virus terdiri atas
empat tingkat, yaitu ordo, famili, genus, dan spesies. Taksonomi
adalah ilmu klasifikasi makhluk hidup, mengelompokkannya secara
berurut sesuai dengan derajat persamaan dan perbedaan antara
mereka, lalu memberinya nama ilmiah.
4. Beberapa virus memiliki selubung, artinya kapsid dilapisi oleh membran lipid yang dikenal
dengan nama selubung virus. Selubung ini berguna untuk menghindari sistem kekebalan tubuh,
sehingga virus dapat menginfeksi inangnya. Contoh dari virus dengan struktur berselubung
adalah
Berdasarkan bentuk dasarnya, virus diklasifikasikan menjadi
tiga yaitu virus bentuk Ikosahedral, virus bentuk, helical, dan
virus bentuk kompleks.

1). Virus bentuk icosahedral


virus ini berbentuk ikosahedron (bentuk tiga 2). Virus Bentuk helical
dimensi yang memiliki 20 sisi). Bentuk ini sangat mudah Pada virus ini, genom asam
dikenali karena bentuknya yang simetris. Contoh virus dengan nukleat melilit di dalam kapsid protein
bentuk kapsid ini adalah virus demam dangue, berbentuk silindris. Kapsid ini memiliki
(DENY) dan virus penyakit kuku dan mulut. (FMDV). struktur seperti untaian benang. Contoh
virus dengan bentuk kapsid ini adalah
TMV (Tobacco Mosaic Virus).
3. Virus ini tersusun dari berbagai protein berbeda yang bekerja
sama untuk melindungi genom, menempel pada sel, dan
menyuntikkan asam nukleat kedalamnya. Contoh virus dengan
struktur ini adalah Bacteriofage T4, ingat bahwa bakteriofage 4. Beberapa virus memiliki selubung, artinya
memiliki kepala berbentuk prolat, dan struktur lain (leher dan kapsid dilapisi oleh membran lipid yang
kaki). Hal ini membuat bakteriofage memiliki struktur dikenal dengan nama selubung virus. Selubung
kompleks. ini berguna untuk menghindari sistem
kekebalan tubuh, sehingga virus dapat
menginfeksi inangnya. Contoh dari virus
dengan struktur berselubung adalah influenza
virus dan HIV
Berdasarkan jumlah kapsomernya, virus diklasifikasikan sebagai berikut
1. Virus dengan 252 kapsomer, contohnya Adenovirus.
2. Virus dengan 162 kapsomer, contohnya Herpesvirus
3. Virus dengan 72 kapsomer, contohnya Papovirus.
4. Virus dengan 60 kapsomer, contohnya Picornavirus.
5. Virus dengan 32 kapsomer, contohnya Parvovirus.
Berdasarkan sel inangnya, virus diklasifikasikan sebagai
berikut
1. Virus yang menyerang manusia, contoh HIV
2. Virus yang menyerang hewan, contoh rabies
3. Virus yang menyerang tumbuhan contoh TMV (Tomaco Mosaic Virus)
4. virus yang menyerang bakteri contoh Virus T (bakteriofag)

GAMBAR BENTUK
VIRUS

Anda mungkin juga menyukai