Anda di halaman 1dari 9

MODUL 1

KELOR (Moringa Oleifera)

Oleh
Rahmatul Irfan, M.Pd
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
PELUANG BISNIS KELOR, MORFOLOGI
KELOR
Dengan berbagai faedah itu, beberapa negara berkembang menjadikan
kelor sebagai komoditas agribisnis. Beberapa di antaranya bahkan menjadikan
kelor sebagai salah satu komoditas utama dan sumber mata pencaharian
petaninya. Mereka menanam kelor untuk dimanfaatkan daun, buah, bunga, dan
akarmya, baik sebagai bahan pangan, obat-obatan, pewama, pakan ternak,
dan penjernih air limbah. Contohnya masyarakat di negara-negara berkembang
di Benua Afrika dan Amerika latin. Mereka menganggap kelor sebagai bagian
dari kebutuhan konsumsi harian, baik di pedesaan maupun perkotaan.
Pemanfaatan kelor tidak hanya di negara-negara berkembang untuk
mengatasi kekurangan gizi. Di negara- negara maju di Benua Eropa moringa
juga populer sebagai suplemen kesehatan. Kelor biasanya dijual dalam bentuk
serbuk daun baik sebagai serbuk daun murni atau serbuk daun yang telah
diolah menjadi berbagai produk pangan. Produsen suplemen juga menjual
kelor dalam bentuk serbuk daun yang telah dikapsulkan.
Kelor
nama latin : Moringa Oleifera
nama Indonesia : Kelor
nama Inggris : Moringa, Ben-oil tree, Clarifier tree,
Drumstick tree
tumbuh dalam bentuk pohon, berumur panjang
dengan tinggi 7 – 12 m. batang pohon berkayu,
tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan
kasar, percabangan simpodial, arah cabang tegak /
miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang.
Perbanyakan bisa secara biji maupun stek batang. Tumbuh di dataran rendah
maupun tinggi sampai ketinggian 1000 m dpl. Merupakan tanaman yang dapat
mentolerir berbagai kondisi lingkungan, sehingga mudah tumbuh meski
kondisi ekstrim seperti temperture sangat tinggi. Dan dapat bertahan hidup di
daerah bersalju ringan.
Morfologi
o Akar tunggang

o Batang tumbuh ke atas

o Daun majemuk, bertangkai panjang tersusun berseling, beranak daun gasal


o Bunga muncul di ketiak daun, bertangkai panjang, berkelopak putih krem,
menebar aroma khas
Morfologi
o Buah atau Polong berbentuk segitiga memanjang dengan panjang 20 – 60
cm

o Biji berbentuk bulat, dengan berat rata-rata per biji 0,3 gram

(makkar dan becker, 1997)


TAKSONOMI KELOR

Klasifikasi Kelor
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Brassicales
Famili : Moringaceae
Genus : Moringa
Spesies : Moringa oleifera L.
Syarat Tumbuh Kelor
Iklim : Tropis dan subtropis
Ketinggian lahan : 0-2.000 m dpl
Suhu : 25-35°C
Curah hujan : 250 mm-2.000 mm per tahun. Jika curah hujan kurang dari 800 mm, perlu irigasi yang baik.
Tipe tanah : lanah berpasir atau lempung berpasir
Tingkat keasaman (pH) tanah : 5-9
CARA MENANAM KELOR

Cara menanam pohon kelor tidak terlalu sulit karena pohonnya bisa tumbuh dengan
baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Agar mendapatkan hasil yang
memuaskan dalam budidaya kelor. Bagi tahap awal penanaman pohon kelor ini
persiapan adalah langkah yang sangat penting. Karena kondisi tanah yang subur
akan mendukung tanaman kelor tumbuh dengan maksimal. Kriteria lahan yang baik
sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan diantaranya:
a.Terkena cahaya matahari langsung minimal 6 jam sehari
b.Dekat dengan sumber air.
c.Mengandung unsur hara yang cukup.
TUGAS 1

Soal
1.Bagaimana peluang bisnis kelor, jika anda yang mengelola?
2.Sebutkan dan Jelaskan morfologi tanaman kelor!
3.Tuliskan nama latin dari tumbuhan Kelor!
4.Tuliskan syarat tumbuh kelor!
5.Sebutkan kriteria lahan yang baik untuk menanam kelor!
referensi

o Review Article : “Moringa Oleifera : A Food Plant with Multiple Medicianal


User”, Farooq Anwar, Sajid Latif, Muhammad Ashraf and Anwarul Hassan
Gilani. Interscience.wiley.com, 2006.

o Review Artikel : Assosiasi Petani Moringa Indonesia 2015.

o Review Ebook : “Kelor Super Nutrisi”, A Dudi Kriswadi, Maret 2015 : Edisi
Revisi, Media Peduli Lingkungan, Blora.

Anda mungkin juga menyukai